NovelToon NovelToon
Kisah Cinta Di Tengah Genosida

Kisah Cinta Di Tengah Genosida

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Kehidupan Tentara / Perperangan
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kiky

Menceritakan kekacauan yang terjadi di sebuah negara, di tengah kekacauan dan kehancuran yang terjadi terbangun nya satu kisah cinta antara seorang pejuang dengan seorang gadis.

Kisah cinta yang penuh perjuangan dan juga tantangan, kedua nya mencoba bertahan dengan tekad yang kuat namun kekacauan dan masalah terus datang berturut-turut.

dapat kah mereka mempertahankan cinta mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

saling membantu

Syuutt...

Sebuah rudal meluncur menghancurkan gedung besar yang ada di kota matahari, guncangan hebat pun terjadi.

"allahu akbar!! "

"ya rab!!"

Puluhan gedung langsung hancur seketika namun anak anak malah bersorak sambil melambaikan tangan ke arah roket yang terbang di udara "kenapa mereka senang? " tanya santa sambil menatap maryam yang sedang membuat adonan roti.

"kenapa tidak tanya mereka? " Maryam tersenyum kw arah santa.

Perlahan santa bergerak mendekati anak anak itu "kenapa kalian bersorak? " tanya santa dengan penasaran "lihat lah ada roket, itu roket yang besar yang selalu datang ke sini. bagaimana di negara mu apakah ada roket? " santa tertegun sejenak sambil kembali duduk di samping Maryam.

"hanya itu hiburan mereka. " ucap Maryam.

"itu keren, mereka benar-benar sangat keren dan kuat. um.. Maryam biarkan aku yang membuat roti nya. "

"baiklah, hati hati panas. "

"bagaimana cara nya? "

Maryam dan wanita lain langsung mengajari Santa cara membuat dan memasak roti, makanan sederhana namun terasa bahagia bila sudah memakannya.

                   ******

Langit malam yang gelap berubah menjadi merah, api berkobar hebat melahap gedung tinggi. beberapa gedung langsung hancur karena bom yang meledak, tentara pelangi masih membuat kerusakan di mana mana.

Beberapa warga berlarian menyelamatkan diri melihat warga yang berhamburan membuat tentara matahari tidak bisa menyerang karena takut senjata mereka malah melukai warga sipil, mau tidak mau mereka harus menyembunyikan senjata mereka dan datang membantu warga lainya untuk berlindung.

Sarman dan rekan nya bergerak menolong warga tanpa penutup wajah, mereka kini nyaris tidak ada beda nya dengan warga biasanya.

"anak.. anaku terjebak di dalam reruntuhan!! "

"ibu ku juga ada di dalam.. "

"ibu!!!! "

"putri kecil ku.. "

"tenang lah! " Sarman mengambil senter dan melihat ke dalam reruntuhan dan mencoba masuk ke dalam, dia tidak melihat apapun di sana.

Tank besar datang melindas reruntuhan itu yang membuat semua nya langsung berteriak "tidak!! " seru mereka namun tentara pelangi tidak perduli dan malah melepaskan tembakan ke arah warga.

"Sarman.. " batin jafar sambil menatap ke arah reruntuhan tempat Sarman berada tadi.

jleb?!

Darah mengalir deras dari leher tentara pelangi yang ada di atas tank dan tak lama kemudian yang lainya juga mendapatkan serangan yang sama, melihat banyak yang terluka tentara pelangi memutuskan untuk pergi sementara.

Sarman berdiri dari samping reruntuhan sambil memegang seorang anak wanita kecil dan memegang pisau kecil yang siap untuk di lempar kan ke arah musuh nya.

"sar-"

"di sini! "

Orang tua si anak tersenyum dan memeluk anak nya "bagaimana dengan ibu ku? " tanya dua anak remaja di sela isak tangis nya.

"sidik!! sidik!! "

Seorang pemuda berteriak ke arah reruntuhan dengan mata berkaca kaca mencari teman masa kecil nya yang tertimpa reruntuhan, relawan mulai datang membantu mencari orang yang ada di reruntuhan.

"siapa yang kau cari? " tanya Sarman sambil mendekati pemuda tampan itu.

"teman ku.. dia.. dia tadi ada di dalam.. sidik! ya Allah.. "

"sabar mereka sedang mencari. "

"ponsel nya tidak aktif.. "

Pemuda itu mulai menangis sambil gemetaran memegang ponsel nya, Sarman dan dua teman nya memegangi tubuh pemuda itu.

"coba lagi.. coba saja lagi jangan khawatir dia akan baik baik saja. " kata jafar.

"gak aktif.. " pemuda itu semakin panik .

"lagi.. ayo telpon lagi, " ucap Sarman dengan lembut.

Namun tetap tidak ada jawaban dari teman di pemuda, dia terlihat pasrah bahkan lutut nya tidak lagi dapat menahan tubuh nya. dia berlutut di depan reruntuhan sambil berteriak keras "AAHH.. YA ROB!!! " seru nya dengan mata berair.

"Sarman! " arka datang mendekat sambil membisikkan sesuatu ke telinga Sarman "pasukan pelangi pergi ke arah penampungan! ".

                    *****

Suasana menjadi kacau empat tank menghancurkan tenda pengungsian dan beberapa tentara pelangi langsung menyerang warga yang ada di sana bahkan melakukan hal keji kepada gadis muda yang ada di sana.

