NovelToon NovelToon
Dilema Antara Ibu Dan Istriku

Dilema Antara Ibu Dan Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Oktapia Jumiati

Bagaimana rasanya berada di situasi dimana seorang pria memposisikan dirinya di antara dua pilihan, di satu sisi ia tidak ingin di cap sebagai anak durhaka dan selalu berusaha berbakti ke pada sang ibu, namun di sisi lain ia juga harus bersikap adil dan berusaha melindungi hak dan martabat sang istri, namun ternyata semua tak semudah seperti yang ia bayangkan, sebab ternyata sang ibu tidak menyukai wanita yang ia dipersunting sebagai istrinya, konflik yang terus terjadi di antara sang ibu dan istri membuat sang pria dilema dan frustasi, apa yang akan dilakukan sang pria agar ibunya mau menerima dan menghargai wanita pilihannya, dan akankah sang istri bisa bersabar dan bertahan, yuk kita cari tau bersama🤭🤭🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oktapia Jumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Kenapa kalian menatap ibu kayak gitu, kalian nggak suka Ibu buang masakan istri kali ia," jawab Ima menatap tajam ke arah Putra dan Seina.

Hhmmm...," tarikan nafas panjang Seina mencoba meredam emosi.

Bu...bukannya kami nggak suka tapi jujur Bu kenapa masakan Seina harus Ibu buang, Ibu kenapa sih Bu...," jawab frustasi dari Putra melihat kelakuan Ibunya.

Mas kamu duduk dulu, udah minum kopinya dulu aja ya, aku nggak pa-pa kok, biarin Ibu mau masak apa, lagian Ibu cuma mau nunjukin kepeduliannya sama kamu, aku Mau liat Riza dulu udah selesai apa belum," ucap Seina menunjukkan senyum terpaksa.

Tapi Dek..." ucap Putra yang masih jengkel dengan Ibunya.

tanpa menjawab, Seina lagi-lagi hanya memberi kode melalui kedipan mata, bertanda agar Putra bisa menahan diri dan tak memperburuk keadaan, meski sejujurnya siapa yang tak sakit hati, siapa yang tak marah, siapa yang tak emosi melihat masakan yang dimasak dengan susah payah dibuang begitu saja oleh mertuanya tanpa rasa bersalah sama sekali, tapi di satu sisi Seina juga tak ingin mengikuti Ego dan nafsu semata, toh Seina sudah berjanji pada diri sendiri akan terus berusaha bertahan dan melakukan yang terbaik, selagi sang suami selalu ada di sisinya, peduli dan berpihak padanya itu sudah lebih dari cukup, karena yang terpenting saat ini adalah kebahagiaan dan perasaan sang anak.

Udah Mas tungguin aja ya kayaknya bentar lagi masakan Ibu selesai, aku mau ke kamar Riza dulu," jawab Seina penuh arti.

Ima yang mendengar percakapan sang anak dan menantu merasa kesal dan tak suka, ia tau jika sang anak ingin marah padanya, dan Ia yakin sang menantu kini merasa di atas awan karena merasa kedudukan lebih tinggi dari dirinya.

Cih...dasar munafik, kita liat sampe kapan kamu akan diam dan menutup mata, aku akan terus cari cara agar Putra bisa melihat sifat asli istrinya, dan sadar kalau Seina nggak sebaik yang Ia kira, pokoknya aku akan terus cari cara buat kamu di benci sama Putra, kalau perlu kalian langsung cerai, aku udah nggak sabar liat semua terjadi dan akhirnya Putra dan Sari bisa menikah," ucap Ima dalam hati sembari tersenyum licik.

Ima melanjutkan memasak, dan setelah selesai semua menu dihidangkan di atas meja, dengan antusias Ima yakin jika anak dan cucunya akan menyukai menu yang ia masak ketimbang masakan sang menantu.

Di dalam kamar Riza....

Eh...Ibu kanapa balik ke sini, Ini Riza udah selesai kok," ucap Riza sedikit kaget saat membuka pintu.

