NovelToon NovelToon
Terpaksa Kembali

Terpaksa Kembali

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itta Haruka07

Milea bukanlah sebuah kesalahan. Ia terlahir karena rasa cinta Leon yang terlalu dalam pada sekretarisnya, Rindu.

Milea gadis kecil yang tidak pernah beruntung. Dia tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya, dan sekarang penyakit mematikan mengancam jiwanya.

Demi mewujudkan keinginan Milea, Rindu melawan luka masa lalu dan terpaksa kembali menemui Leon. Dia datang setelah lima tahun meninggalkan pria itu.

Akankah Rindu berhasil membawa Leon pada Milea?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpaksa Kembali | Bab 34

“Rin, kamu kok tahu kalau aku yang pesan katering itu?”

Leon menatap Rindu dengan penuh selidik. Dia masih penasaran dari mana wanita itu mengetahui semuanya. Karena Leon yakin, tidak mungkin orang suruhannya membocorkan rahasia.

Rindu pun memutar bola matanya, kemudian menghela napas panjang. “Nggak tahu dari mana-mana. Tadi cuma feeling aja. Tapi, ternyata benar ya? Memang kamu orang yang terlalu baik itu.”

Leon mendadak gelagapan. Dia merasa terjebak oleh omongannya sendiri. Apalagi ketika melihat Rindu menatapnya, Leon jadi salah tingkah sendiri.

“Niatku baik, aku mau bantu mempromosikan katering ini. Masakanmu sangat enak. Aku yakin pasti laris manis kalau udah banyak yang tahu,” kata Leon, berupaya untuk membela diri.

“Iya aku tau. Aku juga nggak bilang buruk, kan? Dari tadi aku bilang kamu sangat baik kok.”

Rindu tak mau kalah. Dia menjawab ucapan Leon dengan tenang, tetapi tepat sasaran. Hinggal Leon kehabisan kata-kata dan memilih untuk bermain dengan Milea dan menggoda anak gadisnya itu.

‘Bisa salah tingkah juga kamu, Leon.’

Rindu hampir tak bisa menahan tawa, jarang-jarang dia melihat Leon seperti itu.

**

**

Selain Leon, Evans juga tahu kalau sekarang Rindu tinggal di Jakarta. Waktu itu Rindu sempat mengatakan pada Evans, ketika lelaki itu menelepon dan menanyakan kabar Milea. Lalu, Rindu sekalian bercerita kalau dirinya akan menetap di Jakarta.

Tentu saja itu menjadi kabar baik bagi Evans sendiri. Sekarang dia tidak perlu jauh-jauh ke Singapura jika ingin melihat Milea dan Rindu. Cukup berkendara beberapa menit, maka mereka bisa bertatap muka.

Sore ini, Evans meluangkan waktu untuk menemui Milea dan Rindu. Seperti biasa, dia mengenakan topi dan masker agar tidak dikenali orang.

Evans tidak mau kalau nanti ada gosip miring lagi yang menyeret-nyeret nama Rindu. Bahkan, Evans sampai rela mereservasi private room di sebuah restoran mewah, demi bisa makan bersama Rindu dan Milea dengan tenang.

“Kita mau jalan-jalan ke mana, Om?” tanya Milea ketika Evans sudah tiba di rumah Rindu.

Evans membungkuk hingga sejajar dengan tubuh Milea. Lalu berkata, “Kita makan-makan enak. Kamu mau?”

“Mau, Om, mau.”

Milea tampak kegirangan. Meski yang mengajak jalan-jalan bukan ayahnya, tetapi Milea tetap senang. Karena sejak tinggal di Jakarta itu, ibunya selalu sibuk. Belum pernah sekali pun mengajaknya jalan-jalan.

“Ya sudah, kamu siap-siap dulu ya. Om tunggu di sini,” ucap Evans sambil tersenyum.

“Siap, Om!” Kemudian, Milea pergi ke kamar dan meminta Rindu untuk menguncir rambutnya.

Tak lama kemudian, Rindu dan Milea sudah selesai bersiap. Lalu, Evans mengajak keduanya untuk berangkat saat itu juga, dengan menggunakan mobil pribadinya.

Sepanjang berkendara menuju restoran yang dituju, Rindu dan Evans hanya berbincang sesekali, malah Milea yang berceloteh panjang. Gadis kecil itu sibuk mengagumi bangunan-bangunan tinggi yang berjajar di sepanjang jalan.

“Kamu suka, Lea?” tanya Evans.

Milea mengangguk dengan semangat. “Suka, Om. Di sini pemandangannya bagus, banyak gedung-gedung tinggi. Kalau udah besar nanti, aku juga mau bikin gedung kayak gitu.”

Rindu lalu mencubit pelan pipi Milea. Wajah polosnya ketika mengucapkan keinginan tadi benar-benar menggemaskan. Apalagi setelah tersenyum dan memamerkan barisan giginya, sangat lucu dan imut.

Berkat obrolan ringan dan juga canda tawa barusan, tak terasa akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Milea kembali mengungkapkan kekagumannya ketika memasuki restoran mewah itu.

Sementara Evans, dia tak banyak bicara. Mulutnya kini ditutup masker lagi dan kepalanya juga ditutup topi. Evans tidak melepaskan dua benda itu sampai memasuki private room.

