NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta CEO Kejam

Terjerat Cinta CEO Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:48k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1103

Chika kiara karena hutang yang di tinggalkan ibunya menyeretnya kepada jeratan damian ceo kejam di tempat kerjanya.

Bisa kah chika meluluhkan hati damian atau pada akhinya memilih pergi karena cinta pertama damian datang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1103, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4

Keesokan hari

Aku tak bisa tidur dari semalam karena memikirkan hutang 200 juta tersebut.

'jam berapa ini, rasanya gua bisa gila mikirin duit 200 juta yang bahkan gua gak pernah liat tuh duit, apa pinjem sama amel apa sekar, tapi rasanya tak enak mereka udah sering bantu dan juga belum tentu mereka pegang uang segitu, oh ibu kenapa gak bilang masalah hutang itu, rasanya bisa gila gua' ucap ku sendiri di kamar.

jam sudah menunjukan pukul 07.00 aku sudah sampai di tempat kerja meskipun dengan mata yang sedikit sembab karena habis menangis

"kamu kenapa chika matamu sembab" tanya ka sasa

"gapapa ka, aku hanya inget ibu aja " jawab ku sedikit berbohong karena bukan hanya ibu tapi uang 200 juta yang tak sedikit itu.

Semua orang sudah menunju lantai masing masing untuk melakukan tugas kebersihan.

Disini ada sekitar 35 karyawan OB atau OG semuanya di tempatkan di lantai yang berbeda satu orang satu lantai.

Aku mencoba mencari berbagai alat kebersihan di lantai bawah untuk ku bawa ke lantai atas karena beberapa alat kebersihan habis saat aku masuk ruangan kebersihan ada sinta dan elisa di depan pintu saat aku mencoba masuk kaki sinta dengan sengaja menghalangiku dan membuatku jatuh

"auuwww" teriak ku

"oops maaf gak sengaja" ucapnya lalu pergi meninggalkan ku, aku hanya menatap sinis padanya.

"kamu gak papa chika" tanya endang padaku karena kebetulan endang berada disana , ia lalu membantu ku berdiri

"gak papa ka endang, terimakasih" ucap ku lalu berjalan ke rak tempat alat kebersihan

" perlu bantuan?" tanya ka endang

"tak perlu ka, terimakasih cuma dikit ko"

"ya udah, aku duluan yah" ujar ka endang lalu pergi meninggalkan ku

Setalah ka endang pergi, aku merasa sediri di ruangan ini dan Entah kenapa rasanya sakit sekali saat ka sinta mengerjaiku, ia memang sering sekali iseng padaku tapi hari ini rasanya menyentuh sekali ke hatiku. Tak terasa air mata ku akhirnya jatuh juga, aku langsung menghapusnya dan pergi dari ruangan tersebut.

Waktu sudah menunjukan pukul 08.00 pagi pada karyawan lantai atas sudah mulai datang. Aku juga sudah selesai membersihkan dan membereskan semuanya.

Saat aku di ruang pantry untuk beres beres disana dering telpon terdengar

{hallo}

{buatkan aku kopi seperti biasa} ucap si penelepon dan menutupnya langsung

Aku terdiam sebentar memikirkan si penelepon tadi,

'suaranya mirip?? Oh tuan damian'

Aku langsung membuatkan kopi untuk tuan damian takut ia marah-marah lagi

"tok tok tok" suara ketukan pintu yang ku ketuk

"masuk" aku pun masuk ke dalam ruangan tersebut

"permisi tuan, ini kopi anda" ucapku sambil.menaruh kopi di mejanya

Damian melirik kopi tersebut

"lumayan" ucapnya dan membuatku sedikit tersenyum

"kalau begitu aku pamit tuan"

"aku belum menyuruhmu pergi" ucapnya padaku

"maap tuan apa ada yang bisa saya bantu lagi?" tanya ku pada tuan damian

"kau bisa mengetik di laptop?"

aku cukup kaget dengan pertanyaan dari tuan damian

"bisa tuan" ucapku spontan

"bagus, ketik tulisan di dokumen ini, di laptop itu" ucapnya sambil memberikan sebuah berkas yang cukup tebal padaku, aku berjalan menuju deretan kursi di depan meja ceo,

Aku membuka laptop tersebut dan menyalakan nya, aku masih sedikit heran dengan tugas yang di beriakan tuan damian karena ini bukan job desk ku.

"maap tuan?" tanyaku

"kenapa? Kau tidak mau mengerjakan nya?" ucap ceo damian dengan sedikit ketus

"bu bukan tuan, tapi aku kurang mengerti dengan aplikasi di laptopnya" ucapku karena aku memang tak bisa memakai laptop dengan merk apel di gigit ini, aku bahkan baru menyentuhnya sekarang, entah berapa puluh juta harganya.

Tuan damian berjalan ke arah tempat ku dan mendudukan bokongnya di samping ku

"kalau kau memang tak bisa menggunakan laptop bilang" ucap ceo damian ketus

"bu bukan begitu tuan tapi aku baru menyentuh laptop mahal itu dan aku tak tau dimana letak aplikasinya aku takut salah bisa menyentuhnya" ujarku sambil menunduk aku selalu takut saat tuan damian berbicara sorot matanya cukup membuat ku takut

"hmmm perhatikan, aku tak akan mengulanginya lagi" ucapnya lagi.

