Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.
Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.
Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menangkap Petir Dan Kehebohan
Kali ini, awan hitam mulai bergulung tak jauh dari kediaman milik Jenderal Wang, membuat semua orang langsung menengadahkan wajah mereka ke atas, tak lama mereka pun segera menjauh dari tempat itu, saat menyadari jika Ahn Jiu akan segera mendapatkan penerobosan terakhir dan untuk hal itu dia harus melewati sebuah sambaran petir kesengsaraan.
"Astaga! Sepertinya petir kesengsaraan akan segera muncul, penerobosan kultivasi milik tuan muda Ahn Jiu telah mencapai tingkat Jenderal tahap akhir, mungkinkah dia akan melangkah ke tahap raja?" tanya salah seorang yang hadir di sana sambil melirik ke arah rekan-rekannya.
"Entahlah.. Semoga saja tuan muda Ahn Jiu berhasil melewati petir kesengsaraan itu, jika tidak, kita tentu mengetahui apa akibat yang akan ditimbulkan untuknya," jawab rekannya yang lain.
Mereka pun bergegas menjauh dari tempat itu, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang mulai menggunakan array pelindung. Berbeda dengan Wang Taoran yang saat ini mulai berjalan mendekat ke arah Ahn Jiu sambil tersenyum misterius, membuat semua orang bertanya-tanya dengan tindakan yang dilakukannya.
Akhirnya awan hitam pun berkumpul di atas langit, tepat mengarah kepada Ahn Jiu yang saat ini akan segera menerobos menuju ranah Raja tahap awal. Sebuah siluet naga terbang tiba-tiba saja muncul, tak lama kemudian, sambaran petir yang sangat besar langsung mengarah kepada Ahn Jiu.
Jedeeer...
Semua orang langsung menutup mata, bahkan tak sedikit di antara mereka yang juga menutup telinga, takut jika sesuatu terjadi terhadap tuan muda tertua dari keluarga besar Ahn itu. Petir yang menyambar kali ini terdengar begitu dahsyat, hingga mungkin saja bisa menghanguskan tubuh Ahn Jiu yang baru saja berhasil menyembuhkan diri, setelah sekian lama tubuhnya dirongrong oleh racun yang mematikan.
Sedangkan Ahn Jiu sendiri saat ini merasa heran, karena tubuhnya sama sekali tidak merasakan sambaran petir kesengsaraan. Namun nyatanya tingkat kultivasinya langsung naik drastis menuju ranah Raja tahap awal, lalu kemana perginya sambaran petir itu? Akhirnya Ahn Jiu pun membuka mata dan langsung terbelalak melihat kenyataan yang saat ini terjadi di hadapannya.
Wang Taoran tersenyum menyeringai dengan tubuh yang setengah terbakar, bahkan bocah itu terlihat seperti pengemis dengan pakaian yang compang-camping, namun terlihat sangat puas. Di tangannya sebuah botol kecil telah tertutup rapat, dia tersenyum ke arah langit sambil bergumam dengan suara kecil. "Dapat!"
Ahn Jiu mengernyitkan dahinya, begitu juga orang-orang yang saat ini telah membuka mata. Mereka nampak kaget, setelah menyaksikan sendiri apa yang diperbuat oleh Wang Taoran, bukannya membiarkan sambaran petir itu mengenai tubuh Ahn Jiu, namun dia langsung melayang dan menangkap petir itu, kemudian memasukkannya ke dalam sebuah botol. Hal itu tentu saja menarik perhatian semua orang, mereka semakin penasaran dengan sosok Wang Taoran yang menyimpan 1000 misteri.
"Apa yang kau lakukan, Taoran'er?" tanya Jenderal Wang sambil mendekat ke arah cucunya.
"Aku berhasil menangkapnya, kakek. Bagaimana menurutmu? Bukankah cucumu ini sangat menakjubkan?" jawab Wang Taoran sambil terkekeh, sedangkan semua orang hanya bisa menepuk dahi mereka masing-masing, entah Wang Taoran itu terlalu pintar ataukah sebaliknya, mereka pun tak pernah mengetahui hal itu, yang jelas ini adalah kebodohan pertama yang diperbuat oleh bocah itu.
"Tapi untuk apa kau menangkapnya, Taoran'er?" tanya Jenderal Wang kembali.
"Astaga kakek, Apa kau masih belum mengerti juga? Tentu saja aku akan menggunakan petir itu untuk membuat sebuah penerobosan terbaru, kau bisa melihatnya nanti." jawab Wang Taoran sambil tersenyum tipis, dia sedikitpun tak berniat untuk menjelaskan secara detail, apa yang akan dilakukannya dengan petir yang saat ini berada di dalam botol?
Jenderal Wang hanya bisa menggelengkan kepalanya perlahan, dia berharap semoga cucunya itu tidak melakukan sesuatu hal yang akhirnya akan membuat dirinya terluka. Terlebih petir kesengsaraan itu bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, bahkan seseorang yang memiliki ketahanan tubuh kuat sekalipun, belum tentu bisa melawannya.
Ahn Jiu bangkit, kemudian mendekat ke arah Wang Taoran, dia pun segera membungkuk di hadapan bocah itu untuk mengucapkan terima kasih, setelah sekian lama, akhirnya dia mendapatkan kembali kesembuhannya.
