Azzura memilih meninggalkan kota yang ia tinggali beberapa tahun terakhir. Menjauh dari laki-laki yang menjadi cinta pertamanya sekaligus laki-laki yang selalu memandangnya buruk. Laki-laki itu adalah Abizar.
Di kota yang baru, ia bertemu Dokter Fatur yang akan membantunya untuk sembuh dari kelumpuhan yang ia terima karena sebuah kecelakaan. Seorang duda dua anak dimana anak bungsunya mengalami sakit berat.
Freya, putri bungsu Dokter Fatur itu menarik hati Azzura. Keduanya menjadi akrab saat sering bertemu di rumah sakit hingga gadis kecil itu memohon agar bisa memanggil Azzura dengan panggilan Mami.
" Jadilah Mami Freya sesungguhnya. Menikahlah denganku," pinta Dokter Fatur pada Azzura.
Happy reading 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BSIS 28 Menentukan Pilihan
Bukan Sebatas Istri Status (28)
"Mommy mohon ajak Yaya sekali ini saja. Anggap saja sebagai permintaan terakhir mommy,"
Daisy menghela nafas. Ia berfikir keras bagaimana caranya agar bisa membuat Freya mau datang menemui ibu kandungnya.
" Kak Sisi kenapa?," tanya Freya yang sudah duduk di sampingnya sambil membawa camilan di tangannya.
Tubuh Daisy terlonjak kaget.
" Ish, kenapa ngagetin sih," kesal Daisy.
" Kak Sisi yang ngelamun. Aku panggil dari tadi tidak dengar," Freya tidak merasa bersalah. Ia mulai mengeluarkan buku gambarnya di atas meja.
Perlahan tangan mungilnya mulai menjadikan objek di depannya untuk ia gambar sebagai tugas sekolah.
" Ya, kamu serius tidak mau ketemu mommy lagi?," tanya Daisy melihat ke arah adiknya yang masih fokus menggambar.
Tanpa melihat ke arah kakaknya, Freya hanya menggelengkan kepalanya.
" Kalau ini jadi permintaan mommy yang terakhir, bagaimana?," tanya Daisy membuat Freya diam.
" Permintaan terakhir?," Freya memicingkan matanya. Ia tidak mengerti maksud perkataan Daisy.
" Mommy sakit," ucap Daisy singkat.
" Sakit?,"
" Iya. Sakit parah. Umur mommy tidak lama lagi,"
Deg
Freya terkejut.
" Mommy sakit kanker. Kata dokter susah tidak bisa di sembuhkan. Karena sangat parah," Daisy menjelaskan sesederhana mungkin agar adiknya mengerti.
Freya terdiam. Ia jadi ingat saat ia sakit dan sangat mengharapkan kehadiran i u kandungnya yang tak kunjung datang. Rasanya menyedihkan.
" Mommy janji ini yang terakhir mommy minta kamu datang," ucapnya lagi meyakinkan Freya.
" Tapi, tidak ada berita kalau mommy sakit di TV?!," Freya heran karena ia bahkan melihat mommy nya ada di sebuah acara beberapa hari kemarin.
Tubuhnya pun sehat bugar.
" Karena memang tidak ada yang tahu,"
Freya manggut-manggut.
" Jadi?,"
...******...
" Ada tawaran menarik untukmu," Poppy mengeluarkan berkas tawaran pekerjaan untuk Dara di atas meja.
Dara ya penasaran langsung mengambil berkas itu dan membacanya.
" Di Paris?,"
" Iya. Salah satu adegannya di ambil Paris dan beberapa negara berbeda,"
Dara manggut-manggut. Ia membaca tokoh seperti apa yang akan ia pernakan.
" Bagaimana? Bukankah ini menarik. Selain dapat uang, kamu juga bisa jalan-jalan gratis?," sang manager berharap Dara mau mengambil kesempatan emas ini. karena ini jarang terjadi.
" Tapi, syuting film itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar,"
" Iya. Lalu masalahnya apa? Biasanya juga kan seperti itu." tanya Poppy heran karena Dara seperti baru pertama kali mendapat job seperti itu.
" Aku harus bilang apa pasa Sisi. Yang ia tahu aku sakit keras,"
Dara menggaruk alisnya. Ia benar-benar tidak pernah memikirkan sampai sejauh itu. Jika akhirnya kebohongannya akan membuat karirnya terhambat.
" CK. Itulah kenapa aku tidak setuju kalau kamu berpura-pura sakit. Ini nih akibatnya," Poppy mendengus. Ia sangat kesal karena Dara gegabah membuat keputusan.
" Bukan saatnya menyalahkan ku. Cepat cari solusinya. Aku tidak mau kehilangan job ini,"
Poppy memutar bola matanya kesal. Jika sudah begini ia juga yang harus memikirkan solusinya.
" Makanya jangan tergesa-gesa mengambil keputusan. buktinya rencanamu masih stuck di tempat kan?," Poppy setengah mengejek karena sampai saat ini ia tahu, anak kedua Dara masih enggan bertemu dengan wanita yang asa di depannya ini.
" Jadi, apa solusinya?,"
Poppy mengetuk-ngetuk kan telunjuknya di atas meja.
Tiba-tiba sebuah rumah de terlintas di hati benaknya.
" Bilang saja kamu akan melakukan pengobatan di luar negeri dengan harapan kalau kamu bisa sembuh karena teknologi kesehatan di luar negeri lebih canggih,"
" Tapi, kalau aku sehat nanti, akan sulit untuk menarik perhatian Yaya," ada rasanya enggan jika harus mengakhiri sandiwaranya sebelum ia mendapatkan apa yang ia harapkan.
