NovelToon NovelToon
Ranjang Penyelesaian

Ranjang Penyelesaian

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: bunda Qamariah

Ketika semua hanya bisa di selesai dengan uang. Yang membuat ia melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan uang, juga termasuk menju*l tubuhnya sendiri.

Tidak mudah menjadi seorang ibu tunggal. di tengah kerasnya sebuah kehidupan yang semakin padat akan ekonomi yang semakin meningkat.


Ketika terkuaknya kebenaran jati diri putrinya. apakah semua akan baik-baik saja? atau mungkin akan bertambah buruk?

Ikuti kisahnya dalam. Ranjang Penyelesaian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7_Ranjang Penyelesaian

Aulia mondar-mandir depan pintu ruang UGD menunggu Asya sedang ditangani dokter.

"Aku seperti pernah melihat mu," ujar Dave ternyata dia yang menawarkan tumpangan pada Aulia tadi.

"Tidak. Saya tidak pernah bertemu dengan, Anda." Bohong Aulia mengelak.

"Lebih baik Anda pulang. Saya juga tidak punya uang untuk membayar tumpangan tadi." Lanjut Aulia mengusir Dave.

"Kalau tidak punya uang. Bayar rumah sakit pakai apa?"

Ucapan Dave membangunkan Aulia dari kepanikannya bahwa ia tidak memiliki uang buat bayar rumah sakit.

Benar... Aku memang tidak punya uang. Bayar rumah sakit pakai apa coba?

Aulia terduduk lemas. Sebelum datang ke kota, Aulia menjual beberapa barang berharga miliknya untuk biaya ke kota.

Sebagian dari sisa uang tersebut sudah habis buat biaya obat Asya dan kebutuhan hidup sehari-hari mereka.

Tiba-tiba timbul idea cara mendapatkan uang dengan cepat.

Aulia melihat ke arah Dave. Ranjang penyelesaian, aku pernah kesulitan uang. Dan selesai dengan cara aku...." Batin Aulia menatap intens Dave.

"Ada apa?" Tanya Dave curiga.

Cklek

Tiba-tiba dokter keluar dari ruang UGD.

Aulia menghampiri dokter kemudian bertanya perihal penyakit putrinya.

"Bagaimana, dok? Apa putri saya baik-baik saja?"

"Sejak kapan putri ibu mengidap Leukemia dan penyakit Polio?" Tanya dokter.

Aulia menggeleng. "Kalau penyakit Polio saya kurang pasti. Tapi putri saya tidak bisa berjalan dari dia masih bayi lagi. Kalau penyakit Leukemia, sejak usia putri saya 4 tahun dia sudah punya penyakit itu. Sebelumnya saya sudah konsisten ke dokter. Juga pernah dinyatakan sembuh. Tapi cuma beberapa bulan saja, kemudian timbul lagi," jelas Aulia tampak cemas.

"Sekarang penyakit putri ibu semakin berbahaya. Leukemia yang menyerang jumlahnya makin bertambah, sel-sel Leukemia mulai masuk ke aliran darah dan menyebar ke organ tubuh lain, mulai menghalangi sel-sel normal di dalam tubuh putri ibu untuk berfungsi normal. Lebih baik ibu lakukan kemoterapi untuk mematikan Leukemia berbahaya yang bisa berakibat fatal bagi nyawa ibu," jelas dokter.

Kemoterapi? Ya Allah. Di mana aku mendapatkan uang untuk pengobatan Asya? Buat makan saja susah. Apalagi buat bayar kemoterapi yang jumlahnya pasti jutaan rupiah. Batin Asya buntu.

Drrt drrt drrt

Ponsel Dave berdering.

Pria itu beranjak terima panggilan, kemudian bergegas pergi buru-buru.

Sepertinya yang baru saja menghubungi Lusia. Membuat pria itu pergi tanpa sepatah kata Dave tinggalkan buat Aulia.

Aulia tidak ambil pusing. Dia hanya memikirkan bagaimana mendapat dana buat biaya rumah sakit putri satu-satunya.

Karena tidak punya pilihan. Aulia kembali menghubungi Lusia berharap bantuannya.

Mungkin kalau Asya cuma mengidap penyakit biasa. Aulia pasti sanggup membiayai semua pengobatan putrinya.

Namun berbeda. Asya mempunyai 2 sekaligus riwayat penyakit mematikan yang sudah menelan dana pengobatan ratusan juta.

