NovelToon NovelToon
( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / duniahiburan / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ara julyana

Kisah Cinta Devanno dan Paula tidak berjalan mulus. Sang mama tidak setuju Devanno menikahi Paula yang bekerja sebagai waiters di sebuah diskotik. Sang mama berusaha memisahkan Devanno dan Paula. Ia mengirim Devanno ke luar negri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara julyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab: 9

Di dalam ruang tamu rumah Paula itu mereka berdua masih terus berdebat dan membenarkan pendapat nya masing-masing.

"Baiklah mas, ku akui aku masih sangat mencintaimu, tapi itu bukan berarti kamu bebas bertindak sesuka hatimu. Dan bukan berarti aku membebaskanmu bertamu di rumahku sampai waktu yang tak seharusnya orang bertamu, karena itu memang tidak pantas di lakukan," Paula terpaksa mengalah. Ia berbicara dengan lembut tapi isi kata-katanya sangat tegas.

Devano menanggapi ucapan Paula dengan kembali mengeratkan pelukannya.

"Aku nggak mau dengar apapun lagi, kecuali yang barusan kamu ucapkan bahwa kamu masih mencintaiku. Karena aku merasa sangat bahagia," bisiknya dengan suara bergetar penuh perasaan.

Untuk sesaat dada Paula berdetak kencang. Cara Devano mengungkapkan perasaannya sangat menyentuh hatinya.

Devano dapat merasakan getaran dada Paula saat itu. Tanpa bicara apapun lagi Devano mengangkat tubuh Paula dan membawanya ke kamar Paula.

"Apa-apa an ini mas? mau apa kamu?" Paula sangat terkejut.

"Meletakkanmu di atas tempat tidurmu sebelum aku pulang. Ini adalah tanda cinta ku padamu," jawab Devano.

"Aku belum ganti baju, belum cuci muka, belum gosok gigi, turunkan aku mas! nanti kalau kamu sudah pulang aku akan pergi masuk sendiri ke kamarku," bantah Paula.

"Aku tahu! tapi aku mau meletakkan tubuhmu di atas ranjang, lalu mengecup keningmu. Kemudian aku akan pulang setelah melihatmu aman di dalam kamarmu.

"Kamu kesurupan ya mas? kok tiba-tiba jadi romantis gini," gerutu Paula.

Devano yang mendengar Paula menggerutu, tersenyum kecil. Sebab dia mendengar nada manja dari bibir Paula.

"Aku nggak kesurupan sayang, yang yang merasukiku hanya cinta kita berdua itu saja!" jawab Devano dengan serius.

Kemudian tubuh Paula yang berada dalam gendongannya itu ia letakkan di atas ranjang nya.

"Paula sayang, sekarang tidurlah yang nyenyak," lirih Devano.

Paula menatap Devano, sementara itu rambutnya yang tergerai di sekitar kepalanya membingkai wajah cantiknya. Dan gaun ketat berwarna biru putih yang di pakainya untuk bekerja tadi memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh indahnya.

Di mata Devano, Paula begitu tampak sempurna. Matanya tak berkedip menatap kemolekan tubuh Paula. Apalagi ketika dia melihat mata Paula yang menatapnya dengan penuh kasih sayang.

"Jangan menatapku seperti itu Paula sayang, Aku nggak tahan," bisik Devano dengan suara serak.

"Kenapa?" lirih Paula.

"Tubuh indahmu yang terbaring seperti ini dan tatapan matamu yang menyejukkan hatiku membuatku nggak mau pulang," sahut Devano dengan pandangan mata yang dalam. Lalu dia membungkuk ke arah gadis yang ada di hadapannya itu.

"Jangan mas....," Paula berusaha bangkit dari tempat tidurnya. Tapi suaranya di bekap oleh bibir Devano yang melumat bibirnya dengan penuh gairah.

Memang mereka berdua sudah biasa dan sering berciuman dan saling memeluk penuh kasih sayang. Tapi mereka tidak pernah melakukan yang lebih dari itu. Apalagi berduaan dalam kamar seperti sekarang ini, mereka belum pernah melakukannya.

