NovelToon NovelToon
Maaf Aku Memilih Pergi

Maaf Aku Memilih Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:183.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: ummy phuji

Hanum seorang wanita cantik berhijab berusia 24 tahun memilih pergi meninggalkan suaminya karena rasa sakit hati telah di khianati

keluarga sang suami pun tidak begitu suka Hanum karena hanum mereka anggap sebagai benalu yang selalu menyusahkan mereka

keluarga Dimas selalu menghina keluarga Hanum yang berasal dari keluarga sederhana dari desa

Dimas pria berusia 26 tahun yang sudah mengikat hanum dengan tali pernikahan selama dua tahun ini

akan kah hanum mempertahankan rumah tangganya bersama Dimas? atau Hanum menyerah dan pergi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Hari berganti hari kini sudah seminggu kepergian Dimas dan itu berarti sudah seminggu itu juga dimas dan Siska menikah

Hari ini Hanum menunggu kedatangan Suaminya Dimas apakah pria itu akan menepati janjinya atau tidak

Sore itu Hanum mengajak putri kecilnya duduk di teras depan rumah sambil memperhatikan Mbok nah membantu suaminya menyirami bunga-bunga yang ada di halaman rumah

Pakde Karyo terlihat sibuk memotong rumput yang sudah mulai meninggi karena memang pakde Karyo memotong rumput sekali seminggu itupun saat sore hari jadi pakde karyo tidak begitu merasakan tersengat panas sinar matahari

Saat hanum asik mengajak putri kecilnya berbicara tiba-tiba ponsel hanum berdering

Hanum segera meraih ponselnya yang disimpannya diatas meja teras

Hanum tersenyum miring melihat siapa yang meneleponnya

"Halo Assalamualaikum mas" ucap Hanum

"waalaikumsalam dek,kamu lagi ngapain !?" tanya Dimas berbasa-basi

"lagi duduk santai di depan rumah,liatin bunga tetangga yang sedang bermekaran " jawab hanum masih dengan suaranya yang lemah lembut namun hanum memutar bola matanya malas

"loh kok bunga tetangga yang di liatin sayang kan kamu punya kebun bunga sendiri di depan rumah " jawab Dimas

"iya emang ada mas tapi bungaku itu sudah tua jadi sudah terlihat layu " jawab Hanum asal

Degg

Jantung Dimas tiba-tiba terasa berdegup kencang mendengar ucapan istri pertamanya itu

Dimas berusaha menetralkan degupan jantungnya agar suaranya tidak terdengar gugup di telinga sang istri

"oh iya dek putri kita mana !?"tanya dimas mencoba mengalihkan pembicaraan mereka

Hanum tersenyum menyeringai mendengar suara suami penghianatnya itu terdengar gugup

"ada mas ,nih lagi berceloteh riang di keretanya

Hanum mendekat ponselnya ke mulut sang bayi yang sedang asik berceloteh memainkan mainannya

Hanum melakukan itu agar Dimas sadar jika dia sudah punya Baby Nata

"wah anak papa sudah pintar berceloteh " ucap Dimas saat Hanum menempelkan kembali ponselnya di telinganya

"mas jadikan pulang hari ini!?" tanya Hanum akhirnya karena dia sudah sangat muak mendengar suara laki-laki brengsek itu

"maaf sayang mas batal pulang hari ini karena pekerjaan mas masih sangat banyak " jawab Dimas terdengar gugup

Hanum sangat tau jika suaminya itu berbohong pasti akan sangat gugup

"ya ampun mas padahal tadi aku sudah masak makanan kesukaan mas tapi ternyata mas tidak jadi pulang" jawab Hanum dengan nada kecewa padahal dia tidak memasak sedikit pun

Hanum ingin suaminya itu merasa menyesal

"maafkan mas sayang mas benar-benar tidak bisa pulang hari ini tapi nanti mas usahakan bisa pulang besok,mas akan menyelesaikan pekerjaan mas secepatnya " ucap dimas membual hingga membuat hanum ingin muntah mendengarnya

