Khansa, seorang gadis kampung yang terlahir dari keluarga miskin, menjalin hubungan asmara dengan seorang pria dari keluarga kaya bernama Wandy...namun Khansa harus menelan pilihan pahit saat tau calom suaminya yang sudah beberapa tahun menjalin hubungan kandas..karena Wandy memilih menikah dengan wanita lain...Wandy dan keluarganya bersekongkol untuk membohongi Khansa dan keluarganya...Khansa merasa hancur dan memilih pergi menyendiri di tengah hutan....namun dalam kehancurannya diisi dengan kehadiran seseorang yang membalut lukanya dan mengubah hidup Khansa dari miskin menjadi orang terkaya di kampungnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
"Kamu yakin mau mendengar keluh kesah ku..??" tanya Khansa..Kara hanya tersenyum sambil mengangguk kepala..
"Jika aku tidak serius buat apa aku bawa kamu kesini...kamu adalah manusia pertama yang aku bawa masuk ke dimensi bangsa jin sebelumnya nggak pernah..."
Khansa seperti terhipnotis oleh Kara...hingga pada akhirnya Khansa memberanikan diri menceritakan kesedihan dan penderitaan yang ia alami yang sebenarnya Kara sudah tahu...tapi Kara ingin Khansa sendiri yang memberitahunya...setiap kata yang keluar dari bibir Khansa berbarengan dengan air mata yang tak terbendung...dengan Khansa bercerita seolah membuka luka yang masih belum kering tapi kembali di gores...sangking nyeseknya Khansa sampai memeluk Kara...hingga dia tertidur di pelukan Kara...
Kara mengantar pulang Khansa ke rumahnya...ia di tidurkan kembali di atas ranjang Kara membelai wajah teduh Khansa dan tersenyum...
"Tenang Khansa sebentar lagi kesedihan dan hinaan yang kamu alami segera pergi dari hidupmu...!!" kata Kara...Kara menatap prajuritnya yang di tugaskan untuk menjaga Khansa..." Poppy saya ada urusan penting tolong jaga Khansa dengan baik...!!" ucap Kara tegas dan penuh wibawa..
"Siap Tuan...!!" Kara menghilang dari pandangan mata Poppy dan kembali ke alam jin...kejadian yang di alami oleh Khansa sama sekali tidak di ketahui oleh ibu dan kedua adiknya...
Keesokan harinya...
"Api....api...ibu, Arumi, Chana kebakaran....!!" teriak Khansa panik saat melihat api si jago merah menyambar dari atap rumah Khansa dan menyebar dengan cepat ke semua bagian rumahnya...rumah reot yang sudah lapuk atapnya di tutupi dengan terpal dan sebagian pake ayaman daun bawang...
Di tambah lagi pagi itu angin sedikit kencang membuat suasana di kampung sedikit mencekam...langit tiba-tiba berubah gelap seperti menandakan langit sedang murka dan akan terjadi bencana...
Habis sudah harapan Khansa dan keluarganya...dalam sekejap mata rumah reot itu hangus...hanya beberapa baju dan sedikit perabotan yang diselamatkan oleh Khansa dan untung ada beberapa tetangga yang baik hati ikut membantu...
"Hihihi...habis semua bu...hancur gubuk yang kita miliki untuk berteduh nyatanya sudah tak terpisah...ya Allah dosa apa yang sudah kami perbuat hingga engkau menghukum kami dengan begitu berat penderitaan yang kami dapatkan...belum puas engkau mengambil Gali dan ayah dari kami...sekarang tinggal harta satu-satunya yang kami miliki engkau juga mengambilnya..." batin Khansa tidak ada lagi suara tangis keluar dari mulutnya...
Hanya air mata yang tidak henti mengalir membasahi pipi Khansa ibu dan kedua adiknya mereka saling berpelukan...
Pagi itu kampung gempar dengan kebakaran yang menimpa keluarga Khansa...ada yang merasa simpati tapi ada yang justru semakin mengeluarkan kata hinaan untuk mereka...
Dari kejauhan seorang wanita dengan senang tersenyum menatap sinis ke arah rumah Khansa...
"Mampus...makanya jangan macam-macam sama aku..aku mau lihat kalian tinggal dimana semua sudah hangus terbakar..makanya sudah miskin melarat jangan sok...!!" ucap Nova..Nova lah yang melakukan itu dia sengaja membayar orang untuk membakar rumah Khansa..
Poppy yang kesal melihat kejahatan Nova dengan kuat mendorong Nova jatuh tersungkur di aspal depan rumah...dia menjerit kesakitan..namun ia tidak tahu siapa yang mendorongnya...
"Kalau di lihat-lihat kasian juga ya dengan bu Tika dan ketiga anaknya...sudah miskin di tinggal suami dan anak bungsu...sekarang malah rumah reotnya yang ikut terbakar..kalau sudah begini mereka mau tinggal di mana...!!" kata bu Isma...
