*Tahap Revisi Ulang!!!*
"Mas panggil Lea kepada suami nya tapi tak ada sautan dari sang suami, sekali lagi Lea memanggil Raka tapi Raka tak menghiraukan panggilan dari istri nya itu.
"mas kamu sekarang pergi ke kantor? Lea ikut ya mas!"
Raka yang duduk di sisi ranjang langsung berdiri mengambil dasi yang di ambilkan Lea, dia tak menanggapi perkataan dari istri nya itu.
Lea Michelle wanita cantik, mandiri berumur 25 tahun menikah dengan CEO dingin dan tak mau peduli.
"mas Lea ikut ya!"
"ck decak Raka, terserah kamu lea, kamu yang kerja sebagai asisten sekaligus istri saya seharusnya kamu tau apa yang harus kamu lakukan!"
Raka putra Mahendra gentala yang berumur 29 tahun menikahi wanita cantik pilihan nya sendiri, namun semenjak menikah Raka selalu cuek kepada Lea ntah kenapa dia sebegitu bencinya kepada Lea istrinya sendiri.
akankah Raka bisa menerima lea sebagai istrinya, mari simak cerita ini selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon purna yudiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 4. haruskah aku mengejar cintamu lagi?
Lea pergi ke kantor sendirian lagi, dia tidak mau merepotkan orang tua Raka untuk mengantarkan nya ke kantor. banyak karyawan yang memperhatikan Lea namun Lea tidak ambil pusing dengan karyawan nya itu, di saat Lea melewati beberapa karyawan yang berkumpul sedang bergibah di waktu pagi Lea tak sengaja mendengar ucapan mereka.
"eeh, eeh kalian tau nggak kenapa pak Raka pergi sama pulangnya sendirian tumben banget nggak bareng sama buk Lea? ucap salah seorang karyawan itu.
"mungkin lagi marahan kali! jawab karyawan lainnya
dan ada juga yang ngomong lebih pedas lagi dari itu.
"udah cerai mungkin, mungkin aja pak Raka udah bosan sama dia!
"kalau udah cerai gue mau tuh jadi sugar Daddy nya pak Raka.
Lea hanya bisa sabar mendengarkan karyawan nya yang bergosip itu, walaupun hati lea sakit mendengarkan ucapan dari mereka.
"hhkmm
deheman Lea langsung saja membuat terkejut semua karyawan yang bergibah itu, semua karyawan itu langsung saja pergi ke tempat mejanya masing-masing, ada yang pura-pura fokus menatap layar laptop ada juga yang pura-pura nggak tau.
"nggak usah gibahin orang! ucap Lea menyindir karyawan tadi.
mereka yang terasa tersindir dengan ucapan Lea langsung menunduk ketakutan. Di dalam ruangan kerja Raka lagi berbicara dengan Hexzel di saat Lea mau masuk mereka berdua berhenti berbicara, Raka melihat Lea begitu marah karena masuk tanpa mengetuk pintu dulu.
"zel besok kita lanjuti lagi!
"baik tuan muda Raka!, Hexzel pergi dari ruangan Raka tersebut.
"kalau mau masuk ketuk dulu pintunya! bisa kan! ucap Raka kesal
"maaf mas, Lea salah! sambil menunduk kan kepala nya.
"ok jangan ulangi lagi!
pagi ini Lea tak banyak kerjaan karena kerjaan nya sudah di kerjakan oleh Raka, Lea merasa bosan cuma duduk di sofa ruangan itu memilih pergi ke taman dekat kantor ini. setelah sampai di taman Lea duduk di kursi taman itu sendiri, Lea hanya duduk melamun tak terasa air matanya mengalir di pipinya, sesekali Lea menghapus air matanya.
"mas Lea capek di giniin terus! sambil terisak-isak
"Lea pengen seperti dulu lagi, bahagia bersama, bercanda bersama, susah senang bersama, tapi sekarang sirna begitu saja, kenapa hubungan kita semakin kesini semakin memburuk, sebenarnya ada apa mas, kenapa mas seolah-olah membenci Lea, apa salah Lea mas, apa kecurigaan Lea benar kalau mas punya selingkuhan, kalau iya mas selingkuh dari Lea kenapa mas nggak cerain aku mas? masih terisak-isak, Lea mengucapkan kata-kata itu membuat hati Raka tambah sakit, ternyata dari tadi Raka mengintip Lea dari kejauhan.
"mas menyesal Lea, mas tidak bermaksud membuat kamu sakit hati, tapi mas harus bagaimana disisi lain mas merasa sangat sakit karena ulah kakek kamu, sebenarnya mas mau jujur sama kamu tapi mas takut untuk jujur sama kamu, dugaan kamu salah sayang, mas sayang dan cinta sama kamu, mas tidak pernah selingkuh dari kamu! lirih raka tak terasa air matanya jatuh di pipinya, Raka masih melihat Lea.
"haruskah aku mengejar cintamu lagi? ucap Lea
"Lea kamu tidak harus mengejar cinta mas lagi karena mas mencintai kamu! jawab Raka lirih.
