Tiga Anakku Yang Sangat Tampan

Tiga Anakku Yang Sangat Tampan

Malam Pertama

" Tuan Paul, boleh temani aku minum?" tanya gadis itu

" Tidak, aku mau pulang." tolak Paulinus

Sambil berjalan dan diikuti oleh asisten setianya yang bernama Hendrik. Gadis itupun tidak mau menyerah, gadis itu berjalan dengan cepat menyusul Paulinus kemudian memegang tangannya membuat Paulinus marah dan mendorong tubuh gadis itu hingga terjatuh.

bruk

akhhhhh

" Jangan pernah menyentuhku!!" bentak Paulinus sambil menahan tangannya yang terasa gatal akibat sentuhan gadis itu.

Semua orang menatap Paulinus dan gadis itu dan seorang pria paruh baya mendekati mereka.

" Ada apa tuan Paulinus? kenapa dengan putriku?" tanya pria paruh baya itu sambil mengangkat tubuh putrinya agar berdiri.

" Anak tuan sudah berani menyentuhku, aku tidak suka, Hendrik ayo pergi." perintah Paulinus sambil menahan hasratnya.

" Baik tuan." Jawab Hendrik

Mereka pergi meninggalkan tempat pesta pernikahan menuju ke mobil. Hendrik mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi hingga mereka sudah sampai di sebuah hotel murah.

" Hendrik kenapa kamu menyewa hotel murah seperti ini." omel Paulinus sambil berjalan dengan diikuti oleh Hendrik dari arah belakang

" Maaf tuan, hanya hotel ini yang paling bagus karena tempat menginap yang lainnya lebih jelek." ucap Hendrik mengulangi perkataannya waktu mereka pertama kalinya datang ke hotel tersebut.

" Iya aku tahu tadi kamu cerita pas kita datang pertama kalinya ke hotel ini, besok pagi kita bereskan wanita ular itu karena aku yakin dia pelakunya dan siangnya kita pulang saja aku tidak betah tinggal di hotel murah ini." ucap Paulinus.

" Baik tuan." ucap Hendrik patuh.

Kini mereka sudah berada di luar kamar hotel, mereka berdua terkejut karena kamar hotel nomer 306 ada dua.

" Hendrik panggil resepsionis di mana kamarku? kenapa nomer 306 ada dua." perintah Paulinus.

" Baik tuan." Jawab Hendrik.

Hendrik pergi ke resepsionis dan tidak berapa lama resepsionis dan Hendrik datang.

" Maaf tuan ini seharusnya 309." ucap resepsionis sambil membetulkan angka 6.

" Pergilah." usir Hendrik

" Baik, sekali lagi maafkan kami." ucap resepsionis dengan nada sopan.

Hendrik masuk ke dalam kamarnya tanpa memperdulikan ucapan resepsionis sedangkan Hendrik masuk ke dalam kamar 308 yang berada di sebelah tuannya.

Paulinus masuk ke dalam kamarnya dan menyalakan lampu saklar.

ceklek

Kamar langsung terang kemudian Paulinus membuka seluruh pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benang pun kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk meredamkan hasratnya yang semakin memuncak.

" Si*l wanita ular itu berani bermain - main denganku, aku akan menghukumnya secara sadis." ucap Paulinus sambil mandi dengan air dingin dari shower.

Setengah jam lebih Paulinus mandi hingga tubuhnya menggigil tapi pengaruh obat itu belum juga hilang.

" Si*l dingin sekali tapi pengaruh obatnya belum juga hilang." omel Paulinus.

Karena tubuhnya sudah sangat menggigil Paulinus memutar kran shower hingga air shower berhenti mengalir. Paulinus mengambil handuk dengan tubuh menggigil kemudian keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah ranjang.

Paulinus menarik selimutnya dan matanya langsung membulat sempurna melihat seorang gadis sedang tertidur pulas dengan tubuh tanpa sehelai benangpun.

