Sepulang dari pelantikan setelah lulus jadi PNS dengan perjuangan yang berat taxi online yang mengantar Reina pulang dari kantor gubernur kembali ke rumah sang ibu ditabrak oleh truk semen berwarna merah.
Reina kehilangan kesadaran nya dan saat dia membuka matanya yang di lihatnya pertama kali langit langit mewah dengan ukiran berwarna gold dan silver, rumah sakit mana yang memiliki dekorasi mewah dengan kasur yang terasa sangat empuk ini.
"Sakit..." rintih Reina tapi yang keluar malah suara anak kecil selembut bulu.
"Nona muda apa anda sudah sadar..??"
tanya sekelompok wanita bergaun hitam dengan hiasan apron putih dan bandana putih khas pakaian maid abad pertengahan mengelilingi Reina.
"Siapa nona muda, dimana ini...??" tanya Reina dengan wajah ketakutan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Pertunangan ayah?" tanya Beatrice setelah selesai menetralisir debaran di jantung nya akibat berita buruk tersebut.
"Bebe nggak usah khawatir tugas Bebe hanya mengenal pangeran ketiga, jika misal nya Bebe tidak cocok ayah tidak akan memaksa, dulu saat kakak Melissa di lamar oleh yang mulia untuk jadi putri mahkota ayah juga mengatakan hal yang sama," ucap Liam pada sang putri bungsu yang terlihat terkejut.
Beatrice menatap mata pangeran ketiga, mungkin di mata orang lain ekspresi pangeran Ketiga biasa saja, tapi di mata Beatrice terlihat pijar ke marah menyala di mata nya.
"Bebe, kakak dan yang mulia pangeran pertama dulu juga di jodoh kan dan ternyata kami.cocok, Bebe nggak usah khawatir ya..." ucap Melissa sambil mengusap helaian rambut Beatrice yang tergerai indah di belakang punggung nya.
walaupun sudah berusia 12 tahun tapi perlakuan semua kakak nya pada nya seakan dia masih lima tahun saja.
Beatrice diam saja tidak mengangguk Jika tidak menggeleng,
Hal yang paling dia takut kan akhirnya datang, Beatrice menghela nafas dalam.
"Jadi maksud ayah jika kami cocok pertunangan ini akan di teruskan dan Jika kami tidak cocok pertunangan akan di batalkan.? tanya Beatrice,
"Tentu sweet heart, jika rasa nya kalian tidak akan cocok ayah sendiri yang akan membatalkan pertunangan kalian, keputusan nya akan di lakukan sebelum debutante Kamu nanti" ucap Liam dengan lembut.
Beatrice sangat lega karena setidaknya dia akan punya waktu lima tahun untuk membuat pertunangan Mereka di batalkan.
"oh iya sayang nya ayah kata nya mau meminta sesuatu sama ayah, kamu mau apa sweetheart?" tanya Liam.
"Ayah bilang aset milik mommy ku akan jadi milik ku, boleh kah gedung yang ayah berikan pada mami ku dulu aku pakai?" tanah Beatrice.
"Tentu saja, kamu mau bikin apa di sana?" tanya Liam dengan nada penasaran.
"Aku sudah punya banyak tabungan dari jatah bulan yang Ayah selalu berikan tau tidak pernah aku pakai, aku ingin membangun saloon di sana?" ucap Beatrice dengan penuh percaya diri.
"Saloon bangsawan Wanita yang menyediakan kue kue yang aku bikin sendiri, aku ingin semua wanita pecinta dessert menikmati kue kue seperti ini" ucap Beatrice sambil menunjuk kue yang sedang di nikmati semua orang.
"untuk sementara aku akan membuat saloon bangsawan dulu, nanti jika memungkinkan aku ingin membangun juga buat rakyat kita, bukan nya aku nggak ingin bangsawan dan rakyat bercampur, tapi rakyat kita pasti enggan masuk ke Tempat mewah nya para bangsawan." ucap Beatrice.
"Bagaimana jika kamu mendirikan dua hal yang sama dengan level Berbeda di saat bersamaan?" tanya Liam.