....
sore harinya Raka sudah pulang terlebih dahulu dari Lea, Raka pikir Lea sudah pulang duluan ternyata dugaan nya salah.
"assalamualaikum.... ucap Raka
tapi tak ada sautan dari dalam rumah, lalu Raka mencari mami Yulie sama papi Mahendra, Raka menemui papi sama maminya yang lagi duduk di teras belakang rumah sambil menikmati senja.
"mami papi Raka pulang!
seketika mami sama papi menoleh ke asal suara.
"eh udah pulang aja? tumben cepat biasanya kamu pulang selalu telat? tanya papi
"iya kerjaan di kantor nggak terlalu banyak pi!
"oh iya gimana cabang perusahaan kita yang berada di new York itu ka? tanya papi.
"Alhamdulillah berjalan lancar Pi, ini semua berkat Lea Pi!
"oh ya, menantu papi itu memang hebat! puji papi Mahendra.
"oh iya Lea mana ka? tanya mami
"kan udah pulang tadi mi!
"belum!, Lea belum pulang ka, mami pikir kalian pulang barengan?
"enggak mi tadi Lea pulang duluan dari Raka!
"coba kamu telepon dia, mami khawatir terjadi apa-apa sama dia! terlihat dari wajah mami Yulie yang begitu panik.
lalu Raka menelepon Lea tapi hp Lea tidak aktif, Raka juga cemas dengan Lea.
"nggak aktif mi!
"coba kamu telepon temannya!
"iya mi"
setelah itu Raka menelepon teman Lea tapi hasilnya nihil teman Lea juga tidak tau keberadaan Lea. Raka semakin cemas saja.
"ini semua gara-gara aku! batin Raka.
hari sudah malam tapi Lea belum juga kunjung pulang semua orang di rumah jadi panik, sedangkan Raka mondar-mandir di depan pintu utama sambil membuka gorden untuk melihat lea.
"Lea kamu dimana mas khawatir! gumam Raka.
masih mondar-mandir di depan pintu, tak lama Lea pun pulang, Raka yang melihat Lea pulang jadi bahagia dan membukakan pintu untuk Lea. dengan refleks Raka langsung memeluk erat tubuh lea, Lea yang di peluk langsung mematung Raka tak mau melepaskan pelukannya dari Lea, merasa sesak nafas Lea lalu berbicara
"mas lepasin Lea susah nafas nih!
Raka langsung melepaskan pelukannya dari Lea. Raka menatap Lea dengan sorotan mata yang tajam.
"dari mana aja kamu?
"rumah sakit!
Raka menautkan kedua alisnya mendengar ucapan Lea.
"rumah sakit! ulang Raka.
Lea hanya menganggukan kepalanya, lalu Lea pergi dari hadapan Raka, Raka binggung dengan ucapan lea.
"ngapain Lea ke rumah sakit, apa dia sakit? Raka bertanya-tanya sendiri.
.....
flashback on
sewaktu Lea pulang dia merasakan pusing dan mual-mual setelah itu Lea pergi ke rumah sakit sendiri untuk memeriksa keadaan nya. lalu Lea pergi ke dokter yang biasa menangani keluarga nya.
"gimana dok saya baik-baik saja kan?
lalu dokter Dian tersenyum ke arah lea dan mengulurkan tangannya ke arah lea.
"selamat ya Lea kamu positif hamil!
"apa hamil dok! kaget Lea.
"iya betul, usia kehamilan kamu masih 2 Minggu, saya sarankan kamu jangan banyak pikiran apalagi stres itu tidak baik untuk ibu hamil.
"baik dokter dian!
"untuk itu saya berikan vitamin dan obat pereda mual-mual.
"baik dok, kalau begitu makasih banyak dokter.
lalu Lea pergi pulang ke rumahnya dengan hati yang sangat gembira, namun dia juga takut kalau Raka tidak menerima kehadiran calon buah hati nya ini.
....
Raka menyusul Lea ke kamarnya, Raka melihat Lea senyum-senyum sendiri di dalam kamar.
"Lea kenapa ya kok senyum-senyum gitu pulang dari rumah sakit kok dia malah bahagia, eh tunggu, tunggu ngapain dia kerumah saki? batin Raka.
lalu Raka menghampiri Lea yang lagi duduk di tepi ranjang.
"Lea kamu ngapain senyum-senyum gitu?
Lea melihat Raka lalu tersenyum sangat manis ke raka.
"mas aku ha--
Lea menggantung ucapan nya, dia tidak mau kalau Raka mengetahuinya kalau dia lagi hamil.
"ha apa?
"nggak jadi, aku tidur dulu! lalu Lea tidur membelakangi Raka. Raka jadi penasaran sama ucapan Lea tadi.
"ha apa ya? gumam Raka.
lea masih bisa mendengar ucapan Raka tapi Lea hanya diam saja.
"maaf mas Lea berbohong, Lea takut kalau mas tidak mau menerima calon buah hati kita! batin Lea.
...----------------...
makasih untuk kalian yang sudah baca cerita receh author 🙏🙏🙏
minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin 🙏