"Itu karma kali untuk orang jahat...udah ah lebih baik aku pulang buat apa disini...bisa jadi mereka sengaja membakar rumahnya sendiri agar kita simpati pada mereka biar apa coba..dapat sumbangan begitu...ogah kali aku berikan sumbangan...!!" ucapan buat Hilda yang memang tidak menyukai Khansa dan keluarganya...bu Hilda juga yang sering curi-curi informasi dan menyampaikan kepada keluarga Wandy ibu dan ayahnya...
"Bu Hilda jangan bicara begitu...kita nggak tahu hidup kita kedepannya..kalau tidak mau bantu juga tidak apa-apa..." kata bu Halwa menyela perkataan bu Hilda...
Bu Tika dan ketiga anaknya hanya bisa menatap nanar bekar kebakaran rumah mereka...mereka hanya bisa menangis tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menangis meratapi penderitaan mereka...
Tak lama setelah itu datang pak Rt dengan beberapa bapak-bapak..tanpa di minta dengan tulus hati pak Rt di bantu bapak-bapak itu membangun tenda dari terpal untuk bu Tika dan ketiga anaknya...warga disekitar situ tidak ada yang berbaik hati untuk membantu mereka hanya duduk di depan teras rumah mereka dan menjadi penonton...
"Pak Rt kita ini sok menjadi pahlawan...dari semenjak Gali meninggal sampai rumah terbakar dia yang selalu datang dan membantu...bapak si ogah membantu orang miskin..." kata pak Kazim..
"Wajar dong pak...di bantu pak Rt dia kan aparat...!!"
"Bu Tika..ini ada sedikit uang untuk beli beras...sementara waktu ibu dan anak-anak disini dulu ya bu...!!" ucap pak Rt menyerahkan sebuah amplop tipis tapi ada isinya ..
"Terimakasih pak Rt sudah mulia hati bapak datang membantu kami...terimah kasih bantuannya..." ucap Khansa...banyak sekali suara-suara yang mengejek dan menghina Khansa tapi dia tetap diam dan tidak membalas...justru Poppy yang geram dan membalas mereka..
"Khansa, Jangan kamu bersedih karena kebahagiaan akan segera datang menghampirimu...!!" ucap Poppy sambil tersenyum..
Khansa menoleh dan menatap Poppy yang berdiri disampingnya sambil tersenyum padanya...Khansa sempat berpikir Poppy punya kekuatan gaib yang bisa melakukan apa saja termasuk bisa menghalangi orang untuk melakukan kejahatan kepadanya dan keluarganya...tapi kenapa Poppy tidak melakukan justru membiarkan orang membakar rumahnya...karena Khansa yakin ada orang yang dengan sengaja membakar rumahnya...
"Poppy...pasti kamu tahu kan siapa yang sudah melakukan ini....!!" bisik Khansa agar yang lain tidak dengar...Poppy tersenyum lalu mengangguk
Begitu sakit dan banyak penderitaan yang datang bertubi-tubi menghampiri Khansa...apakah Allah tidak menyayangi Khansa dan keluarganya..?? Tentu, Allah menyayangi mereka, namun. Allah ingin mencoba hambanya sampai dimana ia akan bertahan..
Matahari semakin meninggi tapi bu Tika dan ketiga anaknya belum ada asupan sedikitpun makanan makanan masuk ke mulutnya...perut mereka langsung kenyang tenda yang di buat oleh pak Rt menjadi satu-satunya tempat mereka berteduh...
"Ibu, aku pergi sebentar ya, ibu sama Arumi dan Chana disini saja jangan kemana-mana..." ucap Khansa menahan air matanya yang sudah mau merembes keluar...
"Mau kemana kamu, nak..?"
"Aku pergi sebentar bu..." Khansa berlari masuk kedalam hutan...semakin masuk kedalam hutan makin menyeramkan...di siang hari seperti di sore hari, agak gelap karena tidak ada cahaya matahari yang masuk karena terhalang pohon-pohon yang ada didalam hutan...ranting pohon yang satu dengan yang lain saling bertumpuk hingga menghalangi cahaya matahari yang masuk kedalam hutan..
Dingin dan menyeramkan yang dirasakan Khansa berjalan di hutan terlarang...suara burung be terbang dari pohon-pohon yang ada di hutan itu untung Khansa tidak bisa melihat makluk halus kalau tidak dia bisa pingsan...banyak hewan berlarian karena kedatangan Khansa..
Karena Khansa merasa lelah pada kehidupan yang sudah ia jalani, hidup miskin serba kekurangan membuat keluarganya di pandang rendah...membuat Khansa kehilangan akal sehat ia sama sekali tidak takut masuk kedalam hutan yang mencekam itu...
Sesampainya di tengah hutan Khansa membuang bokongnya di akar pohon disampingnya ada tenda dengan nafas tersengal-sengal..tujuan Khansa masuk ke hutan guna untuk bertemu dengan Bagaskara..hanya di hutan yang bisa Khansa sepuasnya dan bebas berbicara dengan Bagaskara..
"Ratu...!!" ucap Poppy...membuat Khansa mengulung keningnya...sejak kapan ia jadi ratu...Khansa tidak megubris panggilan dari Poppy justru dia memanggil Bagaskara...
"Kara....!!" panggil Khansa...
#Apakah Bagaskara memenuhi panggilan dari Khansa atau tidak..!!#
Bersambung...