Apalagi saat ini dirinya juga telah mendapatkan manfaat yang lebih besar, meskipun sebelumnya dia tersiksa akibat pil yang diberikan oleh Wang Taoran, namun lihatlah saat ini, dia adalah seorang kultivator tingkat Raja tahap awal, satu-satunya praktisi yang terkuat di seluruh kekaisaran Zhao, yang memiliki ranah kultivasi satu tingkat di bawah seorang Kaisar.
"Terima kasih banyak untuk semua kebaikan hati dari tuan muda Wang, berkat pil penyembuh yang diberikan oleh Tuan Muda, akhirnya aku mencapai penyembuhan dan sekarang telah menjadi seorang praktisi tingkat Raja tahap awal," ucap Ahn Jiu.
Wang Taoran hanya tersenyum tipis, dia sedikitpun tidak menjawab ucapan dari Ahn Jiu. Namun langsung melesat menuju kediamannya, dia baru saja mencium bau terbakar dari seluruh tubuhnya dan menyadari jika saat ini dirinya bahkan tidak berpakaian secara benar. Sedangkan orang-orang yang melihatnya langsung tertawa terbahak-bahak.
Akhirnya semua orang pun segera berpamitan, mereka kembali menuju kediaman masing-masing, namun di sepanjang perjalanan, semua orang terus membicarakan tentang kehebatan Wang Taoran, bahkan mereka pun mulai menyusun rencana, untuk menjadikan generasi muda keluarga mereka sebagai seorang kultivator yang hebat, dengan itu mereka akan mempersiapkan segudang koin emas sebagai bahan pertukaran untuk satu buah pil penyembuh milik Wang Taoran.
.
.
.
Di istana kekaisaran sendiri, saat ini Kaisar Zho Liang yang tengah memimpin rapat dikagetkan dengan kemunculan seorang prajurit, yang tiba-tiba saja masuk bahkan tanpa meminta izin, hingga membuatnya murka dan berniat untuk memberikan hukuman yang sangat berat. Namun salah seorang penasehat mengingatkan Kaisar agar tidak terburu-buru melakukan sesuatu, karena masih belum mengetahui alasan yang membuat prajurit itu tiba-tiba saja menerobos pintu masuk aula.
"Salam yang mulia, mohon maafkan kelancangan hamba yang menerobos masuk ke dalam aula rapat, namun saat ini ada sebuah informasi besar dan sangat penting yang harus diketahui oleh yang mulia." ucap prajurit itu sambil membungkuk di hadapan Kaisar Zhao.
"Jika informasi yang kau bawa itu tidak penting, maka persiapkan dirimu untuk hukuman mati." ucap Kaisar Zhao. Sedangkan prajurit itu hanya bisa menelan salivanya dengan susah payah, padahal dia berniat untuk memberitahukan tentang kehebatan Wang Taoran kepada sang Kaisar. Namun ternyata tindakannya itu membuat seorang Kaisar menjadi sangat murka.
"Mohon ampun yang mulia, tapi hamba yakin setelah yang mulia mendengar informasi yang hamba bawa, pasti yang mulia akan merasa sangat penasaran," ucap prajurit itu sambil menundukkan kepalanya.
"Katakan!" Kaisar Zhao sedikit pun tidak merubah nada bicaranya, tetap dingin seperti biasa bahkan saat ini matanya menatap tajam ke arah prajurit itu.
"Hamba baru saja mendapatkan kabar yang sangat penting, tuan muda Ahn Jiu mendapatkan kesembuhan, setelah menelan pil penyembuh yang dibuat oleh Tuan Muda Wang Taoran, yang merupakan cucu dari Jenderal Wang. Dia bahkan mendapatkan penerobosan hingga 9 tingkat setelah mengkonsumsi pil itu, dan sekarang telah berhasil menjadi seorang kultivator tingkat raja tahap awal." ucap prajurit itu.
Brak...
"Apaa?"
dari segi ketebalan Qi di Alam atas saja sudah jauh beda dari Alam Tengah ...
Tolong lebih Teliti lagi Thor ..
saya bukannya ingin menjatuhkan karya anda ,tapi agar anda bisa membuat karya novel yg lebih baik lagi ke depannya .
THANK'S /Good/
siapa suruh datang buat ngerusuh ke kota awan yg penghuninya serba mata duitan /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
misalnya interaksi terhadap situasi / kejadian yg baru terjadi ( contoh di awal bab ,wang taoran kurang interaksi terhadap ayahnya yg baru di selamatkan ,apa mungkin ayah wang taoran mengetahui kalau wang taoran penyelamatnya merupakan putranya sendiri ,secara wang taoran lahir ketika ayahnya sudah di sekap ,juga interaksi bersama ketiga hewan suci kontrakbya saat pertama kali wang taoran mengeluarkan hewan kontrak nya setelah 10 tahun berlalu ..
mungkin untuk ke depannya mohon di tambah lagi interaksi tersebut ..
saya baru selesai membaca sampai Bab kenaikan mereka ke alam atas ,juga kurang menurut saya ..
tau² naik trus 3 bulan kultivasi di sana selesai kultivasi langsung bangun kota awan ,sebelum tau seluk beluk tuh alam ..
menurut ku si agak kurang ..
andai itu semua di perhatikan author ,aku yakin ni novel bakan lebih baik lagi dan mungkin bisa jadi masuk ke jajaran Rating puncak di aplikasi ini ..
Jadi tetap semangat buat author dan tetap berkarya ,apapun cemoohan orang² ,jangan mudah menyerah ..