NovelToon NovelToon
Tiger' Target

Tiger' Target

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nasri Suju - Kiasan Rasa

Bagaimana rasanya di kejar-kejar seekor harimau? Pasti takut kan?

Daniel yang di juluki sebagai Harimau karena selalu penyendiri dan di takuti banyak orang hingga ia menemukan mangsa baru yaitu Ruelle, gadis kutu buku yang tidak kenal takut pada nya.

Kehidupan Daniel berubah semenjak hadirnya seorang Ruelle

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nasri Suju - Kiasan Rasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

SMA Lagoon. 

Beberapa hari berlalu. 

Di sekolah ternama itu, tengah berdiri kepala sekolah yang sedang menyampaikan arahan untuk kelas 03, kelas akhir yang sebentar lagi lulus.

Sebelum nya, SMA Lagoon SMA terbaik di daerah kota Lagoon. Termasuk pusat, di dalam nya berisi murid-murid bertalenta.

Di fasilitasi ruang yang bukan main-main, kalian bisa membayangkan betapa besar dan luas sekolah itu.

Hanya orang-orang beruntung yang dapat sekolah di sana.

Dan Ruelle masuk jalur rekomendasi karena kecakapan nya.

Yang mendapat kan jalur itu hanya beberapa orang dan kita tidak tahu berapa jumlah surat rekomendasi di berikan, karena itu rahasia. Bisa saja surat itu hanya ada?

Setiap semester akan ada penentuan kelas, setiap murid akan meningkat atau mungkin menurun tingkatan kelas nya.

Ruelle terus meningkat semakin hari, dari A3 ke A1.

Tak sedikit orang pintar ambisius ingin berteman dengan nya, entah apa niat mereka? Memanfaatkan kepintaran Ruelle?

Karena itu Liya selalu bilang jangan terlalu baik pada Ruelle.

Tapi Ruelle masih selalu membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan nya.

Dia juga adalah anggota OSIS yang aktif.

"Saya di sini mengatakan akan ada rombak kelas,"

Padahal sudah mau semester akhir, padahal biasanya pas kenaikan kelas ada perubahan kelas.

"Setiap bangku, itu adalah teman kerja kelompok kalian, tapi untuk ujian mandiri kalian adalah saingan," tekan kepala sekolah.

Semua mata menatap lihai arah, mulai berbisik-bisik.

Semua nama mulai di sebut oleh nya, hingga tiba nama yang tak asing dalam beberapa saat. "Ruelle Swedahty di pasangkan dengan Daniel Castillio,"

Terdengar bunyi bisikan yang semakin terdengar dari kelas 3 yang terdengar oleh semua murid dan warga sekolah di sana.

Sedangkan sang empu Ruelle diam tenang meski banyak mata dan telinga melirik bisik ke arah nya, bahkan Daniel tampak tidak peduli meski selama beberapa hari selalu memperhatikan cewek itu.

"Woah, ini jodoh kan?" Celetuk Davin.

"Bang**t! Kenapa kau bisa ada di sini?"

Kaget Daniel.

"Aku bertukar dengan seseorang agar bisa ke sini, bawahan kita hehe," kekah nya tanpa dosa. Kita tidak tahu seberapa takut murid yang di ancam Davin agar berpindah, dia tak pandang bulu pada laki-laki.

"Kau sedang cari gara-gara? Pergi sana!" Bentak Daniel ada benar nya.

Nero yang berdiri dekat Daniel mengangguk setuju. "Pergi lah!" Perintah nya.

"Ayolah kawan, solid dong, aku sudah capek-capek kesini, by the way cewek-cewek di sini cakep-cakep ya,"

Davin ciri-ciri pandang ke segala arah, dan menemukan Liya tengah berdiri memperhatikan perkataan kepala sekolah. Davin mengukir senyum.

"Lihat apa?" Tanya Nero tidak biasanya dia sepenasaran itu setelah pertemuan dirinya Davin dan Liya.

"Lihat!"

Seperti apa yang dia pikir kan, Davin menunjuk Liya.

"Imut muka nya serius gitu," kekah nya entah keberapa kali.

Nero hanya terdiam, tenggelam dalam pikiran nya.

Dia benar-benar menyukai nya? Kurasa, dia hanya jahil pada Liya saja. 

Nero melihat ke arah Liya, raut nya terlihat resah menyedihkan saat menatap wanita cantik itu.

Liya, dia benar-benar cantik... 

Batin Nero.

Nero ada apa dengan kamu? Tebak!

Nero melirik tajam ke arah Davin yang asik memandangi Liya. 'Kenapa harus sama cowok ini sih?'

