NovelToon NovelToon
Bakery Shop Love Story

Bakery Shop Love Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

"Baru juga pedekate udah ada ajah saingan" gumam Adam saat melihat seorang anak baru yang tampan dan kaya merepet terus dengan crushnya.
Dapatkah Adam bersaing dengan pria kaya dan tampan yang menjadi saingannya dalam merebut hati pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Tingkah

Hingga malam pun tiba.

Adam yang merasa perutnya keroncongan ingin pergi keluar rumah untuk membeli makanan di ujung jalan dekat rumahnya, saat dirinya berjalan menyusuri jalan yang biasa dia lewati, ternyata jalanan di tutup karena ada perbaikan jalan yang memang di kerjakan malam hari karena para pejalan kaki sudah tidak ada yang wara-wiri.

Melihat jalanan yang biasa dia lewati ditutup dia pun berinisiatif untuk mengambil jalan lain, Adam melewati sebuah gang yang berbeda tiga gang dari gang rumahnya hanya jalan itu yang tidak di tutup karena jalanan di situ sudah di perbaiki kemarin malam hingga jalanan nya sudah bagus dan mulus.

Adam berjalan santai dia ingin ke jalanan yang agak besar karena disana banyak terdapat pedagang kaki lima yang menjajakan makanan terlebih malam hari.

Saat dirinya melewati sebuah rumah yang sederhana rumah yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, tapi terawat dengan baik hingga terlihat nyaman dari luar.

Namun saat dirinya melangkah melewati rumah tersebut terdengar suara kegaduhan dari dalam rumah tersebut, terdengar suara seorang pria tua yang memaki.

"DASAR ANAK TIDAK TAHU DIRI, SUDAH DI BESARKAN MASIH SAJA NGGAK TAHU BALAS BUDI! " teriak seorang pria yang di yakini Adam sudah tua.

Tak lama terdengar juga suara wanita dari dalam yang tak kalah keras.

"SALAH TERUS... MANA PERNAH SAYA ADA BENER NYA DI MATA BAPAK" teriaknya.

Tak lama terlihat seorang wanita muda keluar dari dalam rumah tersebut dan membanting pintu.

"Banting ajah itu pintu dasar anak sialan" masih terdengar suara teriakan suara pak tua dari dalam rumah tersebut.

Adam tertegun saat melihat siapa yang baru saja keluar dari rumahnya itu.

Dan wanita muda itu pun berhenti melangkah saat melihat seseorang yang berada di depan rumahnya, namun dia hanya berhenti sesaat dan melewati Adam yang tengah terdiam di depan rumah tersebut.

"Mila tunggu" Adam mengejar kembali langkah Karmila yang melangkah cepat.

"Jangan ikutin gue Adam pergi sana, gue lagi pengen sendirian" Karmila meminta Adam menjauhinya.

"Gue dengar apa yang tadi di katakan bapak itu" ucap Adam yang mensejajarkan langkahnya dengan Karmila.

"Itu bapak gue, laki-laki tua yang ngeselin udah tua renta juga masih musuhin anaknya" ucap Karmila dengan nada dingin.

"Elu mau kemana ini udah malam" tanya Adam yang masih mengikuti langkah Karmila.

"Bukan urusan elu" Karmila ketus dan dia terus berjalan tanpa henti entah akan kemana langkahnya membawa dirinya yang sedang marah saat ini.

"Hari ini gue baru ngeliat dia marah, begitu ya marahnya orang pendiam" Adam menghentikan langkahnya dan membiarkan Karmila berjalan sendirian karena itulah yang di inginkan gadis itu.

Tapi rasa penasaran Adam yang besar membuat nya menjadi penguntit malam ini, dia mengikuti Karmila dari jauh perut nya yang tadi lapar tiba-tiba terasa tidak lapar lagi saat mendengar dan melihat keributan di rumah orang yang dia sukai meski dia masih belum mengakuinya.

Adam melihat Karmila mengunjungi sebuah rumah sederhana, saat melihat dari kejauhan dia melihat seorang wanita muda juga membukakan pintu rumah nya dan Karmila pun masuk kedalam rumah tersebut, yang membuat Adam heran adalah Karmila tersenyum bahkan terdengar gelak tawa dari Karmila saat berhadapan dengan kawannya itu, seolah kejadian tadi tak pernah terjadi.

"Itu pasti kawan dekat nya" gumam Adam.

Adam pun berjalan meninggalkan area rumah tersebut dan kembali ke tujuannya semula yaitu mencari makan untuk perut nya yang kembali berdendang ria.

Tanpa Adam sadari saar dirinya melewati rumah tersebut, Karmila tak sengaja melihat dirinya dari pantai dua rumah milik temannya itu.

"Elu liat apa sih? " tanya sahabatnya Karmila yang bernama Ratna.

"Itu... " tunjuk Karmila.

Ratna pun melihat kearah yang di tunjukan Karmila kearah bawah jendela kamar nya.

"Siapa? " tanya Ratna bingung.

"Adam" Jawab Karmila singkat.

"Ngapain dia disini? " Ratna bingung.

"Mana gue tau hahaha udah jangan di fikirin" Karmila malah terbahak-bahak.

Melihat gelak tawa dari sahabatnya dia tahu sahabatnya ini pasti sedang tidak baik-baik saja.

"Cerita Mil jangan ketawa ajah" ucap Ratna santai.