Bahkan simpanan Aulia sudah ludes cuma buat pengobatan putrinya.

"Apa lagi?"

"Uang. Aku butuh uang. Putri ku masuk rumah sakit," jujur Aulia.

"Cih! Apa kau tidak malu terus minta-minta seperti pengemis? Kau lupa? Baru saja kau buat aku marah. Sekarang kau sudah datang seperti pengemis. Dasar wanita tidak punya malu!"

Bukannya mendapat uang. Aulia justru mendengar ayat-ayat caci maki Lusia.

"Kau jangan lupa Lusia. Kau dengan ibumu lah yang pengemis, datang menghancurkan rumah tangga kedua orang tuaku. Kemudian kalian menjual semua butik milik ibuku untuk kebutuhan dana pembangunan pabrik kain milik ibumu! Bukankah di sini kau bersama ibu mu yang pengemis dan pencuri?"

"Ingat! Badas itu cuma bawa badan datang pada ibu ku tidak punya apa-apa. Merampas semua dari ibuku untuk kesenangan jal*ng kau bersama ibumu!"

Setebal apapun sebuah kesabaran akan menipis kalau terus-terusan mendapat perlakuan tidak adil.

Aulia akhirnya habis kesabaran tidak bisa lagi hanya diam membiarkan Lusia makin kesini semakin lupa diri. Dia juga tidak peduli bahwa nama pria baru saja dia caci itu ayah kandungnya sendiri.

"Berani kau Aulia! Aku akan membunuhmu!" Seru Lusia bergetar menahan amarah tidak bisa menggapai Aulia yang jauh.

Coba saja Aulia di depannya sekarang. Pasti Lusia menghajar adik tirinya habis-habisan sampai dia mencapai puncak kepuasan.

"Kirim uang sekarang. Atau aku akan membongkar kebohongan mu yang tidak lumpuh itu!" Ancam Aulia menutup panggilan.

Tit

Lusia memegang dada panik setengah mati. Tidak pernah terbesit di benaknya kalau Aulia ternyata tahu kebohongannya kalau dia tidak benar-benar lumpuh.

Tidak! Dari mana dia mengetahui rahasiaku! Bukan kah cuma Wili yang tahu? Batin Lusia segera mentransfer beberapa juta ke rekening Aulia.

Mendapat transfer uang dari Lusia. Aulia segera menyelesaikan administrasi putrinya.

Usai putrinya di pindahkan ke ruang rawat inap. Aulia menatap sedih Asya terbaring lemah di atas brankar.

Aulia menggenggam tangan putrinya. Mengusap pucuk kepala mencium gadis kecil itu lembut.

Bayangan silam mulai berputar mengingat kejadian 6 tahun yang silam.

Flashback.

Di sebuah mobil Toyota Avanza terdengar suara riuh ricuh anak-anak berseragam SMA sedang membully seorang gadis culun dengan rambut dikepang dua sudah di acak-acak oleh mereka.

Mobil melaju kencang di tengah perhutanan jauh dari kota.

"A-aku mau pulang... A-aku takut tante Lena marah.." lirih Aulia ketakutan duduk di bawah lantai mobil terpojok di sebelah kiri.

"Eh, culun. Kamu di bunuh juga kita nggak peduli, iya kan? Ahahaha."

Para siswi yang terlibat membully-nya tertawa lepas senang melihat penderitaan Aulia.

Meski sudah berusaha keras tak ingin ikut siswi-siswi kejam itu. Namun dia tidak berdaya kala di seret ke mobil.

Aulia hanya bisa menangis di bully fisik dan mentalnya semenjak ibunya meninggal sengaja di bunuh seseorang.

Aulia memang gadis culun yang sering di bully anak-anak di sekolah. Sehingga membuat ia tidak suka ke sekolah. Namun paksaan ibu sambung kejam tidak membuatnya bisa memilih selain mengikuti kehendak Lena yang sudah memberinya kenangan buruk dari usia 10 tahun.

Tidak lama kemudian mobil Toyota Avanza berhenti di perhutanan yang tampak mulai gelap.

"K-kenapa berhenti?" Perasaannya mulai menebak apa yang ingin di lakukan oleh mereka.

"Turun!" Titah siswi pemilik mobil yang mengemudi.

Aulia menggeleng keras melihat sunyi-nya jalan dengan langit mulai tertutup awan hitam di pinggir jalan tak ada satu mobil pun yang lewat.

