Lalisa manoban adalah seorang dokter hewan terkenal di negaranya. Lalisa yang prustasi karena perjodohan yang di paksakan oleh daddy lalisa membuatnya selalu ingin kabur dari rumahnya. Namun setiap kali lalisa kabur sebelum 24 jam berlalu dia sudah dapat di temukan oleh para pengawal utusan orang tua lalisa Namun ke beruntungan lisa bermula saat ia tidak sengaja menemukan kelinci ajaib di kebun milik keluarga lisa Bagaimana kisah selanjutnya Apakah lisa bisa menghindar dari perjodohan orang tuanya ? Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reni sri wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3 perubahan jisoo
Mengapa kau tidak lari saja? " Tanya rose penasaran
" Apakah aku bisa melakukan itu? Dan apakah kau tidak ingat dengan kejadian sebelumnya dulu kau pernah menemani ku untuk kabur dari rumah, belum juga ada dua puluh empat jam orang tua ku dapat dengan mudah menemukan ku " Jelas lisa lirih
" Ya kau benar, karena orang tua mu sangat kaya sehingga dapat dengan mudah menemukan kita " Balas rose yang di angguki oleh lisa tanda menyetujui dengan ucapan rose " Jadi kau akan menerima semua ini dengan lapang dada? " Tanya rose kembali
" Mau bagaimana lagi aku hanya bisa pasrah sekarang " Ucap lisa dengan sedih " Bisakah kau menemani aku malam ini? " Tanya lisa berharap sahabatnya itu dapat menemaninya untuk menghilangkan rasa penat di kepalanya
" Memang kau mau mengajak aku kemana? " Bukannya menjawab rose malah balik bertanya pada lisa
" Tidak kemana mana kau temani aku di rumah saja " Jawab lisa
" Aku kira kau akan mengajak ku pergi ke club " Dengan wajah kecewa rose mempoutkan mulutnya
" Aish kau ini, asal kau tahu dari mulai satu minggu ini aku dilarang ke club, apa kau tahu ketika aku bertindak nekad melanggar larangan itu? " Tanya lisa
" Mana aku tahu, kau kan tidak menceritakannya kepada ku " Sungut rose kemudian membawa jisoo yang masih terlentang di atas meja kedalam pangkuannya lalu membelai bulu putihnya yang lembut membuat jisoo nyaman
" Ketika aku nekad pergi ke club malam, baru saja aku sampai , di depan pintu sudah ada orang yang siap menyeret ku untuk pulang " Jelas lisa penuh kekesalan
" Waaahhh, sebegitu ketatkah orang tua mu? " Rose menatap takjub pada lisa antara kagum dan kasihan pada sahabat terbaiknya
" Yang aku tidak habis fikir mengapa orang-orang suruhan daddy dapat dengan mudah menemukan ku " Keluh lisa
" Mungkin di dalam tubuh mu telah terpasang alat pelacak, jadi mereka dapat dengan mudah menemukan mu " Jawab rose asal dengan segala imajinasinya
" Apa menurut mu begitu? " Tanya lisa bingung kemudian mengelus dagunya menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya nampak berfikir serius dengan ucapan rose
" Mau be " Rose kedua bahunya lalu menyeruput minuman lisa
" Ya! Kau seenaknya saja meminum minuman ku " Protes lisa
" Memang enak hehehe "
****
" Apakah kau sudah menghubungi seulgi? " Tanya rose sambil rebahan di sofa rumah lisa ketika mereka telah sampai
" Sudah mungkin sebentar lagi dia akan sampai " Jawab lisa " Oh ya ampun aku lupa " Lisa menepuk jidatnya
" " Apa yang kau lupakan " Tanya rose kemudaian meraih remot TV di atas meja yang berada di depannya kemudian menekan tombol power berwarna merah pada remot tak lama kemudian benda berbentuk kotak ukuran extreme home cinema 393 pun menyala menampilkan gambar
" Aku lupa membawa kandang untuk dia " Lisa menunjuk pada kelinci putih yang anteng merebahkan tubuhnya di pangkuan rose
" Aish kau tidak perlu menempatkan ku dalam kandang " Protes jisoo mendelik sebal pada lisa
" Mwo... Mwo.... Mwo... Kelinci ini bisa berbicara? Rose melebarkan matanya memandang jisoo seolah tak percaya lantas menegakkan posisi duduknya memandang kelinci putih yang berada di pangkuannya