Dengan serius aku memperhatikan arahan dari taun damian dimana letak aplikasi nya

"mengerti"

"ya tuan"

"selesaikan sebelum makan siang" ujarnya lalu bangkit menuju mejanya, aku tak bisa berkata banyak padanya rasanya mulutku seperti terkunci bila berhadapan dengan tuan damian, aku melepaskan kacamata ku dan mulai mengetik di aplikasi tersebut sambil.melihat dokumen tersebut.

pov autor

Damian memperhatikan chika dari meja kerjanya

'entah kenapa rasanya aku ingin selalu melihat wajahnya di dekatku, dengan sikap.penurut dan takutnya membuat ku gemas' ucap damian dalam hatinya

Damian terus memperhatikan chika dari arah mejanya sambil memainkan pulpen di tangan nya saat chika melirik ke arah damian, damian menjatuhkan pulpennya ke bawah meja agar chika tak curiga.

'sial' ucap damian di bawah meja karena ia takut chika salah paham

Tapi chika malah acuh dan kembali melanjutkan ketikannya.

pov selesai

Waktu istirahat tiba aku sudah menyelesaikan ketikan sebelum pukul 12.00 siang,

aku tak menyangka ternyata mengetik cepat masih bisa aku kusai. Dulu aku kerja sampingan menjadi penjaga warnet saat sma agar mendapat uang jajan tambahan, kadang beberapa mahasiswa maupun siwa sekolah meminta di buatkan makalah dan lainnya

"sudah selesai tuan" ucapku tuan damian hanya melirik ku dan bangkit dari tempat duduknya untuk mengecek ketikan di laptopnya ia kembali mendudukan bokongnya di sampingku ia melihat lihat hasil ketikan ku lalu melihat jam yang melingkar di tangannya

"bagus, kamu bisa pergi" ucapnya lalu berdiri dan kembali ke tempat duduknya

"baik tuan, saya pamit" ujarku lalu pergi dari sana jujur saja aku sedikit gugup satu ruangan dengan tuan damian

'akhirnya keluar juga' gumam ku

dan pergi ke pantry untuk minum rasanya sangat seret sekali tenggorokan ku

"habis dari mana lo, gua cari cari" ucap ka sinta saat aku minum

"ada tugas dari tuan damian"

"lo yakin tugas atau lo gatel sama tuan damian" tunjuk ka sinta pada wajahku

"tentu saja tugas ka"

"gua gak percaya, gua ke sini ambil pengharum ruangan, lo yang ambil semua dari gudang kebersihan kan"

"tapi aku cuma ambil 3 ka, emang nya di gudang belum di isi?" tanya ku

"lo ikut briefing gak si tadi pagi setiap ruangan wajib ambil dua setiap hari"

"maap ka, aku gak terlalu merhatiin"

"makanya jangan kebanyakan ngelamun, mana barangnya" ucap ka sinta

aku pun mengambil pengharum di bawah laci ruang pantry

"ini ka" ucapku sambil memberikan pengarum ruangan tersebut ka sinta langsung merebutnya

"makanya apa apa tuh dengerin, jangan banyak ngelamun lo bikin repot aja gua udah bolak balik kesini, mana lift ke lantai ini gak sembarangan bisa di akses lagi" ucap ka sinta sambil mengomel

"ia ka maaf" ucapku merasa bersalah

Sinta pun langsung pergi dari sana dengan sedikit kesal

'gua kebanyakan ngelamun kayaknya sampai gak fokus tadi'

...Bersambung. . ....

1
Widia Ibukya Faruq
lanjut dong lagi seru ni
Abdullah Rafif
lanjut thor
Bunda Safira
upx lgi atuh
Renny Gustanti
menarik
Renny Gustanti
bagus
Yunita Andrima90
lanjut donk thor
Mutiara Safitri
lanjut

semangat thor😊
Yunita Andrima90
lanjut donk
Wiarsih Rafizky
kenapa ga lanjut?
4U2C
sekar siapa thor,,dan sarah di awal cerita nya siapa???
4U2C: ok ok tq thor
Na_1103: maap yah thor typo yang aslinya namanya sekar
total 2 replies
4U2C
kasihan kamu chika dari awal juga mama anita enggak suka sama kamu ya chika,,semoga semuanya berubah baikkan.
4U2C
salu saja ada sekar
Ma Em
Chika yg sabar mungkin ini cobaan untuk kamu, semoga Damian benar benar mencintai kamu dan mama Anita setuju Chika menjadi istrinya Damian dan sayang kamu Chika.
Ma Em
pastilah si Keren punya selingkuhan dibelakang Damian dan semoga ibunya Damian merestui hubungan Damian dan Chika.
Ma Em
Semoga mama Anita baik sama Chika dan merestui hubungannya Damian dan Chika.
Reni Anjarwani
doubell up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Cheren
lanjutt‼️‼️
Ma Em
Semoga Damian segera terbuka hatinya untuk mencintai Chika.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!