Precious FAKE

Renata merasa ini ruangan yang asing, ia merasa sakit di sekitar kepala nya dan ia sadar kalau ia memang mengalami cidera kepala saat kecelakaan.tapi bukan kah ia sudah mati? jelas-jelas orang-orang kejam itu merenggut beberapa organ penting nya, ia tak mungkin masih hidupkan setelah semua nya.

Renata mamandang jemari nya dan meraba dada nya,sama sekali tidak ada bekas luka di sana, ia bingung..dan melirik ke arah kaca di sudut ruangan..,ini di mana? ini ruangan yang tidak ia kenal.., saat Renata melihat wajah nya ia kaget..ini wajah wanita cantik tanpa bekas luka.tapi lebih tepat nya ini adalah wajah nya jika tidak ada bekas luka..apakah ini diri nya? Sudah jelas ini adalah wajah Renata jika cacat luka nya tidak ada.

Dalam kebingungan nya tiba-tiba kepala Renata berdenyut, memori tentang orang lain masuk ke kepala nya,Renata mulai sadar ini bukan lah tubuh diri nya tapi tubuh gadis lain si pemilik memori yang saat ini muncul di kepala nya. Tapi siapa gadis ini? mengapa Renata merasa ia sangat mirip dengan diri nya..

Jiwa Raya memang sudah bosan hidup, jadi saat Ia sadar dari koma ini kekuatan jiwa Renata yang masih ingin hidup lebih besar menekan nya dan menguasai nya..ia juga merasa ada sisi lain di diri nya, memori Renata masuk ke dalam jiwa nya dan saat terjadi komplikasi beberapa saat barulah dua jiwa ini mengerti kalau mereka sudah tumbuh di tubuh yang sama.

Jiwa Raya yang bosan hidup saat di kuasai oleh Renata, ia tiba-tiba merasa diri nya mengerikan.saat ini gadis yang berdiri di depan kaca bukan lah Raya apalagi Renata...tapi ia tersenyum dengan jahat..nama nya sekarang adalah Raya Renata.., orang-orang harus memanggil nya dengan dua nama itu jika tidak ia akan membungkam nya.

Raya Renata..aku Raya Renata akan membalaskan segala sakit yang aku rasa saat menjadi Raya atau pun Renata,,, seringai nya di depan kaca.

Pelayan masuk dan melihat nya sadar sedang berdiri di depan kaca..ia terkejut dan merasa senang, Raya Renata menoleh dan dalam memori Raya ia tentu mengenali pelayan nya secara langsung

"Mianza.." sapa nya pada pelayan muda itu

"Nona..anda sudah bangun syukurlah.." suara nya terdengar terharu. Kebaikan pelayan ini pada nya adalah sesuatu yang tulus.

"apakah anda butuh sesuatu?anda lapar?" Pelayan muda segera memapah nya ke tempat tidur kembali

Mianza ingat selama satu minggu Raya mengalami masa kritis dan ia melewati setelah nya.lalu dua minggu ini ia di bawa ke rumah untuk di rawat secara pribadi oleh para perawat keluarga Abelard.

Raya Renata sadar, keluarga ini mati-matian merawat nya hingga melewati ajal adalah bukan karena mereka masih menyayangi nya tapi karena mereka sudah terlanjur membuat perjanjian pernikahan dengan keluarga Wirazuda yang berpengaruh, apa jadi nya jika ini di batalkan sementara mereka masih punya puteri yang lain untuk menggantikan meskipun Raya meninggal.

Namun..memang nya siapa yang mau menggantikan menikah dengan putera ke-tiga Wirazuda yang mereka anggap tolol dan tak pantas untuk mereka. tentu saja cara satu-satu nya keluarga Abelard ini harus memaksa nya hidup kembali ketimbang mengorban kan puteri-puteri mereka yang berharga, Hanny dan Mahaa.

Berita Raya yang sadar cepat tersebar ke kediaman Abelard, Mahaa dan Hanny segera menghampiri nya dengan geram.

