Tiara cewe cantik dan mandiri yang menjadi terobsesi kerja karena sakit hati yang dimana cintanya di khianati oleh calon suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YagesYa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
Sebulan berlalu,tiara yang kini sudah bekerja di salah satu swalayan dekat kost nya dan juga dia berkuliah,tiara mampu membagi waktu sehingga ia tak kelelahan dalam melakukan dua hal itu.
"Ra sebentar lagi toko tutup bantu gue beres-beres ya,roling door nya kita tutup dikit" ucap fikri teman satu sift tiara
"Oke" ucap tiara,dan mereka bergegas membersihkan toko juga tutup buku.
Selesai semua,fikri mngunci roling door dan mereka akan pulang.
"Ra,cape banget ngga sih? hari ini rame banget" ucap fikri,hari ini mereka pulang bersama karena kost mereka bersebelahan
"iya fik,cafi makan dulu gasih,laper gue" ucap tiara
"Tuh depan dikit ada tukang nasgor" ucap fikri mereka berjalan kaki karna tidak terlalu jauh.
Setelah sampai mereka memesan dan menunggu,"Fik lo kuliah dimana deh?" ucap tiara
"Ga kuliah gue,gue cuma kerja aja di swalayan tadi" ucap fikri santai
"Oalah,udah lama?" ucap tiara
"Setahun" setelah itu pesanan mereka dtang dan mereka pun menyanapnya.
"Gue udah sampe,lo hati-hati ya fik" ucap tiara
"Yauda masuk,gue tinggal dikit lagi sampe" ucap fikri lalu pergi berjalan setelah melambaikan tangan pada tiara.
**
"Ndah!" panggil revan
"Apa bang" ucap indah ia keluar dari kamar nya
"Ibu sudh tidur?" tanya revan
"sudah,kenapa? abang laper?" tanya indah
"Ngga,sini duduk abang mau bicara" setelah itu indah pun ikut duduk di sebelah revan.
"Apa bang?" tanya indah
"Besok kuliah?" tanya revan
"Kuliah,tapi kelas siang bang" ucap indah
"Oh" singkat dan indh pun mrndengus
"Kamu lagi suka sama cowok ya" ucap revan dn indah pun terdiam
"Iya nggak?" tanya revan lagi dan di angguki oleh indah
"Cowo yang kamu suka itu,anaknya kakak dari om tio ndah,kamu jangan terlalu gegabah buat suka sama dia" ucap revan
"Emnag kenapa?" tanya indah
"Kunci biar tau bapak dimana ya mereka ndah,om tio dan kakak nya yaitu om feri,nah cowomu itu anaknya om feri,keluarga om feri itu susah dikorek informasinya selain dari kamu deket sama anaknya" penjelasan revan masuk ke otak indah
"Makanya abang bilang jangan gegabah biar ga ada kecurigaan" sambung revan dan di angguki oleh indah
"Yauda sana tidur,inget pesan abang ya ndah,abang ngga larang kamu tapi abang cuma memberi tahu kamu" ucap revan tenang namun penuh penekanan di setiap katanya.
"Iya bang,yaudah aku tidur dulu" setelh mengucapkan itu i dah langsung beranjak menuju kamarnya
**
Indah sudah dikampus ia sedang duduk di bangku taman yang terakhir ia duduki saat bertemu Rizki.
"Duh bosen,ngapain ya" ucap indah
"Ah chat putri aja deh" lanjutnya
(Put,taman sini ajak Yuni juga) send,setelah itu indah pun menunggu.
Setengah jam berlalu tidak ada jawaban,hanya pesan yang dibaca saja,indah pun mendengus.
"Kok mereka berubah ya,hm ada apa?" ucap putri lalu berlalu menuju kelas.
Di koridor banyak orang yang bisik-bisik saat ia melewati mereka,ntah ada masalah apa indah pun tak tahu,sampai ia melewati papan pengumuman ia pun melihat ada apa samapi ia di gunjingkan.
"Ah,foto sialan ini,siapa yang berani masang disini!" gumam indah lalu bahunya pun ada yang menepuk
"Putri kenapa?" tanya indah dingin dengan sorot mata yang tajam
"Em anu ndah,gue minta maaf ya gabales pesan lo,hp gue dipake sama Gerry buat.." belum selesai putri bicara indah pun langsung menjawab nya
"Yaudah,gue duluan" indah langsung melengos begitu saja tanpa perduli apa yang terjadi di belakang nya.
