NovelToon NovelToon
Dendam Roh Kaliztra

Dendam Roh Kaliztra

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Balas Dendam / Hantu
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ucu Borneo.

Kaliztra merupakan mahasiswi kedokteran semester satu. Tubuhnya tewas tergeletak menggenaskan, disebuah jalan raya pusat kota. Setelah dikubur, Rohnya bangkit dari jasadnya. Dia mencari sebuah organ tubuhnya yang hilang!
Nah, bagaimana kisah tragis ini terjadi? Silahkan membacanya, hingga selesai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ucu Borneo., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. "Rasa penasaran pak Baim."

" Mamaaa! Mama bangun ma!" Frans masih berteriak histeris didalam kamarnya.

Dengan mengumpulkan semua keberanian, ia menerjang ketubuh wanita yang berdarah darah tersebut. Namun, Frans bagai terbang, menembusnya. Hingga pria tersebut jatuh... terjerembab keatas lantai!

" Frans...heiii...Frans..." Secara mendesah, wanita seram itu memanggil kearah Frans.

Perlahan lahan ia mengambang keatas tubuh Frans. Melayang layang disana...

" Siapa kamu hah?!"

Entah dari mana keberaniaan didalam diri Frans muncul disitu. Frans berdiri sambil berusaha untuk memukul mukul wanita itu...tetapi tanggannya tetap tak berhasil mengenai atau mersakannya.

" Pegiiii! Pergi kamu...!!!" Kata Frans lagi.

Menit selanjutnya Frans berlari kepintu, reflek menarik ganggang pintu dan berusaha keluar dari sana.

" Ya Allah, kenapa pintu ini tak terbuka?!" Frans jadi kelabakan. Ia bingung dan juga merasa semakin sangat ketakutan.

" Hayo terbukalah! Hayoooo!!!"

Frans terus menarik narik gagang pintu, dengan sekuat tenaganya. Tak ada yang bisa diperbuatnya lagi, selain hanya berteriak memanggil manggil mama, sambil tetap mendobrak dobrak pintu kamar tersebut... Sekitar beberapa menit kemudian, Frans merasakan pandangannya kabur dan berputar putar.

Bug...!!!

Tiba tiba, dalam hitungan dua menit, tubuh Frans tampak roboh kebawah. Ia terkapar dan tak mengingat apa apa lagi. Ia Pingsan disana...

**********

Dirumah sakit pak Baim telah berhasil menenangkan jelly. Wanita itu terpaksa diregang secara beramai ramai oleh para perawat dan petugas polisi yang berada disana.

" Tubuhnya sangat panas pak, saya akan memberikan obat buatnya..." Ujar kepala perawat yang barusan masuk.

Namanya Jello. kebetulan beliau sedang mendapat giliran jam kerjanya...

" Baiklah, tolong anda pantau keadaannya, ya. Saya akan pergi keluar sebentar..." Jawab pak Baim.

Selanjutnya Jello melanjutkan pemeriksaannya pada tubuh jelly. Sementara diluar ruangan, pak Baim terlihat sedang duduk diruangan tunggu pasien.

Lelaki yang telah bercerai dengan istrinya ini, kini sedang melihat kartu tanda penduduk dan sebuah kalung, yang tadi diberikan oleh Jelly.

" Hem...Bukankah ini milik seorang mahasiswi... Dibelakang kartu pengenal ini ada kartu tanda dari sebuah universitas." Ujar pak Baim pada dirinya sendiri.

Insting kedektektifannya mulai mengait ngaitkan barang barang tersebut kedalam pristiwa kejadian tadi siang. Tetapi ia tak langsung yakin, dengan firasatnya.

" Ah, nanti saja saya tanyakan lagi kepada Jelly, siapa yang telah memberikan kedua barang ini...Tapi, kenapa orang tersebut menujukan kalung ini buat saya? Apa dia mengenali saya...?"

