NovelToon NovelToon
Balas Dendam Dengan Sistem

Balas Dendam Dengan Sistem

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Kaya Raya
Popularitas:161.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: RyzzNovel

Ronan Adgar. Dia kecelakaan saat berusia 13 tahun dan berakhir koma selama 5 tahun.

Setelah sekian lama koma, akhirnya dia kembali sadar dan menyadari banyaknya perubahan pada dunia.

Keluarganya yang sebelumnya kaya raya kini hancur.

Kedua orang tuanya meninggal, menyisakan adiknya yang bekerja sebagai pelayan di kafe pinggir jalan.

Tidak ada lagi bisnis besar.

Sahabatnya bahkan kini mengabaikannya dan menjauh dari dirinya membawa tunangannya yang juga telah kehilangan minat pada dirinya.

Melihat semua perubahan itu, Ronan merasakan perasaan kecewa, kesedihan dan penderitaan.

Dalam penderitaan itu tiba tiba sesuatu muncul di udara yang kosong.

-Host Dengan Kriteria Terbaik Telah Ditemukan.

-Apakah Host Menginginkan Balas Dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Saat ini Ronan duduk disalah satu kursi taman yang terbuat dari kayu. Dia duduk dengan wajah terengah-engah.

Dia pikir dia akan bisa menyelesaikan misi lari 10 km nya dalam dua jam, tapi fisiknya saat ini benar benar lama hingga dia menyelesaikannya dalam tiga puluh menit lebih lama dari yang dia perkirakan.

“Huft.. huft…”

Ronan kemudian mengangkat botol air yang sebelumnya dia beli di toko yang ada di taman, dia membuka tutupnya dan meminumnya dengan rakus.

Dia benar benar kelelahan kali ini.

Disampingnya, sistemnya telah berbunyi.

-Misi harian telah diselesaikan!

-Selamat! Host menerima uang sebesar lima juta rupiah!

-Selamat! Host menerima keterampilan seni bela diri!

Melirik ke arah sistem itu, Ronan tiba tiba mendengar handphone nya berdering menandaskan adanya notifikasi yang muncul.

Ronan segera melirik handphone nya dan mengecek notifikasi tersebut.

-Pengisian Saldo Rekening Sebanyak Lima Juta Rupiah Telah Diterima.

“Ini benar benar nyata.“

Ronan tersenyum puas. Meski jumlah itu kecil dibandingkan dengan apa yang dia miliki di masa lalu, tapi saat ini, jumlah itu sangat besar.

Sambil tersenyum kecil, Ronan kemudian bergumam:

“Status.“

Nama: Ronan Adgar

Usia: 18 Tahun

Keterampilan: Seni Bela Diri.

Misi Terselesaikan: 1

Sekarang Ronan memiliki keterampilan yang dia dapatkan dari sistem.

Tidak menunggu lama, segera Ronan mengecek detail dari keterampilan yang dia dapatkan.

Seni Bela Diri: Tubuh Host Akan Bergerak Dengan Lincah Dan Mengambil Langkah Terbaik Alih Alih Melakukan Gerakan Yang Sia Sia.

“Bukan taekwondo atau sesuatu seperti boxing ya..? Tapi ini sesuatu yang lebih dari semua itu. Langkah terbaik di tiap situasi, apa lagi yang lebih baik dari ini?“

Ronan tersenyum puas.

Namun, saat ini Ronan tidak mengerti dengan bagaimana keterampilan itu akan aktif.

Apakah keterampilan itu akan aktif dalam situasi tertentu? Atau haruskah dia menggumamkan nya layaknya seorang pahlawan yang menggunakan kekuatannya? Atau kekuatan tersebut akan aktif ketika dia menginginkannya?

Nah untuk saat ini Ronan tidak bisa mengetahui hal tersebut.

Karena itu Ronan hanya menghela nafas panjang karena tidak bisa mencoba kemampuannya langsung.

Namun saat itu…:

“Oh? Siapa ini? Kamu sudah sadar?“

Suara seorang pria mencapai telinganya, suaranya agak familiar tapi Ronan tidak ingat siapa itu.

