NovelToon NovelToon
Dihamili Bodyguard Tampan

Dihamili Bodyguard Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Kinara Maulidina Atmadja, seorang wanita cantik yang hidup bergelimang harta dan merupakan putri dari sosok pebisnis hebat dan terkenal di kotanya.

Akibat pergaulannya yang tak benar, Kevin Atmadja alias sang ayah memutuskan untuk menyewakan seorang bodyguard yang ditugaskan untuk fokus menjaga Kinara selama 24 jam. Ya bodyguard itu bernama, Liam Henderson.

Hubungan antara Kinara dan Liam sangat tidak baik, seringkali mereka bertengkar lantaran Kinara merasa risih ketika Liam terus saja mengganggu hidupnya. Akan tetapi, lambat laun benih-benih cinta mulai hadir di kehidupan mereka berdua.

Mampukah Liam menaklukkan kerasnya hati sang majikan? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Sopan santun

Liam pun memutuskan untuk menghentikan mobilnya ke pinggir sesuai permintaan dari anak majikannya itu, ya dengan terpaksa ia berhenti lalu menoleh ke belakang untuk menatap wajah Kinara. Jujur ia bingung dan penasaran apa yang hendak dilakukan Kinara saat ini, karena gadis itu hanya diam sambil memandang ke arahnya dengan tatapan tajam seolah hendak membunuhnya.

"Eee...kita udah berhenti non, terus sekarang non Kinara mau apa ya?" tanya Liam dengan gugup dan bingung.

"Turun lu!"

Liam terkejut dengan perkataan Kinara barusan, ia mengernyitkan dahinya tanda tak mengerti. Ia heran mengapa Kinara selalu mengatakan hal-hal yang tidak ia pahami, sehingga ia coba bertanya pada wanita itu dengan wajah penasarannya.

"Ma-maksudnya gimana ya non? Sa-saya turun?" tanya Liam lagi.

"Haish, ya iyalah. Masa gitu aja kudu gue ajarin sih? Lo tinggal turun dari mobil bokap gue, terus biar gue berangkat sendiri ke kantor bokap gue!" jelas Kinara.

"Oh gitu, eh tapi maaf non saya gak bisa lakuin itu. Saya ini kan diperintahkan untuk menjaga non Kinara, masa saya diturunin disini? Nanti apa kata tuan Kevin kalau tau semua ini, non?" ucap Liam.

"Ck, bodoamat gue gak perduli! Lo turun sekarang juga, atau gue yang turun!" sentak Kinara.

"Waduh, jangan kayak gitu dong non! Saya kan jadi bingung nih sekarang, udah ya non sebaiknya non nurut aja apa kata saya! Kita pergi bareng-bareng ya?" bujuk Liam.

"Bener-bener ngeselin lu ya! Yaudah, gue aja dah yang turun," kesal Kinara.

Tiba-tiba saja, Kinara membuka pintu dan turun dari mobilnya sembari membawa tas miliknya. Liam yang terkejut sontak membulatkan matanya, lalu bergegas menyusul gadis itu. Bagaimanapun, Liam tak mungkin membiarkan Kinara pergi seorang diri tanpa pengawalan darinya.

"Eh eh, non tunggu non! Non Kinara, jangan pergi sendirian non!" teriak Liam.

Kinara tampak tak perduli pada kata-kata yang diucapkan Liam, ia terus melangkah tanpa menoleh sama sekali ke belakang. Namun, tiba-tiba Liam berhasil mencekal lengannya dan membuat Kinara terkejut bukan main saat merasakan hal itu.

"Liam, lepasin gue! Jangan kurang ajar lu ya, atau gue laporin lu sama bokap gue! Lepasin!" sentak Kinara.

"Ma-maaf non, saya gak akan lepasin non Kinara. Ayo non, kita kembali ke mobil ya! Kalau non pergi sendiri, pasti tuan Kevin juga akan merasa kesal," ucap Liam.

"Lo gausah sok tahu, lepasin gue! Jangan paksa gue dong! Lo mau nih gue teriak, ha?" geram Kinara.

"Eh eh eh, kok teriak sih non? Jangan dong, nanti saya bisa dihajar massa! Non Kinara itu harus sabar, gak boleh ya ancam saya kayak gitu!" ucap Liam.

"Ck, yaudah lu lepasin gue lah!" Kinara terus berontak dan meminta dilepaskan.

"Oke oke, iya saya akan lepasin kamu. Tapi, non Kinara harus ikut sama saya ya ke mobil!" ucap Liam.

