NovelToon NovelToon
Tidak Ada Maaf Untuk Ibu Mertua

Tidak Ada Maaf Untuk Ibu Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Suami Tak Berguna / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:500.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Agustina Pandiangan

Terlalu sakit hati atas semua perbuatan ibu mertuaku di saat kami masih miskin.Hinaan demi hinaan aku terima setiap saat hannya karena aku tidak bisa seperti menantunya yang lain.Di bandingkan di jadikan babu bahkan anak-anakku kerap mendapat perlakuan tidak baik dari mertuaku membuat ku dendam sampai mati.

Sekarang saat aku sudah sukses dan dia sudah penyakitan dia ingin aku merawatnya layaknya seorang mertua tentu saja aku menolak dan suamiku mendukung atas sikap ku yang jahat untuk saat ini.

Ikuti kisah rumah tanggaku yang begitu banyak cobaan hingga pada akhirnya Tuhan membuka pintu rejeki kepadaku dan suamiku sembuh dari penyakit yang di deritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 ~ Lelaki sampah ~

Maura menatap kakak iparnya dengan tatapan tajam,dia tidak menyangka kakak iparnya sanggup mengatakan hal serendah itu kepadanya disaat keadaan adiknya sedang terpuruk.

" Aku tidak menyangka kamu begitu rendahan,kamu sanggup berbicara seperti itu kepadaku,kamu pria rendahan." Maki Maura dengan wajah memerah menahan amarah.Ingin sekali dia menampar pria itu tapi dia tidak mau nantinya akan terjadi keributan.

"Sudahlah jangan munafik,aku tau kamu juga butuh belaian,aku tau kamu sudah lama tidak di sentuh Surya,maklum lah dia kan pria tidak berguna." Maura mengepalkan kedua tangannya menahan emosi yang semakin meninggi rasanya dia sudah tidak sanggup menahannya.

Di saat dia hendak keluar dari kamar,karena sudah tidak tahan dengan penghinaan Abang iparnya disaat itu juga Siska masuk ke dalam kamar.

"Apa yang kamu lakukan disini? kenapa kamu lama sekali keluar?"

"Aku mengumpulkan pakaian kotormu!!" Jawabnya lalu dia segera pergi.Siska menatap wajah suaminya dia menatap suaminya penuh curiga.

"Apa kamu menggodanya?"

"Aku!! menggodanya? apa kamu sudah gila,mana selera aku sama wanita seperti itu,kamu pikir seleraku serendah itu?" Terdengar jawaban Abang iparnya yang begitu menyakitkan,mata Maura mulai berembun,rasanya keluarga mertuanya keterlaluan angkuh dan sombongnya.

Untung saja dia langsung keluar dari dalam kamar,dia tidak tau apa yang terjadi kalau sampai kakak iparnya mendengar kata-kata suaminya.

"Selain tidak punya hati nurani ternyata keluarga ini juga tidak punya etika sama sekali percuma punya sekolah tinggi kalau hati nuraninya tertutup." Ucapnya dalam hati berusaha tegar dengan keadaannya saat ini.

Maura membawa banyak pakaian kotor ke dalam kamar mandi lalu dia memasukkan semaunya ke dalam mesin cuci setelah memisahkan pakaian yang tidak bisa di cuci pakai mesin cuci.Setelah semua pekerjaan di kamar mandi selesai dia menyeka keringat yang membasahi wajahnya.

Dia duduk di kursi istrahat dari rasa lelah yang dia rasakan setelah mencuci pakaian,dia menghela napas panjang lelah dengan keadaanya yang sangat sulit untuk saat ini.

"Andai mertuaku mau membantuku menjaga kedua anakku,mungkin aku bisa menghasilkan uang dan mereka semua tidak merendahkan kami,capek-capek kerja jangankan dapat uang untuk makan saja kami harus di jatah." Ucapnya dalam hati sambil menghela napas berat.

"Kamu santai disini,dari tadi aku menunggu mu aku kira kamu masih kerja ternyata kamu enak-enakan duduk disini?" Tiba-tiba mertunya sudah berdiri sambil berkacak pinggang di belakangnya membuyarkan lamunan Maura.

