Tahap REVISI
jangan lupa mampir ke Ig Neneng bohay ia @intanpsarmy
" waaaah Mak bapak Anak mu ber reinkarnasi " ucap Adilah
Adilah adalah putri dari bapah Holik dan ibu Marsha, seorang petani Kaya yang di berada di Indonesia
Dilah putri ke dua dia Hobi Balap motor dan bela diri di kampus dia terkenal karena kepintaran nya
Dilah Dokter Magang di kelinik milik Tante nya
Dan tiba tiba dia berada di tubuh putri kecil berumur 9 tahun anak dari pasangan Tuan Bo dan nyonya Fun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
Ibu Fun pun menyuruh Sixe dan Siwa sarapan tapi Sixe meminta memberikan nya pada sang Kakak
"Adik, makan saja Kakak tadi sudah makan kok" ucap Siju
"Kakak, Kau tak pandai berbohong jadi aku tak percaya" ucap lirih Sixe, Siju pun menunduk ternyata Adik nya mengetahui dia berbohong
"Makan lah Kak. kita berbagi aku tahu Kakak juga belum makan dari kemarin" ucap lirih Sixe
"Hmm, Baiklah Kita berbagi saja Ya" ucap Siju
Ibu dan Ayah mereka menatap senduh Mereka juga senang Anak-anak nya bisa memaklumi ke adaan Mereka
"Ibu Ayah Aku akan ikut dengan kalian ke gunung" ucap Sixe, semua orang menatap Sixe
"Kalau, Kak Sixe ikut Siwa juga ikut karena lebih baik ikut kalian dari pada main dengan mereka" ucap Siwa
"Siju, juga akan ikut kalau begitu" ucap Siju
"Ais..? kalian ini, baik lah kita akan pergi sekarang cepat habiskan dulu sarapan nya" ucap Ayah Sixe, Dia melihat ketiga Anak nya senang di ajak pergi, padahal mereka mau mencari makanan bukan mau jalan jalan
Sarapan sudah selesai mereka pun bersiap akan pergi ke Gunung, apa lagi Sixe Dia bahagia akan mencari tanaman atau Buah yang bisa di makan
"Ini sangat indah, ayuk Kak kita cari Tanaman yang bisa buat kita makan " ucap Sixe, yang begitu antusias saat mencari tumbuhan
Saat berjalan dia mencari pohon buah atau tanaman Sayur herbal atau apa pun,dan benar dia melihat Daun Ubi
"Nah Inikan, Daun Ubi bisa di buat Tumis juga dan Ubi nya bisa di Rebus juga " Gumam Sixe
"Kak....? ayo petik Daun ini dan nanti kita gali Tanah nya pasti nanti akan ada buahnya" ucap Sixe, pada Siju dan Siju mengikuti kemauan Sang Adik
"Wah, Dek ini Apa kok ada buahnya di dalam Tanah" tanya Siju, saat mengali melihat berbuah tapi di dalam Tanah
"Udah Kita panen saja dulu, Kak Adek Sini bantu Kakak pindahkan ke kekeranjang itu" ucap Sixe pada Siwa
"Hm...? baiklah Kak" ucap senang Siwa melihat begitu banyak Buah, pikir Siwa kalau Kakak nya membawa pulang berarti itu bisa di makan
Ibu dan Ayah Sixe berpencar dengan Anak anak mereka mencari ke lebih atas, Mereka hanya mengambil Sayur saja karena tidak tahu banyak Buah apel disana tapi hanya di lewati
Sixe Siwa dan Siju sudah selesai Mereka pun akan menyusul Kedua Orangtua nya
"Ayo-Ayo kita pergi cari Ibu dan Ayah" Sixe, dan di anguki oleh kedua Adik dan Kakak nya
Mereka bertiga pun terus berjalan mengikuti jalan setapak, Sixe melihat kanan kiri pas dia melihat ada Apel begitu banyak
"Kak bukan nya Ibu dan Ayah lewat sini kenapa Buah itu tidak di ambil" ucap Sixe
"Adik. Buah itu belum pernah ada yang makan takutnya itu Beracun " ucap Siju, Sixe melotot mendengar ucapan Siju
"APA.... Beracun, Beracun dari mana itu sangat segar dan manis kak? ih Kalian ini Ayuk Kita ambil" ucap kesal Sixe
Bagaimana tidak kesal Apel kesukaan nya di bilang beracun, Sixe lupa mungkin di Zaman ini kan bukan Zaman nya
Sixe pun memetik dan mencuci nya pakai air minum, dan memakan nya dia juga memberikan nya pada Siwa
"Hmmm, Kak ini Manis Sekali. rasa Haus Siwa juga berkurang banyak air nya juga" ucap Siwa
"Tentu saja, makan lah ini juga sehat" ucap Sixe, Sixe melihat sang kakak yang menatap nya
"Ayo Kak makan ini tidak beracun lihat Aku dan Adik baik-baik saja bukan, kita juga harus memetik nya untuk di bawa pulang" ucap Sixe
Siju pun memakan nya benar kata sang Adik ini manis dan segar, ah tahu gitu dia tiap kehutan ketemu buah ini akan dia petik kalau seenak ini
Annyeong yorobon
Jangan lupa like
Dan komen nya ia
