Menjelang hari pernikahan Belinda astari harus menerima kenyataan pahit. Calon suaminya Sulthan ardanu yudha menghilang, seperti sudah menduga ini akan terjadi Belinda bisa tegar tapi tidak dengan orang-orang yang dia sayangi. Umi Maryam calon ibu mertua yang sangat menyayangi nya dan ayahnya harus di larikan ke rumah sakit karena shock dengan berita menghilangnya Danu. Saat dia berusaha tegar menghadapi kenyataan tiba-tiba Sulthan Anggara yudha melamar siap menggantikan posisi Danu. Belinda ragu, apakah dia harus menerima atau menolak lamaran adik dari calon suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Darellia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendadak dilamar
Bab 4
Bisa bayangkan ekspresi kaget, bengong seorang gadis yang patah hati tiba tiba di samperin cowok ganteng bagai pangeran berkuda putih,Belinda sampai melongo.
"Awas ada lalat masuk! " Terdengar suara yang menyadarkan Belinda dari tingkah konyolnya.
"Siapa ya? " Tanya Belinda sambil membenarkan posisi duduk nya.
"Ga inget? " Tanya pemuda itu yang hanya di jawab gelengan dari Belinda.
Pemuda itu menoleh dan membuka sedikit rambutnya untuk di tunjukkan pada Belinda.
"Pitak….. " Pekik Belinda hingga membuat beberapa orang menoleh ke arahnya.
"Omo, omo ga mungkin kan ini Angga pitak adeknya mas Danu kenapa bisa jadi ganteng banget kayak aktor Korea!! " Batin Belinda.
"Kamu beneran Angga pitak adeknya mas Danu? Mau ngapain? Mau nyukurin calon kakak ipar gagalmu ini?atau mau balas dendam gara-gara aku, kamu punya nama panggilan nyentrik? " Tanya Belinda yang memberondong pertanyaan pada Angga.
"Nanya satu-satu, bingung jawabnya,ada yang ingin aku bicarakan penting! " Ujar angga serius.
"Apa? " Jawab Belinda judes.
"Tentang pernikahan! "
Belinda tertawa mendengar apa yang di ucapkan angga.
"Tidak ada yang perlu di bahas lagi,"
Belinda meraih jus yang ada di meja, dia beranjak dari duduknya, meninggalkan angga sendiri.
"AKU YANG AKAN MENGGANTIKAN POSISI MAS DANU!" ucapan tegas angga menghentikan langkah Belinda.
Belinda pun memutar tubuhnya,menyilang kan kedua lengannya di dada "ulangi! "
Angga berdiri,berjalan mendekat dan berdiri tepat di hadapan gadis yang mungkin besok akan menjadi istrinya.
"Aku yang akan menggantikan mas Danu untuk menikahimu, "
"pernikahan bukan untuk bercanda,kalau niat kamu hanya untuk menyelamatkan nama baik keluargamu lalu setelah berjalan satu bulan aku di ceraikan tahu status apa yang aku sandang?"
Tanya Belinda berapi-api,sambil menunjuk jari telunjuk nya di dada dia menjawab sendiri pertanyaan nya dengan penuh penegasan "JANDA!"
"itu tidak akan terjadi, aku berbeda dengan mas Danu, aku selalu bertanggungjawab dengan apa yang menjadi pilihanku selama ini,apalagi ini menyangkut nyawa Umi. Beliau sangat menyayangimu, setiap hari pasti membanggakan mu selalu berharap kamu menjadi menantunya, saat mas Danu yang di harapkan bisa mewujudkan harapan Umi telah pergi maka aku yang akan mewujudkannya! "
Jawaban Angga mampu membuat Belinda terdiam, dia tidak pernah menyanngka kalau Angga yang dia anggap slengean dan suka bercanda ternyata seorang anak yang sangat menyayangi ibunya,seseorang yang tegas dalam bersikap, sangat jauh berbeda dengan Danu.
***
Tok
Tok
Ruang perawatan pak Yudi di ketuk dari luar, satria yang berusaha menghibur orang tuanya dengan memperlihatkan video lucu di handphonenya menghentikan kegiatannya dan mereka kompak menoleh ke arah pintu.melihat kakaknya yang datang Satria berdecak
"Kirain siapa, ganggu aja, "
"Lanjut videonya yang tadi sat, " Pinta bu Arni yang di jawab anggukan oleh Satria.
"Bapak, Ibu ada yang ingin ketemu,"
Kembali kompak menoleh mereka baru menyadari Belinda tidak datang sendiri.
"Assalamu'alaikum Bapak, Ibu, Satria saya Angga adiknya mas Danu, " Sapa angga sambil menyalami mereka satu persatu.
"Waalaikumsalam, " Mereka pun kompak menjawab.
"Lha, kenapa jadi bengong semua woyy kasihan anak orang jadi salting," Tegur Belinda pada penghuni kamar rawat inap itu.
"Ganteng ya bel mirip Lee Min Ho, " Jawab bu Arni.
Angga yang mendapat sambutan seperti itu mendadak salah tingkah sendiri.
"Sat minggir,Angga mau duduk disitu ada hal penting yang mau di obrolin sama Bapak," Perintah Belinda.
"Beneran mas Angga yang dulu dibikin pitak sama mbak Beli?" Selidik Satria.