Setelah tiba di ruangan itu, barulah Evans berani melepas topi dan maskernya. Kemudian, dia memesan makanan dan minuman untuk mereka bertiga.

Sambil menunggu pelayan mengantarkan hidangan, Evans memulai obrolannya dengan Rindu. “Bagaimana usahamu, Rin? Lancar?”

“Cukup lancar. Akhir-akhir ini orderannya lumayan naik. Meski belum sebanyak tempat katering lain, tapi untuk pemula sepertiku itu udah bagus, Mas.”

“Iya. Yang namanya memulai usaha, pasti awal-awal nggak terlalu mudah. Yang penting kita tetap semangat dan jangan bosan berusaha, itu aja kuncinya,” kata Evans. Rindu pun setuju dengan ucapan Evans itu.

Kemudian, Evans mendeesahkan napas kasar. Lalu wajah cerianya mendadak berubah masam. “Aku juga mau buka usaha aja. Terus keluar dari dunia hiburan.”

Rindu tertegun mendengar pengakuan Evans. Lelaki itu sudah menjadi artis papan atas. Fansnya sudah banyak, kemampuan aktingnya luar biasa, dan yang pasti honornya sangat tinggi. Namun, tiba-tiba berniat keluar dari dunia hiburan. Bukankah itu sangat disayangkan?

“Kenapa, Mas? Apa nggak sayang posisi Mas Evans yang udah setinggi ini dilepas gitu aja?” tanya Rindu sambil menatap Evans.

“Jadi artis nggak enak. Banyak yang mengorek privasiku untuk dijadikan ladang uang. Bahkan, ada yang mengambil jalan fitnah demi sebuah berita. Aku mau ngomong apa juga nggak ada yang percaya. Mereka lebih mempercayai berita-berita itu.”

Meski mengatakannya sambil tersenyum, tetapi mata Evans tidak bisa berbohong. Dia tampak menanggung beban berat, dan Rindu juga memahami apa yang dirasakan Evans saat itu.

Rindu semakin kasihan dengan Evans. Berita skandal yang tak kunjung reda itu ternyata membuat Evans sangat tertekan.

‘Andai aku bisa melakukan sesuatu untuk membantumu tanpa menimbulkan masalah baru, pasti udah kubantu, Mas.’

“Aku jadi curhat lagi, Rin. Semoga kamu nggak bosan ya.”

Evans mencoba tertawa agar suasana tidak canggung. Lalu dia juga mengajak bercanda Milea agar Rindu tidak serius menanggapi ucapannya tadi.

Sebenarnya Evans hanya butuh pendengar, tidak ada niatan untuk meminta bantuan Rindu, apalagi membuat wanita itu sampai berpikir yang macam-macam.

Beruntungnya, pelayan langsung datang dan membawakan makanan yang mereka pesan. Jadi, Evans bisa mengalihkan pembicaraan pada makanan itu.

Setelah selesai makan, Evans memakai masker dan topinya lagi, lalu mengajak Rindu dan Milea untuk bersama-sama meninggalkan restoran itu.

Milea berjalan di depan, sedangkan Rindu dan Evans berdampingan di belakang.

‘Dia kan Evans, artis papan atas itu. Dan yang di sampingnya, bukankah dia wanita yang pernah digosipkan dengan Evans? Wah, harus kuabadikan ini.’

Tanpa sepengetahuan Evans dan Rindu, ada seseorang yang diam-diam mengambil foto mereka. Orang itu mengenali Evans meski sudah mengenakan topi dan masker. Namun, dia tidak menyadari keberadaan Milea yang ada di depan Evans.

***

Kenapa nggak ngosipin Evans sama aku aja Mbiak, othor juga mau kali punya pacar artis papan atas 😝😝

1
rara ayu
Luar biasa
nurul fadila Buruk fadila
Biasa
🍒 ig@ittaharuka 🍒: terima kasih Kak Nurul Fadila buruk fadila.. wkkk lucu namanya ya, kayak sengaja dibikin buat kasih rating buruk ke author lain 😂😂😂
total 1 replies
Sweet Girl
onok ae Otor.
Sweet Girl
Enak banget jadi istri dan anakmu Pak Leon....
Sweet Girl
Sudah Tor....
Sweet Girl
Rindu hamil...
Sweet Girl
Bohong yaaaaaa
Sweet Girl
Gia dan suaminya
Sweet Girl
Terpaksa deh... mesti dikawal ke KUA
Sweet Girl
Ya harus dong....
itu lhooo sama artis papan atas, si Epans... udah baik ganteng lagi
Sweet Girl
hmmm so manisnya...
Sweet Girl
tega kali kamu Tor... kayak ada dendam masa lalu Tor....
Sweet Girl
Wes Na... Na... menengo ae... mupe on Na... dr pada koe dipermalukan sama Otor Na....
Sweet Girl
jangan jangan kamu Tor...
Sweet Girl
Wes mbak Lona... ikhlasin aja... dr pada tambah nyesek...
emang kata Otor kamu bukan jodohnya si Leon...
Sweet Girl
biar aja Tor... biar tau rasanya disapa Singa🦁
Sweet Girl
lebbayy
Sweet Girl
Aamiin
Sweet Girl
sopo kui...???
Sweet Girl
bwahahaha biarin aja biar senang dia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!