Diamond Blue Raviola Arabella

Selamat membaca

❊❊❊❊❊❋❋❋❋❋❋❋❋❋❊❊❊❊❊

Di istana yang terlihat megah nan indah,di sini bangunan-bangunan terlihat kokoh ,termasuk istana yang menjulang tinggi.bunga-bunga bermekaran indah ,di taman.!kupu-kupu berterbangan di sana-sini,tanaman rambat berbunga tujuh warna d setiap bunganya ,terlihat melingkari pilar istana.

tanaman itu ada, bukan karena tak terusnya istana ini ,namun justru karena tanaman itu sengaja ditanam di sana.sudah ada sejak dulu.

Raviola kini mengenakan dress ungu, rambutnya terurai indah.Gadis itu terlihat berjalan tak tentu arah,ia menetap sekeliling dengan bingung .ia tidak mengenal tempat ini,ia tidak tahu saat ini yang berada di mana.tempat ini terasa asing juga tidak asing untuknya

"Kakak.! "

Teriakan seorang wanita membuatnya menoleh.di sana ,di lapangan luas ,dua orang pria wanita tapi wajahnya tak terlihat jelas ,mereka berpakaian khas seorang ksatria berdiri ,keduanya saling berhadapan,sepertinya mereka bertengkar

Raviola ingin mendekat.tapi tidak bisa mendekat,seakan ada ya dinding yang menghalangi nya

"Katakan ,seburuk apa dia .??"  gadis itu terlihat marah " katakan kakak.!seburuk apa.?hingga kau tak bisa menerima cinta kami.!! "

." cinta apa Emely?" si pria yang sedang duduk itu ,bangkit berdiri

nama yang diucapkannya membuat Raviola yang menyaksikan pertengkaran itu terdiam.bukankah nama itu adalah nama teman Via yang telah tiada.?jadi ini mimpi ?tapi mengapa terasa begitu nyata.pikirnya

"Cinta karena obsesi,menguasai istana ini.??atau cinta karena dia tahu kekuatan mu dan pedang pembelah bulan.??cinta ini akan menghancurkan mu.!"  pria itu berjalan mendahului gadis yang masih diam ,namun detik berikutnya,perkataan yang menusuk dari adiknya membuatku pria itu berhenti ,

gadis berambut kuning keemasan itu berdiri  " kamu berkata seperti itu,karena tiger mati di tangan Alex bukan.?? " gadis itu berucap lantang ,melontarkan kata-kata yang tajam ,mengingatkan nya pada kejadian menyakitkan dulu

"Karena Dia tidak sengaja melukai harimau kesayangan mu hingga mati. Kau jadi membencinya.?"

Pria itu berbalik "tiger mati dengan sayatan pedang di perutnya , dan hatinya hilang,lalu kau dengan mudahnya bilang itu semua tidak sengaja..? "

"Tapi kaka...

"Cukup Emily,sudah cukup.!"  pria itu membentak "aku melarang hubungan ini bukan karena kematiannya..! aku memang tidak terima kematian Tiger karena alex,yang kau bilang 'tidak sengaja itu' tapi aku melarangnya karena aku menyayangimu ,peduli pada adikku,aku mencintai adikku ,walau aku hanya anak tiri, tapi bagiku  kamu adalah kesayanganku ,adikku satu-satunya ,aku tidak ingin kau menyesal di kemudian hari .! Tak ada pria baik-baik,yang akan dengan mudahnya membunuh peliharaan orang lain ,hanya karena dia menghalangi jalannya.".

Emily terlihat terkejut dan sedih dengan kata-kata kakaknya. Ia tidak pernah melihat kakaknya marah seperti itu sebelumnya. "Tapi, kakak... ." Emily berusaha untuk membela Alex, namun kakaknya tidak mau mendengar

Pria itu mengambil napas dalam-dalam dan memandang Emily dengan mata yang tajam. lalu Dia kembali berbalik membelakangi adik "aku sudah mengutarakan pendapat ku.!namun jika kau memaksa ,terserah saja.!aku tidak berhak melarang dirimu.!aku hanya berharap kau tidak akan pernah tersakiti ,karena keputusan itu dan aku pun berharap pria yang kau cinta itu benar-benar mencintaimu.! "Ucapnya berlalu pergi tanpa menoleh,meninggalkan adiknya yang mulai meneteskan air matanya

."Maaf kakak.!"  gadis itu jatuh berlutut "aku tidak bermaksud melawan mu .!!aku tidak ingin melukai perasaanmu maaf kak" ia terisak pelan.