Iya Ibu tau, maaf ya kamu jadi kaget, tapi sini bentar masuk ke kamar dulu," ucap Seina mengajak sang anak masuk ke dalam kamar kembali.

Huh...Ibu kenapa? Kok Riza di suruh masuk kamar lagi tadi katanya entar telat," jawab Riza menunjukkan raut kebingungan.

Ng..hhmmm, Za...sebenernya Ibu cuma mau minta tolong sama Riza boleh ya," ucap Seina dengan lemah lembut.

Minta tolong apa Bu, kok Riza jadi penasaran," jawab Riza dengan wajah polosnya.

Ibu cuma mau minta tolong sama Riza nanti pas di meja makan kalau nenek nawarin kamu terima aja ya, walaupun kamu nggak suka Ibu mohon sama Riza supaya bisa nahan, bolehkan," jawab Seina mencoba menjelaskan.

Huh...kenapa Riza harus nolak kan nenek cuma nawarin ya Riza pasti maulah, kan masakan Ibu semua Riza suka," jawab Riza semakin bingung.

gimana ya! emang ibu tadi udah masak tap...tapi sayangnya semua di buang...," ucap Seina dipotong oleh Riza.

Di buang...pasti nenek kan, ngapain nenek buang masakan yang udah ibu masak, nenek kenapa sih Bu, kok makin nggak jelas sih, terus ayah diem aja, masak liat kelakuan nenek Ayah cuma diem, inilah kenapa Riza nggak suka nenek datang kerumah, pasti ada aja masalah," ucap Riza penuh emosi.

Nak..sayang, sini liat ibu dulu, Riza Ibu mohon kamu tenang dulu ya, Ibu tau kamu marah ayah juga, Ibu sendiri juga lebih, tapi gimana juga Nenek tetep harus kita hormati, mungkin nenek punya alasan, atau nenek nggak sadar, jadi Ibu mohon sama Riza ya jaga sikap, Ibu cuma nggak mau nenek kamu marah dan makin membenci bu, jadi Ibu mohon ya Za," jelas Seina berharap sang anak mengerti.

hufffff.....iya Bu," jawab Riza pasrah.

Sebenarnya Riza sangat kesal dan tak terima namun ia juga tak ingin ikutan menyakiti hati sang ibu, asalkan Ibunya yang Minta pasti Riza akan lakukan, karena bagi Riza meski usianya baru menginjak 9 tahun namun sifat dan pola pikirnya jauh lebih dewasa, Riza juga memiliki kepekaan yang lebih, jadi meskipun saat ini sang Ibu terlihat kuat dan tegas namun nyatanya Riza tau Ibunya saat ini tidak baik-baik saja.

Huh....kenapa aku harus ngalamin semua ini, apa salah aku sebenarnya, aku sudah mencoba melakukan semua cara agar Ibu mau menerima aku, bahkan setelah kehadiran Riza ibu tetap bersikap sama, dengan cara apa lagi agar hubungan kami membaik, aku terkadang sedih bahkan iri jika melihat orang lain atau temanku yang bercerita bagaimana kedekatan mereka dengan ibu mertuanya, bahkan mereka bisa berkata sangat beruntung mendapatkan kasih tulus diperlakukan selayaknya anak kandung, akankah aku juga bisa merasakan hal yang sama seperti mereka, akankah akhirnya aku bisa berbaikan dan berdamai, rasanya sungguh melelahkan membuat aku meragu dan ingin menyerah," ucap lirih penuh rasa sedih terucap dari mulut Seina.

dengan tarikan nafas panjang Seina melangkah keluar dari kamar, sudah rutinitasnya bagun lebih awal, Seina bergegas ke dapur untuk masak, lalu berlanjut mencuci piring dan menyapu, setelah selesai baru semua dihidangkan di atas meja makan, di saat Seina hendak kembali ke kamar untuk membangunkan sang suami, tanpa disengaja Seina berpapasan dengan sang Ibu mertua, rasa gelisah dan sedih seketika hadir di hati Seina, ia sangat ingin menyapa dan menunjukkan sikap sayang dan pedulinya namun ia takut Ibu mertuanya malah marah dan beranggapan negatif, Seina hanya tak ingin kejadian semalam terulang lagi.

