NovelToon NovelToon
Pegawal Pribadi

Pegawal Pribadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Penama

seorang murid SMA biasa yang belajar seni bela diri dari seorang pria tua yang sebenarnya pembunuh bayaran terbaik di dunia.misi barunya adalah pergi ke sekolah untuk melindungi seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

"Jangan pedulikan ibunya dulu, tugas kita sekarang hanya terus mengawasi anak itu" Perintah Hendri

Dan tiga pria itu langsung mengangguk setuju

Sementara di tempat lain setelah sampai di rumah, Risa langsung memberitahu Muchen dan Laura tentang 4 pria yang mengepung dia di jalan tadi.

"Masih ada orang seperti sepertinya ke empat pria itu sudah gila!" Ucap Muchen dengan senyum sinis, sebenarnya dia sudah tahu siapa yang mengepung ibunya.

"Hehe, Bibi Risa kamu sungguh hebat bisa membuat 4 pemuda itu langsung takut padamu" Ujar Laura sambil tertawa

" Siapa yang tahu mereka itu orang gila dari mana ! Hah karena mereka aku tidak bisa memasak hidangan makanan yang yang kalian mau untuk makan malam. Tapi sepertinya ada sisa bahan makanan lain kemarin mungkin itu sudah cukup untuk kita makan malam ini" Ucap Risa sambil menggerutu

"Iya, menurutku apapun yang sudah ibu masak pasti akan selalu yang paling enak" Ujar Muchen sambil tersenyum

"Ya betul apa yang di katakan Muchen apapun yang di buat bibi pasti selalu enak" Ucap Laura yang menyetujui ucapan Muchen

"Hey kalian berdua seperti adik dan kakak kandung yang selalu menyenangkan ibunya, oke baiklah kalian tunggu sebentar aku akan memasak sekarang" Ucap Risa yang langsung bergegas ke dapur

Muchen dan Laura yang mendengar perkataan Risa langsung saling memandang satu sama lain dan dengan pipi memerah Laura berkata kepada Muchen, "Aku akan pergi membantu bibi masak" Laura langsung pergi dengan tergesa-gesa

Muchen hanya mengangguk dan tersenyum tipis akan kelakuan Laura yang malu-malu

Singkat cerita setelah makan malam Muchen langsung kembali ke kamarnya. Dia menghabiskan waktu untuk bertukar pesan dengan Clara. Clara dan Muchen tidak memiliki banyak waktu untuk online jadi mereka berdua benar-benar memanfaatkan waktu. Muchen benar-benar bisa merasakan perasaan cinta Clara pada the world of Hank bahkan sudah mencapai tingkat ketergantungan , hal ini membuat Muchen merasa cukup pusing. (Ya seperti yang kalian tahu Muchen lah yang selama ini jadi pacar online Clara tanpa sepengetahuan Clara ).

Muchen takut Clara terperangkap semakin dalam, dia mau mencari waktu untuk menjelaskan ini semua ke Clara tapi dia takut kalau clara akan Terpukul mendengar kenyataannya dan yang paling terburuk mungkin juga bisa mempengaruhi belajar Clara untuk ujian yang akan datang.

' sepertinya rahasia ini tidak bisa di ungkapkan sebelum ujian nasional' pikir Muchen dengan tidak berdaya

Keesokan paginya di sekolah seperti biasa di meja Muchen sudah banyak cemilan dan beberapa mainan yang di berikan Shely. Tapi muchen sudah mengingatkan Andi sebelumnya jika Andi harus datang lebih awal setiap pagi untuk membereskan mejanya tidak peduli apapun yang di berikan Shely semuanya harus di kembalikan. Dan yah Andi melakukan tugasnya dengan baik pagi ini, ketika Muchen tidak ada cemilan dan mainan di mejanya tapi ada sebuah amplop warna dengan tulisan 'untuk Munchen '

"Siapa yang memberikan amplop ini ?" Tanya Muchen pada Clara yang berada di sampingnya.

"Siapa lagi kalau bukan dari Shely" Jawab Clara dengan nada datar

"Sial, apa barang yang dia berikan tidak cukup kenapa sekarang tambah surat lagi" Ucap Muchen yang merasa frustasi akan kelakuan Shely, dia kemudian meletakkan bukunya dan mengambil surat itu , saat dia ingin membuka surat itu terdengar suara Andi yang berjalan mendekatinya, " Muchen aku sudah mengembalikan semua barang dari Shely dan untuk surat itu aku sengaja untuk tidak mengembalikannya , coba kamu lihat "

"Iya terima kasih kerja kerasmu" ucap Muchen sambil menepuk bahu Andi dan kemudian dia mulai membuka surat itu.

Setelah Muchen membaca surat itu dia hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, Bagaimana tidak semuanya hanya dipenuhi dengan tulisan tiga kata saja yaitu 'Aku suka kamu". Muchen kemudian mengambil pulpen dan mulai menulis di akhir surat dengan 4 kata Yaitu 'Aku tidak akan menyukainmu'. setelah selesai menulis Muchen kemudian memasukkan kembali surat itu ke dalam amplop dan nanti ketika kelas berakhir Muchen akan menyuruh Andi untuk mengembalikan surat itu kepada Shely.

1
Candra Apih
hebat abis operasi bisa langsung pulang
StAr 1086
coaa ngikuti dulu
Teddy Aktadi
Luar biasa
Anthy: trima kasih sudh di bca
total 1 replies
Sara la pulga
Kebayang terus!
Anthy
terima kasih sudah di baca
Anthy: terima kasih
S. M yanie: semangat...
total 2 replies
Taro
Langsung kebawa suasana.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!