"Aku baru istrahat bu,pinggang ku sakit sekali setelah mencuci pakaian banyak." Jawab Maura.

"Alah!! banyak sekali alasanmu,harusnya kamu sadar diri kamu itu siapa di rumah ini,kalau bukan karena kedua menantuku yang memberimu makan,mungkin kamu dan anak-anakmu sudah mati kelaparan begitu juga suami kamu." Ucap mertuanya dengan nada tinggi.

" Bu!!! apa ibu lupa kalau mas Surya juga anakmu,hannya karena dia tidak mampu memberikan apa pun yang ibu inginkan ibu tidak menganggapnya anak,ingat bu,saat melahirkan dia dulu,ibu mencucurkan darah yang sangat banyak_"

" Kamu jangan kurang ajar ya,kalau kamu tidak suka pergi kamu dari rumah ini!! bawa anak dan suamimu yang tidak berguna itu,aku juga tidak butuh anak yang tidak berguna seperti itu." Maki mertunya dengan nada tinggi hingga mengundang Siska dan Laura menghampiri mereka ke dapur.

"Ada apalagi sih bu,kenapa sampai berteriak seperti ini?" Tanya Siska.

" Maura kamu kenapa selalu saja membuat keributan,apa kamu ingin ibu sakit hannya karena kamu dan keluargamu itu,sampai kapan kamu terus melawan sama ibu?" Laura langsung menyalahkan Maura tanpa menanyakan penyebab keributan di antara keduanya.

" A_Aku_

"Sudah diam,kamu tidak usah melawan? nampaknya saja wajahmu polos tapi mulut selalu saja melawan ibu,sepertinya kamu sangat ingin ibu sakit." Siska langsung memotong ucapannya sebelum dia berbicara.

ketiga wanita itu selalu kompak menyalahkannya kalau Maura melakukan kesalahan sedikit saja,dan bahkan mereka tidak akan pernah mau mendengar apa pun alasan yang akan dia katakan.

"Sudahlah bu,kita ke ruang tamu saja,dari pada tensi ibu naik lagi hannya karena ulah Maura,mana tau dia senang kalau ibu sakit." Ucap Siska sambil merangkul mertuanya membawanya ke ruang tamu.

" Suruh Maura memasak bubur untuk cucuku Kaila,tadinya aku kesini mau menyuruhnya tapi mulutnya langsung menjawab dan sok menasehati ku." Rena mertunya menghentikan langkahnya lalu menyuruh Siska tapi dengan nada suara yang tinggi.

"Kamu dengar apa yang ibu katakan? masak bubur untuk Kaila,ini sudah sore dan Kaila sudah lapar." Maura masih berdiri di tempatnya semula tampak menjawab apa pun yang di perintahkan pemilik rumah itu.

" Beginilah nasib jadi orang miskin,sampah akan lebih berharga dari pada manusia jika kita tidak bisa memberikan apa pun untuk mereka,dan si miskin pun tidak bisa memberikan alasan apa pun karena si miskin tidak berhak untuk berbicara." Ucapnya dalam hati sambil memandangi ketiga wanita itu sampai hilang dari pandangannya.

Maura buru-buru memasak bubur yang di minta mertuanya untuk cucu kesayangannya,dia tidak ingin mendengar wanita tua itu berteriak memanggil namanya seakan dia babu yang di bayar mahal.

Sementara itu di ruang tamu,ketiga wanita itu sedang duduk sambil menunggu pesanan mereka,kehidupan keuangan Siska dan Laura memang sangat bagus karena keduanya bisa bekerja mencari uang membantu suami mereka karena keduanya memiliki latar belakang pendidikan yang bagus.Dan mertunya tidak keberatan menjaga anak-anak mereka berbanding terbalik dengan kehidupan Maura yang serba kekurangan bahkan tidak mampu sama sekali.

" Paket!!!!"

"paket!!!!"

Siska yang sudah tidak sabar dari tadi langsung berlari menuju pintu lalu membuka pintu dengan semangat.

