Akibat pernikahan paksa yang diterima oleh wanita yatim piatu bernama Amelia, akhirnya dia mendapatkan perjalanan takdir yang sangat menyedihkan,
Terjadi konspirasi yang di lakukan oleh suami dan juga selingkuhan suami nya untuk membunuh Amelia melalui sebuah kecelakaan yang sangat tragis
Dia Amelia di kabarkan telah meninggal dunia, walaupun saat itu jasad nya belum di temukan, tampa semua orang tahu, jika nyawa Amelia telah di selamatkan oleh pria yang juga memiliki masalah yang sangat pelik di dalam keluarga nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua?? apakah Amelia bisa kembali hidup dan dapat membalas kan dendamnya kepada suami dan juga selingkuh suami nya ikut terus kisah selanjutnya nya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alnord dan Amelia menuju Korea
Keesokan hari nya, Alnord , dokter Bastian dan juga asisten Bram sudah duduk di kantin rumah sakit, mereka sedang melakukan sarapan pagi untuk memberi tenaga pada tubuh masing-masing
Setelah selesai makan, Alnord langsung menyeka mulut nya dengan tisu, dan dia mulai duduk dengan santai menatap asisten nya dengan tatapan intens
"Bagaimana tugas yang aku berikan kepada mu Bram, kau sudah selesai kan mengurus keberangkatan kami nanti siang? "
Tanya Alnord, membuat asisten Bram tersedak dengan makanan di mulut nya...
"Dasar tuan muda tidak ada akhlak, apa dia tidak tahu jika aku sedang mengunyah makanan, untung aku tidak mati tersedak" ucap Asisten Bram mulai mengumpat di dalam hati
Setelah meminum air, asisten Bram langsung menghentikan makan nya dan membalas menatap wajah tuan muda tersebut
"Sudah beres tuan muda, tadi pagi pagi sekali, saya langsung menyeret menteri imigrasi untuk pergi ke kantor milik nya, dan saat ini saya sudah mendapat kan apa yang anda butuhkan tuan" jawab Asisten Bram tersenyum
"Bagus Bram, kau benar benar asisten ku yang bisa aku andalkan "
Puji Alnord memukul pundak Bram dengan tersenyum senang, tanpa dia tahu jika asisten nya tersebut sedang menggerundel di dalam hati
"Tertawa lah tuan muda, anda benar-benar sudah membuat saya kekurangan tidur hari ini, dan sekarang anda kembali memberikan saya tugas ini dan itu, benar benar asisten terbaik kamu Bram" ucap nya di dalam hati
."Terimakasih untuk pujian nya tuan muda"
Jawab Asisten Bram tersenyum,
"Oya, setelah sarapan kau harus segera menyiapkan pesawat pribadi ku, ingat jangan sampai kepergian ku ini di ketahui oleh kakek dan juga Edward, kau gunakan pesawat yang tidak mereka ketahui, karena setelah aku pulang nanti aku akan memberikan mereka kejutan"
"Baik tuan muda" jawab Asisten Bram hormat, dengan cepat dia menyelesaikan sarapan nya, setelah itu dia pun langsung melakukan tugas yang Alnord perintahkan
Sekarang tinggallah mereka berdua, setelah kepergian asisten Bram, dokter Bastian langsung menatap wajah Alnord dengan intens
"Al, sebenarnya apa rencana mu? kenapa kau sangat tertarik dengan wanita tersebut? " tanya Bastian penasaran
Alnord langsung tersenyum miring, setelah mendengar pertanyaan yang Bastian lontarkan, dia langsung meletakkan kedua tangan nya ke atas meja, dan mendekat kan wajah nya di depan Bastian
"Aku mempunyai rencana yang akan membuat para rival ku menjadi kalah telak, bukan hanya Edward yang akan terancam dan hancur, tapi juga dengan salah satu rival bisnis ku yaitu Devian Rodrigues"
"Apa.....!!! bagaimana cerita nya Al.., memang nya apa hubungan wanita itu dengan mereka berdua? "