Dalam keadaan yang syahdu seperti itu, di sertai perasaan saling mencintai yang begitu mendalam. Akhirnya mereka berdua tidak bisa mengendalikan dirinya lagi. Rasa cinta kasih dan saling menyayangi itu akhirnya memberikan nafsu birahi dalam pikiran mereka berdua.

Maka peluk cium dan belaian tangan merek pun berlanjut pada suatu perbuatan yang seharusnya tidak di lakukan oleh sepasang kekasih yang belum sah menjadi suami-istri.

Devano menelusuri seluruh tubuh Paula dengan bibirnya. Dan gadis itu yang awalnya berontak kini hanya pasrah dengan tatapan yang mengharap lebih.

Devano membuka gaun yang melekat di tubuh Paula dan seluruh pakaian yang masih menempel di tubuh gadis itu. Hingga kini gadis cantik itu terlihat polos tanpa sehelai benang pun.

Sejenak Devano menatap takjub tubuh indah di depannya itu. Lalu ia menelusuri tubuh itu dengan bibirnya. Saat bibir Devano dengan penuh gairah menyapu leher dan tengkuk gadis itu. Tangan nya turun ke bawah dan menyentuh benda kenyal yang lembab dan basah.

"Ahhhhhhhh, mas....hhhh," hanya itu yang keluar dari bibir Paula. Wajahnya menatap Devano dengan syahdu dan seakan meminta lebih dari itu.

Devano menjelajahi tubuh Paula dengan bibirnya. Hingga akhirnya bibir itu berhenti di tengah-tengah inti tubuh Paula dan dengan lihainya ia bermain-main di gua yang lembab dan membengkak itu.

Kemudian Devano membuka seluruh pakaiannya sendiri, hingga dirinya sama polosnya dengan gadis itu.

Devano sendiri belum pernah melakukan hubungan dengan wanita manapun. Dulu saat dia dekat dan pacaran dengan beberapa gadis pun dia tidak pernah melakukan itu. Mereka hanya sekedar makan dan jalan bersama saja.

Tapi untuk melakukan itu pada Paula, Devano tidak perlu belajar dari siapapun, sebab sebagai lelaki dewasa naluri itu ada.

Devano memeluk tubuh Paula. Tubuh yang sama-sama polos itu kini saling memeluk dan meraba. Bibir mereka berpagutan dengan mesra.

Tiba-tiba Devano meraih tangan Paula dan menyentuhkan tangan itu ke benda miliknya yang sudah mengeras sempurna.

"Mas...., ahhhh," kembali Paula mendesah. Tangannya merasakan benda keras milik Devano.

Desahan Paula yang terdengar di telinga Devano membuat nafsunya semakin memuncak dan ia tidak tahan lagi untuk segera memasukkan benda itu ke dalam tubuh Paula.

Devano menindih tubuh gadis itu. Paula terlihat malu, takut tapi ingin.

"Ahhhhh...., em, mas jangan,,," rintih Paula saat Devano mulai menggesekkan benda miliknya ke milik Paula.

"Sayang, aku sangat mencintaimu, percayalah kita akan menikah biarkan lah cinta kita menyatu malam ini," bisik Devano dengan nafas yang terengah-engah dan debaran jantung yang begitu kencang.

Paula pasrah ketika benda itu mulai memaksa masuk menerobos inti tubuhnya.

Begitulah malam menjelang dini hari itu, Paula telah kehilangan keperawanannya. Begitu juga dengan Devano yang juga sudah kehilangan keperjakaannya.

Tangis yang membanjiri pipi Paula memperlihatkan penyesalannya. Dan Devano yang merasa bersalah pun tergenang air mata di pelupuk matanya.

Tapi semuanya telah terjadi, ibarat nasi sudah menjadi bubur dan bisa di buat menjadi nasi kembali.

Dan hal itulah yang di rasakan sepasang kekasih yang saling berpelukan dengan mata basah itu.

Devano bangkit dan membersihkan dirinya ke kamar mandi. Kemudian memakai seluruh pakaiannya kembali. Dia melihat bercak darah di atas sprei putih milik Paula, yang menandakan bahwa dirinya telah merenggut kesucian gadis itu.