Melirik ke sumber suara itu, Ronan melihat seorang pria dengan tubuh kekar dan rambut coklat kemerahan yang pendek.

“Lama tidak bertemu, apakah kau baik baik saja?“

Pria itu menyeringai, Ronan sendiri hanya diam.

Setelah beberapa saat diam, Ronan akhirnya berbicara;

“Siapa kamu? Apa kita kenal?“

Ucapan Ronan sepertinya entah bagaimana membuat pria itu terkejut. Pria itu tersenyum dengan canggung dengan urat kemarahan yang tertulis di wajahnya.

“Kau sungguh tidak mengingatku?“

Mendengar itu Ronan menggelengkan kepalanya, meski pria di depannya familiar, dia benar benar tidak ingat sama sekali.

“Aku Harun sialan! Sebaiknya kau mengingatnya!“

'Harun? Uh.. harun… harun… ah..!'

Ronan mengangkat kepalanya seakan mengingat sesuatu, dia kemudian menatap pria bernama Harun itu.

“Aku ingat.. kau adalah salah satu pemulung yang pernah meminta uang kepadaku kan? Heh… kau benar benar sudah besar sekarang"

Ronan di masa lalu ingat pernah memberikan uang kepada seorang pemulung di pinggir jalanan dan nama pemulung itu benar benar mirip dengan pria di depannya.

Diam diam Ronan tersenyum, pemulung itu terlihat lebih baik sekarang, dari segi pakaian hingga penampilannya yang tidak lagi kusam.

Namun, sepertinya pria di depannya itu terlihat marah.

“PEMULUNG ITU HARON! DAN AKU HARUN SIALAN! AKU ADALAH BAWAHAN DARI ALBERT! APAKAH KAMU INGAT SEKARANG?!“

Mendengar teriakan pria itu membuat Ronan menjadi serius.

Sepertinya dia salah orang, tapi Ronan langsung melupakan hal itu ketika dia mendengar nama mantan sahabatnya, Albert disebut.

'Bawahan Albert…? Ah, aku ingat'

Ronan akhirnya mengingatnya, jika dahulu Albert tidak bersamanya untuk bermain, maka dipastikan bahwa Albert sedang bersama dengan pria di depannya.

Sungguh, Ronan benar benar baru saja mengingatnya.

“Jadi itu kamu, bagaimana kabarmu?“

Tidak ada lagi sikap santai sebelumnya, sikap Ronan tiba tiba berubah menjadi tenang dengan senyuman kecil di wajahnya.

Ronan khawatir dia tidak akan memiliki kesempatan dalam waktu dekat untuk mencoba keterampilan nya.

Tapi, bukanlah kesempatannya itu datang dengan sendirinya?

Pria itu, Harun terlihat menyeringai.

“Akhirnya kau ingat.., aku disini menghampirimu karena ingin bertanya dengan kehidupanmu, bagaimana? Apakah menurutmu bagus dibawah sana? Kau yang dulunya seorang tuan muda yang dihormati sekarang berada dibawah dengan keadaan sulit”

Melihat pria yang mengejeknya itu Ronan bukannya marah malah tersenyum kecil.

“Heh… kamu mau tau?“

Ronan berdiri, meski dia saat ini tidak setinggi dengan pria Harun itu.

Ronan menatap pria Harun itu kemudian dengan senyuman diwajahnya dia berkata:

“Mengapa kamu tidak merasakannya sendiri saja?“

Harun menjadi terdiam ketika melihat sikap Ronan yang menentangnya.

“Apakah kamu mengejekku? Buang muka tenangmu itu sialan!“

Ronan mengangkat bahu, masih mempertahankan senyuman diwajahnya. Meski Ronan saat ini sudah bukan lagi seorang tuan muda, tapi kharismanya sebagai seorang tuan muda masih ada.

Harun mengeraskan rahangnya saat dia menatap Ronan dengan penuh kemarahan jelas.