Pria itu berhenti tidak jauh dari sana memandang ke belakang, melihat adiknya yang sedang menangis. Ia merasa hatinya terasa sakit dan ingin kembali mendekati adiknya, namun ia tidak ingin menunjukkan kelemahan di depan adiknya.

"Jangan menangis, Emely," katanya dengan suara yang lembut. "Aku hanya ingin melindungimu, itu saja. Aku tidak ingin kamu tersakiti."

Ia berdiri di sana selama beberapa detik, memandang adiknya yang sedang menangis, lalu ia berbalik dan pergi, meninggalkan Emily yang masih terisak pelan.

Raviola yang sejak tadi hanya diam menyaksikan pun ikut menetaskan air matanya,dia memegangi dadanya yang terasa nyeri ,mengapa semua ini terasa begitu menyakitkan dan seakan pernah terjadi padanya, iya tidak mengerti satu hal pun yang terjadi sini

Belum juga menemukan jawaban pertanyaan itu ,tubuhnya seakan ditarik paksa oleh gumpalan cahaya yang menyilaukan

Perlahan Raviola membuka matanya,yang menutup mulutnya .menatap sekeliling ,banyak orang yang tergeletak tak bernyawa ,banyak pula yang terluka,api berkobar di sana-sini,saat ia seperti berada ditengah-tengah perang.

" Emelya,..tidak...!jangan.! "

Raviola menoleh ,mendengar teriakan itu

seorang pria yang terluka sangat parah,berlarian menuju seorang wanita yang memakai pakaian seorang ksatria dengan langkah tertatih ,seakan berusaha menghentikan sesuatu yang akan dilakukan wanita itu

Hingga saat ini Raviola masih tidak bisa melihat wajah kedua orang tadi ,padahal wajah-wajah orang-orang disini terlihat sangat jelas.

Semua yang dilakukan pria itu tetap tidak bisa membuatnya menghentikannya,wanita itu telah melepaskan dua anak panah berturut-turut ke langit sambil mengucapkan sesuatu

Ribuan anak panah turun dari langit dengan api disetiap ujungnya, membakar semua monster itu hingga tak tersisa,, musuh pun lenyap tak lagi ada. Seiring rambut Emelya yang memutih.

Daniel berlari mendekat. Ia menangkap tubuh adiknya yang tumbang. Gadis itu terlihat tidak apa, namun seperti nya dia luka dalam yang parah.

Pria itu membaringkan kepala Emelya dipangkuannya. "Apa Kau sudah gila.?"

Dirinya berteriak marah, tapi air mata menggenang d pelupuk mata "kenapa kau lakukan hal ini, dek.? Bukankah kami sudah melarangmu.? "

"Maaf kaka.!" Ia tersenyum

"Kamu tau bukan.? Satu anak panah itu membutuhkan kekuatan yang besar,! Dan kamu menembakan dua sekaligus? Dalam keadaan dirimu i yang seperti ini.?. Kamu tidak sayang nyawamu.? Tidak sayang padaku.?"

"Bukan begitu, ka.! " dia tersenyum getir,beberapa kali dia terbatuk mengeluarkan darah.

Aku tau semua akibat menggunakan busur itu. Hanya saja, aku tidak bisa melihat rakyat menderita, akupun tidak ingin melihat rumahku hancur, terlebih ini semua karena kesalahanku yang tidak mendengarkan ucapanmu,ucapan kedua orang tuaku dan tetap mencintai dia,dia yang menjadi dalang semua ini terjadi. jadi anggaplah perbuatan ku ini sebagai penebusan dosa! "

"Tidak... Tidak !! Apa yang kamu katakan.ini bukan kesalahanmu.!"

Tangan Emelya terulur menyentuh pipi kakanya yang basah. "Jangan menangis ka,.! Pimpin lah istana ini dengan baik. Jangan biarkan rakyat menderita. Dan kaka, berjanjilah padaku. Jika kali ini aku berinkarnasi. Apapun yang terjadi tolong jangan biarkan aku jatuh kedalam jurang yang sama, berjanjilah.!! "

" ya ...ya..emelya,, kaka berjanji.!kaka tidak akan membiarkan hal ini terulang kembali.! Tapi emelya, kamu harus baik baik saja.! " Daniel memegang tangan adiknya di pipinya,tangan yang mulai terasa dingin.airmata pria itu tak bisa berhenti.Terlebih Melihat wajah Emelya yang benar-benar pucat.