Sedangkan di posisi Liya. Liya merasa kan perasaan nya tidak enak. "Apa ada seseorang memerhatikan ku? Atau membicarakan ku? Rasanya merinding," ungkap nya berusaha fokus dengan pidato arahan kepala sekolah.

***

Pidato selesai, setiap kelas punya teman sebangku acak, dan mengharuskan mereka pindah ke kelas yang paling tinggi.

Hasil nya Daniel pergi ke kelas Ruelle.

"Hah merepotkan!"

Tidak biasanya Daniel seperti ini, biasanya Daniel selalu tidak taat dengan arahan, mungkin karena ini arahan kepala sekolah.

Daniel melirik di mana gadis berkuncir dan kacamata duduk.

"Ahk itu dia,"

Daniel mendekat ke bangku di mana Ruelle duduk.

Mata mereka bertemu, seperti biasa wajah polos Ruelle dan tampang Daniel selalu terlihat kusut.

"Loh ngapain?" Tanya Ruelle.

"Lah aku duduk sama kau, ngapain lagi?!" Amuknya.

"Loh  ... Haha, jadi kamu yang namanya Daniel, kirain siapa,"

Gila ini cewek bener-bener, apa yang dia lakukan selama ini sampai gak mengenali ku? 

Wajah dia gak tahu, nama pun dia gak familiar. 

Tapi  ... Yang paling gilak itu kau Daniel kenapa mikirin hal kayak gitu.

Gara-gara dia aku malas ngapa-ngapain, perkataan nya benar-benar berputar di otak ku. 

Kau ngomong apa lagi Daniel!!! 

Daniel bertengkar hebat dengan batin nya.

"Ayo kerja sama nya ya..." Ucap nya.

"Malas, jangan ngerepotin deh," ketus nya.

"Semoga aku gak ngerepotin ya, ayo kita dapetin posisi yang paling baik," ucap nya begitu nyaman di dengar. Tapi Daniel denial tentang suara lembut Ruelle.

Daniel menyeringai, dan terkikik.

"Kau? Kau mau posisi yang paling baik? Jangan mimpi!" Ancam nya dengan wajah merendahkan.

"Gadis kutu buku seperti mu? Mau sekaut apapun kau belajar akan tetap di bawah, kau ini kan dari kelas-"

Daniel bukan kah kau yang pindah, dia  ... Dia anak kelas A1, otomatis dia pintar. 

"Meski kau kelas A1 kau pasti langganan juara harapan saja kan?" Tanya Daniel untuk memprovokasi Ruelle.

Ruelle hanya diam m, wajah nya sedikit menunduk, dan hanya bisa memalingkan wajah menyembunyikan rautnya yang sulit di tebak. Tapi terlihat baik-baik saja tanpa merasa terprovokasi.

"Apa yang kamu katakan?"

Seorang cowok berkacamata, tapi dia terlihat manis berdiri di hadapan Daniel yang sedang duduk.

"Dia itu langganan juara utama? Dia rangking pertama setiap semester di kelas kami, diam lah!" Ucap cowok berkacamata dengan raut dingin.

Woah apa-apaan tatapan nya itu. 

"Oh gak tahu tuh, dan kenapa kau diam saja," tunjuk Daniel pada Ruelle.

"Ruelle pasti diam, dia bukan tukang pamer kayak kau!" Tambah nya lagi.

"Kau! Kau sedang menantangku,"

Daniel menggebrak meja dan beranjak berdiri menghadap cowok itu.

Mereka saling memberi tatapan tajam.

"Berhenti!!!"

Ruelle berusaha melerai.

"Kenapa? Kau takut pacar mu babak belur?" Gretak Daniel.

"Aku tak takut babak belur!" Potong nya.

"Kauuuu..."

Ruelle menahan Daniel, menatap nya dengan tatapan tajam.

"Daniel hentikan, kamu juga Banu!" Pinta Ruelle dengan serius.

Banu Kastari, top 03 di kelas A1, juara tiga di kelas.

Dia di pasangkan dengan Liya Morwenna dari kelas A2, tapi sangat empu belum datang ke kelas nya.

"Tolong jangan bertengkar di kelas, ataupun di mana pun, kalian berbaik kan lah,"

"Aku tidak melakukan kesalahan, apa kau tidak merasa sakit hati di hina oleh nya Ruelle?" Simpati Banu sebagai ketua kelas.

"Hei Daniel, minta maaf lah, kau tahu kau yang mudah menilai seseorang kan? Cewek di hadapan mu ini bukan main-main," tekan Banu.

Bug!!!

Daniel memukul Banu saat itu juga.

To be continud...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!