Para pengungsi langsung melakukan perlawanan seadanya " jangan sentuh Maryam!! "Santa salah satu tentara pelangi dengan bata besar, seketika tentara itu langsung menatap Santa dengan marah dan langsung bergerak ke arah santa.

Sontak saja Santa langsung ketakutan dan mundur, namun tentara itu langsung menarik nya sampai hijab nya terlepas. tubuh Santa terlempar ke tumpukan kayu bakar dengan hidung berdarah.

" hanya gadis biasa! "tentara itu bergerak kembali namun kai langsung memukul nya namun tentara lain datang menarik kai dan menyeret nya dengan kasar.

" keliatan nya kau bukan warga sini. "tentara itu tersenyum licik sambil melangkah ke arah santa " aku takut.. aku.. takut.. "batin santa.

" jangan ganggu dia!! "saiful salah satu pengungsi langsung menyerang tentara itu dengan sebuah ketapel.

Maryam langsung mendekati Santa yang gemetaran " Santa... istighfar.. "Maryam mengambil hijab Santa dan memakaikan nya kembali.

" astagfirullah... astagfirullah.. "Santa menunduk memegang dada nya yang berdebar tidak karuan.

" heh! "tentara pelangi lain datang dan menggoda Maryam dan berusaha menarik Maryam, beberapa wanita lain mencoba mencegah namun tentara itu jauh lebih kuat.

Byurr!!

Tentara itu langsung menggeliat kesakitan karena di siram air panas, Santa berdiri dengan panci di tangan nya.

Mata tentara itu merah menyala dan langsung mengeluarkan pisau siap untuk membunuh santa, gadis itu hanya bisa mundur bersama yang lainnya.

Dengan kasar dia melemparkan tubuh Maryam ke arah tungku kecil yang masih menyala lalu dia maju ke arah santa dengan tatapan sadis nya, Santa meremas paha nya setelah menjatuhkan panci yang dia pegang.

Tidak ada jalan lagi, dia tidak tau harus melakukan apa lagi sekarang. pria itu mengayunkan tangan nya yang membuat santa reflek menunduk bahkan dia sampai jatuh karena ketakutan, tentara itu tertawa keras karena gertakan nya membuat Santa ketakutan.

" seperti nya menikmati mu juga tidak masalah, "dia langsung menunduk mengayunkan tangan nya " ahh!!"Santa menutupi wajah nya sambil berteriak ketakutan.

Bruagg!!

Tubuh tentara itu ambruk, Santa melihat seorang pria datang dan langsung menghajar tentara itu lalu mengikat nya dengan tali.

"kau baik baik saja? " pria yang tidak lain adalah Sarman itu mengulurkan tangan nya yang sudah di balut sorban putih kotak kotak, Santa menerima uluran tangan nya.

Darah mengalir dari kepala Santa sampai ke dagu nya, pria itu terlihat sedih melihat Santa terluka sia langsung menggerakkan tangan nya mengusap darah Santa dengan sorban nya.

Santa yang masih ketakutan tidak tau harus merespon apa, dia hanya diam dengan air mata yang menetes.

Sarman memalingkan wajah nya untuk sesaat karena air mata nya tidak dapat tertahankan lagi, ingatan nya langsung kembali ke beberapa tahun lalu di mana dia membuat siaran live di media sosial untuk kegiatan bakti sosial.

Di situlah lah dia bertemu gadis yang benar-benar menarik perhatian nya, gadis yang biasanya memakai baju ungu muda dengan senyuman ceria itu membuat nya jatuh cinta dan tanpa berlama-lama dia langsung menghubungi gadis itu dan mengirim pesan pribadi.

Tak di sangka gadis yang selama ini membantu nya itu mau di ajak taaruf, dia langsung berjanji akan segera menikahi gadis itu.

Sarman yang tidak lain adalah xoro itu kembali menatap santa yang masih menangis tak lama kemudian Maryam datang memeluk Santa "kau tidak papa? kau terluka karena menyelamatkan ku. " Maryam menatap ke arah Sarman yang memegang sebuah sorban.

"terimakasih sudah menolong nya, " ucap Maryam sambil menunduk sementara Sarman masih fokus menatap wajah santa yang masih terus mengeluarkan darah.

"seandainya aku bisa memeluk mu. " batin Sarman .

Dia kembali mengulurkan tangan nya ke arah wajah Santa, dia membalut kepala Santa dengan sorban nya untuk menghentikan aliran darah.

Tak lama kemudian Sarman berbalik dan bersiap untuk pergi "xoro! " Sarman langsung menghentikan langkah kakinya.

Santa bergerak ke depan Sarman "kau xoro kan? " tanya Santa dan Sarman hanya mengedip kan mata nya beberapa kali sebagai jawaban nya.

Ini pertama kalinya Santa melihat xoro tanpa topeng nya, Sarman memberikan isyarat agar Santa tidak mengatakan ini pada siapapun karena saat ini dia sedang menyamar sebagai warga biasa.

Santa tersenyum dengan tangan yang bergerak ingin memeluk xoro dengan erat namun xoro langsung pergi melewati nya begitu saja, Maryam langsung mendekati Santa dan membawa nya ke tenda yang tersisa untuk di obati.

1
happy day
kaya gak asing Thor sama suasana di dalam cerita ini 🤔🤐
Kiky: ssstttt... 🤫🤫🤫rahasia ok😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!