"Bastian, kau sudah tahu bukan siapa yang telah merencanakan pembunuhan kekasih ku Arabella, dan saat ini Edward belum mengetahui jika rencana nya itu telah berhasil menghabisi kekasih ku, dia hanya mengetahui jika Arabella masih menghilang dan belum pasti nasib nya, tanpa dia tahu jika aku sudah memakam kan jasad Arabella, dan saat ini, aku akan membuat Arabella kembali hidup, sangat kebetulan karena wajah wanita yang aku tolong itu mengalami kerusakan yang dapat membuatnya cacat, jadi tidak ada salahnya jika aku membantu nya Bastian, " jelas Alnord tersenyum licik
"Kau benar-benar licik Al, lalu apa hubungan nya dengan rival bisnis mu yang bernama Devian Rodrigues "
"haha... kau sangat penasaran ya sepertinya " ejek Alnord
"Tentu saja, aku benar-benar penasaran saat ini Al, jadi tolong beritahu aku semua nya"
"Baiklah, aku akan memberitahu mu inti nya saja, karena sangat panjang jika aku harus menceritakan semua nya kepada mu"
"Baiklah, tidak masalah Al, ayo cepat katakan? "
"Wanita itu adalah......, istri dari Devian Rodrigues"
Ucap Alnord membuat Bastian langsung merasa terkejut, dia mulai membulatkan mata nya menatap Alnord
"Apa....!! jadi dia...., Al.. aku rasa kau tidak bisa menerus kan rencana mu ini Al.. " ucap Bastian masih syok
"Memang nya kenapa Bas, jangan mulai menganggu rencana yang sudah aku susun dengan rapi Bastian"
"Al.. bukan nya aku ingin menghancurkan rencana mu, tapi kau harus ingat Al, jika wanita itu bukan lah wanita single, dia adalah istri dari seseorang, bagaimana bisa kau membawa nya pergi dan merubah jati diri nya tanpa persetujuan suami nya, aku yakin kedepan nya akan menimbulkan masalah di kemudian hari"
Ucap Bastian memperingatkan, Alnord langsung menanggapi nya dengan tersenyum miring
"Tenang lah Bastian, jangan panik seperti itu, karena aku sudah memikirkan nya dengan matang, aku yakin ini akan menguntungkan untuk aku dan wanita malang tersebut"
"Kenapa kau sangat yakin Al...?"
"Karena aku mengetahui sesuatu yang menyebabkan wanita itu kecelakaan dan hampir mati, sekarang ayo kita menjenguk nya, kau harus segera mempersiapkan kondisi kesehatan nya sebelum kami pergi"
Ajak Alnord mulai bangkit dari kursi, dengan berat hati, Dokter Bastian pun mengikuti ajakan sahabat nya tersebut...
Tidak terasa hari sudah menjelang siang, dan saat ini Alnord beserta Amelia sudah menaiki pesawat pribadi yang akan membawa mereka ke negeri gingseng,
Dengan ditemani oleh dua orang perawat senior, yang bertugas menjaga kestabilan kondisi Amelia, Alnord mulai memerintah kan pilot untuk segera melakukan penerbangan mereka,.....
Beberapa menit kemudian, pesawat pribadi milik Alnord pun sudah terbang dengan lancar, dari kejauhan Asisten Bram dan juga Dokter Bastian menatap kepergian pesawat tersebut,
Mereka memutuskan untuk mengantar kepergian Alnord karena Alnord melarang mereka berdua untuk ikut ke Korea, Dia sengaja menugaskan mereka untuk tetap mengawasi perusahaan dan juga menghalau kakek Martin Martinez yang akan mencari keberadaan diri nya...
"Apa kau tau rencana apa yang sedang di lakukan oleh tuan muda mu itu? "
Tanya dokter Bastian menatap wajah Asisten Bram dari arah samping
"Aku tidak tahu tuan Bastian, tapi aku yakin dia sedang membuat rencana untuk menghancurkan sepupunya yang serakah itu" jawab Asisten Bram membalas tatapan dokter Bastian
"Kau benar Bram, oya tolong kau jaga perusahaan selama Alnord pergi, dan jangan lupa untuk mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya tentang kejahatan yang Edward lakukan, aku yakin setelah mengetahui kepergian Alnord, pasti pria serakah itu akan memulai aksi licik nya"
"Siap tuan Bastian, saya akan mengikuti perintah anda"
Jawab Asisten Bram hormat, setelah itu mereka pun mulai berpisah menaiki mobil masing-masing, dan pergi dari bandara..
