NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Natta Elizah

Pernikahan Paksa Natta Elizah

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Pernikahan Kilat
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Melaheyko

Kehidupan Elizah baik-baik saja sampai dia dipertemukan dengan sosok pria bernama Natta. Sebagai seorang gadis lajang pada umumnya Elizah mengidam-idamkan pernikahan mewah megah dan dihadiri banyak orang, tapi takdir berkata lain. Dia harus menikah dengan laki-laki yang tak dia sukai, bahkan hanya pernikahan siri dan juga Elizah harus menerima kenyataan ketika keluarganya membuangnya begitu saja. Menjalani pernikahan atas dasar cinta pun banyak rintangannya apalagi pernikahan tanpa disadari rasa cinta, apakah Elizah akan sanggup bertahan dengan pria yang tak dia suka? sementara di hatinya selama ini sudah terukir nama pria lain yang bahkan sudah berjanji untuk melamarnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melaheyko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERJODOHAN

🍃🍃🍃🍃🍃

Natta menarik napas dan mengembuskannya berat. Sudah beberapa hari dia tidak melihat Elizah lewat di depan rumahnya. Entah gadis itu tidak pernah mengajar lagi atau memang sengaja tidak melewati depan tempat tinggalnya. Natta kemudian berdiri di depan cermin, handuk nongkrong di bahu lebarnya.

Ia menatap dirinya sendiri. Begitu tidak rapi, tidak bersih, terlihat Kumal tak enak dipandang kecuali di mata Husna. Ia merasa perlu membenahi penampilannya, Natta juga sadar bahwa dalam seminggu. Dia tidak mandi lebih dari lima kali. Dia hanya menyikat gigi dan berganti pakaiannya. Aroma kurang sedap bisa saja dicium Elizah ketika mereka bertemu.

Natta akhirnya melangkah menuju kamar mandi. Dia mulai menyadari bahwa menjaga penampilan sangatlah penting ketika memiliki gadis yang diincar.

🍃🍃🍃🍃

Elizah hari ini di sidang, Mirza sudah mendengar apa yang sedang bahan gunjingan masyarakat mengenai anak perempuannya. Ia kecewa walaupun dia percaya anaknya tidak seperti yang dibicarakan orang-orang.

Elizah tertunduk lesu, siap menerima kemurkaan Mirza. Sementara Hasan, sama tegangnya melihat aura dingin Mirza.

“Kamu yang mau mulai atau Abi,” ucap Mirza getir.

Elizah mengangkat wajahnya.

“Abi,,,,,” Ungkapannya terjeda.

“kenapa bisa kamu membiarkan orang-orang mengira kalau kamu bukan perempuan baik-baik, Zah,” sembur Mirza dan bahu anak perempuannya itu bergetar. “Kenapa harus menunggu Abi marah? Kenapa kamu tidak bercerita ketika Faruq mengganggu, Abi bakalan bertindak sebelum semua kondisi menjadi seperti ini.” Ia menyambung emosi.

Elizah mulai sesenggukan.

“Elizah bingung,” katanya dengan suara serak. “Abi pasti bakalan marah.”

“Seharusnya kamu menghindari laki-laki seperti mereka. Jangan memberikan celah!” bentak Mirza, Elizah mengulum bibirnya erat-erat.

“Abi.... Pelan-pelan,” lirih Hasan dan Mirza melirik tajam.

“Elizah enggak memberikan celah kepada laki-laki manapun, Bi. Semuanya di luar kendali Elizah, Faruq selalu mengganggu sementara laki-laki pendatang itu hanya berniat membantu.” Elizah menjelaskan sepenggal kejadian yang menimbulkan spekulasi buruk tentangnya.

“Tetap saja di mata orang lain kamu menjadi rebutan mereka.” Mirza mendengus dan merasa diolok-olok semua orang.

Elizah menangis terisak.

“Berhenti saja mengajar. Diam di rumah mulai sekarang,” pungkas Mirza dan Elizah mengangkat wajahnya yang basah karena air mata.

“Elizah nggak bisa, Abi. Elizah senang mengajari anak-anak,” katanya memohon.

Mirza menggeleng.

“Abi sudah putuskan. Mulai besok, kamu berhenti saja.”

Elizah meremas ujung hijabnya, menahan kesal dan juga kecewa. Karena Natta yang berusaha melindunginya, kesalahpahaman ini terjadi. Elizah menyalahkan laki-laki yang dia nggap sok menjadi pahlawan.

Hasan membisu, tak kuasa menyela. Sementara Anita yang baru pulang dari berbelanja dan mendengar segalanya itu pun merasa sedih.

