Seorang pelayan yang rela menggantikan anak majikan datang ke sebuah hotel untuk perjodohan, pelayan tersebut di nodai oleh sang pria yang tidak mau di jodohkan dan saat ini dia hamil, begitu pula sang majikan yang hamil anak dari saudara ipar yang saat itu belum menjadi ipar nya, apa hubungan antara kedua nya? dan bagiamana nasib kedua anak yang ada di dalam kandungan dua wanita tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 04 -Pelayan di hati sang ceo-
" Mas ada telpon " ucap Olivia sambil memberikan handphone Raka yang berada di tangan nya.
David sempat terdiam sebentar karena dia mendengar suara gadis yang tidak asing bagi nya, setelah beberapa saat, Raka mulai bicara dan David sadar jika itu adalah suara Raka, bukan suara seorang gadis.
David mengatakan pada Raka, bahwa besok dirinya dan Anna melaksanakan pertunangan, ayah dan ibu mereka sangat berharap Raka bisa berada di sana, karena rasa cinta nya kepada alam, Raka terkadang tidak memperdulikan acara keluarga, namun karena ini acara adik nya, jadi Raka memutuskan untuk kembali malam ini.
" Ada apa mas? " Olivia menatap Raka yang sedang mematikan handphone nya
Raka merapikan semua alat lukis nya " besok ada acar di rumah, jadi saya harus pulang malam ini, bisa kita turun sekarang? " menatap Olivia
Olivia dengan senyuman di wajah nya " tentu saja mas, kalau boleh saya tau, rumah mas dimana? "
" Saya tinggal di jakarta, tapi sekarang saya akan lebih sering main ke sini, " menatap Olivia yang berada di depan nya
Mereka berdua menempuh sekitar dua puluh menit perjalanan, sampai di rumah Olivia, Raka bertemu dengan Ahmad dan berbincang sebentar dengan nya, sementara Amina dia membawa Olivia masuk ke dalam karena ingin membahas masalah kandungan nya.
" Bagiamana ndok, apakah sudah mau putuskan apa yang akan kamu lakukan? "
Olivia menunduk " iya buk, Olivia akan gugurkan anak ini, jika memang sedang hamil, Olivia akan kembali bekerja karena kalau tidak, bapak akan curiga nanti "
" Olivia! " teriak Ahmad
Buru-buru Olivia menuju ke depan, karena suara Ahmad memangil nya " iya pak, ada apa? " menatap Ahmad
" Bersiap lah nak, kau berangkat bersama Raka saja, biar tidak lama menunggu bus "
Olivia menatap Raka " tapi apakah tidak masalah jika Olivia perginya bersama mas Raka pak? "
" Tidak, saya dengan senang hati membawa kamu, kita bisa pergi bersama jika kau sudah selesai " Raka yang mulai merasakan kenyamanan saat bersama Olivia
Olivia menatap Ahmad " sebentar ya mas, saya sholat dulu " masuk kembali ke dalam
Olivia mengambil air wudhu, membahasi wajah nya dan mulai melakukan sholat, selesai sholat Olivia menampung kedua tangan nya lalu berdoa " tolong berikan jalan terbaik untuk ku, jika memang harus ku gugurkan anak ini, maka tolong bantu aku, jika tidak maka tolong bantu aku juga untuk menghadapi semua orang, amin " mengusap wajah nya dengan kedua tangan nya
Setelah makan malam, mereka berdua berangkat ke Jakarta dengan mobil Raka, di dalam perjalanan, Olivia tertidur Raka yang melihat nya, meminggirkan mobil nya dan memberikan jas yang ia pakai kepada Olivia, dia juga mengecil kan ac mobil nya agar Olivia tidak kedinginan.
*
*
*
Olivia hanya minta di turunkan di depan jalan menuju rumah Anna, dari sana dia berjalan sampai ke rumah Anna, pak satpam membukakan pagar untuk Olivia.