" Siapa kamu, bangun!!" bentak Paulus

hening

" Si*l dia tidur pulas sekali haruskah aku mendorongnya hingga jatuh tapi tanganku menjadi merah dan gatal - gatal." ucap Paulinus

Gadis itu masih setia memejamkan matanya walau Paulinus membentaknya membuat Paulinus terpaksa memegang tubuh Paulinus untuk di dorong ke lantai.

" Kenapa aku menyentuhnya tanganku tidak langsung memerah dan gatal." ucap Paulinus ketika tangannya menyentuh tubuh gadis itu.

Akhirnya untuk pertama kalinya mereka melakukan hubungan suami istri. Paulinus melakukan secara berulang-ulang dan sudah tidak terhitung berapa banyak dia mengeluarkan laharnya ke rahim gadis itu hingga tubuhnya terasa lelah barulah Paulinus berhenti setelah mengeluarkan laharnya. Paulinus mengangkat tubuhnya dan berbaring di samping gadis itu dan memeluknya.

cup

" Aku akan bertanggung jawab siapapun dirimu aku tidak perduli." ucap Paulinus sambil mengecup pucuk rambut gadis itu.

Tidak berapa lama Paulinus pun tertidur pulas karena tubuhnya sangat lelah melakukan olahraga malam untuk pertama kalinya.

Pagi harinya Paulinus perlahan membuka matanya dan menatap wajah cantik gadis yang masih tertidur pulas.

" Sebenarnya aku ingin menerkammu lagi tapi aku harus memberikan hukuman untuk wanita ular itu yang telah berani memberikan obat perangs**g padaku." ucap Paulinus sambil perlahan melepaskan pelukannya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Lima belas menit Paulinus sudah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi dengan tubuh segar. Paulinus berjalan ke lemari dan memakai pakaian santai.

" Sebentar lagi aku akan kembali dan kita lanjutkan yang semalam." ucap Paulinus sambil memandangi gadis yang di klaim menjadi miliknya karena gadis itu telah berhasil menyentuh tubuhnya tanpa ada reaksi kulit yang memerah dan gatal - gatal seperti sebelumnya.

Paulinus pergi meninggalkan gadis itu dan keluar dari kamarnya dan menutup pintu bertepatan kedatangan asistennya. Mereka pergi menuju ke sebuah gedung tua untuk memberikan pelajaran orang yang telah berani mengusiknya.

Setelah kepergian Paulinus gadis itu perlahan membuka matanya, matanya membulat sempurna karena dirinya berada di ruangan asing.

" Kenapa aku berada di sini?" ucap gadis itu

Gadis itupun bangun dan dirinya sangat terkejut melihat dirinya tanpa menggunakan sehelai benang pun.

" Apa yang terjadi kenapa aku tidak memakai pakaian sama sekali." ucap gadis itu

Gadis itupun bangun dan turun dari ranjang tapi bagian privasinya terasa perih.

" Apa yang terjadi kenapa bagian privasiku terasa perih." ucap gadis itu.

Gadis itupun bangun dan berjalan perlahan menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya setelah selesai gadis itu memakai handuk bekas di pakai oleh Paulinus.

Gadis itu keluar mencari pakaiannya dan tidak berapa lama gadis itu menemukan pakaiannya yang berada di kolong meja. Gadis itupun langsung memakai pakaiannya dan pergi meninggalkan kamar hotel itu yang kebetulan tidak pernah di kunci.

Gadis itu pergi ke rumah sahabatnya yang kebetulan sangat dekat dengan hotel tempat dirinya tertidur di hotel. Singkat cerita gadis itu sudah sampai di rumah sahabatnya.

tok

tok

tok

ceklek

" Paulina." panggil sahabatnya dengan nada terkejut karena tidak biasanya pagi - pagi sahabatnya datang.

Ya gadis itu adalah Paulina yang sudah direnggut mahkota berharganya oleh Paulinus.

" Maria." panggil Paulina sambil menangis.

