NovelToon NovelToon
Marry You Mr. Police

Marry You Mr. Police

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ana Al Qassam

Kisah Cinta Putra Gus Atha dengan Salah satu santri di pesantren Sang Abi. cinta itu datang seusai pernikahan, pernikahan terjadi hanya karena persetujuan kedua mempelai. Perjodohan tanpa penolakan dan tanpa skandal apapun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penerimaan Hafla atas Santrinya

Seperti biasanya hafla mengendarai motornya dengan laju yang sedang karena berada di area pesantren. Pemuda itu lebih memilih tinggal di pesantren daripada di Asrama.

Sesampainya di kantor Karena kebiasaannya adalah apel pagi. Maka semua polisi yang hadir mengikuti proses apel dengan rapi serta disiplin.

" Kepada Pembina Apel! Hormat ...... Grakkk!" seru pemimpin Apel dengan suara yang lantang dan tegas . Sehingga apel tersebut berjalan dengan baik dan lancar.

Hafla seusai apel kembali melakukan pekerjaan di lapangan. Dia mengunjungi lapak yang di dalamnya menjual barang-barang terlarang dan membahayakan bagi pengguna-nya.

Di pesantren ....

" Nduk ... Nanti gus Hafla tak suruh mampir di Cafe kamu! Biarkan dia melihatmu dan menentukan keputusannya malam ini," ucap Umma dengan senyum.

" Ummi ... Apakah tidak terlalu memaksakan gus Hafla. Saya tidak enak ummi sama beliau," jawabnya dengan tidak enak.

" Nduk ... Nduk ... Percaya ndak sama Ummi?" tanya Ummi sambil memegang tangan santri itu.

" Percaya Ummi ... Tapi tidak dengan gus Hafla kami belum bertegur sapa sebelumnya," jawabnya sambil sedikit nyengir.

" Hahahaha ... Kamu ini ada - ada saja. Maka dari itu nanti biar dia ke sana. Ummi yang suruh," jawab Ummi kemudian mempersilahkan gadis itu pergi ke Cafe-nya.

Umma berharap dengan dekatnya mereka berdua adalah jalan terbaik. Gadis ini adalah Putri Almarhum Daniah dan Dannis. Dia adalah putri semata wayang mereka. Dannis dan Daniah meninggal di usia mereka yang masih muda dalam kecelakaan pesawat. Kala itu si cantik ini masih sangatlah muda. Dulu saat di tinggal kedua orang tuanya gadis ini berusia 15 tahun. Kini dia sudah berusia 22 Tahun. Sudah mampu menjalankan salah satu bisnis papanya. Sementara yang lain masih di kelola Atha. Meskipun pernah ada tragedi antara keluarga dirinya dan Daniah tapi itu tak justru membuat hubungan Flo dan Daniah renggang. Karena sejatinya Atha dan Daniah adalah teman begitu juga dengan dirinya. Paman Rahman mempercayakan cucu kesayangannya pada Flo. Dia tak bisa melihatnya berlama-lama hatinya sakit saat melihat hal itu membuatnya mengingat Kematian putri kesayangannya.

" Umma ... Sudah memutuskan hubungan di antara mereka? Dia setuju menikah dengan Hafla? Abi tidak ingin di anggap mengambil harta keluarganya," jawabnya lirih.

" Bi ... Kemarin -kemarin paman Rahman menelpon. Jika putra kita pulang alangkah baiknya segera di nikahkan. Biar paman tenang di masa tuanya," jawab Flo. Atha mengangguk.

" Abi percaya kamu akan memilihkan yang terbaik untuk putra - putra kita. Hafla pun sengaja tak menjalin hubungan dengan siapa-siapa karena menyayangimu ingin kamu yang mencarikan," Ucap Atha sambil membaca buku.

" Iya ... Kelihatannya dia lebih cinta sama umma-nya ya? Ketimbang Abi," goda Flo.

" Umma .... Abi sayang dan cinta sama kamu! Mana mungkin Abi gak cinta sama ibunya anak-anak," jawabnya dengan senyum sambil berdiri dan mendekat lalu memeluk istrinya.

" Tidak mungkin aku tidak mencintaimu sayang. Dari dulu sampai sekarang takarannya masih sama," lanjutnya membuat umma mencubit pinggang Atha.

" Abi ..... !" serunya sambil melotot malah di tertawakan oleh Atha.

Siang menjelang sore Hafla baru saja selesai dan kembali ke kantor. Dia memeriksa berkas masuk hasil penyidikan. Dia menghela nafas dan memijat pelipisnya. Namun sejenak kemudian ponselnya berbunyi menunjukkan bahwa umma menghubunginya.

" Assalamualaikum Umma," sapanya dengan salam.

" Waalaikumsalam ... Sudah selesainya pak Brimob kerjanya?" tanya Umma sambil bercanda.

" Sudah Umma .... Tumben umma telpon ada apa? Pasti ada yang di butuhkan," jawab Hafla.

" Haf ... Mampir di Cafe RedRose ya! Belikan desert kesukaan Umma. Bisa tidak?" tanya Umma agak pura-pura.

" Pasti bisalah Umma. Umma segalanya bagi Hafla jangankan desert sama CafenYa pun buat Umma sekalian sama pemiliknya," tawa Hafla pecah. Umma jadi terkejut saat putranya mengatakan itu bak seperti isyarat.

" Yakin kamu mau kasih itu??" tanya Umma serius. Namun Hafla berkata dengan posisi masih guyonan.

" Yakin. Udah ah umma ... Bentar lagi Hafla pulang mampir berarti ya!? " tanya Hafla sekali lagi.