huh...apa yang harus aku lakukan, apakah aku harus menyapa Ibu duluan atau tidak ya! Aku takut jika aku duluan menyapa entar ibu malah marah tapi jika aku tidak menyapa aku takut Ibu berfikir aku sengaja bersikap angkuh dan berfikiran negatif nantinya, Ya Allah berikan aku kesabaran dan ketabahan seluas semesta, semoga kelak ibu sadar bahwa aku benar-benar peduli dan sayang padanya, apapun alasan dirinya membenci dan tak suka padaku semoga kelak akan terbuka kebenarannya," ucap Seina di dalam hati sembari berdoa.

di sisi lain Ima sang ibu mertua sedikit kaget, ia tak siap berpapasan dengan Seina, rasa malu, marah dan kesalnya masih ada, ia masih tak terima jika sang anak lebih sayang dan peduli pada istrinya, ia tak rela jika hanya karena Seina ada maka Putra akan melupakan dirinya sebagai Ibunya, ia masih tak rela jika sekarang bukan dirinya lagi yang menjadi prioritas Putra melainkan Seina dan anaknya Riza.

aish...kenapa aku harus berpapasan dengan ni wanita ular, dia pasti senang dan merasa menang karena anakku Putra lebih membela dirinya ketimbang diriku ibu kandungnya, awas aja aku tak akan tinggal diam, seharusnya sejak lama aku membuat kamu dan anakku berpisah, harusnya aku bisa membuat Putra menikah dengan Sari dan menceraikan wanita ular ini, benar kata Sari bahwa anakku sudah terhasut oleh bujuk rayu nya, sehingga sikap anakku semakin berubah, awas saja kamu Seina, aku akan buat kamu sadar jika kamu hanya orang asing dan aku tetaplah yang paling berkuasa atas anakku," Ima bermonolog tanpa suara.

Di saat Seina sudah memberanikan diri dan mencoba untuk menyapa sang Ibu mertua terlebih dulu, Ima malah pergi tanpa menoleh dan menunjukkan wajah tak sukanya secara terang-terangan kepada Seina, tentu Seina kaget dan tak menyangka jika ia akan mendapatkan respon barusan dari sang Ibu mertua, Seina yang awalnya sudah berusaha menyemangati diri kembali termenung dan tanpa sadar air matanya kembali mengalir tanpa diminta. Sepertinya untuk beberapa hari kedepan kehidupan Seina dirumah akan semakin berat, keberadaan sang Ibu mertua sungguh menguji iman dan kesabaran Seina sebagai menantu, entahlah apa Seina akan sanggup bertahan, sebab Seina pun sudah pasrah dan hanya akan mencoba yang terbaik, bahkan setelah pertengkarannya semalam Seina sampai tak bisa tidur begitu banyak yang ia pikirkan, bahkan jika memang pada akhirnya ia kalah dan harus merelakan maka ia sudah Ikhlas untuk berpisah dengan sang Suami, Seina hanya berharap jika anaknya Riza bisa menerima dan tak terlalu menyalahkan dirinya yang tak bisa bertahan dan memilih menyerah.

1
aca
cerai kan seina nikah aja ama. jalang sari sana
aca
wah parah kena perangsang
aca
bkin cerai aja lah seina kasian kasih jodoh yg gk. berlindung di bawah kaki. emaknya
aca
namanya jumi apa seina sih
OPJ: makasih udah komen, buat nama pemeran utama tokoh perempuan namanya saya revisi kak dari jumi jadi seina 🙏
total 1 replies
aca
mertua gendeng
Alby Mukfu
kacau 😂 semoga istrinya dtng
OPJ
harus percaya diri kan kalau karya aku bakal disukai
OPJ
makasih atas komennya🥰🙏
Mưa buồn
Buat saya, ini sih cerita yang harus masuk ke dalam top chart semua platform.
yeqi_378
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!