" Kita masuk ke dalam dulu." ucap Maria

Merekapun masuk ke dalam rumah Maria dan duduk di ruang keluarga. Paulina memeluk sahabatnya sambil menangis dan menceritakan apa yang terjadi.

" Kamukan bisa program IT coba kamu retas mansionmu kita bisa tahu apa yang terjadi sebenarnya." usul Maria

" Baiklah, aku pinjam laptopmu." pinta Paulina

" Sebentar." ucap Maria

Maria berjalan ke kamarnya dan mengambil laptopnya kemudian memberikan ke Paulina. Paulina pun menerima laptop kemudian mulai meretas cctv mansionnya.

" Aku akan meretas cctv dimana aku selesai makan malam." ucap Paulina

Terpopuler

Comments

devaloka

devaloka

panggilannya lina sama linu aja

2023-08-17

0

Rika Baril

Rika Baril

assalamu'alaikum kk mampir laki di karya yg kk buat saya suka baca novel nya semoga tetap semangat buat karya yg baru 🌹🌹🌹🌹

2022-10-23

0

Celya Kyungsoo

Celya Kyungsoo

minta visualnya thor

2022-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Pertama
2 Paulina Pergi Ke Luar Negri
3 Meretas Perusahaan Milik Paman Paulinus
4 Pulang Ke Indonesia
5 Pertemuan Pertama Paulinus Dengan Ke Tiga Anaknya Serta Paulina
6 Menyelidiki Ke tiga Anak Kembar Genius dan Paulina
7 Bertemu Kembali Dengan Ke Tiga Anak Kembar Genius dan Paulina
8 Bertemu Kembali Dengan Ke Tiga Anak Kembar Genius dan Paulina 2
9 Paulinus dan Paulina Menyumbang Darah Untuk Paulus
10 Pelukan Pertama Daddy Paulinus
11 Masa Lalu Paulina
12 Pergi Ke Butik
13 Bertemu Kembali Dengan Mantan Calon Tunangan
14 Curahan Hati
15 Masa Lalu Paulinus
16 Mencari Cara Meluluhkan Hati Paulina
17 Paulina Bersedia Menikah
18 Mendaftarkan Sekolah
19 Memulai Dari Awal
20 Pindah Rumah
21 Mansion Milik Daddy Paulinus
22 Tinggal Di Mansion Daddy Paulinus
23 Pernikahan Paulinus dan Paulina
24 Aksi Tiga Anak Kembar Genius
25 Membeli Saham
26 Tiga Anak Kembar Genius
27 Tiga Anak Kembar Genius 2
28 Di Lema Paman Hendrik
29 Pecat
30 Kemarahan Daddy Paulinus
31 Tiga Aksi Kembar Genius
32 Janji
33 Mommy Paulina dan Daddy Paulinus
34 Paman Hendrik dan Maria
35 Kecelakaan
36 Kecelakaan 2
37 Hukuman
38 Hukuman 2
39 Kematian Lili Adriyel
40 Maria dan Paman Hendrik
41 Temani Aku Tidur
42 Masa Lalu Hendrik
43 Hendrik dan Maria
44 Bertemu Mantan
45 Hendrik dan Maria
46 Veni dan Kekasihnya Jatuh Miskin
47 Maria dan Hendrik
48 Hendrik dan Maria Terluka
49 Tidak Ada Penolakan
50 Mommy Paulina Sadar Dari Koma
51 Hendrik dan Maria
52 Perjodohan
53 Perjodohan 2
54 Bertunangan
55 Pernikahan Hendrik dan Maria
56 Daddy Paulinus Tertembak
57 Pakai Darah Saya Saja Dok
58 Kita Banyak Bersyukur
59 Aku Sangat Mencintaimu
60 Paulinus Sembuh Dari Penyakitnya
61 Sahabat
62 Satu Syarat
63 Hatinya Seperti Tersentil
64 Kelebihan