****
Sedangkan ditempat lain, tepat nya di apartemen milik Devian, saat ini dia sudah mulai melakukan sandiwara nya,
Devian langsung menghubungi papa nya yang sedang berlibur ke Eropa, untuk memberitahu jika dia istri nya Amelia telah mengalami kecelakaan tragis tadi malam, dan saat ini jasad nya belum ditemukan,
"Hallo Dev, ada apa kau menelfon papa? apakah ada sesuatu yang terjadi dengan perusahaan? " tanya papa Aaron
"Tidak pa, aku menelfon papa bukan untuk membahas perusahaan, karena keadaan perusahaan saat ini sedang baik dan stabil, tapi aku memiliki kabar yang lebih penting lagi pa"
"Apa itu Dev, cepat katakan? "
"Pa.., tadi malam Amelia mengalami kecelakaan di jembatan Golden Gate pa, dan jasad nya sampai saat ini belum ditemukan"
Ucap Devian panik membuat papa Aaron langsung terkejut setengah mati
"Apa....! jangan bercanda dengan papa Dev..., ini bukan waktu nya untuk bercanda" teriak nya marah
"Pa.. aku serius pa, dan aku baru tahu siang ini, karena aku baru saja pulang dari perjalanan ku keluar kota untuk membahas kerja sama dengan rekan bisnis kita, saat ini aku sedang berada di kantor polisi, dan tim SAR serta para polisi sedang mencari jasad Amelia pa.. "
"Ya Tuhan...., kenapa bisa jadi seperti ini..., tidak mungkin Amelia pergi dengan cepat"
Ucap papa Aaron tidak percaya, sedangkan Devian langsung berpura-pura menangis pilu
"Pa..., aku juga tidak menyangka nya pa, bagaimana bisa istri ku yang sangat aku cintai bisa pergi dengan cepat, pa.. pulang lah segera, kita harus mendoakan kepergian nya pa" ucap Devian menangis
"Baiklah nak, papa dan yang lain nya akan segera pulang ke negara A, kamu harus tetap berusaha mencari jasad nya Amelia, utus semua tim SAR yang ada di negara ini, papa yang akan membayar nya"
"Terimakasih pa, aku akan melakukan apa yang papa perintahkan"
"Ya sudah, jika begitu papa akhiri terlfon nya nak"
"Iya pa"
Jawab Devian tersenyum bahagia, setelah telfon terputus,wanita yang berada di samping tubuh Devian pun langsung memeluk nya dengan erat
"Sayang..., kau benar benar sangat pintar dalam berakting, aku bangga kepada mu sayang"
puji Alexa menelungkupkan wajah nya di dada bidang milik Devian, dengan cepat Devian langsung mencium rambut Alexa dengan sayang
"Tentu saja sayang, aku adalah pria yang pintar dalam bersandiwara, bukti nya aku bisa menipu papa selama satu tahun ini, dan aku juga bisa mengendalikan Wanita bodoh itu, sehingga dia tidak berani untuk membuka mulut dengan sandiwara yang aku lakukan"
"Huh..., jujur aku sangat heran dengan paman Aaron, kenapa juga dia lebih menyukai wanita jelek itu dari pada aku sayang, bahkan dia menentang keras hubungan kita sedari dulu" ujar Alexa kesal
"Aku juga tidak tahu sayang, seperti nya papa sangat menyayangi wanita sial itu dengan sangat tulus, bahkan dia rela mengancam ku dengan harta jika aku tidak mau menikahi nya, dan bagus nya, aku bisa membuat papa percaya jika kami semua telah menerima wanita sial itu dengan sepenuh hati, "
"Iya, kau dan tante Agnes benar benar pintar dalam berakting sayang, sekarang kita tinggal merekayasa kejadian kecelakaan bersama polisi yang sudah kita bayar,"
"Kau benar, ayo kita temui mereka sekarang juga, sebelum papa tiba kita harus sudah selesai dengan semua rekayasa tersebut"
Ajak Devian langsung bangkit dari kursi yang mereka duduki, mereka mulai bersiap siap. untuk melakukan rencana selanjutnya...