Pak Baim bertanya tanya didalam benaknya. Sejenak ia termenung didalam duduknya.

" Permisi pak, nona Jelly memanggil anda..." Suara Jello mengejutkan pak Baim.

" Oh, oh...iya, baiklah. Terima kasih..." Jawab pak Baim.

Dia lalu berjalan masuk kedalam ruangan Jelly berada.

" Hallo nona, bagaimana keadaan tubuh anda...?" Ujar pak Baim.

Pria bertubuh kekar dan berwajah tampan ini tersenyum kearah Jelly. Sehingga kedua lesung pipitnya, terlihat dengan jelas disana.

" Iya pak, saya sudah baik...Maaf ya telah merepotkan anda..." Balas Jelly perlahan.

Ia juga tersenyum manis sambil mengeluarkan sorot mata indahnya. Yang selalu tampak mempesona. Karena, itulah daya tarik dari gadis yatim piatu ini.

" Oh iya, apakah sekarang anda siap menjawab pertanyaan saya?" Tanya pak Baim sambil duduk disebuah kursi, yang ada disamping kiri tempat tidur.

" Iya pak, anda mau bertanya apa?"

" Begini Jelly...Apakah anda ingat dengan ciri ciri perempuan yang telah memberikan barang barang ini?" Tanya pak Baim.

Dia menunjukan kartu dan kalung tadi, dihadapan wajah Jelly.

" Hem...Kalau pakaiannya saya sangat mengingatnya. Tapi kalau wajahnya, saya sedikit lupa. Hanya..." Jelly berpikir sejenak.

" Hanya apa...?" Sela pak Baim dengan cepat.

" Hanya saja, pada busana yang wanita itu kenakan...saya bagai pernah melihatnya. Rasanya, baru saja melihat ada orang memakainya, sebelum kehadirannya kemari..." Jelas Jelly.

Gadis inu menatap kesatu arah, dengan pandangan kosong...

Semenit kemudian, tubuhnya terlonjak kaget. Reflek ia terduduk disitu!

" Pak, pak...Kalau tidak salah...Busana itu adalah pakaian yang terdapat pada tubuh mayat tadi siang..." Kata Jelly dengan nada lirih.

kedua matanya sedikit terbelalak, memandangi wajah pak Baim sejenak! Lalu...

" Maksud anda, mayat korban yang ditemukan dijalan pusat kota, itukah...?" Pak Baim ikutan terbelalak.

Keduanya kini berpandangan. Masing masing berada didalam rasa ketidak percayaan... Apa benar semua yang telah mereka ucapkan ini...

" Hah, kalau begitu...Yang datang menyerahkan barang barang ini kemari, adalah..."

Pak Baim tak meneruskan omongannya, wajah tiba tiba tampak kaku dan bergetar.

" Iy, iy...iya pak...Dia, dia...dia itu adalah...Hahhhh...Pakkkk! Tapi, mana mungkinnnn...!!!" Jelly kembali Shock...

Tubuhnya seketika menggigil ketakutan. Ia meringkuk kedekat pak Baim berada.

" Jelly...Jelly...Tenanglah, tenanglah dulu..." Kata pak Baim.

Ia melingkarkan tangannya, memeluk bahu Jelly erat erat. Berusaha bersikap untuk melindungi diri pada wanita itu. Sekitar lima menit keduanya berada didalam perasaan yang mencekam.

" Tolong kalian semua kemari, jangan lupa ajak juga dua orang perawat..." Kata pak Baim,

Ia menghubungi keempat anak buahnya. Yang sedang berjaga didalam lokasi rumah sakit.

" Baik pak, laksanakan!" Jawab yang dihubungi tadi.

Sekitar lima menit kemudian semuanya telah berkumpul. Pak Baim lalu memberikan arahan dan beberapa perintah. Setelah itu orang orang yang telah mendapatkan tugas tersebut, segera pergi ketempatnya masing masing.

