NovelToon NovelToon
My Husband Is Mine!

My Husband Is Mine!

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Time Travel / Cinta setelah menikah / Konflik etika
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Devi chan

Jika di kehidupan sebelumnya Rania sangat mencintai suaminya, maka di kehidupan kali ini Rania akan mengabaikan suaminya.


Suami di kehidupan sebelumnya yang di rumor kan menjalin hubungan dengan seorang pria.


Akibat rumor yang terus berkembang tersebut lah Rania harus mengalami kecelakaan hingga meninggal di tempat dan kemudian mengulang kehidupan nya kembali ketiga tahun sebelumnya.


yukk jangan lupa di baca sampe tamat yaaa📍📍📍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Usaha Dion

"Selamat pagi, suamiku," sapa Rania begitu melihat kedatangan Suga di ruang makan yang hanya terdapat dirinya dan Suga saja.

Suga hanya menatap sekilas sapaan istrinya tersebut dan segera mengoles beberapa helai roti tawar menggunakan selai strawberry.

Oh, jadi perasaan ada yang kurang semalam ternyata karena aku tidak melihat keberadaan Rania di dalam kamar tidurku. Suga terus bergumam di dalam hati. Menerka-terka dimana istrinya tersebut tidur semalam.

Namun lidahnya terasa kelu dan sedikit gengsi hanya untuk sekedar bertanya tentang rasa penasaran nya tersebut kepada Rania.

"Saya sudah menyelesaikan sarapan pagi, suamiku. Saya pamit undur diri," ucap Rania dengan segera berdiri guna melangkah keluar dari ruang makan tersebut secepatnya.

"Oh iya Suga, berhati-hati lah dengan pria yang ada di sekililingmu. Jangan sampai kamu terjebak hingga membuatmu jatuh ke dasar jurang," sahut Rania sebelum benar-benar keluar dari ruang makan yang nampak sunyi tersebut.

Kata-kata yang keluar dari mulut Rania seketika membuat Suga kembali mengingat kejadian di perusahaan tempo hari.

"Apa lagi-lagi dia kira aku tertarik dengan Dion, begitu? Huh, sungguh persepsi serta asumsi wanita masa kini sangatlah lucu. Kalau dirinya memiliki asisten pribadi seorang wanita apa aku juga boleh menuduhnya seolah-olah dia menyukai asisten wanitanya tersebut, begitu?" Omel Suga dengan membanting roti yang hendak masuk ke dalam mulutnya tersebut.

"Aku jadi tidak memiliki selera makan. Dia kira aku penyuka sesama pisang!" Omelnya lagi dan kemudian memanggil pelayan pribadi Rania.

"Dimana istriku semalam?" Tanya Suga kepada Miura.

"Tidur di kamar tamu, Tuan. Katanya Nyonya sedang ingin memiliki ruang privasi sendiri dan tidak ingin di ganggu," jawab Miura dengan menunduk ketakutan.

"Berikan aku kunci cadangan kamar utama. Ingat dan jangan katakan kepada Rania jika aku memiliki kunci cadangan nya," ucap Suga dengan di balas anggukan kepala Miura.

Secepat kilat Miura pun segera mengambilkan kunci cadangan kamar utama dan berlalu kembali melakukan tugas nya yang lain.

Begitu juga dengan Suga. Setiba nya di perusahaan, Suga menatap sinis asisten pribadinya tersebut dari atas hingga bawah.

"Dion, untuk selanjutnya tugasmu dari asisten pribadi ku akan ku turunkan menjadi petugas keamanan yang berjaga tepat di depan loby perusahaan. Aku tidak ingin istriku salah paham dengan keberadaan mu yang membuatku jijik," terang Suga yang membuat Dion menganga sedikit tidak percaya akan apa yang di dengar nya.

"Apa maksud anda, Tuan? Saya di turunkan menjadi petugas keamanan? Salah saya apa, Tuan? Tuan bercanda ya?" Tanya Dion dengan raut muka yang terlihat panik.

Panik karena jika dirinya benar-benar di turunkan menjadi petugas keamanan maka secara otomatis gaji yang di terimanya akan berkurang sangat banyak.

Bagaimana dengan nasib cicilan mobil Lepard, cicilan apartemen, serta cicilan-cicilan nya yang lain nya jika dirinya tidak sanggup mempertahankan posisinya sebagai asisten pribadi seorang CEO?

Kenapa Tuan Saga tiba-tiba menjadi begini? Apa salahku? Gumam Dion dengan perasaan cemas.