Angga menganggukkan kepalanya ragu sambil duduk di dekat brankar pak Yudi.
"Satria jangan nyela dulu, ini lebih penting,"
"Penting apaan sih mbak?mas Danu pulang? Besok jadi kawin? "
"Satria bisa diem ga? " Kompaknya bu Arni dan Belinda menginterupsi satria.
Angga berdehem mengatur nafas "saya meminta ijin pada Bapak untuk menikahi Belinda astari anak bapak,"
Semua terkejut mendengar lamaran dadakan dari Angga,bu Arni langsung melihat ke arah suaminya sedangkan pak Yudi terlihat berkaca-kaca. Entah apa yang ada di pikiran nya di sisi lain dia juga bahagia pernikahan anaknya akan tetap terlaksana tapi ada yang mengganjal di hatinya.
"Jika hanya karena nama baik lebih baik jangan nak,masa depan mu masih panjang jangan sampai nanti anak bapak kamu jadikan janda hanya karena alasan terpaksa, lebih baik dia malu karena gagal saat ini daripada dia menanggung beban di kemudian hari,
Angga mengambil tangan pak yudi,dia ingin meyakinkan orangtua Belinda "saya akan mempertanggungjawabkan keputusan saya pak,bapak bisa pegang ucapan saya bahwa saya tidak akan meninggalkan anak bapak,bagi saya pernikahan adalah janji saya bukan hanya di depan orangtua tapi di depan Tuhan,"
"Tapi, usia kalian terpaut lumayan jauh nak, apa kamu tidak malu menikahi gadis yang usianya di atasmu?" Pertanyaan pak Yudi mewakili perasaan Belinda, ingin dia bertanya perihal ini tapi mulutnya tak kuasa berucap.
"Saya tidak keberatan sama sekali pak, bukankah dewasa tidak di ukur dari umur,"
"Bener mas, contohnya mbak Belinda!" Sosor satria.
"SATRIA!" kompak ketiganya menegur Satria, sedangkan Satria hanya terkikik.
"Bagaimana Bel?apa kamu Terima? " Tanya pak Yudi pada putrinya.
"Belinda terserah bapak, kalau bapak merestui Belinda akan menikah tapi jika Bapak tidak merestui Belinda juga tidak bisa,"
Belinda hanya berusaha mengikuti keinginan orangtuanya, hatinya hampa dan otak cantiknya tidak bisa berfikir jernih.
"Kamu yang menjalani nak!"
"Restu dan ridho Belinda ada pada orangtua," Jawab Belinda seraya memeluk ibunya yang hanya bisa terisak.
***
Di kamar rawat sebelah, Umi Maryam terus menanyakan keadaan Belinda pada suaminya. Umi Maryam sangat ingin bertemu dengan gadis yang sudah membuatnya jatuh cinta itu,dia khawatir kalau Belinda akan lebih terpuruk dari dirinya.
"Abah cobalah telpon apa Belinda baik-baik saja," Pinta Umi Maryam pada suaminya.
Abah usman memang sengaja tidak memberi tahu kan keadaan keluarga pak Yudi pada istrinya takut kalau istrinya semakin merasa bersalah makin memperburuk keadaannya.
"Assalamu'alaikum, Umi…"
Melihat siapa yang datang Umi Maryam berusaha bangun namun kesulitan, melihat itu Belinda segera berlari ke arah barankar.
"Umi jangan bangun!" Pinta Belinda sambil memeluk wanita kedua yang selalu bisa membuatnya nyaman,Umi Maryam pun membalas pelukan gadis itu mulai terisak lagi karena mengingat apa yang terjadi.
"Umi, jangan sedih lagi ya,Belinda baik-baik saja,"
"Maaf…" Lirih umi Maryam di tengah isakan tangisnya.
Belinda tersenyum menangkup kedua pipi Umi Maryam "kita pulang ya,Umi mau kan lihat Belinda duduk di pelaminan?"
Mendengar kata-kata Belinda Umi Maryam makin meraung-raung, abah usman memang sudah mengetahui rencana angga segera berdiri dan membantu menenangkan istrinya.
" Umi dengerin anaknya ngomong dulu dong,nangisnya berhenti dulu, "
"Iya nih Umi, Belinda kapan ngomongnya kalau Umi nangis terus?" Ujar Belinda pura-pura gondok.
Melihat gadis kesayangan nya gondok Umi Maryam segera berhenti menangis segera mengusap air matanya menggunakan ujung hijabnya"mau ngomong apa, sayang?"
"Tapi janji Umi ga nangis lagi ya, " Pinta Belinda yang di jawab anggukan oleh umi maryam.
"Jadi, Belinda astari binti Yudi purnomo tadi di lamar Sultan anggara yudha bin Ahmad Usman,ijab qobul nya besok malam langsung pesta resepsi,Umi mau datang? "
Mendengar perkataan Belinda umi Maryam bengong dan mentap bergantian pada anak dan suaminya meminta jawaban.
dari tadi nerocos mulu
jadi penasaran niih gantengnya kek apa sih Angga ini kok di samain sama Lee min ho🤔🤔
awas sampai kau berulah
mampir juga di karya ku yaa ..
mohon di baca dengan benar tolong jangan di skip....jangan boom like yaa 🙏
saling dukung yukk, jangan lupa yaa mampir juga di karya ku /Smile/