“Akan kubuat wajah tenangmu itu berubah menjadi jelek.“

Mengangkat tangannya, Harun melesatkan sebuah pukulan ke arah Ronan. Ronan sendiri hanya diam dan tiba tiba menggeser sedikit tubuhnya kesamping hingga dia mengindari pukulan itu dengan mudahnya.

“Ah, jadi begitu cara kerjanya… sungguh menarik”

Ronan menggumamkan sesuatu yang tidak Harun pahami, tapi Harun saat ini jelas terkejut melihat Ronan yang berhasil menghindari serangannya.

Harun tidak terima dengan hal itu, dia kemudian lanjut melesatkan serangan demi serangan namun berhasil di hindari dengan mudah dan sempurna oleh Ronan.

“Jangan menghindar sialan!“

Ronan tersenyum.

“Eh? Aku tidak mau dipukul”

Harun masih terus melancarkan serangannya tanpa henti hingga akhirnya beberapa menit dia merasa lelah setelah memukul angin.

“Kau! Bagaimana bisa ka-”

Saat Harun mencoba memprotes dengan wajah terengah-engah, tiba tiba sebuah kepalan tangan datang dan memukul wajahnya dengan keras.

Satu pukulan itu membuat Harun kehilangan kesadaran dan berakhir pingsan di taman yang kebetulan sedang sepi itu.

Senyuman di wajah Ronan berangsur-angsur hilang. Dia menatap tangannya dengan tenang.

Terlihat tangannya yang sebelumnya memukul wajah Harun lecet.

“Sepertinya aku benar benar harus terus berolahraga.“

Faktanya, meski Ronan memiliki keterampilan yang luar biasa, sayangnya fisiknya tidak mampu mengimbangi sehingga tangannya menjadi terluka karena dia sendiri yang menyerang.

Dia membutuhkan fisik yang kuat yang mampu mendukung seni bela diri miliknya.

“Omong-omong, aku baru menyadarinya…”

Ronan melirik ke sampingnya, dimana sistem memperlihatkan bahwa dia ternyata telah menyelesaikan satu misi tanpa dia sadari.

***

1
Jasmin Melor
Luar biasa
Bang Jack
bos kau tau cara bikin novel tentang sistem apa tidak. di kasih tanda kurung saat sistem nya bicara. Jagan di satu kan ke gitu
Phospophyllite: sistemnya ga bicara 😅 itu cuma panel statusnya
total 1 replies
Bang Jack
kebanyakan derama ini novel
Phospophyllite: dari judulnya aja udah balas dendam, ya tanpa drama, dendamnya si mc bakalan datang dari mana?

kalo ngarepin tipe alur cerita yang segalanya mudah buat MC nya lebih baik skip aja soalnya emg udah gak cocok🙏😅
total 1 replies
Tiar
ok mantap
Chairul Huda
Luar biasa
diana putri
terlalu bertele tele critanya
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
Razali Azli
pada umur yg terlalu belia dah ada rencana jangka panjang melebihi watak² orang hebat umur 40 an. langsung gak masuk akal. macam mengada² je ciptaan watak penjahat dibalik layar
Scorpion's Caesar: lah iya, ya ini klo komen tanpa mikir.
jan diambil hati thor biarin aj
Phospophyllite: namanya juga fiksi😅 memang banyak hal yang tidak masuk akal
total 2 replies
زيتون مامة
aku heran usia 13 udah bertunangan. dab sudah ada kawan2 berusaha mencelakakan merebut kekuasaan. usia 13 itu hingusan lagi, kencing bercabang. bulu pun ngak ada. walaupun fiksi, coba buat pakai logika. kalau usia 18, aku agree
rama
lanjutkan
rama
lanjut
rama
lanjutkan
Dimas Setiawan
gaspool
Dimas Setiawan
nice
Anonymous
.
rama
lanjutkan
bima siswanto
/Smile/
Asa Yanenda
bagus
alurnya t3pat
Asa Yanenda
lanjut
Giantini
kebanyakan penjelasan jdi hbis satu bab...belom ada kemajuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!