Seorang gadis yang berasal dari masa depan bertransmigrasi pada masa lalu di tubuh gadis bodoh keluarga petani yang miskin.
Mereka sebenarnya adalah keluarga bangsawan yang dijebak dan diasingkan.
Bisakah gadis ini dengan sistem pertanian yang mengikutinya bertransmigrasi mengubahkan dan mengangkat kembali harkat dan martabat keluarga nya...
Atau musuh-musuh ayahnya justru akan menghalangi jalannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liyo Owi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendapatkan ruang bertani.
Sementara malam itu semua terlelap tidur. Joan sama sekali sulit untuk memejamkan matanya. Dia sungguh tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada dirinya tetapi yang dia tahu saat ini bahwa dia sungguh-sungguh mendapatkan keberuntungan yang luar biasa.
Bukan hanya dia terlahir kembali tetapi dia juga mendapatkan sebuah keluarga. Hal yang selalu dia rindukan sepanjang hidupnya.
Saat ini Tuhan memberikan apa yang dia selalu dambakan. Dia tidak mengerti kebaikan apa yang sudah dikerjakannya dalam kehidupannya sebelumnya sehingga dia mendapatkan berkat yang luar biasa ini
Tetapi Joan mengerti bahwa dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan sudah berikan untuk saat ini. Dia tahu bahwa dia memiliki tujuan yaitu untuk membahagiakan kehidupan keluarga barunya sebagai sebuah bentuk rasa syukur dan terimakasihnya kepada pemilik tubuh sebelumnya yang kebetulan bernama sama dengannya.
Tetapi dia harus memulai dari mana? Keluarga ini sangat miskin dan meskipun Joan ingin bertani tetapi ayahnya hanya memiliki sepetak lahan yang kecil. Hasil tanamannya pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka apalagi untuk dijual.
Mungkin dia bisa berburu dan menjual hasil buruannya di kota tetapi Joan memandang tubuhnya yang kecil dan kurus. Bagaimana tubuh ini mampu digunakan untuk berburu, mungkin tubuh ini tidak mampu berjalan jauh.
Joan sedikit menyesal mengapa dia terlahir kembali dalam tubuh yang masih berusia 12 tahun, coba tubuh ini sudah lebih dewasa.
"Ah, kenapa aku ini! Syukur-syukur aku tidak mati dan mendapatkan tubuh baru ini. Kenapa lagi harus mengeluh!".
Joan mencoba menenangkan pikirannya.
Sementara Joan sedang merenungkan hal itu. Tiba-tiba......
"Ding"....
Joan sudah berada dalam suatu ruangan seperti sebuah rumah kaca. Ruangan itu transparan sehingga Joan bisa melihat adik-adiknya yang sedang tidur di kamarnya. Tetapi dia tahu itu adalah sebuah ruangan dimensi yang kedap suara. Meskipun tidak terlihat ada matahari ataupun awan-awan tetapi ruangan itu terasa sejuk seperti di ruangan ber AC.
Joan bisa mendengarkan suara di luar tetapi mereka yang di luar tidak bisa mendengar dan melihatnya Ada tanah ladang dan tiga buah bangunan di pinggir ladang itu. Sebuah toko kecil, sebuah gudang dan kandang binatang, tetapi semua bangunan itu kosong.
Juga kandang itu bersih dan belum ada satu binatang pun di sana. Ladang itu juga belum ada tanaman satupun, ada pagar yang membatasi antara ladang itu dan sebuah tanah lapang yang mungkin menjadi tempat untuk umbaran binatang peliharaan.
Joan melihat tidak ada satupun makhluk hidup di sana kecuali dirinya.
"Selamat datang dalam dunia kecil pertanian keluarga ini, nona".
Sebuah suara muncul dalam pikirannya.
Joan terheran-heran...
"Siapa itu?"...
"Aku yang bertugas membimbing dan melayanimu nona, aku belum memiliki nama. Nona bisa memberikan ku sebuah nama"; kata suara itu lagi.
"Kamu dimana? Apakah aku bisa melihatmu?"; tanpa Joan.
"Sekarang belum bisa tapi kalau nona sudah menaikkan level ruangan ini maka aku bisa keluar dari cangkang ku".
"Nona silahkan masuk ke dalam ruangan toko itu, cangkang ku ada di sana".
Joan segera berjalan masuk ke dalam toko kecil tersebut.
Dia melihat ada sebuah rak dan ada sebutir telur yang cukup besar seperti telur angsa.