Mahaa yang merasa diri nya adalah kakak tertua langsung datang dan menampar nya, Raya Renata kaget saat ia menoleh dan orang-orang ini langsung menampar nya saat mereka masuk ke kamar nya..

Plaaak...tamparan dari Mahaa mengenai pipi Raya Renata dengan keras

"kurang ajar, berani sekali kau tak sadarkan diri begitu lama? apa kau mau membuat kami menggantikan mu menikahi putera ke-tiga Wirazuda yang tolol..!???" Mahaa begitu marah pada nya

Raya Renata sangat ingat kalau orang ini selalu memukul nya dan itu sudah ratusan kali,mereka juga bahkan seringkali membuat nya terlihat serba salah dan bodoh..

"beruntung nya kamu sudah sadar..menyusahkan saja.." kata Hanny si bungsu yang tak ada sopan-sopan nya pada Raya yang sebetul nya adalah status kakak nya ini

Biasa nya Raya akan diam dan tak melawan mereka, bahkan saat mereka sedang merundung nya jika kakak laki-laki dan orangtua nya datang ia akan di fitnah lagi. Hanny dan Mahaa selanjut nya akan bertingkah seakan-akan Raya mengganggu mereka dan menyebab kan Raya juga di hukum juga setelah nya.

Alih-alih Raya bodoh seperti biasa nya ia kali ini malah tersenyum mengejek..

"Kenapa kalian begitu percaya diri dan terus menghina putera ke 3 Wirazuda..seakan-akan kalian paling sempurna, tau diri lah..kalian tidak se-sempurna yang kalian bayangkan, kalau aku yang jadi putera ke 3 Wirazuda..aku tak akan pernah mau di jodohkan dengan para wanita alai dan lebay seperti kalian berdua.." komentar Raya Renata dengan sinis..ia berkata dengan santai dan datar seolah kehadiran Hanny dan Mahaa hanya gangguan kecoa kecil bagi nya

Hanny dan Mahaa tak bisa tak merasa kaget, selama mereka mengenal Raya ia bukan lah orang yang bisa berbicara seperti ini, kenapa saat ini si Raya ini begitu sangat berani?

Mahaa yang merasa ia lebih tua siap menampar Raya Renata lagi tapi dengan cepat Raya Renata menangkap tangan Hanny...dan malah kemudian balas memukuli wajah Hanny dengan keras..

Hanny terkejut seraya memegangi pipi nya yang sakit,ia kaget begitu juga dengan Mahaa..selama ini mana berani Raya menyentuh nya walau secuil apalagi memukul nya seperti ini

Raya Renata lalu berkata dengan angkuh.."jika sekali lagi kamu berani menyentuh ku dengan tangan kotor mu, maka aku akan mematah kan jari-jari mu yang menjijikan itu.." seringai Raya Renata dengan mengerikan..

tatapan nya tidak biasa hingga membuat Hanny dan Mahaa bergidik ngeri di buat nya.

Mereka tidak tau, selama beberapa waktu Raya seringkali terlibat dengan arus pergaulan di luar hingga ia sudah terbiasa berkelahi. selama ini ia mengalah pada saudara nya saat merundung nya bukan berarti ia begitu takut tapi ia hanya merasa ini keluarga mereka..tapi sekarang ia merasa mereka tak patut lagi di anggap sebagai saudara hingga Raya harus terus mengalah. 20 tahun yang panjang...cukup sudah untuk nya mengalah dan menahan segala nya..

Sekarang ia memiliki jiwa baru, jiwa dengan energi yang sangat kuat..begitu meluap-luap dan tak akan membiarkan nya di rendahkan lagi

"kurang ajar kamu Raya, akan kami adukan pada kakak, papa dan mama, lihat lah kau akan menerima ganjaran nya.." ancam Hanny terpekik kuat..

"Sttt..." balas Raya dengan tenang seraya meletakkan telunjuk di hadapan wajah Hanny..

"jangan panggil aku Raya..panggil aku Raya Renata...itu nama ku" kata nya dengan senyuman horor..