Adam berjalan ke pinggir jalan dimana terdapat banyak pedagang kaki lima menjajakan makanan, Adam berjalan ke sebuah gerobak yang biasa mangkal disana, pedagang nasi goreng langganannya yang tak lain adalah temannya sendiri.

“Cup... satu ya biasa” ucap Adam yang lalu duduk di sebuah bangku plastik yang fi sediakan disana.

“Oia pake telor balado ya... kayanya enak tuh” lanjut Adam.

“Elu salah dateng deh kayanya Dam... seharusnya elu ke warteg bukan kesini sialan” ucap Ucup kesal.

Adam hanya tergelak saja dia hanya ingin bercanda saja dengan kawannya ini dengan memesan nasi goreng dengan telur balado yang memang tidak ada di menu dagangan nya.

Tak lama nasi goreng pesanan Adam pun sudah jadi.

“Nih... nasi goreng spesial buat elu spesial pake orek”ucap Ucup saat memberikan sepiring nasi goreng kepada Adam.

“Mana oreknya? “ Adam melihat di piring nasi goreng tersebut tidak menemukan tempe orek sama sekali yang ada hanya nasi goreng biasa saja.

“Oreknya ya elu orek-orek ajah sendiri Hahahaha” ucap terbahak.

“Sialan lu” Adam pun mulai menyuap nasi goreng yang masih panas tersebut kedalam mulut nya.

Tapi saat sedang makan Ucup memperhatikan temannya tersebut seolah tidak berselera makan.

“Elu kenapa? “ tanya Ucup.

“Nggak apa-apa” jawab Adam santai dia lalu menyuap kembali nasi goreng tersebut seperti gerakan slow motion.

“Nasi goreng nya nggak enak?gue masak kaya biasa loh racikannya” Ucup takut nasi goreng buatannya tidak sedap hingga Adam tidak nafsu untuk memakannya.

“Enak kok rasanya seperti biasa, Cuma nggak tahu nih gue jadi... Ah udah lah elu jangan banyak nanya bikin gue tambah nggak nafsu makan ajah” Adam tidak ingin cerita pada Ucup.

“Oo ya dah kalo elu nggak mau cerita ya nggak masalah tapi kalau bisa kalo punya masalah tuh jangan di pendem sendiri, cari orang yang bisa elu percaya dan cerita sama orang itu barangkali bisa ngeringanin masalah elu seenggaknya nggak bantu solusi tapi bisa bikin elu nggak stres ngadepin masalah sendirian”jelas Ucup.

Adam pun hanya mengangguk saja.

Tak lama ada pembeli yang ingin membeli nasi goreng juga.

Adam sempat terkejut saat melihat siapa yang membeli nasi goreng itu.

“Mila... “ sapa Adam.

Tapi Karmila tidak sendirian dia bersama Ratna.

“Eh... Adam” hanya itu jawaban Mila.

“Bang mie goreng ya dua yang pedas” ucap Karmila pada Ucup dia lalu mengabaikan Adam.

Karmila dan Ratna pun duduk di kursi plastik yang tersedia disana, setelah bertegur sapa baik Adam maupun Karmila tidak ada yang berbicara lagi keduanya sibuk dengan urusan masing-masing, Karmila sibuk mengutak-atik ponselnya sedangkan Adam sibuk menghabiskan makanannya.

Ternyata dia mau makan disini.

Batin Karmila.

Nih cewe beneran dingin banget ya...

Batin Adam.

Ratna melihat raut wajahnya sahabatnya dan gelagat sahabat nya yang serba salah saat duduk tak berjauhan dengan Adam, sementara Adam sendiri menyuap makanan ke mulut nya namun fikiran dan matanya sesekali melirik kearah gadis yang duduk tak jauh dari dirinya itu.

Ada yang nggak beres nih sama dua orang ini, hihi tapi lucu sih lihat kelakuan dua orang ini.

Batin Ratna yang melihat kedua insan anak manusia yang salah tingkah, Karmila terlihat nampak acuh dan berpura-pura memainkan ponselnya dan Adam berpura-pura makan tapi tidak fokus pada piring yang di pegang nya. tapi Ratna tahu di dalam dada mereka itu ada sesuatu ya g berd sir ketika saling bertatapan dan bertemu.

Bersambung.

1
elfaza
duh siapa lagi nih, nggak suka sama adam atau nggak suka sama mila ☹️
elfaza
waaah ternyata ucup orang kaya yaa 🤔 tapi ada masalah apa ya sama keluarganya ucup
Gina
👍🏻👍🏻👍🏻
elfaza
Owalaah nikaa nika. nggak baik ngerendahin orang kayak gitu. suka sama ucup tapi ngrendahin gitu /Sob/
elfaza
penasaran kok tiba2 nika jadi suka godain ucup wkwk
elfaza
Lhah trus kenapa nempel nya ke adam mulu? atau jangan2 beralih jadi suka sama ucup wkwk
elfaza
manusia paling nggak peka = adam 🙄
elfaza
mimisan pertama karna stress, mimisan kedua karna adam terlalu dekat jadi bikin mila gugup wkwk
elfaza
suka sama alurnya. ringan dan masalahnya nggak terlalu ribet. sukses selalu author
Gina: terimakasih banyak atas dukungan nya 🙏🏻
total 1 replies
Tiwik
iiih.... adamkapan sih kamu sadar kalau dia karmila
Tiwik
Lanjut kak
Ira
n
Tiwik
Lanjut
Tiwik
Aku suka sama ceritamu thor
Semangat ya terus lanjut jangan ngegantung ya usahain sampai end
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!