" Jelly kita akan menunggu hasil pemeriksaan dari mereka. Semoga saja, dugaan kita terhadap wanita yang datang kemari itu, tak benar adanya..."

" Iya, pak. Saya sudah sangat takut, pak..." Jawab Jelly.

Wanita ini terlihat mulai tenang kembali. Ia juga telah membaringkan tubuhnya. Pak Baim sama sekali tak meninggalkannya. Ia duduk menunggu disitu, sampai para anak buah dan kedua perawat kembali kehadapannya.

" Pak, ini hasil foto dari mayat itu." Kata seorang anak buahnya.

" Segera kirimkan kewhatsaaf saya ya..." Tukas pak Baim.

" Baik, pak." Jawab petugas tadi.

Tak beberapa lama, seorang perawat datang kehadapan pak Baim.

" Pak, anda ditunggu diruangan jaga Cctv. Kami akan membuka tayangan ulang rekaman yang terjadi, selama dua hari ini..." Kata siperawat.

" Baiklah, saya segera kesana." Balas pak Baim.

Selanjutnya, pria berusia tiga puluh tahun yang mempunyai satu orang putri ini, memandangi wajah Jelly.

" Jelly...Pak polisi dan perawat ini akan menjaga anda. Jangan takut ya, saya akan pergi keluar sejenak..." Sambungnya berkata dengan perlahan.

Jelly hanya menganggukan kepala. Pak Baim lantas meninggalkan ruangan itu. Dia pun berjalan keruangan jaga Cctv berada.

" Selamat malam, pak!" Sambut sipetugas jaga dengan sikap ramah.

Pak Baim mengangguk, lalu masuk dan segera duduk disampingnya. Tubuh Kedua orang ini lantas menghadap kesemua layar Cctv.

" Kita akan mulai dari mana, pak?" Tanya sipenjaga.

" Lebih baik anda putar, dari jam tujuh pagi saja, hingga sekarang. Nanti saya akan tunjukan, bagian bagian mana saja yang harus anda jeda. Buat saya meneliti tayang tersebut..." Jawab pak Baim.

Menit kemudian, petugas itu melakukan apa yang dimaksudkan oleh pak Baim tadi. Pandangan mereka terlihat sangat serius.

Bersiap siap akan menyaksikan, apakah benar...bahwa antara mayat korban dan wanita tadi yang datang, telah mengenakan pakaian yang sama bentuknya?!

Bersambung...

1
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
mampir 1 bab dlu y thor 😜
Ucu Borneo.: iya makasih ya, sehat sllu buatmu disana, aminnn/Pray/
total 1 replies
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
biasa klu di dunia nyata klu dihadapkan bgni pd kabur 🤣🤣
takut polisi takut ma hantu + kena sial 🤣🤣🤣
Ucu Borneo.: hehehe iyakah de/Joyful/
total 1 replies
Zio Aza
tegang juga awal babnya...keren/Good/
Rinjani Putri
salam knl KK author follow dd juga ya
Ucu Borneo.: iya dd, salkel juga ya.. trimakasih... sehat sllu ya😊🙏
total 1 replies
HIAT
Anjeli sok sampe pingsan ya
Ucu Borneo.: iya... 😁
Ucu Borneo.: iya.. 😀
total 2 replies
Romy.
ceritanya menegangkan...mantap👍👍👍
Romy.
hiyyy...takuttt
Romy.
kalo pkaian mereka sama,berarti wanita yg datang itu,adalah hantu ya torrr😬😬👍👍👍
Romy.
ohhhh tor tor...sungguh gua tegang membacanya...mntappp👍👍👍
Ucu Borneo.: terima kasih😀🙏
total 1 replies
Romy.
ngeri banget tor,hiyyy/Frown//Frown//Frown/keren tor
Ucu Borneo.: hehe...😁
Ucu Borneo.: hehehe, trima kasih atas bacaanya. sehat sllu ya... 😀🙏
total 2 replies
Ucu Borneo.
salam dari penulis😀🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!