“Hanya sekali ini, Elizah. Abi tidak mau mendengar gosip yang lain! Jadi, cukup diam di rumah dan tunggu sampai Abi menikahkan kamu.” Mirza diliputi emosi dan Elizah semakin kuat mendengar kabar tersebut.

“Menikah? Pernikahan? Elizah belum memikirkan itu.....” Kalimatnya menggantung.

Mirza menyela dengan galak, “Abi nggak peduli. Abi diamkan pun malah menjadi masalah, sudah Abi putuskan untuk menikahkan kamu dengan seorang habib! Abi sudah mengatur ini sejak kamu masih sekolah.”

Elizah menggeleng sambil menangis.

“Elizah, belum siap,” suaranya gemetaran.

“Ini bukan tentang siap belum siap. Ini tentang kehidupan kamu, Abi juga nggak bakalan memilih laki-laki sembarangan.” Mirza begitu yakin dan Elizah hanya bisa menangis. “Abi bebaskan kamu bukan untuk menimbulkan masalah.”

“Elizah nggak bermaksud seperti itu, Bi.” Hasan berusaha membela, Elizah menatapnya dengan harapan besar tapi ketika Mirza mengangkat tangannya. Meminta Hasan tak melanjutkan pendapat, Elizah hanya mampu menahan sesak di dadanya. Yang dia bayangkan sekarang adalah bagaimana jika Ali tahu? Bagaimana jika Ali telat dan dia terlanjur dilamar pria pilihan Ayahnya?

Elizah tidak mau, tangisannya semakin kencang.

🍃🍃🍃🍃🍃

“Kita nggak tahu pria itu seperti apa, asal usulnya, di mana keluarganya. Dia hanya pendatang, mengontrak lalu akan pergi apalagi dia sedang bermasalah dengan keluarga Ustadz Mirza. Apa yang bisa kamu harapkan dari laki-laki seperti itu, Na?” Marina, ibu dari Husna sedang menceramahi Husna yang membandel terus-terusan mendekati Natta.

Sampai-sampai kakaknya Husna tahu dan menelepon memarahinya.

“Jangan terlalu liar jadi perempuan. Kalau sudah waktunya untuk menikah, jodoh nggak bakalan lari kemana,” kata Marina terus-terusan.

Husna sangat ingin menyumpal telinganya.

“Ibu nggak kenal sama mas Natta. Kalau Ibu mengenal dia, Ibu juga pasti setuju-setuju saja.” Husna bersikukuh dan Marina menarik napas panjang.

“Memangnya kamu kenal sama pria itu?” tanya Marina, nadanya mulai emosi.

Husna mengangguk tapi mimik wajahnya terpatri keraguan. Yang dia lihat dari Natta hanya rupanya saja.

“Pria di desa kita ini banyak, yang lebih jelas asal-usulnya, pekerjaan dan keluarganya.” Marina berusaha menguasai emosi, menjelaskan dengan tenang.

“Husna nggak mau. Nggak ada yang kayak mas Natta di desa ini, Bu.”

Marina menyipitkan matanya.

“Memangnya kamu yakin si Natta itu mau?” Pertanyaannya membuat Husna terdiam, “bisa saja dia sudah menikah, punya anak. Datang kesini hanya untuk urusan sesaat, kita kan nggak tahu.”

Husna menatap Marina.

“Kakakmu nanti semakin marah kalau kamu bandel terus-terusan mendekati pria asing itu.” Marina mengelus rambut Husna dan Husna tetap tidak terpengaruh, dia tetap menginginkan Natta seorang. Yakin pula kalau Natta akan menerimanya, dia hanya perlu bekerja lebih keras menarik perhatian pria itu.

🍃🍃🍃🍃

Semenjak dilarang Mirza, Elizah tak pernah keluar rumah. Natta yang selalu berharap bisa bertemu hanya bisa menahan saja keinginannya itu. Natta sudah rapi dengan menenteng tas ranselnya, dari jauh Husna memerhatikan dan panik karena sepertinya Natta akan pergi.

Dan hari ini, Elizah bersama keluarganya pergi ke sebuah tempat makan di mana mereka akan bertemu dengan keluarga calon suami yang dipilihkan Mirza. Elizah terlihat sangat tertekan tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa selain menerima.

“Kita sudah sampai, jadilah anak baik karena nama Abi dipertaruhkan. Nama baik Abi, martabat keluarga kita, dan harga diri kamu,” bisik Hasan sesaat setelah Elizah keluar dari mobil.

Elizah hanya memandang dengan sendu.

“Ayo masuk, mereka sudah menunggu.” Mirza merangkul bahu Elizah dan Elizah mengikuti langkah Mirza.