Devano memberikan pakaian paula tapi gadis itu tidak mau. Dengan mata sembab gadis itu bangkit dan berjalan ke kamar mandi. Setelah selesai membersihkan tubuhnya ia pun mengambil piyama di dalan lemari dan memakainya.

Paula masih saja mengeluarkan air mata dalam diam. Devano mendekat dan mencoba menenangkannya.

"Sayang, maafkan aku yang nggak bisa mengendalikan diriku," ucap Devano.

Paula yang duduk di tepi ranjang itu mendongak ke atas menatap Devano yang berdiri di hadapannya. Tatapan yang menggambarkan sebuah penyesalan yang begitu dalam.

Tapi Paula sendiri ia tidak bis marah pada pemuda itu. Karena dengan tidak tahu malu pun dirinya telah dengan suka rela menyerahkan kegadisannya. Bahkan diapun begitu menikmatinya.

"Sudahlah mas, sebaiknya kamu pulang sekarang," lirih gadis itu dengan menundukkan pandangannya.

Devano mengangkat wajah gadis itu agar menatapnya. Tatapan mereka bertemu dengan begitu syahdu.

"Paula sayang, percayalah padaku secepatnya aku akan menikahimu," ucapnya dengan serius.

"Pulang lah mas, nanti jadi masalah besar kalau sampai ada tetangga yang melihatmu keluar dari rumah ini pagi-pagi," pinta Paula dengan tak kalah seriusnya.

Devano yang tidak mau membuat gadis itu marah ia pun menurut dan pulang dengan meninggalkan beribu rasa sesal dan hatinya juga di liputi rasa bersalah yang besar pada kekasih yang seharusnya ia jaga.

Bersambung....

Silahkan like dan komen..

❤❤❤

1
Spyro
Ayo Mas David tolongin Paula nya...
Spyro
Semoga Kak David membantu Paula ya, biar gimanapun ini kan calon ponakannya David juga..
Spyro
Alhamdulillah... Bagus Paulaa. Jgn korbanin calon bayimu
Spyro
Berat berat... Klau sudah begini selalu wanita yg kebagian susahnya...
Semoga Paula bisa melewati masalah ini. Hrus bgt di support keluarga sih....
sarinah najwa
sd kasih vote 😘 semangat up up up up up 💪💪💪💪💪❤️
Ara Julyana: makasih kak cantik😊
total 1 replies
Tiara
yes 👍
Tiara
ya.... bagus bener ini baru sahabat
Tiara
yup .. akhirnya
Tiara
baiklah....
tidak semua waitress club malam itu berstatus wanita gampangan....keren....
Yesi Erawati
ceritanya bagus banget
Ara Julyana: terimakasih kak😊
total 1 replies
Hera Imoet
baguss... syukaaaaa 😘
Hera Imoet: macama😘
Ara Julyana: terimakasih atas dukunganmu kak🙏🙏
total 2 replies
Spyro
Paula hamil. Vano pergi menghilang. Kalau sudah begini, yg rugi selalu perempuan.

Poor girl. Semoga Paula ttap bisa mmpertahankan bayinya. Tapi aku takut ngebayangin gimana reaksi ibunya Paula...
Spyro
Lah bener.
Spyro
Jangan jangan hamil?
Ara Julyana: ember🤭
total 1 replies
Spyro
Kan kan.. Jadi salah paham semua
Spyro
Dari awal, mreka uda kurang komunikasi. Greget sih sama Vano. Seenggaknya dia take action. Tahu mau pergi ya kasih tahu jauh2 hari. Apalagi mereka udah berhubungan trlalu jauh
Spyro
Tapi harusnya kamu gak ninggalin Paula selama 2 minggu. Datang kek ke ruma Paula.
Ara Julyana: itulah kak, entahlah othor yg atur😁😁
total 1 replies
Spyro
Eh jgn bilang Vano belum cerita ke Paula ttg rencana nya yg mau study ke Amerika?!
Ara Julyana: emang belom
total 1 replies
Spyro
Haduh Vano...
Ingat ya kamu habis ngapain sama Paula !! Jgn habis manis, sepah dibuang 😤😤
Ara Julyana: kayak mamam tebu aja😀
total 1 replies
Spyro
Pintar ya. Secara gk langsung menjauhkan Vano dari Paula.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!