NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 25

Di sungai, terlihat beberapa orang sedang bermain air, begitu juga yudha dan teman temannya.

Air jernih dengan bebatuan di beberapa tempat, terlihat yudha sedang duduk di batu besar.

Ardi mendekati yudha, "lihat itu ze dan teman temannya." kata ardi menunjuk dengan matannya.

"Kamu ngk dekati ze, lihat...! tria sudah kesana." kata ardi mengkompori.

Yudha melihat ze dan juga teman temannya, di sana tria sudah berbicara dengan ara.

 Di mata yudha dia melihat, jika ze tidak seperti kata ardi, ze cuek kepada tria.

Di sebelah sana, sepertinya ze juga sudah melihat keberadaan yudha.

Tapi dia juga melihat jika teman yudha yang bernama tria si kadal buntung sekarang berjalan ke arahnya.

Ze dengan cepat berganti tempat di sebelah zia, ze risi dengan cara tria memandangnya.

"Hai.. ladies, kalian juga ke sini." kata tria.

"Eh... Kak tria juga di sini." kata zia

"Hmmm... Sudah datang di sini sayang tidak menikmati air segar yang ada di tempat ini." kata tria

"Benar... byurrr..." kata zia yang sudah melompat ke dalam air.

Ze dan ara juga langsung turun ke dalam sungai dan mereka langsung bercanda bertiga meninggalkan tria sendiri.

"Aish... Aku di cuek i...." kata tria dalam hati, tersenyum dan garuk kepala.

Di sana rendi berteriak. " rasain lho di kacang i, ha.. ha..ha." rendi tertawa puas.

Yudha dan ardi tersenyum melihat temannya garuk kepala sambil melihat trio z yang menjauh dari temannya itu.

"Apes." kata ardi

Yudha kebetulan melihat ke arah ze dan juga ze sama melihat yudha, mata mereka saling bertemu dan ze dengan cepat mengalihkan pandangannya kembali melihat teman temannya.

Semua itu ara perhatikan, ara yakin ada sesuatu antara ze dan yudha.

Walau ze diam tapi ara tahu ze yang di kenalnya selama ini selalu cuek terhadap cowok kini sepertinya memiliki ketertarikan kepada kakak kelasnya itu.

"Tria kamu sebenarnya mendekati siapa, ara apa ze.?" tanya rendi saat tria sudah kembali bersama mereka.

Mereka duduk di bebatuan dan hanya ardi yang di dalam air.

"Aku belum tahu siapa yang harus aku kejar, tunggu kamu bilang ara dan ze,bagaimana dengan zia.?" tanya tria

"Tria, zia punya pacar, masa kamu mau jadi pebinor." kata ardi

"Pebinor, emang mereka sudah menikah.?" tanya tria

Serentak tiga temannya meninggalkan tria, karena kesal dengan wajah sok polos nya padahal semua tahu jika tria adalah buaya alias casanova di antara mereka.

Eh... Malah pergi, tadi ze dan teman temannya, sekarang teman temannya, "Apes." " kata tria mengatai dirinya sendiri.

Maksud hati ingin sok lugu dan ngk tahu apa maksud perkataan ardi tapi malah di tinggal pergi.

Tria akhirnya berlari di air mengejar teman temannya dan kemudian mereka tertawa gemas dan saling bercanda bermain di air.

Zia melihat yudha terpana dan ara juga ze ikut melihat arah mata zia memandang.

"Ze, kak yudha semakin tampan saat tertawa dan tersenyum seperti itu." kata zia

"Ho...oh... Zia bukannya kamu mau mengambil foto kak yudha." kata ara mengingatkan zia

"Ho...oh... Aku sampai lupa." kata zia yang berjalan ke tepi mengambil tas nya di sana dia mengambil kameranya, sebelumnya di naik ke atas mengambil handuk besar untuk menutupi tubuhnya.

Ara dan ze kembali bermain di air dan zia mencari tempat untuk mencuri foto yudha.

(Zia....kamu nakal sekali, wk ..wk..author gemes.)

Tiga jam sudah ze dan bestienya bermain air di sungai dan akhirnya mereka merasa lapar dan dingin.

"Ze ... Udahan yuk,!" ajak zia

"Hmm.. Ra kita mau naik kembali ke tenda." kata zenata

Ara menganggukkan kepala dan mereka semua naik keatas, ze dan ara juga menutupi tubuh mereka dengan handuk untuk sampai ke tenda.

Mereka berganti pakaian di kamar mandi umum bergantian, karena kamar mandi juga ramai mengantri.

"Zia kamu dapat gambar bagus,?" tanya ara

"Ze lihat.!" kata ara

"Zia itu gambar kak yudha banyak sekali, mau di jual apa.?" tanya ze

"Haish...aku sudah susah susah ngambil foto kak yudha dan kak ardi masa di jual." kata zia

"Aku simpen buat koleksi di rumah." kata zia

"Lah... Nanti kalau andre lihat gimana.?" tanya ara.

"Jangan sampai ketahuan sama andre," kata zia

"Ze, ra..kalian mau.?" tanya zia

"Boleh." kata ara

"Lima puluh ribu, satu... " kata zia

"Mahal..." kata ara

"Ya... Sudah, kamu berarti bukan fans berat kak yudha, jika aku jual dengan para fans kak yudha mereka seratus ribu satu aja pasti mereka akan beli." kata ara

"Ezzzz... Ngapain aku beli, ze mau ngasih hasil jepretannya yang kemarin dengan gratis... Ya kan ze.?" tanya ara dengan meta mengharap.

"Satu, seratus ribu." kata ze

"Kalian...kalian....aku bilangin ke kak yudha jika diam diam mengambil fotonya." ancam ara

"Eh... Ra.. Ra... " kata zia dan ze bersamaan mendekati ara dan mereka berdua menangkap ara dan mengelitik perut nya.

"Mau...bilang... Ayo...jika bisa." kata ze

Ara tertawa kegelian dan ze juga zia mereka tertawa riang, tenda merah milik zia terdengar ramai oleh tawa riang tiga gadis yang saling bercanda.

"Kruyuk...." Suara perut zia berbunyi, di susul dengan suara perut ze dan ara yang berbaring di matras setelah lelah tertawa tadi.

"Lapar..." Kata mereka bertiga bersamaan.

"Cari makan yuuk.!" ajak zia

Ze dan ara langsung duduk, "yoook..." kata ara dan ze samaan.

Mereka bertiga keluar dari tenda dan mencari makan karena perut mereka sudah berbunyi bersamaan tadi.

"Ze makan apa,?" tanya ara

"Aku, makan nasi aja." kata ze

"Hmmm..kalau gitu aku juga." kata ara

Zia menganggukkan kepala dia juga akan makan nasi sama seperti yang lain.

"Mang... Nasi uduk tiga." kata ze

"Mang ... teh manis hangat tiga." kata ara tersenyum

Mereka bertiga duduk di lesehan yang memang di sediakan oleh penjual, penduduk setempat memanfaatkan lokasi di area camping untuk berjualan.

Mereka berdagang makanan dan minuman di sekitaran area, lumayan untuk pendapatan sehari hari mencari uang di musim liburan.

Karena hanya di saat liburan area per campingan menjadi ramai orang, dan banyak yang menjadi penjual dadakan.

 🌺Bersambung...🌺

Terimakasih sudah membaca... jangan lupa untuk tap tap like nya agar author semangat UP terus.🙏

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!