Poppy mendesah. Ia sudah tidak tahu lagi harus berkata apa.
" Apa kamu sudah tidak mau lagi mengejar karir dan lebih memilih mengejar mantan suamimu itu?," tanya Poppy dengan nada datar. Kesal rasanya jika ia melihat Dara yang sekarang tidak lagi berambisi untuk mengejar karirnya.
Padahal, dulu Dara paling bersemangat.
" Setelah perjuangan yang tidak sebentar yang membuatmu sampai di titik ini kamu tidak lagi ingin melanjutkan perjuanganmu?,"
" Aku..." Dara dilema. Jika dulu karir adalah prioritas utamanya. Kini ia hanya ingin mendapatkan kembali posisi yang sudah ditempati Azzurra.
Bukankah ia bisa kembali berjuang setelah mendapatkan posisinya lagi? Itulah yang Dara pikirkan.
" Terserah kamu sajalah. Aku tunggu jawabanmu malam ini. Kalau kamu menolak atau tidak ada jawaban aku anggap kamu menolak tawaran ini,"
Dara hanya menelan salivanya.
" Dan kamu tahu siapa kandidat kedua jika kamu menolak?," Poppy yang sudah berdiri menatap artisnya. " Jesica... "
Deg
"... Dia yang akan menggantikan mu." ujung bibir Poppy terangkat. " Pikirkan baik-baik. Ingatlah bagaimana usaha mu untuk bisa menyaingi nya,"
Poppy akhirnya meninggalkan Dara seorang diri di apartemennya.
" Dia tidak boleh lebih unggul daripada aku. Aku sudah melakukan semuanya sampai sejauh ini" Dara meremas kertas kerjasama yang tadi di bawa Poppy.
" Tapi, haruskah aku kehilangan kesempatan untuk mengejar Fathur..?" gumamnya.
...******...
Freya dan Daisy sudah bersiap-siap menuju suatu tempat dengan di antarkan oleh Fathur.
" Nanti Daddy langsung pulang ya. Kalian berdua saja makan dengan mommy," jelas Fathur.
" Siap Daddy," kedua anaknya langsung mengangguk.
" Mas pergi dulu ya, sayang. Hati-hati di rumah. Nanti setelah mengantarkan anak-anak, kita jalan-jalan," pesan Fathur mencium kening sang istri.
Pipi Azzurra merona. Selalu saja seperti itu dan Fathur hanya terkekeh. Ia sangat menyukainya.
" Jangan dandan yang cantik, ya,"
" Iya, suamiku sayang,"
Blusshh
" Ucapkan sekali lagi," Pinta Fathur. Jarang-jarang Azzurra mau memanggilnya seperti itu.
" Ish, malu. Sudah ayo berangkat," Azzurra membalikkan tubuh Fathur agar segera pergi karena kedua anak-anaknya sudah ada di dalam mobil.
" tapi ucapkan dulu sekali lagi,"
" Baiklah. Hati-hati di jalan, suamiku sayang,"
Cup
"Assalamualaikum," Fathur langsung pergi setelah mencuri satu kecupan di bibir yang membuat Azzurra mematung bahkan ia baru sadar saat mobil suaminya sudah melaju dan kedua anaknya melambaikan tangan padanya sambil mengucapkan salam,"
" wa'alaikumussalam,"
...******...
Mobil yang dikendarai Dara datang bersamaan dengan mobil yang dikendarai Fathur.
" Kamu mengantar anak-anak?," tanya Dara. Matanya tak berpaling dari mantan suaminya itu.
" Hmm." Fathur hanya menjawab dengan deheman saja.
" Assalamualaikum, Mom,"
" Eh, waalaikumsalam," ucap Dara kikuk. Ia masih belum terbiasa saat Daisy mengucapkan salam dan mencium tangannya.
Freya pun melakukan hal yang sama tanpa berkata-kata.
" Akhirnya, kamu mau juga ketemu Mommy lagi, sayang," Dara memeluk Freya. Namun Freya hanya diam membiarkan tubuhnya di peluk ibu kandungnya tapi juga tidak membalas pelukan ibu kandungnya itu.
Dara senang Freya mulai pulih sekalipun Freya pun harus tahu tentang penyakit bohong nya. Daisy sudah mengatakan alasan apa yang ia buat hingga Freya bisa luluh.
" Ya, sudah Daddy pergi dulu, ya. Kalian bersenang-senanglah,"
Fathur mencium kening kedua putrinya.
" Thur, apa kita tidak bisa menghabiskan waktu bersama seperti sebuah keluarga?," tanya Dara memelas. " Bukankah begitu, syang? Kamu juga pasti ingin makan dengan mommy dan Daddy kan?," Dara akan memanfaatkan Freya. Ia tak peduli jika Freya melakukannya karena iba padanya.
Freya melihat sang Daddy. " Itu, Yaya rasa..."
.
.
.
TBC
bnyk bgt yg syng sm baby boy,smp daddy'ny ga kbgian gndong y....
selamat azura fathur anaknya dah lahir dgn selamat
olivia pst mlu krna klkuannya yg viral,prshaan bpknya bngkrut trs kthuan slingkuh sm istrinya....mna smp hmil,mskpn trnyta bkn anknya jonathan....dara otw jd gmbel dong...
😛😛😛....
Smga fathur cpt dtng y,biar baby jg cpt liat dnia....Smngttt...
nah Jonathan kamu serakah si dan sama kaya anaknya terobsesi jd sekarang sdh jatuh tertimpa tangga pula jd nikmatin aja
mungkin bayinya azzura nunggu fathur datang