Apa jadinya jika seorang gadis yatim piatu yang ceroboh dan sering di bully karena miskin ingin mengejar dan meraih mimpinya sebagai seorang chef yang terkenal , saat dia pun Tidak ada dana untuk melanjutkan studi yang diimpikan. sampai dia bertemu dengan seorang chef terkenal yang sangat pemarah Tidak Sabaran dan perfeksionis dalam setiap hidangan yang disajikan. walaupun sering kena marah chrystal yang lelet, ceroboh dan kadang tulalit ini sering jengkel juga pada chef tersebut. bagaimanakah kisah chrystal? apakah dia bertahan untuk tetap menjadi chef sesuai keinginan dia atau malah dia meninggalkan impiannya hanya karena chef arogan dan pemarah tersebut? atau malah akan timbul benih cinta keduanya? yuk simak kisahnya ... semoga suka ya salam kenal dari si penulis baru ini yang baru mencoba ... tapi semoga suka dengan kisahku... thank you...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DRAMA PAGI HARI...
Pagi itu di kediaman yang agak besar dan sedikit mewah untuk ukuran tempat tinggal di sekitar rumah Chrystal, tampak seorang wanita paruh baya yang memang seusia dengan mama Chrystal sedang menikmati secangkir teh hijau matcha , dengan kue kue yang menggugah selera untuk dinikmati pecinta kue.
" Hah lama lama aku pusing juga. Keadaan Chrystal oon itu emang tidak bisa aku harapkan. Mana bisa bayar hutang ke aku jika dia aja oon dan kagak punya kerjaan. Haduh... Pusing kepala aku. Mana aku harus nutup arisan aku lagi. Hmmm bagaimana biar aku kagak rugi ya?"
Wanita itu ternyata adalah Bu Rose atau dia biasa paling suka jika di panggil Tante Rose si rentenir kejam itu.
" Hah sekali lagi jika dia bukan anak dari sahabat aku dulu, sudah dari orok dia aku usir sama kedua orang tuanya. Sekarang aku yang pusing ini. Atau aku suruh dia bantu bantu aku aja di rumah ini ya. Hitung hitung aku bisa irit nih bayar pembantu. Hah ... Aku bukan orang yang gampang menaruh iba. Tapi lihat bagaimana wajah Chrystal yang oon dan sedikit tulalit itu merah mau nangis kok Yo aku jadi kasihan. Hadeh... Untung anak sahabat, jika kagak udah aku jual kau Chrystal!"
Dengan gemas akhirnya Rose keluar dan kembali ke rumah Chrystal.
Saat itu Chrystal sedang mencuci pakaiannya. Sambil goyang goyang tubuh kecilnya yang kurus seperti triplek itu karena sedang asyik menjemur pakaian dan berdendang lagu lagu kesukaannya.
Tiba tiba dari arah pintu pagar yang pendek hanya sebatas pinggang orang dewasa itu terdengar teriakan yang menggelegar...
" Chrystal.... Dimana kamu !"
" aaaargh... " byuuuurrrr.....
" Chrystaaaaaalllll buset nih anak pagi pagi udah buat aku marah saja ya!!! Dasar oon tulalit dan kaget an juga kamu hah!!! Aduh basah semua dah baju Tante !!! " dengan cepat dijewer pula telinga Chrystal yang sudah buat si Tante Rose marah...
" Aduh aduh ampun dah Bu Rose... saya tidak sengaja... Habisnya saya terkejut Bu Rose teriak pagi pagi ya!!!" dengan wajah tanpa dosa Chrystal masih membela dirinya.
Iya tadi saat Chrystal terkejut di tangan dia ada ember isi air bekas cucian yang akan dia siram dan buang ke selokan di belakang rumah. Tapi karena dia terkejut alhasil air diember itu di siram ke tubuh Tante Rose yang berteriak dan mengagetkan Chrystal. Sehingga beginilah akhirnya Rose marah besar pada Chrystal yang menyiramnya dengan air sabun dan tubuhnya basah kuyup sampai riasan menor wajahnya juga ambyar...
