NovelToon NovelToon
ISTRI ADIPATI

ISTRI ADIPATI

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Transmigrasi
Popularitas:722k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rani

Jatuh ke danau setelah tahu pacarnya berkhianat, Juwita malah dibawa melintasi waktu ke abad sebelumnya. Abad di mana kerajaan masih kokoh berdiri. Peradaban dunia kuno yang masih kental, yang tentunya tidak terjamah oleh teknologi modern sedikitpun.

Di dunia kuno ini, Juwita malah memasuki tubuh seorang putri cantik yang sangat dicintai oleh seorang adipati. Sayangnya, sang putri malah mencintai pria lain. Tidak sedikitpun menganggap indah keberadaan Adipati yang sangat tulus memberikan semua kasih sayang terhadapnya.

Bagaimana kisah hidup Juwita di samping Adipati dunia kuno ini? Akankah Juwita mengikuti apa yang putri kuno ini lakukan? Atau, malah sebaliknya. Berbalik, lalu mencintai Adipati? Atau, adakah hubungannya dunia kuno ini dengan kehidupan Juwita sebelumnya? Ikuti kisah seru Juwi di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode #4

Juwita akhirnya berhasil membuat si pelayan pribadi tenang. Meskipun harus menguras tenaga untuk menjelaskannya. Tapi setidaknya, hasil yang Juwi dapatkan tidaklah mengecewakan.

"Jadi, Gusti ingin berubah menjadi yang lebih baik lagi ke depannya?"

"Iya, Bik. Saya ingin berubah. Ah, hm ... tapi bisakah bibi ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi dengan aku sebelum ini? Ingatanku agak sedikit bermasalah sekarang."

Tanpa rasa curiga sedikitpun, si pelayan langsung mengatakan apa yang sedang terjadi sebelumnya. Tepatnya, alasan kenapa dia harus bunuh diri.

Ya. Penyebab Juwita bunuh diri adalah karena Adipati Agung, alias suaminya tidak membiarkannya keluar dari istana utama kekadipaten. Juwita sakit hati karena niatnya yang ingin bertemu sang pujaan hati gagal. Hasilnya, dia memilih melompat ke dalam danau taman istana kadipaten untuk menghilangkan nyawanya akibat rasa sedih itu.

...

Juwita munda-mandir di kamarnya setelah kepergian emban pribadinya beberapa menit yang lalu. Cerita tentang kenapa si pemilik tubuh sampai harus bunuh diri membuatnya merasa sangat ingin tahu, seperti apakah pria itu? Pria yang membuat si pemilik tubuh ini sampai bersedia melenyapkan nyawa hanya karena gagal bertemu.

"Mm ... apakah pemilik tubuh ini begitu bodoh sampai harus bunuh diri hanya karena gagal bertemu dengan pria pujaan hatinya? Atau ... jangan-jangan, pria yang ia cintai sangat tampan sampai dia dibutakan oleh cinta?"

"Tapi ... pria tadi itu juga tampan kok. Bahkan, sangat tampan kalau menurut pendapat aku. Tubuhnya kekar, auranya .... "

Juwi malah mengantungkan kalimat yang ingin ia ucapkan. Karena sekarang, pikirannya langsung membayangkan pria yang tak lain adalah suaminya saat ini.

Sontak. Juwi langsung memukul wajahnya pelan. "Ah! Juwita. Lo jangan macam-macam. Mikir pria tampan aja yang ada di kepala lo sekarang. Gak mikir bagaimana cara lo harus bertahan hidup di sini itu kek mana. Terus, kek mana caranya lo supaya bisa pulang. Kenapa malah mikir pria sih?"

Pikiran Juwita pun kembali ia fokuskan pada keadaannya saat ini. Dia sigap membuka laci-laci dari lemari kayu yang ada di kamar tersebut. Dia harus mencari tahu siapa dirinya saat ini.

Sigap tangannya menyibak beberapa buku yang ia temui. Akhirnya ia temukan satu buku yang cukup menarik perhatian. Itu diibaratkan buku hadian dari si pemilik tubuh asli.

"Nah, mungkin ini buku bisa memberikan aku banyak petunjuk." Juwi berkata sambil tersenyum bahagia.

Ia bawa buku tersebut ke atas ranjang kayu. Lalu, dia buka itu dengan penuh semangat. Sontak, mata Juwi melotot seketika.

"Ya Tuhan, tulisan apa ini?"

Hatinya gusar karena tulisan yang ada di buku itu sama sekali bukan tulisan jaman di mana ia hidup. Namun, ada yang aneh dengan mata juga hatinya. Ketika ia melihat tulisan itu untuk yang kedua kalinya setelah ia menutup mata. Tulisan itu mampu ia baca dengan makna yang sangat baik. Seolah-olah, itu adalah tulisan tangannya sendiri.

Juwita menarik napas panjang setelah ia selesai membaca buku tersebut. Benar saja, dari buku itu ia tahu banyak hal. Yang ternyata, dirinya adalah seorang putri dari adipati tetangga sebelah.

Putri Juwita Sari namanya. Dia adalah putri dari adipati tetangga yang dinikahkan paksa oleh Adipati agung keturunan raja. Adipati agung Satya Arkananta.

Satya adalah putra kedua dari raja yang saat ini sedang berkuasa. Dia adalah anak kebanggan sang raja. Adipati agung pertama yang paling muda.

Bukan karena anak kebanggan ia bisa diangkat sebagai adipati agung. Melainkan, karena prestasi yang ia miliki sendiri. Bakat yang luar biasa dalam dirinya membuat ia bisa menduduki tahta adipati agung seperti saat ini.

