NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Dadakan Gus Dingin

Menjadi Istri Dadakan Gus Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Anak Yatim Piatu / Cerai
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: elva erviana

Bilqis aulia aulfa gadis yang berusia 17 tahun ia mengalami hal yang
tidak di inginkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elva erviana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tom & Jerry

Orang istimewa bukan yang harus selalu didepan mata atau yang senantiasa disisimu, Tapi Dia yg setia dihati dan di ingat dalam setiap bisikan doanya. Salam zohor😘

        💫💫Bilqis Aulia aulfa💫💫

"Kakak, sana pulang kasian kakak Rara pasti cape. Habis layani kakak" bisik Bilqis pada Gus Yusuf.

     "Kamu ini sok tau, sana rawat suami kamu. Kalau udah sembuh jangan rewel kasian Gus all baru sembuh" bisik Gus Yusuf pada sang adik kesayangan.

     "Dan satu lagi, kasian suami kamu dek. Kasih jenguk keponakan kakak ya kasian mereka saling merindukan Abinya." Sambung Gus all.

      "Kakak, kenapa dibahas sangat intim sekali. Sih " jawab Bilqis menatap holor sang kakak.

      "Udah, ya Abang. Iqis Rara pusing denger kalian berantem terus. Kaya Tom & Jerry kadang akur, kadang berantem membuat Rara pusing." Ucap Rara penengah di antara keduanya.

Hampir semua orang terkekeh mendengar percakapan lucu antara Bilqis, Gus Yusuf, dan Gus All. Rara, dengan kebijaksanaannya, mencoba menjadi penengah antara keduanya.

"Baiklah, cukup kalian berdua. Bilqis, sana pulang dan rawat suamimu. Jangan menjadi terlalu rewel ketika Gus All sudah sembuh nanti," ucap Gus Yusuf dengan senyuman.

Gus All juga ikut menimpali, "Iya, sayang. Pikirkanlah suamimu yang baru saja sembuh. Jangan terlalu rewel dan jaga kebersamaan dengan anak-anak kita yang merindukan kita."

Bilqis merasa sedikit canggung mendengar kritikan tersebut, tetapi dia juga memahami kekhawatiran dan kasih sayang suaminya dan kakaknya. Dia mengangguk setuju dan menyadari bahwa mereka hanya ingin yang terbaik buatnya.

"Baiklah, kakak-kakak. Aku akan pulang dan merawat suamiku. Terima kasih atas perhatiannya," ucap Bilqis dengan senyuman.

Semua orang mengulurkan tangan mereka satu sama lain dalam tanda persaudaraan dan kehangatan. Mereka mengetahui bahwa meskipun ada perbedaan pendapat dan kecanggungan di antara mereka, kasih sayang dalam keluarga tetap ada dan selalu ada dukungan satu sama lain. Dengan saling mengerti dan menghargai, mereka menjaga kebersamaan yang penuh cinta dan kebahagiaan.

Sedangkan ummi Maryam tersenyum melihat anak-anaknya pada debat. Iya ummi sangat tau bagaimana dengan Bilqis dia pintar dalam debat ia pernah jadi juara ketika mengikuti debat antar pasantren. Bilqis bisa memenangkan itu.

      "Iya, nak benar kata menantu ummi. Kalian pulang lah kasian istri kamu nak. Ia terlihat sangat ke capean. Sebaiknya kalian pulanglah  besok pagi ke sini lagi." Ucap lembut ummi Maryam mengusap punggung Rara.

      "Iya, ummi benar kata ummi, istri Yusuf sudah sangat capek ia sudah beraktivitas hari ini. " Jawab Gus Yusuf melihat wajah lelah sang istri.

     "Iya, nak. Boleh ummi tanya sesuatu?" Tanya ummi Maryam menatap wajah tampan Gus Yusuf.

     "Boleh, ummi mau tanya apa" jawab Gus yusuf tersenyum ramah.

     "Apa hubungan kamu sama Ning Husna baik-baik saja"

  Ucapan ummi maryam membuat wajah Rara berubah menjadi murung.   Semua orang baru sadar dengan raut wajah Rara berubah murung.