"T-idak, a-aku takut..."

"Turun kataku!"

Siswi-siswi lainnya mulai menendang Aulia agar keluar dari mobil.

Merasa tubuhnya sakit. Aulia tidak bisa bertahan yang akhirnya mau tidak mau tetap mengharuskannya turun dari mobil.

Matanya terus di banjiri kristal bening sepanjang perjalanan bingung di mana keberadaannya sekarang. Dan bagaimana cara untuk pulang ke rumah.

Para siswi-siswi itu sudah pergi benar-benar tak kembali meninggalkan Aulia sendirian di pinggir hutan.

"Argh!"

Aulia terguling jatuh dari pinggir jalan masuk ke dalam hutan karena tidak hati-hati.

"Ya Allah... Kenapa seperti ini ujian ku.." lirihnya menangis ketakutan.

Tiba-tiba ia terdiam mendengar samar-samar suara tak asing berbicara.

Kak Lusia? Batin Aulia menyeret kakinya yang terluka akibat terjatuh tadi.

Ia melihat ada cahaya. Aulia mendekat, benar saja itu kakak tirinya bersama seorang pria tidak Aulia kenal.

"Buang bayi itu!"

Aulia menutup mulut menahan nafas mendengar kakaknya yang baru saja melahirkan sebulan lalu tiba-tiba meminta pada seorang pria untuk membuang bayinya sendiri.

"T-tapi, nona. Bayi ini putri anda, kenapa anda minta di buang?"

"Bunuh bayi itu!" Perintah Lusia tidak peduli dengan putri kandungnya sendiri yang masih berusia satu bulan.

"Bunuh?"

Flashback bersambung.....

1
Nar Sih
waahh...bakal ada perang antara aron da vegamm ,seruu bunda,lanjuttt up lgi👍🥰
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
oallaa.. jahat kali lah si lAron ini 🙄
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
siapa yg mau dibunuh?? Au kamu harus waspada, ternyata Lusia selangkah lebih maju dr kamu
Nar Sih
kagett kan kmu lusita ,,dna nya pasti positif
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
gantuunggggg 😭😭
Nar Sih
dobel up lgi bunda lgi tangung nih penasaran dgn aulia🙏
Nar Sih
ya ampun bunddaa ..kok di gantung lgi/Sob/
bunda Qamariah: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gantung kayak jemuran 🫣🫣
total 1 replies
Nar Sih
sipp 👍vegamm aku ikut dukung kmu dpt kan aulia ,lanjutt bundaa👍🥰
bunda Qamariah: 🥰😍😍😍😍😍
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
vote untukmu thor
bunda Qamariah: makasih 😘😘😘😘
total 1 replies
Nar Sih
emang bnr aulia ,klau kmu ratu nya vegam ,walau raga mu punya dave tpi hati mu punya vegam ,bnr,, rumit ya aulia
Susanti
jadi penasaran lanjut dong
bunda Qamariah: insyaallah nanti baru update ya ☺️
total 1 replies
Nar Sih
siip bunda cerita bagus 👍🥰
bunda Qamariah: makasih dukungannya 🥰🥰😘😘😘
total 1 replies
Nar Sih
lanjut bunda dobel up lgi yaa🙏
bunda Qamariah: insyaallah malam ya☺️
total 1 replies
Nar Sih
ahir nya ketemu juga pencariaan mu ya aulia ,dan kata nya ratu nya vegam kmu ,wahh...pasti nih ngk nolak vegam pasti nolong kmu buat ungkap kasus ibu mu ,semagatt aulia ,💪🥰
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
wahhh Lusia berencana jahat .. semoga ada vegam yg melindungi Aulia
Nar Sih
oalah ...kok wili blm mati ,kta udah mati ,kesell sebel dgn wanita jht si lucia yg licik ,moga aulia selalu dlm keadaan baik ,,dan selmat dri si kakak tiri jht
Nar Sih
betul aulia kmu minta tolong aja sama vegam buat selidiki kasus kematian ibu mu ,pasti dgn sng hti vegam langung bantu ,secara kmu wanita yg dia cinta
Nar Sih
dobel up lgi asyikk bundaa🙏
Nar Sih
sipp 👍👍ayo vegam cerita sama dave suami pecundang nya aulia ,bilang yg sbrnya biar semua kejhtan lusita terbongkar ,
Susanti
dah lah mending vegam kalau gini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!