"jangan berjanji mas jika akan kamu ingkari "jawab Hanum

Degg

Lagi-lagi jantung Dimas berdetak kencang mendapatkan jawaban seperti itu dari istrinya itu

"mas kamu jangan macam-macam ya disana, ingat mas ada baby nata yang menantimu pulang "ucap hanum dan lagi-lagi jantung Dimas berdetak dan terasa ingin copot dari tempatnya

"iya sayang,mas mau macam-macam bagaimana !? Mas disini Murni bekerja sayang"jawab Dimas

"ya sudah mas kalau begitu aku mau bawa baby nata masuk kedalam rumah soalnya sudah hampir magrib

Ingat ya mas jaga hati dan mata kamu untuk kami"ucap Hanum

"iya sayang " jawab dimas

Wajah dimas sudah sangat pias, karena dia merasa istrinya itu sudah tau dengan pernikahannya dengan Siska

"akh tidak mungkin Hanum tau jika aku sudah menikah

Tidak mungkin ibu atau Adik-adikku yang memberi tahukannya mereka kan sudah berjanji tidak akan membocorkan rahasianya ini

"kenapa mas istri tua kamu itu marah-marah kamu tidak pulang !?" tanya siska ketus

"tidak sis hanum itu tidak pernah marah dia penurut sama mas" jawab Dimas

"kalau begitu kamu jangan terlalu cepat pulang ya mas!? Kamu disini seminggu lagi menemani aku

Kan anakmu ini tidak mau jauh dari papanya "ucap siska merebahkan kepalanya di dada Dimas

Tangannya bergerilya meraba tubuh Dimas hingga Dimas merasa tidak tahan hingga akhirnya mereka bergulat di ranjang mereka penuh dengan nafsu

Mereka tidak peduli dengan suara azan magrib berkumandang, mereka masih dengan pergulatan mereka

kita tinggalkan Dimas dan siska yang sedang bergulat

Setelah hanum makan malam dan putri kecilnya sudah terlelap di dalam boks bayinya

Bayi cantik itu sepertinya sedang asik bermain di alam mimpinya karena hanum dapat melihat putrinya kadang tersenyum bahkan dnegan suara lelehannya

Hanum menghubungi sahabatnya jamila ingin menanyakan tentang pekerjaan yang bisa di lakukannya di rumah

"halo Assalamualaikum "ucap Hanum saat Jamilah mengangkat telponnya

"waalaikumsalam,ada apa num!?" tanya jamilah

"mil kamu tau nggak pekerjaan apa yang bisa dilakukan di rumah !? Kamu kan tau sekarang itu aku buka lagi satu-satunya istri mas dimas dan aku sangat yakin dia tidak akan pernah bisa berlaku adil " jawab hanum

Lama mila terdiam mencari solusi untuk sahabatnya itu

"mil kamu dengarkan apa yang aku bilang !?" tanya hanum

"dengar Hanum sayang,ini lagi mikir kira-kira pekerjaan apa yang cocok buat kamu tanpa harus meninggalkan ponakan cantikku itu

Dan aku itu sangat setuju dengan apa yang kamu katakan

Aku salut sama kamu tidak terpuruk dengan masalah besar yang kamu hadapi " jawab jamilah

"aku harus kuat mil, seperti yang bkamu katakan waktu itu aku masih ada Renata yang sangat membutuhkanku

Aku tidak ingin Putriku terlantar bhanya karena sakit hati dan kekecewaanku pada mas Dimas " ucap Hanum denga suara yang mulai serak karena menahan tangisnya

Bohong jika dikatakan hanum baik-baik saja

Hanum berusaha kuat demi putri kecilnya

"oh iya num bagaimana kalau kamu bergabung dengan tim Audit di perusahaan pak Tanuja

Soalnya tim audit kekurangan anggota num

Bagaimana menurut kamu num!?" tanya Jamilah

# Auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi.#

(sumber mbah Gugel)