" Baiklah. Eh, jangan lupa kenalan sama pemilik Cafenya siapa tahu jodoh," jawab Umma terkekeh.

" Bercanda Umma. Bisa di gebuk nanti Hafla tiba-tiba kenalan," tawa Hafla pecah.

" Hmmmm .... " jawab Umma.

...----------------...

Sesampainya di cafe ...

" Mbak desert kesukaan Umma biasanya yang mana? Kata beliau pemilil Cafe-nya paham akan kesukaan Umma," ucap Hafla pada bagian kasir. Nampak waitersnya tersenyum.

" Sebentar pak! Kami panggilkan nona," jawabnya. Hafla mengangguk sambil menatap keluar jendela.

Tak berselang lama ...

" Ada yang bisa saya bantu pak??" tanyanya dengan sopan. Hafla pun menoleh dan pandangannya bertemu dengan gadis itu. Hafla pernah melihat mata itu. Namun dia tersenyum ramah.

" Desert kesukaan Umma mbak," jawab Hafla singkat.

" Sebentar ya gus. Saya buatkan sebentar saja," jawabnya. Hafla jadi terbengong karena di panggil gus.

Apakah dia santri itu? Matanya sama. Tapi mana mungkin seorang yang nyantri jadi pemilik Cafe. Umma itu membuatku berfikir. Ini pemilik cafe cantik dan tidak malu-malu seperti santri yang sering dia temui akhir-akhir ini.

" Sudah gus ... Terima kasih. Ini desertnya!" sambil menyodorkan bingkisan itu. Bukannya menjawab malah menanyakan hal lain.

" Santri yang sering bukakan pintu gerbang?" tanya Hafla membuat dia sulit menelan ludahnya sendiri.

" Nggeh ... " Jawabnya gugup. Sedari tadi dia menatap gus Hafla namun pikirannya tidak fokus. Hafla mengangguk saja tanpa merespon apapun lagi.

" Berapa semuanya?" tanya Hafla.

" Ummi sudah membayar semuanya di awal gus," jawabnya lagi.

" Baik ... terima kasih. Permisi!" pamitnya kemudian pergi begitu saja tanpa menoleh lagi.

Lihatlah dia saja tak terlihat berminat denganku! Mana mungkin Gus hafla menerimaku. Ummi membuatku merasa bersalah saja. Pastilah gus punya gadis lain. Jadi, bingung.

Sesampainya di pesantren ...

" Ini Umma .... !" seru Hafla sambil bersalaman pada Ummanya.

" Bagaimana sudah ketemu sama mantu Umma?" tanya sang Umma membuat Hafla melepaskan sepatunya.

" Umma ... " bingungnya.

" Dia gadisnya Haf ... Sesuai tidak dengan seleramu??" tanya umma to the poin.

" Umma sudah mempertimbangkan semuanya?" tanya Hafla dengan serius kali ini.

" Sudah ... " jawab Umma.

" Jika begitu laksanakan saja pernikahannya segera Umma. Hafla tidak ada masalah dengan pilihan umma itu. Dia juga masih pantas bukan bersanding dengan Hafla," jawabnya lagi menanggapi perkataan Umma.

" Hafla .... " ucap umma tidak suka kalimat terakhirnya.

" Umma sendiri yang merawatnya sejak usianya yang ke 15 tahum hingga detik ini Haf. Dia frustasi karena kedua orang tuanya meninggal dalam pesawat. Jadi, hatinya goyah. Sudah Umma rawat dia dengan baik selama ini," jawab Umma. Hafla mengangguk.

" Jika Umma yang merawat maka seharusnya dia pun baik seperti Umma. Laksanakan saja segera pernikahannya Umma Hafla menyetujuinya," Jawab Hafla yakin.

" Alhamdulillah ... " umma nampak bahagia. Hafla yang melihat ikut tersenyum. Senyuman Umma adalah nyawa baginya.

" Hafla bersih-bersih Dulu Umma!" serunya membuat Umma mengiyakan.

Di kamar mandi ...

Pilihan Umma adalah yang terbaik. Maka aku juga harus memperlakukannya dengan baik. Tapi semua butuh proses tidak serta merta sukses, sebab cinta pun butuh waktu. Tapi pada dasarnya semua adalah menerima dulu setelahnya di pikir dan di laksanakan ketika halal.

Likeeee

1
Desri Yasmita
Luar biasa
Anonymous
k
syamsul anam
samuel sm mayra itu sm aja,sama" gila
Maulida Hayati
Luar biasa
Samsiah Yuliana
ya Allah,,,😭😭😭
Mumun Munawwaroh
bukannya umma kemaren malam telepon ya ke sena .
Safa Almira
bagus
Irni Yusnita
bagus karyanya Thor
Nurgusnawati Nunung
sedih ya...
Sabrina Azzahra
sutradara yang top bingit 👍👍
Sabrina Azzahra
udah like 👍👍
Sabrina Azzahra
penasaran
Ma Selly
sudah lengkap kebahagian seena
Ma Selly
jangan ngepreng thor jadi degdegan kirain pak hafla yg udang plng
Ma Selly
Alhamdulillah ya Alloh engkau telahenjaga hafla untuk keluarganya
Ma Selly
ya Alloh mudah mudahan pak hafla selamt
Ma Selly
slamat ya mas hagla dan mayra akhirnya kalian berjodoh
Ma Selly
udah mayra sama hagla aja biar dekat lagi sama seena
Ma Selly
jadi kasihan sama mayra
Ma Selly
lagi ngapa sih seena pake pergi ke cafe,klo mau pergi harusnya nungguin hafla pulang kenapa/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!