     Tiba-tiba Rara menundukan kepalanya. " Tidak baik-baik saja ummi. Mereka semakin menjauh, ini semua gara-gara hadir di keluarga kecil mereka, ummi Rara ingin pulang ke rumah kakek dan nenek. Tapi Abang tidak mau melepas Rara ataupun mbak Nana"

     "Sayang, ini bukan salah kamu. Harus berapa kali saya katakan kepada kamu. Kamu dan Husna sama-sama istriku. Kalian sangat berharga"

    Ucapan Gus Yusuf langsung terpotong oleh kyai. " Nak, kamu belum bisa adil kepada kedua istrimu. Kamu harus bisa adil pada mereka berdua. Kalau kamu sama Rara kamu harus menjaga perasaan istri  pertama kamu"

     Gus Yusuf baru sadar, ia selalu tidak bisa menjaga perasaan istri pertamanya.

    "Iya, Abi Yusuf salah. Tidak bisa menjaga kedua hati istri Yusuf. Termasuk hati Rara. dari adik ummi."

     "Kakak Yusuf, kakak Rara, Ama kakak Nana. Kalian harus bahagia."

Gus Yusuf mendengarkan perkataan ummi Maryam dan kyai dengan perasaan menyesal. Dia sadar bahwa dia belum bisa menjaga perasaan istri pertamanya, Rara. Rasa bersalah menyelimuti hatinya.

"Iya, aku mengerti. Aku minta maaf kepada Rara dan juga kepada Husna. Aku berjanji akan belajar untuk menjadi suami yang adil dan menjaga perasaan kalian berdua," ucap Gus Yusuf dengan suara tulus.

Rara mengangkat kepalanya dan menatap Gus Yusuf dengan wajah penuh harapan. Dia ingin percaya bahwa perubahan itu nyata.

"Kamu harus bisa menjaga kebahagiaan mereka, Gus Yusuf. Kami semua ingin kamu bahagia dan harmonis dengan kedua istrimu," ucap ummi Maryam dengan lembut.

Gus Yusuf merasakan dukungan dan cinta dari keluarganya. Dia berjanji akan belajar dan tumbuh menjadi suami yang mampu menjaga kebahagiaan dan keselarasan dalam keluarganya.

"Terima kasih, ummi. Terima kasih atas nasihat dan pengingat yang kalian berikan. Aku akan bekerja keras untuk menjadi suami yang bertanggung jawab dan adil," ucap Gus Yusuf dengan hati yang penuh tekad.

Mereka semua saling berpelukan, saling mendukung, dan berjanji untuk tetap bersama dalam setiap langkah perjalanan kehidupan. Di tengah tantangan dan perjuangan, mereka berkomitmen untuk menciptakan kebahagiaan dan harmoni dalam keluarga mereka.

  Sebelum Gus Yusuf maupun Rara memjawab tiba-tiba pintu ruangan terbuka datanglah wanita cantik bersama Gus kecil.

     "Abiiii....ummma....bunda ....nenek kakek. Ayah..." Teriak Gus Irfan.

     "Baca salam dulu sayang" ucap semuanya.

     "Hehe"

   "Assamualaikum" salam Husna bersama Gus Irfan.

    "Walaikumsallam"

     "Nak, bersama siapa kalian kesini" ucap ummi maryam lembut.

     "Kami berdua saja ummi"

   "Loh...kenapa berdua ini udah malam bahaya di jalan. Kalau kalian kenapa-kenapa bagamana"

     "Iya ummi, maaf soalnya irfan mendengar percakapan saya bersama Abinya. Mendengar Bilqis dan juga  Gus all masuk rumah sakit. Gus Irfan meminta ingin menjenguk ayah sama bundanya"

     "Jadi, kalian ke sini malam karena cucu nenek rewel Hmm" ummi Maryam memeluk Gus kecil yang berdiri dihadapannya.

     "Nenek, bukan rewel Irfan. Hanya khawatir sama ayah dan bunda"

     "Tapi, kalian bisa ke sini besok pagi cucu nenek yang tampan."

   "Gak, mau Irfan mau sekarang nenek. Abi kenapa wajah umma sangat pucat"

Semua orang tersenyum melihat kesungguhan dan ketulusan Gus Irfan yang masih kecil tersebut.

"Irfan, jangan khawatir. Ayah dan bunda sedang dalam perawatan di rumah sakit, tapi mereka akan segera pulih," ucap Husna dengan lembut.