"tapi apakah bisa pekerjaan itu dilakukan dirumah!? Tanpa harus ke perusahaan !?" tanya hanum

"ya bisalah num kan kerjaannya cuma memeriksa laporan keuangan perusahaan setelah itu hasilnya dikirim kan lewat email " jawab Jamila

"kamu kan tau itu semua num,apa karena kamu sudah terlalu lama jadi ibu rumah tangga hal seperti itu sudah kamu lupa!?" lanjut Jamilah lagi

"bukan maksud aku seperti itu mil tapi apakah ketua tim auditor perusahaan mengizinkan aku untuk bekerja di rumah !?" tanya hanum memperjelas maksudnya

"oh begitu !? Ya sudah besok aku aka tanyakan pada pak Tanuja dan semoga saja pak tanuja mau membatu kita dan membicarakan tentang kamu pada pak Rajendra ketia tim Auditor perusahaan " jawab Jamilah

"kamu memang yang terbaik mil,kamu selalu ada untukku di saat aku terpuruk seperti ini" ucap Hanum sendu

"sama-sama sayangku, apapun itu selagi aku mampu membantumu akan aku lakukan " jawab Jamilah membuat Hanum semakin terharu dengan ketulusan sahabatnya itu

"sudah dulu ya num,aku mau selesaikan pekerjaan aku dulu,kamu yang sabar ya pasti kamu akan mendapatkan jalan keluar yang terbaik" ucap Jamilah berpamitan

"iya mil, makasih banyak ya dan maaf udah ganggu waktumu" jawab hanum

"iya num,kamu ini kayak siapa aja

Sudah sayangnya Mila, tetap semangat jaga kesehatan demi masa depan baby Nata assalamualaikum "ucap Jamilah

"iya mil, waalaikumsalam " jawab Hanum

Dan panggilan telepon mereka berakhir

Hanum berjalan kearah boks bayinya dan mengangkat bayinya lalu memindahkannya keranjangnya

Hanum pun merebahkan tubuhnya, mengistirahatkan seluruh jiwa dan raganya

1
Jessica
Luar biasa
mustika ikha
sangat berkesan, dan sangat tepat,, yg tertinggal cerita saat ada erang2nya /Facepalm//Facepalm/, org maros ja saya thor,, /Smile//Determined//Determined//Determined//Determined/
yuni ati
Keren/Good/
S
pengetahuqn yg bagus yg ttg adat istiadat terkhusus yg dari jauh nun di sana.Surprese banget
Kasih Bonda
next Thor semangat
Yuli Purwati
lanjut
Endang Supriati
dimas , nanti klu keluar dr hotel psling jd supir,kenek, preman pasar,preman terminal atau jd tukang juru parkir kekwk jd satpam aja udh engga bisa.
Endang Supriati
dimas tdm pantas jd manager krn bodoh, masa sama perempuan tdk bisa menilai mana perempuan bener sama perempuan rusak,liar murahan.
Endang Supriati
dya bulan mah masih segede ujung kelingking.
Rita Tanti
Luar biasa
Soraya
lanjut thor
mustika ikha
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ pas di buka e yg nongol org lain minta palak lagi, bagus klw kasi uang merah klw uang kuning,, rugi boooo,,/Facepalm//Facepalm//Facepalm/,, semangat damar,, blm lagi si pakarawa, terus lomba berdiri /Facepalm//Facepalm/, semangat ki thor jangan kasi kendor,, beri keseruan yg tak terlupakan /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
Durahman Kedu
lanjut lah.. bagus bngt.. like
Yuliana Tunru
serasa pulang kampung luat pengantin ka..🤣🤣
Yuan Li
Good job....mantap Kabeh
Yuan Li
kapok lu... didiemin anak
Yuan Li
Kayaknya keluarga Hanum juga kaya ...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Yenni Ajah Lah
Lumayan
Sunaryati
Selamat Hanum dan Damar , lsemoga anggeng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!