NovelToon NovelToon
Nightmare System

Nightmare System

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / zombie / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:50.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Bagaimana jika kita bangun tidur sudah ada uang di sebelah kita dan bukan hanya uang, terkadang barang yang kita perlukan juga bisa tersedia. Memang sekilas terdengar enak dan mudah, tapi hampir setiap hari kita mimpi buruk dan berpetualang di dunia yang berkebalikan dari dunia nyata, jika di dunia nyata ada manusia, di dunia mimpi ada zombie yang merepresentasikan sifat sifat manusia di dunia nyata.

Kisah ini adalah kisah seorang pemuda dan adiknya yang sedang menghadapi masalah berat, mulai dari di minta cuti paksa karena belum membayar biaya kuliah sampai kekasihnya hamil oleh sahabatnya sendiri. Dia tidak sengaja "menemukan" sistem ini dan memulai petualangannya di dunia mimpi buruk untuk merubah dunia nyata di sekitarnya dan mengatasi masalah besar yang menimpa dirinya dan adiknya.

Genre : Fiksi, drama, comedy, fantasi, sistem, sedikit horor.

Mohon tinggalkan jejak ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4

“Whoaaaaaah,”

Rudi terbangun dengan berteriak dan langsung duduk di atas tikar, Rina yang masih menangis juga sedang berada di depannya karena berusaha membangunkannya tertegun kaget.

“Huuu...huuu...kakak....kakak....”

Rina langsung memeluk Rudi yang baru terbangun dan masih terbengong, “kresek,” terdengar suara kantung plastik dari tangan Rudi karena tangannya turun menopang tubuhnya yang di terjang Rina. Rudi menoleh, dia melihat sebuah kantung plastik hitam di bawah tangannya,

“Bentar Rin,”

Mendengar ucapa Rudi, Rina kembali duduk di depan Rudi, matanya mengarah ke kantung plastik yang entah muncul darimana di tangan Rudi, langsung saja Rudi mengambil kantungnya dan membukanya, wajahnya terlihat kaget serasa tidak percaya karena melihat sepuluh gepok uang berwarna merah bergambar presiden dan wakil pertama yang tersenyum pada dirinya. Dia mengeluarkan semuanya dan menghitungnya, jumlahnya persis 10.000.000 IDR, Rudi mencubit pipinya dan terasa sakit, namun dia masih belum yakin.

“Rin, coba gampar gue,”

“Pluaak,” tanpa ragu dan menunda lama, Rina langsung menampar pipi Rudi dengan kencang, sepertinya Rina sedikit kesal karena Rudi membuat dirinya khawatir.

“Buseet, kamu benar benar niat nih ya ?” tanya Rudi yang kesakitan sambil memegang pipinya.

“Kan di suruh gampar,” jawab Rina cemberut.

“Maaf, kalau aku membuat kamu khawatir Rin,” ujar Rudi.

“Ya udah, trus, itu duit darimana ?” tanya Rina sambil menunjuk kantung plastik berisi uang.

“Darimana ya...ga tau juga hahaha,” jawab Rudi.

“Lah gimana sih kak, itu duit siapa ? ntar di sangkain kita maling lagi,” balas Rina.

“Sebentar, kayaknya ada kertas di dalem,”

Rudi merogoh lagi ke dalam kantung, dia menarik keluar sebuah rekap kuitansi yang bertuliskan reward registrasi dan di tanda tangani oleh dirinya yang dia sendiri tidak tahu kapan menandatanganinya. Rudi memberikan rekap itu kepada Rina supaya Rina membaca tulisannya,

“Loh berarti itu uang kamu dong kak, dapat dari mana ? memang waktu aku mandi kamu ngapain sih kak ?” tanya Rina.

“Aku cuman beresin dus dus di sono gara gara aku mungut koin yang kayaknya koin timezone jadul trus jatuh ke belakang dus, pas aku menunduk mau ngambil kepalaku tiba tiba pusing dan aku pingsan, kayaknya sih kecapean kali ya,” jawab Rudi.