" Hahahaha ...." tawa Chrystal tanpa dosa, saat melihat tampilan wajah tamunya itu yang sudah tidak karuan karena makeup dan maskaranya luntur semua kena air....
" Heh ketawa lagi. Kau harus tanggung jawab ya... Dasar anak nakal, oon dan tulalit... Bisa bisanya kau tertawa lihat aku begini berantakan. Sini kau sini.... !!!" tarik Rose hingga tubuh Chrystal yang memang kurus itu langsung terseret ke depan.
" Ampun ... Ampun... Maaf habis Bu Rose lucu sih kayak tikus kecebur got hehehehe"
" Dasar anak kurang ajar. Kau masih bisa tertawakan aku!!! Ingat ya kau harus bayar hutang kamu!!!" bentak Tante Rose.
" Kau harus tanggung jawab. Mulai sekarang kau harus kerja di rumah aku tanpa aku berikan gaji. Awas saja kamu kabur aku sita rumah jelek kamu ini paham!!!"
" Aduh kalo kagak di gaji ya Chrystal tidak mau Bu. Terus Chrystal makan apa kalo tidak di gaji ya?"
" Terserah kamu. Pokok kamu harus kerja dulu dan bereskan dulu semua kerjaan aku di rumah aku. baru terserah kalo kau mau kerja lagi di tempat lain. Yang pasti kau harus bayar hutang kamu itu jangan malas kau!!!"
" Hah baiklah. Tapi beri Chrystal kesempatan kumpulkan uang ya Bu!"
" Ba... Bu.... Ba... Bu.... Aku bukan ibumu!!! Panggil saya Tante Rose!!!"
" Hah baiklah Tante. Jadi kapan Chrystal harus ke rumah Tante ini kerja."
" Sekarang. Mulai hari ini kau jadi pembantu di rumah aku!!"
Chrystal hanya menunduk dan menghela napas panjang. Dia sadar mungkin memang itu lebih baik jadi pembantu di Tante Rose bisa mengulur waktu untuk dia kumpulkan uang juga.
" Hah, akhirnya aku harus bekerja di beberapa tempat sepertinya, karena hanya itu yang aku bisa untuk dapat kumpulkan uang." monolog Chrystal dalam hatinya..
😗😗😗😗😗😗😗😗😗😗😗😗
Di sebelah rumahnya, Gian masih saja mendengarkan apa saja yang kedua wanita beda usia dengan tingkah konyol mereka itu mengganggu ketenangan sang chef tampan ini.
" Hah dua wanita itu selalu saja ganggu ketenangan aku. Sebel dah. Mana hari Minggu begini ini aku kan santai tenang eeeh... Malah dengar dua wanita kagak jelas itu. sebel dah. Awas saja akan aku balas kalian. Khususnya kau cewek oon dan reseh. Kau akan aku beri hukuman nanti saat kau udah pulang! " Gerutu Gian yang merasa sangat terganggu.
Saat melihat kedua wanita itu pergi, Gian nampak bertelepon ria dengan seseorang sepertinya itu bawahannya. Entah apa yang dipesan Gian dan harus segera di bawa ke rumah kontrakan Gian.
Beberapa saat lamanya, pintu rumah kontrakan Gian terketuk.
Gian langsung menuju ke pintu dan melihat siapa yang datang mengetuk. Dan membuka pintu,
" Masuk Dwi... Sana kau letakkan dengan baik dan ikat dengan baik di pojok gudang kecil sana!"
" baik tuan. Tapi untuk apa ini tuan. Apakah untuk eksperimen?"
" Hah sudah jangan banyak mikir apalagi sampai mikir aku akan masak itu buat seseorang. kagak mungkin , semua bahan makanan aku bersih bukan dari binatang pengerat seperti itu!!!" ucap jengkel Gian pada Dwi asisten pribadinya yang selama ini bantu bantu di perusahaan yang menjadi bagian Gian.