"Gedung milik mommy mu berada di pusat aktivitas para bangsawan dan orang kaya, serta sekolah pengantin buat bangsawan putri yang tidak memanggil tutor ke rumah, maka nya bangunan tersebut akan sangat cocok dengan rencana kamu, tapi ayah punya gedung lain yang terletak di pusat perdagangan rakyat, kamu bisa membuat sebuah tempat sejenis saloon juga di sana. gimana jika ayah meminjamkan gedung tersebut sama Bebe?" tanya Liam.
"Boleh kah ayah?" tanya Beatrice.
"kalau ayah boleh usul penamaan jangan saloon lebih baik menggunakan istilah cafe, karena saloon itu terkesan lebih resmi sedangkan yang kamu ingin kan adalah adalah tempat santai buat bercengkrama dengan teman sebaya kan?" tanya Liam.
Beatrice mengangguk.
"kenapa cuma buat para gadis Bebe? apa pria muda seperti kami tidak boleh makan kue?" tanya Juan.
"kakak juga mau nanya itu Bebe, kenapa harus cafe wanita?" tanya Bian dengan kening berkerut.
"Sebenarnya aku nggak pernah membatasi gender kak, tapi aku berfikir para pria nggak akan suka dengan kue seperti ini" Ucap Beatrice.
"kami suka" jawab Juan dengan cepat.
"itu karena kalian kakak ku kalian selalu saja menikmati kue buatan ku, Walaupun itu kadang gagal hangus atau tidak mengembang kalian tetap bilang enak" Ucap Beatrice sambil meruncingkan bibir nya.
"apa saya juga boleh mengusulkan sesuatu Nona Beatrice?" tiba tiba pangeran pertama Arthur membuka suara nya.
"Tentu saja yang mulia" jawab Beatrice.
"Kue yang nona Beatrice ini rasa nya tidak terlalu manis, alasan para pria selama ini tidak mau maka kue karena terlalu manis, tapi dengan rasa seperti ini saya pun menikmati nya, jika saja nona membuka kafe umum saya akan sangat senang bisa mengunjungi nya sesekali" ucap putra mahkota.
"yang di katakan yang mulia Arthur benar Bebe, coba kamu pertimbangan untuk membuka cafe umum." sambung Melissa.
"baik lah, terima kasih yang mulia atas masukannya, saya akan memikirkan nya kembali, ayah kakak kakak, terima kasih" ucap Beatrice sambil tersenyum lebar.
Tak lama acara sarapan berakhir, kedua pangeran akan kembali ke ibukota yang akan menempuh perjalan darat selama 5 jam dengan kereta kuda.
Butler dan para ksatria Sudah menunggu di halaman dengan kereta kuda kerjaan yang megah.
"kita akan segera bertemu lagi Melissa" Ucap pangeran Arthur sambil mencium punggung tangan sang tunangan dengan hangat.
pangeran Arthur masuk kembali ke kereta diikuti oleh Allarick.
sebelum naik ke kereta Allarick berbisik di telinga Beatrice yang membuat gadis itu sangat marah.
"saya tidak menginginkan anda dan pernikahan ini, saya berharap anda mencari cara buat membatalkan rencana pertunangan ini" ujar nya.
"tidak usah khawatir yang mulia, saya juga tidak menginginkan anda, saya sangat menyukai seseorang, dan orang itu lebih segala gala nya dari anda, dia jauh lebih tampan dan keren di banding anda" jawab Beatrice dengan angkuh.
di novel yang di baca oleh Beatrice saat masih jadi reina dulu itu adalah ucapnya Allarick pada nya, dan saat ini dia yang terlebih dahulu mengucapkan kalimat yang menyakitkan tersebut.
Allarick terpana mendengar kata kata Beatrice, dia berfikir jika Beatrice bahagia dengan perjodohan mereka, dia Sungguh tidak menyangka jika ternyata di mata Beatrice dia sama sekali tidak di anggap.
dengan wajah memerah pangeran Allarick menghentak hentakan kaki penuh amarah saat naik ke kereta kuda.
kekesalan nya saat di tolak membuat nya sangat marah.
ekspresi nya tak lagi bisa di sembunyikan hingga sang kakak reflek bertanya.
"kamu kenapa..." tanya pangeran Arthur di sela sela derap kaki kuda yang mengiringi kepergian mereka meninggalkan halaman luas penuh Bunga dari kastil Winfrey.
***