“Coba mana,”

Rina berjalan ke dus dus yang berantakan karena Rudi jatuh di sana, dia mengangkat satu persatu dus yang tidak berat itu kemudian menumpuknya, dia mencoba mencari koin yang di katakan Rudi, tapi yang dia lihat hanyalah debu, kotoran dan beberapa potongan kayu sudah lapuk. Rina menoleh ke arah Rudi,

“Ga ada tuh kak, kamu mimpi kali,” teriak Rina.

“Mimpi...aku memang merasa aku mimpi...tapi aku lupa...coba mana,” Rudi berdiri menghampiri Rina.

Dia mulai mencari cari koin yang jatuh sampai ke bawah rak yang ada di paling ujung, tapi koin yang dia temukan itu sama sekali tidak di temukan dan membuatnya bingung. Dia menoleh melihat Rina yang melipat tangan di dada menunggu penjelasan Rudi.

“Kok ga ada ya ?” tanya Rudi.

“Duh itu artinya kamu kecapean kak, sampe halu,” jawab Rina.

“Enak aja halu, aku pegang kok koinnya, bentuknya aja aku masih ingat,” balas Rudi.

“Ya udah, aku percaya, tapi jangan sekali lagi ya, aku takut tau, kalau sampai kakak kenapa napa, aku harus berbuat apa coba,” balas Rina.

“Iya iya maaf, nah sekarang ada duit 10 juta, kita lunasin kos kosan dulu aja kali ya, ibu kos itu baik masih mau kasih kita tinggal di sini kan, kalau kita nunggak memang salah kita juga,” ujar Rudi.

“Iya sih, tapi katanya penuh kan, masa di gudang ini terus ?” tanya Rina.

“Coba lunasin dulu deh, kita ke bawah dulu ya,” jawab Rudi.

“Bentar kak, mandi dulu, kamu bau,” balas Rina.

“Eh masa iya ?” tanya Rudi sambil mengendus dirinya sendiri.

Akhirnya karena Rina memaksa, Rudi mengambil handuk dan ke kamar mandi untuk mandi. Di dalam kamar mandi, dia mulai berpikir, karena merasa bermimpi dia berusaha mengingat mimpinya tapi tidak bisa. Setelah keluar dari kamar mandi dan berganti pakaian, Rudi dan Rina turun ke bawah, mereka berpura pura keluar dulu sebentar kemudian masuk lagi dan langsung menemui ibu kos. Rudi membayar sewa yang belum di bayar kemarin dan meminta kamar lagi yang dia bayar di muka selama 3 bulan.

Ternyata ibu kos masih ada kamar kosong yang harganya sama seperti kamar Rudi dan Rina sebelumnya, akhirnya keduanya menjadi tenang dan masuk kembali ke kamar baru di kos kosan yang sama. Setelah selesai memasukkan barang barang mereka ke kamar, Rudi dan Rina duduk di lantai menghitung sisa uang mereka.

“Rin, uang ini kan masih ada empat setengah juta, uang sekolah kamu yang tertunggak berapa ?” tanya Rudi.

“2,8 juta kak, mau bayar sekolahku dulu ? kuliahmu bagaimana kak ?” tanya Rina.

“Ga apa apa, bayar uang sekolah kamu dulu dan bayar sekalian untuk bulan depan, sisanya untuk kita hidup, trus sekarang aku coba cari penghasilan, jadi driver online juga ga apa apa, ada motor ini,” jawab Rudi.

“Tapi kak, kalau begini aku yang tidak enak sama kakak,” balas Rina.

Tangan Rudi langsung naik ke kepala Rina dan mengacak ngacak rambut Rina sampai Rina menata kembali rambutnya.

“Kamu ini, kamu mau sekolah kan, dengan begini anggap saja kamu hanya absen satu hari karena ada urusan, tidak perlu lagi bilang kamu di keluarkan gara gara ga bayar spp, besok aku ikut kamu ke sekolah ngadep ya,” ujar Rudi tersenyum.