Sesampainya di dalam, mereka disambut hangat sepasang suami istri dengan penampilan yang wah. Elizah tidak penasaran dengan laki-laki itu, tapi dia ingin tahu seperti apa pria yang dimau ayahnya itu sebabnya matanya mencari-cari.

“Ini Elizah,” ucap Anita.

Elizah menyalami tangan wanita bertubuh gemuk itu dan pucuk kepalanya dielus lembut.

“Waktu itu kamu masih memakai seragam sekolah, kecil sekali. Tapi sekarang, kamu sudah menjelma sebagai gadis dewasa dan cantik,” puji Rahmah dan Elizah tersenyum samar.

“Ayo duduk, duduk,” ajak suami Rahmah namanya Jafar.

Elizah dan keluarganya duduk. Terlihat Mirza heran karena anak Jafar dan Rahmah tidak terlihat.

“Di mana anak habib Jafar?” tanya Mirza.

Jafar menyunggingkan senyum. “Saya lupa memberitahu. Dia sedang ada pekerjaan penting yang tidak bisa ditinggalkan.”

Mirza dan Hasan saling bertatapan.

Elizah merasa lega mendengarnya, dia merasa bahwa pria yang dijodohkan dengannya pun tidak menyetujui perjodohan tersebut. Elizah merasa bahwa Ali masih memiliki kesempatan dan waktu, dia hanya perlu memberi kabar pada Ali agar mempercepat kepulangannya dari Dubai.

Mereka semua menikmati makanan dengan tenang, sesekali diselingi obrolan ringan. Mirza tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, Anita sang istri sangat menyadarinya. Mirza merasa anaknya Jafar tidak menganggap pertemuan ini penting, Mirza merasa Elizah dipandang sepele.

Setelah selesai, Mirza tidak mau membuang waktu lebih lama karena Jafar tidak membahas sama sekali arah tujuan mereka untuk menjodohkan Elizah dengan anaknya. Mirza malah merasa itu adalah makan siang biasa, tidak berkesan apa pun.

“Hasan, bawa Umi dan Elizah ke mobil. Abi harus bicara berdua sama habib Jafar.” Mirza memerintah sambil berbisik-bisik di telinga Hasan, Hasan tanpa menyela membawa ibu dan adiknya.

Anita berjalan mendahului, menebak-nebak apa yang akan dibicarakan Mirza dengan Jafar. Entahlah, dia merasa tak tenang.

Tangan Elizah dipegang Hasan untuk menyeberang, tapi Elizah melihat seseorang yang tak asing. Iya, Elizah melihat Natta mengendarai sepeda motor. Membonceng seseorang dan Natta juga melihatnya, Elizah menundukkan kepala dan Natta tidak beralih darinya sedikitpun..

Brughhhhhh.....!

1
bunda buy
Kpan lg lnjutn ceritanya ne woi,, gk seru nanggung2 ceeita nya,, gk asik thornya
Rio Ferdinan
kerenn
MurTy Nanda Boru Panggabean
authornya hilang,udah gak muncul2
syalala
ko tumben ka belum up kembali hihi
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
siapa tuh yang jelas2 mau mencelakai elizah apa si Ali atau si Faruq berandal kampung itu
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
nata dah mulai cinta tapi elizah masih bimbang sama perasaan nya
MurTy Nanda Boru Panggabean
kapan ya elizah membuka hati untuk natta?
MurTy Nanda Boru Panggabean
di part ini peraaan aku udah mulai berdebar-debar dan senyum-senyum sendiri bacanya..
MurTy Nanda Boru Panggabean
maaf ya thor,terlalu candu bacanya jadi lupa kasih dukungan ny..🤦‍♂🤦‍♂🤦‍♂
MurTy Nanda Boru Panggabean
alurnya bagus,mudah di pahami..
syalala
ditunggu ka next hihi
MurTy Nanda Boru Panggabean
kok gak ada lanjutan ny lagi?
MurTy Nanda Boru Panggabean: jangan lama2 up ny ya...
candu banget bacanya..
Instagram: Melaheyko: Ini novel On Going, belum tamat kak
total 2 replies
syalala
semakin penasaran dengan lanjutan nya thor
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wow ternyata natta anak orang kaya ... penasaran kenapa natta bisa masuk penjara ya
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
enak aja di kira Adit pasti karena natta kenal tuh sama yang punya restoran
syalala
lanjut ka
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
apa rizky kenal sama natta .. kenapa natta bolehin Eliza kerja di restoran itu ya
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
paham agama tapi sifat nya seperti ayahnya egois keras kepala
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
waduh banyak banget yang mau dekatain nata ..hey Eliza itu istri nya nata ...

Mirza emang ya keras kepala takut banget turun martabat nya
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
author kesayangan yg selalu di tunggu karya-karya nya di Noveltoon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!