"Cih foto pelakor sama orang brengsek yang ngaku jadi bokap,terus aneh nya kenapa ada surat dari bokap yang dirumah itu ya ketempel jadi satu lagi" gumam indah kakinya terus melangkah sampai ke kelasnya.
"Gue harus cari tahu setelah balik kuliah" ucapnya lalu masuk ke dalam kelas.
Di toko tiara sedang menata barang-barang di rak sedangkan Fikri sedang menjadi kasir.
"Ra buka kasir 2 dulu sini" ucap Fikri sedikit teriak
"Iya" jawab tiara,lalu ia pun membuka kasir 2,pengunjung sangat ramai bahkan mereka hampir keteter.
"Bentar gue telpon kepala toko dulu buat bantu lu urus dulu ya" ucap Fikri lalu di angguki oleh tiara
Sekian menit akhirnya kepala toko datang,ia bantu di kasir 3,setelah keadaan mulai kondusif akhirnya tiara melanjutkan membereskan barang yang tadi tertunda.
"Capek ya fik?" ucap kepala toko
"Iya gitu lah Bu hehe" ucap Fikri memarkan giginya
"Semangat dong kan ada cewe cantik itu haha" ucap bu kepala toko
"Apasih ibu nih" ucap Fikri sedikit salting
"Awas cinlok haha,yaudah saya mau ke gudang lagi ya mau cek stock barang" ucap bu kepala toko lalu di angguki oleh Fikri
Pandangan Fikri beralih kepada tiara,apa yang di katakan Bu kepala toko memang benar,tiara sangat cantik dan anggun,yang bikin ia tidak menyangka adalah tiara ini anak orng kaya tapi dia memilih untuk bekerja sambil kuliah.
"Salut banget gue Ra sama lo,pelan pelan ya Ra gue bakal dapetin lo" gumam Fikri
**
"Za,rezaaa" panggil Rizki
"Paansi" jawab Reza ketus
"Lo gak kuliah??" ucap Rizki
"Ngga males" ucap Reza
"Dih gue bilangin papa nih" ucap Rizki
"Gue udah izin papah sih yeuu,udah sana berangkat ntar telat" ucap Reza dan Rizki pun pergi berangkat kuliah
"Gue bosen dirumah,chat Kesya aja kali ya ah tapi dia kan suka ga bales gegara gue waktu itu" ucap Reza
"Coba aja dulu deh" ucap Reza lagi
(Sya sibuk gak? jalan yuk) send,tak berselang lama Kesya pun membalas
(Yaudah,ada yang mau gue omongin juga) setelah itu Reza pun langsung prepare karena tak ingin Kesya menunggu.
Singkat cerita Reza sudah di depan kosan Kesya dengan moge nya
(Gue udah di depan) send.
(Tunggu!),setelah itu Reza pun menunggu.
Akhirnya Kesya pun turun dan membuka gerbang kost.
"Hai" sapa Kesya
"Hai,ayo mau kemana?" ucap Reza
"Tempat biasa aja yuk,kangen gue kesana" ucap Kesya
"Sibuk kerja ya Lo sampe gak sempet kesana lagi" ucap Reza
"Iya za,haha" setelah mengucapkan itu Kesya naik ke motor dan mereka pun pergi meninggalkan kost an.
Setibanya di tempat yang dituju mereka,Reza memarkirkan motornya dan mereka berjalan ke arah salah satu penjual
"Halo mamang hihi,mau pesen kaya biasa ya mang" ucap Kesya,Kesya ini tipikal orang yang ramah dan supel,ia gampang bergaul dengan siapapun tanpa memandang kasta mereka.
"Eh neng Kesya,apaa kabar neng?" ucap penjual itu
"Baik mang" ucap Kesya
"Masih sama Reza toh kirain udah putus,soalnya mamang kemarin denger katanya kamu putus sama dia" ucap penjual itu lagi
"Putus mang tapi kita masih temenan ko" ucap Kesya,setelah berbasa basi akhirnya Kesya menyusul Reza yang sudah duduk di terpal yang sudah disediakan.
"Maaf ya lama" ucap Kesya
"Lo masih aja akrab sama mang Tejo" ucap Reza
"Iya biar dapet bonusan terus haha" ucap Kesya dan mereka berdua pun tertawa lepas seperti tidak ada beban.