Malangnya, Juwita sangat membenci dia. Istri yang dia nikahi sama sekali tidak menginginkan dirinya. Padahal, Satya sudah melakukan banyak hal. Malangnya, semua itu tidak ada artinya di mata Juwita yang asli. Karena di mata Juwita hanya ada pangeran Bagaskara satu-satunya pria yang ia cintai.

Pangeran Bagaskara adalah anak raja dari seorang selir rendahan. Pangeran ketiga yang tergolong tak ada artinya di kerajaan tersebut.

Tapi itu tidak menurut Juwita. Karena bagi Juwita, Bagaskara adalah pangeran terbaik yang ada di tanah airnya. Dia sangat mencintai pria itu dengan sepenuh hati. Bahkan, berniat untuk bersama dengan pangeran itu selama ia hidup.

Karena Satya, dia tidak bisa bersama orang yang ia cintai. Itu sebabnya ia sangat benci dengan Satya. Dia ingin Satya menghilang dari pandangannya buat selama-lamanya. Sayang, dia tidak punya kekuatan untuk melakukan hal tersebut.

Sekali lagi napas kasar Juwi buang dari mulutnya. Hatinya kesal saat membaca semua yang ada dalam buku tersebut. Kesal dengan sikap si pemilik asli yang menginginkan orang yang tidak berguna. Dan, malah menyia-nyiakan orang yang paling berpengaruh di tanah air ini.

"Sebenarnya, apa sih yang ada dalam pikiran wanita ini?"

"Ah! Jangan pikirkan itu, Juwi. Karena kamu tidak tahu seperti apa itu pangeran Bagaskara, jadi kamu jangan berpikiran yang bukan-bukan terlebih dahulu, oke."

"Yah tapi ... bagaimanapun itu pangeran Bagas. Tetap saja aku tidak bisa melepaskan suamiku yang tampan luar biasa ini. Sayang sekali pangeran tampan itu jika aku lepaskan begitu saja."

Juwita sibuk dengan pikirannya sekarang. Dia kembali lagi berjalan munda-mandir layaknya setrika yang sedang merapikan baju.

"Hah! Baiklah kalau begitu. Sekarang, aku yang punya tubuh ini. Jadi, semua terserah padaku, bukan?"

"Karena kamu adalah budak cinta. Otakmu hanya ada cinta alias otakmu otak cinta. Biar aku yang merubah semua yang salah dengan otak cintamu itu putri Juwita Sari. Akan aku tunjukkan seperti apa cinta yang sehat itu padamu. Bukan harus jadi budak cinta yang bodoh."

Senyum lebar Juwi perlihatkan.

"Ayo perbaiki kesalahan. Tebus masa lalu mu yang buruk secara perlahan."

Ya. Juwi sudah membulatkan tekadnya sekarang. Dia akan memperbaiki hubungan antara si pemilik asli dari tubuh yang ia rasuki dengan adipati tampan yang baru sekali bertatap mata dengannya.

Juwita lalu memanggil pelayan yang sebelumnya ia suruh keluar dari kamarnya.

Tak membutuhkan waktu yang lama. Si pelayan yang memang selalu siaga itu langsung masuk dengan tergesa-gesa.

"Iy-- iya, Gusti Raden Ayu Putri Juwita."

Lagi, panggilan yang membuat Juwi merasa pusing karena panjangnya panggilan itu hampir sama dengan rel kereta api yang terbentang di kota asal dia berada. Juwita pun memberikan perintah yang sama pada si pelayan dengan sopan.

Hasilnya sama seperti apa yang sudah emban pribadinya perlihatkan. Tapi kali ini, si emban ikut menjelaskan yang membuat Juwi tidak membutuhkan banyak waktu seperti sebelumnya.

"Jadi Gusti Putri ingin saya melakukan apa sekarang?" Pelayan itu bertanya setelah rasa terkejutnya berkurang.

"Saya ingin kalian membantu saya untuk bersiap-siap. Saya ingin bertemu suami saya sebentar lagi."

"Hah! Apa?" Kompak mereka yang ada di dalam ruangan ini menunjukkan rasa terkejut yang bukan kepalang. Sangking terkejutnya mereka, Juwita juga dibuat terkejut sekarang.

1
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
Linda Devan
Kecewa
Linda Devan
Buruk
Phoobe Pudji
Luar biasa
Jamilah JT
ya sama2 di kasi sis.aku senang bengat bisa membaca dengan penuh dabaran hati.kerana takut ja sapasang kekasih tu ta dapat di satukan.tapi akhirnya bersatu ga walau pun banyak halangan yang menjadi halangan meraka berdua syukur dih selamat dan tamat.ma kasi...ya.
Jamilah JT
ya di terlalu banyak bengat iklan nya.
Jamilah JT
lanjutkan sis.na rapasain loh mulan siapa suruh mencari penyakit.
Jamilah JT
adoh kok bisa sa terjadi lagi.
Jamilah JT
lamjutkan adihkok mulan tukok cari penyakit dengan tuan muda.
Jamilah JT
lanjutkan sis
napa ni udah berhenti.ta kan udah tamat.
Jamilah JT
aduh apa kesudahan dengan cerita yuna.
Jamilah JT
lanjutkan
Jamilah JT
lanjutkan dis.aku tidak sabaran ni.toh jalan ceritanya asik benaran.
Jamilah JT
aduh lanjutkan sis.aku ingin tahu bagai mana yuna.dan bagas.apa kah meraka di kerjain olih tetangah.
Jamilah JT
lanjutkan soronok membacanya.
Jamilah JT
lanjutkan lo
Jamilah JT
lanjutkan sis
Jamilah JT
lanjutkan.
Jamilah JT
asik benaran terlalu asik jalan ceritanya.
Jamilah JT
lanjutkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!