65 Bercerai
66 Hak Asuh Anak
67 Kamu serius ingin menceraikan aku
68 Kita Satu Keluarga
69 " Angelina Williams
70 Angelina Williams 2
71 Maukah kamu menikah denganku?
72 Ke dua orang tuamu kemana?
73 Tangisan Angel
74 Paulonus dan Angel
75 Kehadiranmu sangat berarti buatku.
76 Apa??? siapa kak?
77 Meledakkan gedung pernikahan
78 Hukuman
79 END
80 Novel : Wanita Kesayangan CEO
81 Novel : Wanita Kesayangan Presdir
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Malam Pertama
2
Paulina Pergi Ke Luar Negri
3
Meretas Perusahaan Milik Paman Paulinus
4
Pulang Ke Indonesia
5
Pertemuan Pertama Paulinus Dengan Ke Tiga Anaknya Serta Paulina
6
Menyelidiki Ke tiga Anak Kembar Genius dan Paulina
7
Bertemu Kembali Dengan Ke Tiga Anak Kembar Genius dan Paulina
8
Bertemu Kembali Dengan Ke Tiga Anak Kembar Genius dan Paulina 2
9
Paulinus dan Paulina Menyumbang Darah Untuk Paulus
10
Pelukan Pertama Daddy Paulinus
11
Masa Lalu Paulina
12
Pergi Ke Butik
13
Bertemu Kembali Dengan Mantan Calon Tunangan
14
Curahan Hati
15
Masa Lalu Paulinus
16
Mencari Cara Meluluhkan Hati Paulina
17
Paulina Bersedia Menikah
18
Mendaftarkan Sekolah
19
Memulai Dari Awal
20
Pindah Rumah
21
Mansion Milik Daddy Paulinus
22
Tinggal Di Mansion Daddy Paulinus
23
Pernikahan Paulinus dan Paulina
24
Aksi Tiga Anak Kembar Genius
25
Membeli Saham
26
Tiga Anak Kembar Genius
27
Tiga Anak Kembar Genius 2
28
Di Lema Paman Hendrik
29
Pecat
30
Kemarahan Daddy Paulinus
31
Tiga Aksi Kembar Genius
32
Janji
33
Mommy Paulina dan Daddy Paulinus
34
Paman Hendrik dan Maria
35
Kecelakaan
36
Kecelakaan 2
37
Hukuman
38
Hukuman 2
39
Kematian Lili Adriyel
40
Maria dan Paman Hendrik
41
Temani Aku Tidur
42
Masa Lalu Hendrik
43
Hendrik dan Maria
44
Bertemu Mantan
45
Hendrik dan Maria
46
Veni dan Kekasihnya Jatuh Miskin
47
Maria dan Hendrik
48
Hendrik dan Maria Terluka
49
Tidak Ada Penolakan
50
Mommy Paulina Sadar Dari Koma
51
Hendrik dan Maria
52
Perjodohan
53
Perjodohan 2
54
Bertunangan
55
Pernikahan Hendrik dan Maria
56
Daddy Paulinus Tertembak
57
Pakai Darah Saya Saja Dok
58
Kita Banyak Bersyukur
59
Aku Sangat Mencintaimu
60
Paulinus Sembuh Dari Penyakitnya
61
Sahabat
62
Satu Syarat
63
Hatinya Seperti Tersentil
64
Kelebihan
65
Bercerai
66
Hak Asuh Anak
67
Kamu serius ingin menceraikan aku
68
Kita Satu Keluarga
69
" Angelina Williams
70
Angelina Williams 2
71
Maukah kamu menikah denganku?
72
Ke dua orang tuamu kemana?
73
Tangisan Angel
74
Paulonus dan Angel
75
Kehadiranmu sangat berarti buatku.
76
Apa??? siapa kak?
77
Meledakkan gedung pernikahan
78
Hukuman
79
END
80
Novel : Wanita Kesayangan CEO
81
Novel : Wanita Kesayangan Presdir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!