Setelah itu, dia kembali bekerja seperti biasanya, pagi ini dia sedang menjemur pakaian, Anna menatap Olivia dari jendela kamar nya, lalu segera turun untuk bertanya tentang malam itu
" Olivia kamu kenapa saja? kenapa tidak langsung pulang setelah dari hotel? " Anna menatap Olivia dengan mata yang tajam dan rasa penasaran
Olivia menunduk, mengingat kejadian yang sangat menyeramkan baginya, itu adalah malam yang sangat buruk di dalam hidup nya " saya dapat telpon dari ibu nona, jadi saya kembali ke desa dan saya " Olivia menelan air ludah nya, berusaha agar tidak terlihat sedang mengarang " saya tidak datang ke hotel malam itu " lanjut nya
Anna tersenyum " sudah aku duga, pasti David salah orang, dan untung saja kau tidak datang, karena apa? " Anna terlihat sangat bahagia
Olivia terpaksa tersenyum karena melihat Anna begitu bahagia " karena apa nona? " menatap Anna
" Karena dia adalah sahabat ku, dia adalah orang yang aku tunggu-tunggu dan hari ini kami akan bertunangan " masuk ke dalam rumah dengan perasaan yang sangat bahagia
Sementara Olivia, dia merasa sangat takut, Bagiamana jika bertemu dengan David lagi? Kembali ke jakarta yang bekerja di sini saja sudah membuat nya merasa sangat tertekan.
*
*
*
Pukul tujuh malam, di rumah Arman, pertunangan akan di lakukan sebentar lagi, keluarga David sudah dalam perjalan menuju ke rumah Arman.
" Olivia bawa semua makan dan kue yang sudah di siapkan ke depan, tamu akan segera datang, setelah itu tolong periksa Anna, apakah dia sudah selesai atau belum? " teriak Siti kepada Olivia yang sedang mencuci piring
Olivia mengelap kedua tangan nya yang masih basah, ke sisi kiri dan kanan pakaian nya " iya nyonya " mengambil kue yang sudah di susun di meja makan dan membawa nya kedepan
" Oliv, sini biar saya saja, kamu lihat Anna sana, keluarga David sudah berada di depan " mengambil kue yang di bawa Olivia
Olivia berjalan menuju ke arah kamar Anna, dia termenung teringat kejadian malam itu, haruskah dia jujur kepada Anna? tetapi David merupakan pria yang sangat Anna cintai, Anna sudah lama menunggu nya, tetapi Anna sama sekali tidak tau jika David adalah pria yang kurang ajar.
Tok... Tok..
" Masuk " teriak Anna yang sedang sibuk dengan pakaian nya
Olivia membuka pintu lalu masuk, tetapi dia hanya terdiam, tidak mengatakan apapun, karena dia masih mengingat kejadian malam itu
Anna menarik tangan Olivia " tolong bantu aku dengan gaun ini, "
Olivia menatap Anna yang sudah terlihat sangat cantik, dengan rambut nya yang sudah ia catok, riasan wajah yang sangat indah dan gaun unggu yang ia kenakan sangat cocok di body nya " setelah ini kau harus segera turun, David dan keluarga nya sudah sampai " menantu Anna dengan gaun nya
Anna menatap Olivia dengan pakaian nya yang masih terlihat biasa saja " kenapa kau memakai pakaian seperti ini? Ini adalah hari bahagia ku, tetapi teman ku malah terlihat biasa saja? " membuka lemari nya dan mencari gaun yang cocok untuk Olivia
Anna membuat Olivia sangat cantik dengan gaun dan sedikit riasan wajah, mereka turun bersama-sama, semua mata tertuju pada mereka berdua, Olivia yang merasa sangat takut hingga tangan nya terasa dingin.
Raka yang berada di bawah sana, menatap Olivia, mata nya berbinar dan senyuman di wajah nya mulai terukir karena melihat kecantikan Olivia.
David sama sekali tidak berada di sana, karena dia sedang menerima telpon dari salah satu klien nya, Anna menyapa semua keluarga David, mereka sangat dekat, bahkan ayah dan ibu David sudah mengaggap Anna seperti anak mereka sendiri
Raka menarik tangan Olivia dan membawa nya ke pinggir kolam renang " kenapa kau terlihat sangat cemas? "
Olivia menatap Raka " mas Raka? Kenapa mas di sini? " Olivia sempat mengira bahwa yang akan menikah dengan Anna adalah Raka namun dia teringat, bahwa adik Raka akan bertunangan malam ini
" Saya ke sini karena adik saya, kamu sendiri? Teman nya Anna? Atau? " menatap Olivia
Olivia sama sekali tidak bisa berbohong " saya pembantu rumah tangga di sini mas, saya kerja " tersenyum
Dari kejauhan, David melihat Raka sedang bicara dengan seorang gadis, namun sayang nya David tidak bisa melihat wajah gadis tersebut karena gadis itu menghadap belakang, namun dari postur badan gadis itu, David merasa tidak asing.