Cooper Anderson, laki-laki dingin dengan sejuta rahasia.
Dia menikahi putri pertama Keluarga Pratama tapi dimalam pertama yang dia tiduri adalah si bungsu nya bukan istri nya.
Malam pertama yang seharusnya menjadi malam pertama Elia, dijadikan nya malam pertama bersama Rihanna.
Tidak ada yang tahu rahasia apa yang sebenarnya Cooper sembunyikan dari semua orang.
Laki-laki itu lebih tertarik pada Rihanna bahkan mengklaim gadis itu dari ujung kaki hingga ujung kepalanya adalah milik nya.
"Kau gila...... kakak lepaskan aku...aku benci pada mu"
Rihanna Zivilia
"Aku tidak akan pernah melepaskan mu, jika kamu macam-macam maka akan aku pastikan aku akan menarik seluruh saham milik ku di perusahaan ayah mu, akan aku pasti kan keluarga kalian Jatuh bangkrut dan aku akan menghancurkan keluarga mu tanpa sisa"
Anderson Cooper
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang dan bertemu kakak ipar
Setelah dibawa lontang-lantung kemana-mana akhirnya di update di sini juga🤭🤭🙏🏻🙏🏻.
******
Begitu seorang gadis muda dan cantik itu keluar dari dalam Bandara, dia terlihat mengerutkan keningnya saat dia sadar seseorang yang tidak dia kenal menjemput diri nya.
Seorang laki-laki berusia sekitar 30 tahunan.
Dia bilang sang kakak ipar yang meminta laki-laki itu menjemput diri nya.
"Anda siapa?"
Rihanna bertanya sambil mengerutkan keningnya.
"Saya asisten pribadi tuan Anderson Cooper"
Lagi Rihanna mengernyitkan keningnya.
Siapa Anderson Cooper?!.
Bahkan dia baru mendengar nama tersebut.
"Calon kakak ipar anda, nona"
Lanjut laki-laki itu lagi.
"Ah.."
Gadis itu menganggukan kepalanya secara perlahan, mencoba memahami ucapan laki-laki dihadapan nya itu.
Anderson Cooper, jadi itu nama kakak ipar?!.
Batin Rihanna.
Dia tidak terlalu peduli, membiarkan laki-laki itu mengangkat koper nya dan mulai meletakkan nya di Bagasi belakang.
Rihanna sendiri langsung melesat masuk ke dalam mobil, menunggu laki-laki yang kata nya asisten sang calon kakak ipar masuk ke bagian kemudi dan membawa dia menjauh dari keramaian di bandara.
Gadis itu lebih suka kesunyian, dia enggan berhadapan dengan sesuatu yang terlalu ramai dan bisa membuat sakit kepala nya.
Ketika laki-laki yang menjemput nya telah membawa dia menjauh dari sana dengan mobil yang mereka Naiki, Rihanna seketika menatap ke arah depan.
"Nama anda siapa?"
Tanya Rihanna kemudian.
"Arlan, nona"
Jawab laki-laki itu cepat.
"Ohhh Baiklah"
Rihanna mengangguk-anggukkan kepalanya.
Dia kembali membuang pandangannya, berusaha fokus dengan handphone yang ada di Tangannya untuk beberapa waktu.
******
Begitu mereka tiba di rumah, Rihanna langsung mengembangkan senyuman nya, akhirnya dia kembali juga ke rumah yang dia rindukan ini.
Begitu dia keluar dari dalam mobil nya, seketika Rihanna berhamburan menuju ke arah dalam rumah nya.
Dia mencari sosok yang dia rindukan, yaitu Papa nya.
"Ohhhhh Papa..."
Rihanna langsung memeluk laki-laki paruh baya di hadapannya itu dengan wajah penuh keceriaan, tidak dia pedulikan lagi siapapun yang ada di sekitar nya saat ini.
Bahkan dia membiarkan sang Papa memeluk dan memutar diri kedalam pelukan sang Papa.
Dia menikmati moment kerinduan luar biasa pada sang Papa untuk waktu yang begitu lama.
Setelah melepaskan pelukannya dari sang Papa, gadis itu langsung memeluk sang Mama nya yang sejak tadi berdiri di dekat kursi sofa.
Rihanna mencium pipi Mama nya secara bergantian, dia merindukan wanita tua dan cerewet itu untuk beberapa waktu belakangan ini.
Kemudian bisa dia lihat sang kakak perempuan nya telah menunggu pelukan nya, menatap dirinya dengan senyuman terindah nya.
"Kakak..."
Dia berhamburan memeluk perempuan dihadapan nya itu dengan erat."
"Kamu tumbuh dengan baik sayang"
Kakak nya berbisik sambil menepuk-nepuk punggung Rihanna.
"Tinggi kamu nyaris menyamai kakak saat ini"
Ucap sang kakak nya lagi.
"Benarkah"
Rihanna melepas kan pelukan nya, bertanya sambil berusaha menatap bahu nya dan bahu kakak nya.
"Aku Fikir iya"
Ucap Rihanna sambil mengedipkan sebelah matanya.
Dikala mereka masih mencoba melepaskan kerinduan, tiba-tiba suara seseorang terdengar memenuhi ruangan tersebut.
"Jadi dia bungsu keluarga Pratama?"
Rihanna seketika terkejut, dia langsung menoleh ke asal suara.
Seorang laki-laki tampan berusia matang terlihat berdiri di antara mereka, perawakan besar tinggi dengan wajah bule yang begitu kental, bahkan wajah tampan itu dipenuhi oleh bulu-bulu halus di sekitar nya, membuat gadis manapun tertarik untuk menyentuh nya.
Rihanna tebak usia laki-laki itu kemungkinan hampir 10 tahun di atas nya.
"Maafkan kami Cooper, kami terlalu terhanyut dalam kerinduan"
Papa Rihanna bicara cepat.
Yang dipanggil Cooper tampak menaikkan bahu nya, kesan wajah dingin dan sombong terlihat begitu jelas dibalik ketampanan wajah laki-laki tersebut.
"Dia calon kakak ipar mu"
Kakak nya bicara cepat ke arah Rihanna.
"Ahhh calon suami kak Elia?"
Bisa Rihanna lihat Rina bahagia dibalik wajah sang kakak.
Buru-buru Rihanna melambai kan Tangan nya, menatap Cooper dengan senyuman terbaik nya.
Laki-laki itu tidak bergeming, hanya balik menatap Rihanna dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya untuk waktu yang begitu lama.
apalagi ada gambar perangnya juga
siiip thor
mantab thor