"Salah kamu ya karena kamu itu laki-laki," jawab Suga dengan terus mengerjakan tumpukan dokumen.

"Sedari dulu saya juga seorang lelaki, Tuan? Dulu juga Tuan sendiri yang memilih saya sebagai asisten pribadi, Tuan?" Sanggah Dion.

"Saya memiliki banyak cicilan yang harus saya bayar tiap bulan, Tuan. Jika jabatan saya di turunkan menjadi petugas keamanan lobby lantas bagaimana nasib cicilan-cicilan saya yang harus saya bayar tiap bulan, Tuan? Beri saya kesempatan, Tuan. Saya akan melakukan pekerjaan ini dengan sebaik-baiknya," bujuk Dion dengan sungguh-sungguh.

Suga yang mendengarnya pun segera menghentikan pekerjaannya sejenak.

"Iya waktu itu aku yang memilihmu secara pribadi karena di antara para pelamar yang lain, kamu lah yang paling kompeten di antara pelamar yang lain walaupun kamu lulusan dari universitas yang tidak ternama. Tapi masalah nya saat ini istriku Rania terus menerus menuduhku memiliki hubungan yang aneh dengan kamu,"

"Jadi setiap kali melihatmu berada di dekat ku hanya berdua begini rasanya membuatku mual dan jijik. Keluarlah atau kamu saya pecat," ucap Suga dengan terus melambaikan satu tangan nya.

"Tuan! Akan saya lakukan apa pun agar Nyonya Rania tidak menuduh Tuan seperti itu. Saya tidak ingin kehilangan pekerjaan ini, Tuan," ucap Dion dengan memohon lebih kuat.

Suga sebenarnya sangat tidak rela jika harus mengganti asisten kompeten seperti Dion. Namun dirinya tidak ingin Rania terus mengatakan hal yang tidak masuk akal lagi.

"Kamu akan meyakinkan istriku dengan cara apa? Apa kamu memiliki kekasih?" Tanya Suga kemudian.

"Saya tidak memiliki kekasih, Tuan. Tidak sempat mencarinya karena setiap hari saya selalu di sibukkan dengan tugas yang Tuan berikan," balas Dion dengan wajah bingung.

Memang benar jika dirinya tidak memiliki kekasih bahkan belum pernah berpacaran.

"Tidak punya? Yasudah keluar saja dan segera ganti bajumu itu dengan seragam keamanan," jawab Suga dengan kembali mengerjakan pekerjaan nya.

"Saya akan mencari kekasih sekarang juga, Tuan. Akan saya kenalkan dengan Nyonya!" Ucap Dion dengan bersungguh-sungguh walaupun dirinya pun bingung harus mencari kekasih dimana.

"Huh ... baiklah, akan ku beri satu kesempatan untuk meyakinkan istriku. Ajak kekasihmu untuk datang ke mansionku malam nanti. Istriku akan menjamu kalian untuk makan malam bersama," tutur Suga dengan terus mengerjakan dokumen yang mengular tiada habisnya.

"Baik, Tuan. Akan saya laksanakan dan saya mohon izin satu hari saja untuk libur bekerja karena saya akan mencari pacar dalam waktu singkat ini, Tuan."

"Pergilah," balas Suga.

Dengan secepat kilat Dion segera keluar dari ruangan boss nya tersebut.

"Arghhh! Dimana aku harus mencari pacar sesingkat ini??" Teriak Dion begitu tiba di lobby depan perusahaan.

Hingga banyak orang menoleh kearah Dion dengan tatapan aneh mendengar teriakan Dion tersebut.

"Nona mau tidak menjadi kekasih saya?" Ucap Dion secara acak mengajak wanita yang lewat di dekat nya.

"Maaf, kamu bukan tipeku,"

"Kamu terlalu culun karena kacamata yang kamu pakai terlalu tebal,"

"Dasar lelaki cabul!"

"Sindikat perdagangan manusia ya??"

Begitulah berbagai penolakan yang di terima oleh Dion.

"Kenapa susah sekali sih hanya untuk mencari seorang kekasih?!" Teriak Dion dengan mengacak rambutnya berkali-kali karena sudah beberapa jam berlalu namun tidak ada satu pun wanita yang mau dia jadikan kekasihnya.

"Wanita culun seperti ku saja juga langsung menolak ajakan ku. Andai saja ada wanita yang mau ku jadikan kekasih ku. Sekalipun dia adalah wanita yang tengah hamil maka aku akan memberikan apa pun yang dia minta," ujar Dion kemudian di tengah rasa frustasinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!