" Nah kau baru percaya dengan ucapan ku tadi di cafe, aku telah mengatakan yang sesungguhnya pada mu" Ucap lisa sebal " Tapi mengapa tadi saat di cafe kau tidak mau berbicara? " Tanya lisa menatap tajam pada jisoo
" Bodoh sekali kau ini tidak mengerti alasan sederhana mengapa aku tidak menjawab atau berbicara di cafe, krena itu tempat umum tidak mungkin aku berbicara yang ada aku akan menjadi buruan orang orang yang ingin menjadikan ku bahan penelitian, kau tidak tahu, dasar bodoh " Sungut jisoo memaki lisa
Rose tertawa terbahak saat mendengar makian jisoo pada sahabatnya lisa
" Aish... Kau memang kelinci yang sangat menyebalkan " Gumam lisa memutar bola matanya lantas kau akan tidur dimana? " Tanya lisa pada jisoo
" Bawa aku ke kamar mu sekarang dan aku juga ingin meminjam baju mu " Jawab jisoo " Aaah jangan memberikan pertanyaan sekarang, nanti akan aku ceritakan siapa diriku " Potong jisoo saat lisa terlihat akan mengajukan pertanyaan
" Baiklah... Baiklah... Ayo kita ke kamar ku sekarang " Lisa mengangkat tubuh jisoo yang masih berwujud kelinci putih dari pangkuan rose untuk membawa menuju kamarnya
" Lisa meletakan jisoo di atas kasur king sizenya yang empuk kemudian dia berjalan menuju lemari pakaian
" Aku akan meminjamkan kaos putih ini saja " Ucap lisa kemudian membalikan badannya untuk menghadap jisoo " Mwo! " Lisa melonjak kaget dengan refleks melemparkan kaos putih di tangannya yang tadi sempat di ambilnya dari lemari pakaian, mata lisa melebar juga bibirnya membentuk huruf ' O ' ketika dia melihat tubuh bugil seorang gadis cantik di hadapannya " S siapa kau? " Dengan terbata lisa mencoba memberanikan diri untuk bertanya
" Aku jisoo " Jawab jisoo enteng kemudian menghampiri lisa menghampiri lisa yang masih terpaku menatap tubuh bugil jisoo tanpa selembar bengang pun
" Lisa menelan ludah nya " Wow... Cantiknya.... Kulitnya begitu putih dan mulus " Batin lisa menatap jisoo tanpa berkedip
" Apa yang sedang kau lihat? " Tanya jisoo kemudian memungut kaos putih yang tadi sempat di lempar oleh lisa karena terkejut
" Kau " Respon lisa dengan wajah polosnya
" Dasar mesum " Jisoo melemparkan kaos putih pada wajah lisa " Kau jangan menatap ku seperti itu akan berbahaya jika kau tergoda dengan tubuh ku "
" Aku memang sudah tergoda heee... " Jawab lisa menyingkirkan kaos putih yang di lempar oleh jisoo yang tersangkut di kepalanya yang sempat menutupi wajahnya " Apa kau tidak merasa malu berdiri di depan ku tanpa busana sehelai pun ? " Tanya lisa penasaran
" Untuk apa aku mali, kau pun sudah melihat ku tanpa busana dari semenjak kau menemukan ku " Imbuh jisoo enteng " Tolong pinjamkan aku pakaian dan pakaian dalam "
Lisa kemudian mencari pakaian dalam yang di letakan di lemari khusus untuk pakaian dalam " Nah kau bisa memakai ini " Lisa menyerahkan celana dalam juga bra hitam yang telah di pilihnya pada jisoo
Jisoo memakai pakaian dalam yang telah di berikan oleh lisa
" Kau pilih saja baju yang ingin kau pakai " Ucap lisa mempersilahkan jisoo untuk memilih pakaian yang akan di kenakannya
Jisoo memilih celana pendek dan kaos putih polos yang tadi di berikan oleh lisa
Lisa masih asik menatap jisoo yang mempunyai wajah yang sangat cantik
" Kau sedari tadi melihat ku tanpa berkedip, apakah kau mulai tertarik pada ku? " Tanya jisoo sembari memasukan kepalanya ke lubang kaos putih
" Ya aku sangat tertarik pada mu " Jawab lisa tanpa sadar " Mmm.. Maksud ku... " Sebelum lisa menyelesaikan ucapannya jisoo telah memotong ucapannya terlebih dahulu
" Tapi aku tidak tertarik pada mu " Jawab jisoo datar lalu pergi ke luar meninggalkan lisa
caranya follow akun saya maka saya akan undang kalian ke BCM
mksh