"Tolong katakan pada Deva,ibunya meminta maaf,, tidak bisa menyambut kepulangan dirinya,,! "

" Tidak Emelya,,kaka tidak akan mengatakannya,, kamulah yang harus mengatakannya sendiri,kamu yang harus menyambut dirinya, dia putramu, dia pasti menginginkan ibunya menyambut kepulangan dirinya.! "

Emelya tersenyum getir,sedang kan Raviola menangis.

"Aku titip Devalian,, jaga dirimu kaka,, dan tunggulah aku pulang. Aku sangat menyayangi kalian.!"

Dengan kalimat itu,Emelya menghembuskan napas terakhirnya dalam pelukan kakanya,, kaka yang sangat menyayangi adiknya.

"" Tidak..... Emelya....!

Teriakan Daniel menggema, memeluk tubuh kaku adiknya,,Perlahan tubuh gadis itu memudar di ganti ribuan kupu kupu yg terbang menjauh. Diiringi duka seluruh rakyat Diamond blue.

"Emelya, aku berjanji. Takkan kubiarkan kamu jatuh ke dalam jurang yang sama dan kembali menderita karena pria yang kamu cintai dulu. Dia pasti akan mendapatkan ganjaran atas apa yg pernah dia lakukan, yang telah membuat semua orang menderita, suatu saat nanti dia pasti akan Merasakan apa yang kamu rasakan.!" Ucapan Daniel "aku bersumpah kau takkan pernah bahagia Alexander." teriakan pria itu menggema disambut petir dan gemuruh, di iringi hujan lebat,,

"Raviola." sebuah suara memanggil-manggil namanya,suara yang familiar,seperti suara Zuan,ia menoleh kanan kiri ,tak ada siapapun  yang ia kenal disini,namun sebuah cahaya menyilaukan mata,membuatnya memejamkan matanya kuat kuat

"Raviola.!"

perlahan ia kembali membuka mata,mengerjabkan nya berapa kali

"Raviola.! "

"Syukurlah kau baik baik saja Luna.! "

Begitu ia membuka matanya,ia langsung disambut senyum Alviani

Dia duduk disana "Apa yang terjadi.?" Raviola menatap kakak beradik itu, sampingnya Zuan dan Via  di sana juga ada Revan dan inara dan beberapa orang lain yang menatapnya khawatir

" kenapa aku ada di sini.?" Raviola menata sekeliling ,kini dirinya berada di ruang tengah rumah ini.

"Memang seharusnya kamu di mana.?"Zuan yang berucap,dia membopongnya lalu beralih menatap adiknya "kau panggil lah dokter Vina.! mengapa belum juga datang.!! "

"Iya kak.!"

Via berlalu pergi meninggalkan Raviola yang terus saja berontak di dalam pelukannya Zuan

"Diam lah, nanti kamu jatuh.!" Pria itu malah mempererat pelukannya

"Turunkan aku zuan.! "

"Tidak.!!kamu baru saja sadar.!! Jadi dibiarkan aku menggendong mu,aku takut kamu pingsan lagi.! "

"Alasan yang tidak masuk akal.!!aku bukan orang yang berpenyakit .!"

Zuan tak menghiraukan nya,pria itu terus aja berjalan menggendong Raviola yang kini menggembungkan pipinya,dia pun menyembunyikan wajah di dada bidang pria itu,karena saat ini ia dan juan menjadi pusat perhatian .Keduanya terlihat cocok sekali.

'Semoga saja hubungan yang diawali kebohongan ini tidak akan menghancurkan perasaan siapapun.!"  Revan yang melihat itu bergumam dengan sangat pelan, pelan sekali. ia benar-benar tidak ingin melihat siapapun terluka.

❊❊❊❊❊❊❊❋❋❋❋❋❋❉❊❊❊❊❊❊

Bersambung......

Hubungan yang diawali kebohongan??

apa yang Revan maksud kan itu??

penasaran? tetap pantengin , Diamond Blue, kalo Rame mau d buat panjang, ceritanya hingga ke anak anaknya,dan karma yang mereka Terima

.

, kalo engga ya cukup sampai di bab 41/42 an

See you