Rina mengangguk, matanya mulai berkaca kaca dan air matanya menetes, Rudi kembali memegang kepala adiknya walau kali ini tidak mengacak ngacak rambutnya. Setelah itu, Rudi berdiri dan menarik tangan Rina, dia membawa Rina keluar dari kamar,

“Mau kemana kak ?” tanya Rina.

“Makan, kita makan yang enak sedikit buat penglaris hehe,” jawab Rudi.

“Jangan boros kak, mi instan aja beli di al** mart,” balas Rina.

“Kamu nih ya, ku bilangin, aku bukan boros tapi bersyukur, kita makan enak hari ini berharap besok kita makan lebih enak lagi, karena hari ini kita bersyukur menerima pemberian dari Yang Maha Kuasa, paham kamu,” balas Rudi.

“Ya udah, terserah kakak aja dah,” balas Rina pasrah.

Keduanya berjalan keluar kos kosan, mereka berjalan di sekitar kos kosan mencari makanan yang di inginkan karena banyak sekali penjual makanan baik restoran, warung tenda atau gerobak. Rudi membiarkan Rina memilih makanan apa yang dia mau makan, akhirnya mereka masuk ke warung sate kambing dan makan sampai mereka kenyang.

1
Yunita Permata sari
👍👍👍
Fabrigio
/Yawn//Yawn//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile/
Fabrigio
kok nggak update, lagi Thor lagi sibuk ya
Mobs Jinsei: Bukan kak, laptopnya baru kelar maaf ya lama, sekarang rutin lagi
total 1 replies
Alvi Aprilian
hooh pusing gue bacanya 😂😂😇😇
Fabrigio
autor, tolong dijawab ya, kenapa nggak update lagi toroh udah dua hari
Mila Elma
goblok,, dah ketebak alur ceritanya, pasti balikan,, dah ahh ampe disini aja bacanya
Mila Elma
udah itu Entar mereka balikan lg, Mc Terima dy apa adanya,,.. Alurnya kayak dah keliatan
Vinnie Alder
agak bodoh sebenarnya tapi okay
Vinnie Alder
ini cerita tuh udah kaya campuran Persona, Death note sama Silent hill
Vinnie Alder
.... HAH?!
Vinnie Alder
bab beb bab beb!!! GOBLOK!!!!
Vinnie Alder
Beneran kaya persona! suka banget
Vinnie Alder
BENER KAN TEORI GW!!!
Vinnie Alder
Hehh jangan-jangan itu emang beneran ada yang lagi begituan di dunia nyatanya, kan mimpinya ini alternate universe lah ibaratnya dari dunia nyata 😬
Vinnie Alder
Najis
Vinnie Alder
Hmmm kaya Game Persona ya bedanya ini dunia mimpi dimana Rudi membunuh zombie yang aslinya itu orang di dunia nyata, mungkin Zombie ini gambaran dari sifat-sifat buruk manusia, sedangkan persona itu lebih ke bayangan jahat orang-orang di dunia nyata.

mungkin Rudi membunuh Zombie-zombie yang dipilih karena orang di dunia nyata nya itu penjahat? mungkin saja. Karena bisa jadi setelah Rudi membunuh zombie itu orang di dunia nyatanya langsung tobat wkwkwkwk
Mobs Jinsei: thanks dukungannya kaka /Pray/
total 1 replies
Andalas 476
Konyol nih...masa' Helm dibawa masuk ke kelas segala..sekolah mana ini??! 😂
Andalas 476
Jiaahh... barusan banget dapet 11 juta tuh....kog jadi 1 juta !??
Andalas 476
coba bayangin ZOMBIE lagi bermesraan...🤔😵😂
Andalas 476
Lah... knp juga gk pake bahasa ibu Pertiwi ,Thor...😵
ini yg kdg bkin males bacanya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!