Jangan cari FAEDAH di novel ini ya, nggak bakal nemu 🤣
Tiap bab nya nganu semua 🙏
😈😈😈
Setelah melewati one night stand, Davin mencari wanita itu. Ternyata wanita itu adalah wanita dewasa dengan sejuta pesona. Davin membuat malam-malam diantara mereka terus terasa panas.
Davin × Viona.
Adult Romance 21+++
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim.nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6 - Pura-pura Lupa
"Itu ruangan guru BK nya, kamu ketuk saja dan izin masuk," ucap bu Ida, wali kelas Davin.
Tapi bukannya langsung masuk Davin malah mengedarkan pandangannya memeriksa tiap sudut ruang guru ini.
Menembus beberapa dinding kaca yang digunakan untuk ruangan tiap guru. Lalu membaca nama-nama guru di struktur organisasi sekolah yang tertempel di dinding.
Tapi sayang, tidak ada yang namanya Viona Gunawam.
Semalam selepas penyatuannya dengan wanita asing itu, Davin mengambil KTP Viona, lalu mencari tahu sendiri tentang wanita itu.
Sampai akhirnya dia tahu jika Viona adalah anak dari salah satu pengusaha sukses di kota ini, Gunawan. Pengusaha dalam bidang Properti, telah mendirikan sejumlah kompleks dan pusat perbelanjaan di kota S dan kota J.
"Davin! kamu lihat apa? sudah sana masuk, guru BK nya sudah nunggu kamu."
"Iya Bu," jawab Davin dengan perasaan yang mulai kecewa.
Dengan pikirannya yang berkecamuk, Davin menuruti perintah bu Ida, mengetuk ruangan guru BK dan izin masuk.
Sampai akhirnya sebuah suara lembut mengizinkannya untuk masuk.
Pintu itu terbuka dan seketika tatapan Davin langsung bertemu dengan tatapan guru BK.
Deg! Jantung Davin dan Viona rasanya berhenti saat itu juga. Mereka saling mengingat bahkan tubuh keduanya kembali berdesir kala bertemu dengan teman ranjang semalam.
Sesaat Davin memang hilang kesadaran, namun dengan segera dikembalikan.
Dengan senyum smirknya, Davin menutup pintu. Bahkan menekan kenop pintu itu hingga terkunci.
Untunglah, ruangan guru BK ini bukan berdinding kaca, namun tembok tebal yang tidak bisa di intip.
Davin sudah duduk, sedangkan Viona masih dengan keterkejutannya, melihat bocah ini menggunakan seragam SMA. Sementara semalam, keperjakaannya memporak porandakan dirinya.
Viona menarik dan membuang nafasnya begitu saja. Memilih bersikap profesional dan pura-pura tidak mengenal adalah pilihannya.
Menutupi rasa malu yang kini bercokol di pikirannya.
Ternyata dia memang benar-benar brandal! anak kecil sudah berani melakukan itu!
Umpat Viona di dalam hati. Lalu menyakinkan diri bahwa mungkin saja pemuda ini tidak mengingat dirinya.
Dia sungguh seksi, bagaimana mungkin ke sekolah menggunakan baju seperti ini, benar-benar Gila!
Batin Davin, tatapannya bahkan fokus mencari-cari dimana kissmark yang dia buat kemarin malam. Harusnya leher dan dadanya penuh, kenapa kini satu pun tak terlihat. Padahal tanda itu bukanlah tanda yang gampang hilang.
Apa aku harus membuatnya lagi?
"Jaga matamu! sebagai seorang pelajar matamu itu sungguh lancang," ucap Viona, karena Davin terus melihat ke arah dadanya.
Dan mendengar ucapan itu Davin malah mengulum senyum.
"Maaf Bu, saya hanya merasa wajah ibu tidak asing, mungkin kita pernah bertemu sebelumnya_"
"Jadi namamu Davin!" potong Viona. dia sungguh tidak ingin ada basa-basi diantara mereka.
"Aku tidak tahu apa yang membuatmu memutuskan untuk sekolah di sini, tapi setelah kamu menjadi murid di sini kamu wajib mengikuti semua peraturan. Jangan membuat ulah sedikitpun, karena sekali kamu melakukan kesalahan pihak sekolah akan langsung mengeluarkan mu tanpa peduli jika kamu adalah anak dari keluarga Alteza!"
Viona tahu keluarga itu cukup berpengaruh juga di kota ini. Dia hanya tak menyangka jika ternyata keluarga itu memiliki seorang anak kecil yang berandal seperti Davin.
Dan mendengar ucapan panjang lebar Viona itu membuat Davin terperangah.
Benarkah Viona tidak mengingat dirinya?
Tidak ingat sentuhannya kemarin?
25/26?