Dapat melihat mahluk tak kasat mata, bukannlah impian dari semua orang. Begitu juga dengan seorang pemuda. Akibat menolong seseorang, pemuda itu harus mengalami musibah yang menyebabkan cerita hidupnya berubah seketika. Mendadak bisa melihat hantu, pemuda tersebut mengalami perjalanan hidup yang tidak biasa. Perjalanan hidup seperti apakah yang dialaminya?
**** ******. Bijak dalam memilih bacaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melawan Rasa Takut
Ozil nampak begitu senang setelah mendapat pekerjaan. Dia bahkan hampir saja lupa tentang lukanya karena terlalu senang. Tak lama berselang, seorang dokter dengan didampingi beberapa perawat datang memeriksa keadaan Ozil dan menjelaskan kondisi kepalanya dari segala pemeriksaan yang dilakukan semalam.
Ozil nampak begitu lega saat dokter mengatakan kalau kondisi kepalanya baik baik saja. Apa lagi setiap dokter melempar pertanyaan sekitar kepala dan keluhannya, Ozil menjawab apa adanya dan hal itu memastikan kalau kondisinya memang tidak mengkhawatirkan. Begitu selesai pemeriksaan, dokter lantas pamit karena harus memeriksa pasien lain.
Ozil saat ini sendirian di ruang rawat inapnya. Sebagai hiburan, Ozil memilih menonton televisi yang ada di ruangan tersebut. Karena lukanya tidak terlalu parah, Ozil dengan mudah bisa turun dari brangkar dan melakukan aktifitas ringan di dalam ruang rawatnya.
Saat sedang asyik menonton televisi, Ozil merasa pintu kamar mandi tiba tiba terbuka sendiri. Bahkan suara deritan pintunya sampai terdengar hingga pemuda itu langsung merasa tegang. Mata Ozil sedikit menatap tajam ke arah pintu kamar mandi dengan jantung yang kini sudah berpacu lebih cepat dari biasanya.
Meskipun diserang rasa takut, jiwa penasaran pemuda itu seakan mengajak dia untuk sekedar memeriksa kamar mandi. Dengan mengumpulkan segala keberaniannya, Ozil bangkit dari duduknya dan melangkah pelan menuju ke arah kamar mandi. Saat sudah dekat, perlahan kepala Ozil bergerak dengan jantung yang semakin berdegup dengan kencang.
“Fiuhh!” Ozil merasa lega. Di kamar mandi dia tidak melihat sosok yang sudah dia bayangkan dalam pikirannya. “Siang siang begini, mana ada hantu,” gumamnya lalu menutup pintu kamar mandi dan dia segera berbalik badan. Namun saat badannya memutar, mata Ozil langsung membelalak dengan mulut yang ternganga tapi tidak bisa mengeluarkan suaranya.
“Kenapa, Mas? kaget?” sosok wanita yang semalam berada di kamar itu, kini sudah duduk di sofa menatap dirinya. Wajah Ozil langsung pucat dan tubuh pemuda itu menjadi terasa berat untuk bergerak. Ingin rasanya Ozil minta tolong, tapi mulutnya benar benar tidak bisa mengatakan sepatah katapun.
“Jangan takut, Mas, aku nggak akan gigit kok,” wanita itu malah mendekat dan hal itu semakin membuat Ozil ketakutan.
“Kamu siapa? Kenapa kamu gangguin aku?” Ozl bertanya dengan suara yang sangat terbata sampai nyaris tak terdengar. Tapi wanita itu sangat jelas mendengar pertanyaan Ozil sampai wanita itu menunjukkan senyum manisnya.
“Aku siapa ya? Aku nggak tahu namaku siapa. Kamu mau nggak ngasih aku nama?” wanita itu malah menyodorkan sebuah penawaran.
“Nggak punya nama?” tanya Ozil masih deengan suara yang terbata.
Wanita itu mengangguk. “Emang aku nggak tahu nama aku siapa. Aku sendiri nggak tahu bisa jadi hantu karena apa.” Ozil cukup terkejut mendengarnya. Meski rasa takut masih bergelayut, tapi dia juga sedikit penasaran dengan asal usul hantu itu. “Aku juga semalam kaget saat tahu kamu bisa melihatku. aku di ruang ini sudah cukup lama loh. Apa kamu punya keahlian bisa melihat hantu?”
Ozil semakin tercengang mendengarnya. Pikirannya pun langsung menerawang pada luka yang baru saja dia dapatkan. Tangannya bergerak memegang kepalanya. Ozil menyimpulkan kemungkinan kalau dia bisa melihat hantu wanita itu karena luka di kepalanya.
“Gini aja deh, Mas. Untuk memastikan, gimana kalau aku panggil teman teman aku? Cuma buat membuktikan, kamu hanya bisa melihat aku saja atau yang lain juga, oke?”
“Apa!” pekik Ozil dengan suara yang semakin tercekat. Tanpa menunggu persetujuan, wanita itu langsung menghilang dari pandangan, membuat tubuh Ozil seketika menjadi lemas. Pemuda itu dengan langkah gontai berjalan menuju brangkar dan membaringkan tubuhnya, berharap matanya segera terpejam agar tidak melihat hantu wanita yang sedang memanggil teman temannya.
Begitu tubuh Ozil sudah terbaring, matanya langsung dipejamkan. Namun saat itu juga telinganya mendengar suara berisik disekitarnya. Wajah ozil semakin pucat dengan jantung yang kembali berpacu dengan cepat. Ozil terus berusaha memejamkan matanya meski suara suara itu sangat mengganggui dan membuat resah.
“Duh, sayang sekali, kita tidak bisa menyentuhnya.”
“Tiup aja wajahnya coba?”
Hantu wanita dan teman temannya ramai ramai meniup wajah Ozil sampai pemuda itu menggigil. Semakin lama, pertahanan Ozil semakin mengendur hingga mau tidak mau dia menyerah dan matanya perlahan terbuka. Mata Ozil langsung membelalak dan ternganga begitu matanya menangkap sosok hantu wanita dan teman temannya.
...@@@@@@...