Kinara memutar bola matanya, terpaksa ia mengiyakan ucapan Liam itu agar ia dapat dilepaskan. Lagipula, tak ada salahnya bila ia mengikuti kemauan Liam dan kembali ke mobilnya. Setelahnya, dengan celah Liam pun melepas pergelangan tangannya sesuai janji dia tadi.

"Sudah non, sekarang ayo non Kinara ikut sama saya ya!" ucap Liam.

"Iya iya, tapi lu jangan sentuh-sentuh gue atau lirik-lirik gue lagi nanti! Awas ya kalo sampe begitu lagi!" ucap Kinara.

"Iya non, siap!"

Liam menyanggupi permintaan Kinara, lalu mereka pun kembali ke tempat mobil yang terparkir tak jauh dari sana. Namun, kali ini Kinara memilih duduk di kursi depan untuk menghindari terjadinya kejadian tadi.

Sesampainya di depan kantor milik Kevin, Liam pun bergegas turun dari mobilnya dan segera membukakan pintu untuk Kinara. Ya apa yang dilakukan Liam saat ini, membuat Kinara terbengong dan mendongakkan wajahnya ke arah Liam dengan ekspresi bingung.

Liam sendiri hanya tersenyum sambil mempersilahkan Kinara untuk turun, ia ingin mengambil hati anak dari majikannya itu agar misinya bisa berjalan sempurna. Apalagi, belakangan ini Kinara memang sulit sekali untuk ditaklukkan olehnya.

"Silahkan non, ayo kita masuk ke dalam sekarang!" ujar Liam dengan ramah.

Kinara mengangguk saja dan turun dari mobilnya sesudah melepas sabuk pengaman di tubuhnya, ia menghela nafas sambil memandangi gedung kantor milik papanya di depan sana. Ini kali pertama ia menginjakkan kaki disana, karena sebelumnya ia selalu menolak jika diajak oleh papanya.

"Mari non!" Liam coba memberi jalan agar Kinara leluasa melangkah.

"Bentar bentar, lu mau ikut sama gue gitu ke dalam? Ngapain sih Liam? Udah lu stay disini aja, gausah ikut ke dalam!" ucap Kinara.

"Umm...saya kan pengawal non, jadi ya saya harus ikutin non terus kemana non pergi. Kalau saya disini terus pas di dalam non kenapa-napa, gimana? Siapa yang bisa jagain non Kinara coba?" ucap Liam.

"Ck, gue bisa jaga diri kok. Lagian ini kantor bokap gue, gak bakal ada yang berani sakitin gue disini. Udah deh lu nurut aja sama gue!" ucap Kinara dengan tegas.

"Baik non, saya akan tunggu disini sesuai kemauan non Kinara!" ucap Liam.

"Hm, bagus."

Kinara pun meneruskan langkahnya menuju kantor sang papa, tampak dua security yang berjaga di depan sana pun menyapanya dan membukakan pintu masuk untuknya. Sedangkan Liam tetap setia menunggu di dekat mobil sambil terus memandangi punggung Kinara yang terbuka itu.

"Duh, masa saya disuruh nunggu disini sih? Emangnya saya supir pribadi dia apa?" gumam Liam.

Saat di dalam, Kinara langsung bertemu dengan papanya yang kebetulan hendak pergi makan siang bersama sekretaris dan juga para kliennya. Ya Kinara sontak berhenti melangkah, lalu menyapa papanya itu dengan senyuman manis.

"Halo pa!"

Kevin terkejut saat melihat penampilan Kinara saat ini, ya matanya sampai terbelalak lebar dan tak berkutik ketika tahu Kinara memakai gaun yang cukup terbuka. Langsung saja Kevin mendekati putrinya itu, membawanya menjauh dari para klien yang notabene adalah para lelaki.

"Pa, papa apaan sih? Kenapa aku ditarik-tarik kayak sapi begini coba?" tanya Kinara tampak tak suka.

Kevin menjitak kening putrinya dengan kasar, membuat sang empu mengaduh kesakitan.

"Awhh, papa kok jitak aku sih? Aku salah apa lagi coba? Aku udah nurut loh datang kesini sesuai kemauan papa, walau sebenarnya aku males banget," protes Kinara.

"Iya benar, kamu emang udah nurut sama papa dan datang kesini. Papa makasih banget untuk itu. Tapi, kenapa kamu mesti datang dengan pakaian seperti ini? Kamu itu kayak gak diajarkan sopan santun," geram Kevin.

Kinara pun cemberut dan menundukkan wajahnya, ia kesal lantaran papanya itu malah berkata seperti itu padanya.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

1
Evi lidia Sari
tamat kah,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!