Gus Yusuf memandang wajah lembut Husna dan tersenyum. Dia merasa bersyukur memiliki istri yang begitu perhatian dan peduli.

"Nenek, umma sedikit pucat karena sedang capek, tapi umma akan baik-baik saja," jawab Gus Yusuf dengan senyuman hangat.

Ummi Maryam mengelus pipi Gus Irfan dengan penuh kasih sayang. "Cucu nenek yang tampan, nenek tahu kalau kamu sangat khawatir untuk ayah dan bunda. Kalian berdua adalah anugerah yang sangat berarti bagi nenek dan kakek. Tetapi, bagi keselamatan kalian, lebih baik kalian istirahat dan datang besok pagi."

Gus Irfan menatap ummi Maryam dengan raut sedih, tapi ia mengerti bahwa nenek dan kakek sangat peduli padanya dan ayah bundanya.

"Nenek, tapi Irfan mau tetap bersama ayah dan bunda," gumam Gus Irfan dengan suara rendah.

Semua orang terenyuh mendengar perkataan Gus Irfan. Mereka memahami keinginan anak kecil yang ingin menjaga dan mendukung orang tuanya.

Ummi Maryam memeluk Gus Irfan erat. "Tenanglah, cucu nenek. Besok pagi, nenek dan kakek akan membawa kalian berdua untuk menjenguk ayah dan bunda. Mereka akan sangat senang melihat kalian."

Gus Irfan tersenyum dan merasa lega mendengar kata-kata neneknya. Dia tahu bahwa waktunya akan tiba dan dia akan bisa melihat ayah dan bundanya.

Dalam kehangatan keluarga itu, mereka saling berbagi kasih sayang dan menghibur satu sama lain di tengah situasi yang sulit ini. Mereka berkomitmen untuk tetap bersama dan saling mendukung, menjaga kebahagiaan dan kebersamaan dalam keluarga yang penuh cinta.

Semua orang menoleh ke Rara benar saja yang di kata gus kecil  wajah Rara sangat pucat. Karena ulah Gus Yusuf.

Ummi Maryam dan semua orang langsung memperhatikan Rara yang tampak pucat. Mereka menyadari bahwa Rara merasa sangat lelah dan tertekan karena situasi yang terjadi karena ulah Gus Yusuf.

"Rara, sayang, apa yang terjadi?" tanya Ummi Maryam dengan penuh kekhawatiran.

Rara menundukkan kepalanya dan terlihat sedih. Dia merasa terbebani dengan peristiwa yang terjadi dan khawatir akan dampaknya terhadap hubungan keluarganya.

"Ummi, aku merasa sangat lelah dan stres. Aku khawatir dengan situasi keluarga kita yang semakin memburuk. Aku ingin semuanya kembali seperti semula," ucap Rara dengan suara yang lemah.

Gus Yusuf merasa menyesal dan menatap Rara dengan penuh penyesalan. Dia merasa bersalah dan menyesali tindakannya yang membuat Rara merasa terbebani.

"Maaf, Rara. Aku sadar bahwa tindakanku telah menimbulkan beban emosional bagimu. Aku benar-benar menyesal dan berjanji untuk membuat perubahan yang positif dalam keluarga kita," ucap Gus Yusuf dengan suara yang penuh penyesalan.

Ummi Maryam menghampiri Rara dan memeluknya dengan penuh kasih sayang. Dia ingin memberikan dukungan dan menghibur Rara.

"Sayang, jangan menyerah. Kita semua saling mendukung dan berusaha menjaga keharmonisan keluarga ini. Kita akan menjalani masa sulit ini bersama-sama," kata Ummi Maryam dengan lembut.

Semua orang berkomitmen untuk bekerja sama untuk merestorasi kedamaian dan kebahagiaan dalam keluarga mereka. Mereka saling memberikan dukungan, memahami perasaan satu sama lain, dan berjanji untuk bekerja menuju perubahan yang positif. Selama mereka bersama, mereka akan melewati setiap rintangan dengan kekuatan dan cinta untuk menjaga keutuhan keluarga mereka.

1
Raditia Akbar
ceritanya lerlalu berbelat belit
Elva Evoot
bagus
rhani bhelLo💕
ini tuh tokohnya Bilqis apa Yumna si ???????????
Elva Evoot: Bilqis aku lupa di ubah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!