" Terima kasih yang mas." Ucapnya setelah pria itu memberikan kotak besar kepadanya.Dia menutup pintu sambil membawa kotak besar ke dalam rumah tidak sabar untuk membuka kotak itu.

"Maura ambilkan gunting,di dalam laci lemari itu." Perintah Siska seperti nyonya besar dan Maura langsung menuju lemari dan mengambil gunting.

" Suapi sebentar Kaila,kami sibuk membuka ini,kamu duduk disini saja." Perintahnya sekali lagi tidak peduli sama sekali perasaan Maura.

"Kalian pesan apa memangnya?" Tanya mertuanya tiba-tiba yang sudah tidak sabar menunggu kotaknya di buka.

" Tara....!!!! Cantik tidak bu,ini berlian kami pesan ke toko beberapa Minggu yang lalu dan sekarang baru selesai." Jawab Laura karena mereka memesan untuk mereka bertiga tanpa sepengetahuan Rena mertuanya.

"Wah bagus sekali,ibu tidak punya uang untuk membelinya." Rena berpura-pura sedih padahal dalam hatinya dia berharap kedua menantunya juga memesan untuknya.

"Tenang saja bu,kami juga memesan untuk ibu,ini untuk ibu." ucap Laura memberikan kotak kecil berisi satu set berlian mewah.Rena tampak sangat bahagia sampai-sampai dia tidak bisa berkata-kata dia tidak henti-hentinya memuji kedua menantu kesayangannya.

" Kalian memang menantu yang baik dan pengertian,aku sangat bangga punya menantu seperti kalian.Tidak seperti seseorang jangankan memberikan aku berlian bekerja di rumah ini pun dia ingin meminta gaji padahal anak-anak dan suaminya makan gratis di rumah ini." Sindirnya dengan wajah menjijikkan bagi Maura.

🌺🌺🌺 bersambung 🌺🌺🌺

1
Tri Utari Agustina
Ceritanya bagus banget jadi suami jangan menurut orang tua ada batasannya
Tri Utari Agustina
Rasakan Surya sombong tidak tahu kelakuan adek iparnya suka potong gaji karyawannya
Tri Utari Agustina
Rasakan Irwan dipecat krn korupsi roda berputar
Tri Utari Agustina
Yang ngambil kalung Laura adalah Siska yang dapat dikamar mandi semoga Siska ketahuan
martina melati
menyesal kemudian tiada guna
martina melati
aneh... justru maura banyak berkorban
martina melati
blm bijaksana, coba berpikir lg jd dposisi maura...
martina melati
aneh... koq yg bekerja malah sibungsu thor... dmn2 yg bekerja tuh yg sulung.
beda kisah jika sulung sakit keras ato berkelakuan khusus (autis)
martina melati
gk usah sering datang bu... istirahat aja di rumah ibu/Facepalm/
martina melati
gk usah bujuk rayu bu... jika ibu ingin tinggal serumah mereka ibu harus rendah hati.
bolehkh ibu tinggal dirumah kalian, nak? gitu donk... pasti gengsiknnn
martina melati
nah, boleh dijawab spt gini... terima kasih atas ajakanny,bu... tapi, kami malu krn sdh pernah diusir dari sana. lebih baik kami dsini saja.
martina melati
sikap begini seharusny tidak dilakukan... yoh ibu mertuamu datang hanya berkunjung bukan merusak ato membuat onar
martina melati
dimana2 anak lelaki akan pergi meninggalkn ortuny dan hidup berkeluarga.
martina melati
oh ibu... jika kau melihat anak dan keluarga kecilny sdh hidup mapan dan mandiri seharusny turut ikut bahagia dan bersyukur
martina melati
seharusny dsapa aja... iy, sdh sembuh bu.
puji Tuhan/Pray/
martina melati
asbun.... asal bunyiii
martina melati
aneh... pdh cucu sendiri jg koq dbanding2kn
martina melati
jangan membenci ibu apalagi jika yang melahirkanmu. justru kasihanilah dia
martina melati
jangan2 bukan anak kandung, x aja anak adopsi
martina melati
keluar aja... sudah diusir lho!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!