" Baiklah tuan. Saya kembali dulu. "
" Iya sana. Biarkan binatang pengerat itu tetap di dalam karung di gudang sana!!!"
" untuk apa sebenarnya tuan muda Gian minta itu hah ada ada saja. Jangan jangan memang bener mau buat eksperimen " Gunam Dwi asisten pribadinya Gian itu.
Dwi pun berlalu sambil bergedik ngeri.
Beda dengan Gian yang tertawa terbahak bahak sambil membayangkan sesuatu yang bagi dia lucu.
Sore hari Chrystal baru datang dan karena sangat lelah habis bekerja di rumah Rose, Chrystal pun mandi dan mulai memasak untuk dirinya . Melihat ada beberapa bahan yang masih bisa dia masak. Walaupun dia sebenarnya sama sekali tidak bisa masak. Hanya pernah melihat mamanya dulu masak.
Tapi karena dia sekarang sendirian bagaimana pun nanti hasil masakan dia , dia akan memakannya itu tekad di hatinya.
Mulailah dia masak. Dengan sisa bahan yang ada.
Tapi saat dia sedang sibuk memasak tiba tiba dia dikejutkan oleh banyaknya tikus tikus kecil yang masuk ke dapur dia lewat pintu belakang rumahnya yang memang masih terbuka dan arah tikus itu masuk dari pagar pembatas yang rendah di samping rumahnya.
" Hah kok banyak tikus sih?"
Akhirnya Chrystal mematikan kompor dan mulai menangkap dan menghalau tikus tikus kecil itu masuk ke dalam rumahnya.
Saat Chrystal sibuk dengan aksi kejar kejaran sama tikus tikus itu , Gian yang cekikikan di balik dinding harus di kejutkan saat ada beberapa tikus sekarang berjatuhan di atas kepalanya dan tubuhnya karena dia sembunyi di balik dinding pembatas yang rendah itu..
" Aaaargh... Sial... kenapa di lempar balik kemari sih!!!" teriak Gian.
Chrystal pun akhirnya menghentikan aksinya dan keluar saat mendengar umpatan itu.
" Hoh ... Jadi om yang sudah masukkan tikus ke rumah Chrystal? Untuk apa Om?... Perasaan Chrystal tidak pesan tikus. Dan asal om tahu Chrystal tidak suka pelihara tikus . Jadi om ambil saja semua ya. Chrystal sukanya pelihara ikan hias, anjing , kucing begitu om. Jadi kagak usah belikan Chrystal tikus untuk peliharaan." Ucap polos Chrystal pada Gian.
Gian yang mendengar itu semakin sakit kepala. Ini yang namanya senjata makan tuan kerjain cewek tulalit malah dia sendiri yang repot karena tikusnya di balikin semua sama Chrystal.
" Haaaaaahhhh Mamaaaaaaaa.... Gian bisa gilaaaaa. Kapan sih cewek ini jauh jauh dari rumah kontrakan Giaaaannnn.... Aaaaaahhhhh!!!" Gian teriak dengan frustasi.
Sedangkan Chrystal dengan polosnya tanpa rasa berdosa balik sambil bergumam," Ternyata om Chef perhatian juga sama Chrystal ya? Sampai Chrystal dibelikan tikus untuk temani Chrystal di rumah. Tapi Chrystal kan suka yang lain buat hewan peliharaan ya? Jadi maaf ya om Chef."
Chrystal pun melanjutkan memasak. Untuk isi perutnya malam itu.
Pantas aja mereka berdua tampak letih.
Berkat kebaikkannya jg yg udah buatkan makanan utk satpam ama tamu pd malam hr meski dia lg sibuk mempersiapkan masakan utk lomba.
Ayo semangat Bening. Aku tunggu tortilla nya. Nanti aku diberi dikit ya utk icip. Tq
Tq kk.
Berkah&sukses selalu.