Joan memperhatikan telur itu dan ada sedikit retakan di kulit telur itu. Sepertinya telur itu akan segera menetas.
Joan memperhatikan rak-rak itu dalam keadaan kosong, tidak ada sesuatu pun yang terletak di sana. Dia tidak mengerti apa yang harus dia lakukan di sana
"Apa yang harus aku kerjakan disini....hmm";
Joan bingung dia harus memanggil siapa pada suara yang berasal dari telur itu.
"Nona jangan lupa untuk memberiku nama!"; kata suara itu lagi
Joan berpikir sejenak.
"Aku akan memanggilmu blue saja kalau begitu"; kata Joan saat teringat burung biru yang dia pernah tonton filmnya.
"Blue, blue.... Baiklah aku senang dipanggil blue. Itulah namaku sekarang, h h h"; kata telur itu dengan senang
" Nona dunia pertanian kecil ini adalah ruang dimensimu dan hanya engkau yang bisa membuka ruangan ini. Cukup pikirkan saja dan nona bisa keluar atau masuk dunia pertanian kecil ini".
"Agar ruang dimensi ini naik level, nona harus mencari bibit tanaman dan menanamnya di ladang pertanian ini dan juga memelihara hewan"; kata blue lagi.
"Bagaimana caranya, keluarga ku ini miskin sekali. Bagaimana kami bisa mendapatkan bibit tanaman dan juga hewan peliharaan "; Joan kebingungan dengan pernyataan Blue
"Itu mudah saja, nona bisa mengkloning tanaman dan hewan apa saja. Saat nona melihat tanaman atau binatang yang nona inginkan, nona hanya cukup berkata: "pindah" , maka hewan yang nona lihat akan langsung masuk dalam ruangan ini dan saat itu nona bisa mengkloning apapun yang nona mau, entah itu tanaman atau hewan ".
"Dan semua binatang, mau sebuas apapun, begitu masuk ke ruangan dimensi ini maka binatang itu akan menjadi jinak dan patuh kepada nona!. Nanti setelah naik level lagi, nona bahkan bisa mengeluarkan binatang yang sudah di kloning ke dunia di luar ruangan dimensi ini"; Lanjut Blue lagi ...
Joan merasa senang dan berpikir bahwa dengan ruangan itu, keluarganya pasti tidak akan menderita lagi.
"Tapi nona, engkau tidak biasa mengkloning manusia, itu tidak diijinkan tetapi kalau Manusia masuk ke dalam ruangan dimensi ini, dia akan mendapatkan cap jiwa sehingga dia juga akan patuh dan setia kepada nona sampai mati".
Joan terkejut mendengar keterangan Blue yang terakhir tetapi dia tidak berencana untuk melakukannya tetapi mungkin belum untuk saat ini
"Oke, nona. Cukup disini dulu untuk malam ini, besok nona sudah bisa mencari tanaman dan binatang yang mau nona pelihara di sini. Aku mau beristirahat dulu karena tenagaku masih dibatasi oleh cangkang ini"; kata Blue sebelum tertidur....
Ada berapa hal yang Joan belum mengerti, seperti bagaimana dunia kecil pertanian ini yang biasa dia mainkan dalam game komputer bisa ikut pindah bersamanya saat ini dan juga mengapa dia berpindah jaman.
"Ding"..
Joan sudah berada kembali dalam kamarnya..
Dia melihat adik-adiknya yang masih tertidur nyenyak seolah-olah tidak ada sesuatu yang terjadi di sana...
Joan tidak lagi memikirkan apapun. Biarkan saja semua mengalir seperti air. Joan tidak mengerti tetapi Joan hanya bisa menerima dan bersyukur untuk hidupnya yang baru.
Joan berharap ini bukan sebuah mimpi. Dia mencubit pahanya sendiri.
"Ah, sakit"; Joan mengernyitkan dahinya saat merasa cubitannya menyakitkan.
"Aku benar-benar tidak bermimpi, tidur saja dulu dan lihat saja besok"; pikir Joan lagi.
Dia merapikan kain di ranjangnya yang kusut dan kemudian meletakkan dirinya di atas kasur tipis di atas ranjang bambu itu, menggeser sedikit tubuh adiknya dan tidur dengan nyenyaknya....
Matahari mulai meninggi saat Joan bangun dari tidurnya...
Adik-adiknya sudah bangun dari pagi dan mereka tidak mau membangunkannya karena melihat Joan begitu nyenyak dalam tidurnya.
Apalagi ayah dan ibunya juga melarang mereka untuk membangunkannya
genteng wetan opo genteng kulon