NovelToon NovelToon
Suami Pengganti Nona Muda

Suami Pengganti Nona Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Pengantin Pengganti Konglomerat / Keluarga / Romansa
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: nenengsusanti

Kecelakaan tragis yang menimpa Dave di hari pernikahannya membuat XyRa merasakan patah hati hebat. Janji setia sehidup semati pun berganti dengan ucapan duka cita dan belasungkawa.

XyRa yang separuh jiwanya seakan ikut pergi bersama Sang calon suami sampai tak sadar jika sudah di nikahi oleh sepupu pria yang di cintainya tersebut.

Semua karna orang tua XyRa tak sanggup melihat kesedihan di wajah putrinya, terlebih acara pernikahan sudah siap di laksanakan..

"Saya Terima nikah dan kawinnya XyRa Rahardian Wijaya dengan mas kawin tersebut di bayar, Tunai"

Sebuah kalimat Ijab Qabul lantang di suarakan oleh Axel, duda beranak satu yang di tinggal selingkuh istrinya 4 tahun lalu.

Bisakan XyRa menerima pernikahannya dengan Sang suami pengganti?

Lalu, bagaimana ia harus menerima statusnya yang tak hanya menjadi istri melainkan langsung menjadi ibu sambung dari seorang anak kecil yang haus kasih sayang?

Ikuti terus kisahnya, sediakan kanebo buat air mata ya, 😇😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Pelepasan pertama dirasakan sungguh sangat luar biasa bagi Axel dan ia baru sadar dan bangun dari tidurnya setelah mendengar keributan dan pecahan barang.

Ya, Pria yang beberapa waktu lalu puas lahir bathin itu kini mengerjap dan kaget saat melihat tubuhnya yang hanya tertutup kain tipis masih berbaring diatas sofa. Kepala yang begitu berat dan mual membuat Axel belum sepenuhnya sadar hingga satu pukulan mendarat sempurna di wajahnya.

"6ANgSATT!!" teriak Rian pada sahabatnya itu.

Tak salah jika ia seperti orang keseTAnAn sekarang, meski Rian sering selingkuh tapi melihat kekasihnya tidur bersama dengan sahabatnya disatu sofa tanpa sehelai benang pun tentu di luar dugaannya. Rian tak semurahan Maya yang mau berbagi tubuh dengan orang terdekat.

Jika ditanya lebih sakit mana, Rian jauh lebih sakit melihat Axel sekarang. Ia tak percaya pria yang menjadi orang terdekatnya itu bisa melakukan hal yang di luar dugaannya.

"Kalau aja gue cuman denger, gue gak akan percaya tapi sayangnya gue liat dengan mata kepala gue sendiri. Gak akan mau gue kenal lo berdua lagi!" sentak pria bertato naga di tangannya itu.

Rian langsung pergi tanpa menoleh lagi, ia tak hanya kehilangan kekasih tapi juga sahabat dekatnya. Rasa kecewanya sungguh sudah benar-benar menghantam hati dan jiwa sebab ia saja tak seberani itu selama ini.

.

.

"Apa ini, May?!" tanya Axel dengan masih memegangi kepalanya yang tidak jauh lebih baik, malah justru semakin berat dan hilang keseimbangan hingga masih duduk di lantai tanpa apapun.

"Maaf, aku sudah keterlaluan padamu, bukan ini yang ku inginkan, aku hanya ingin main-main tapi aku justru terAngSAang," jelas Maya.

Ya, Maya juga menyesal karena ini di luar rencana yang sudah ia perhitungkan, tadinya ia cukup bermain-main saja tapi ia tak bisa menahan sentuhan bibir Axel yang masih kaku dan itu membuat rasa penasaran Maya kian menjadi.

Jangan tanya bagaimana murkanya Axel sekarang karna jika tak ingat Maya adalah seorang perempuan pastinya wanita itu akan habis di tangannya.

.

.

.

Semenjak malam itu, ketiganya tak pernah lagi bertemu bahkan tak berkabar satu sama lain. Axel sungguh membenci Maya karna sudah membuat kesalah pahaman di antara ia dan Rian, hubungan pertemanan yang sudah terjalin sejak mereka masih menyandang Status mahasiswa hingga kini sudah menjadi orang sukses di perusahaan masing-masing.

Tapi, Tuhan justru berkata lain, Axel dan Maya kembali di pertemukan di sebuah restoran cepat saji 5 bulan kemudian. Kenangan yang susah di kubur dalam-dalam itu terbayang mana kalau kini ada wanita hamil di depannya.

"Axel--," ucap lirih Maya sambil menunduk dan mundur dua langkah

Ia terpaksa melakukan itu sebab Axel malah justru fokus pada perutnya bukan basa basi mengingat mereka sudah lama tak jumpa.

"Kamu, hamil?" tanya Axel dengan perasaan campur aduk.

Axel yang tak ingat tak ingat kejadian malam itu memang tak tahu jika Maya sudah tak perAWan yang ia tahu ia hanya ingin menjamag wanita itu untuk merasakan pelepasan.

"Iya, aku hamil."

"Kamu sudah menikah?" tanya Axel lagi, tak adanya komunikasi sama sekali jadi sangat di wajarkan jika pria itu bertanya dengan tatapan aneh.

Axel yang tahu diri pernah menjamah wanita itu tentu mencelos hatinya, semua yang terjadi sunggug sangat mendadak baginya jadi ia yakin tak ada pengaman di antara mereka terlebih Maya juga mengatakan niatnya tak sejauh itu bersama Axel.

"Aku pamit, dan senang bisa bertemu lagi denganmu," ucap Maya yang langsung pergi begitu saja meninggalkan Axel yang masih menatap lekat dirinya.

.

.

Pertemuan pertama setelah 5 bulan dengan keadaan Maya yang berbeda terasa mengganjal di hati Axel, ia pun mulai mencari tahu tentang wanita itu termasuk siapa suami dan berapa usia janin dalam kandungan Maya karna entah kenapa perasaannya sungguh lain saat melihat perut besar tersebut.

Dan, satu kenyataan akhirnya di dapat oleh Axel, tak ada nama Maya di semua Kantor Urusan Agama dan statusnya pun masih seorang Single dan belum kawin. Axel hanya bisa membuang napas kasar sembari mengingat ingat apa yang mereka lakukan malam itu, ia juga tak lupa membandingkan waktu kejadian tersebut dengan usia kandungan Maya yang kata dokter itu bisa terjadi dan berhasil di buahi jika saja keadaan Maya sedang subur suburnya meski hanya satu kali berhubungan.

"Apa itu anakku?" gumam Axel seraya mengacak-acak rambutnya saking frustasi dengan teka teki yang sedang ia alami.

Axel tak pernah berpikir sejauh ini, ia justru ingin melupakan semua itu karna kesal Maya sudah mengambil keperjAaka'annya dengan paksa dan tak sadar. Ia tak pernah menyangka apa yang sudah ia tahan justru berakhir seperti ini.

...

Kini, hidup Axel tak lagi tenang karna semua informasi yang ia dapatkan membuat fokusnya hanya tertuju pada Maya, bukan karna merindukan wanita itu tapi ia butuh kepastian untuk tahu siapa ayah dari anak yang sedang di kandung.

Hingga Axel akhirnya memutuskan untuk menemui Maya di salah satu alamat baru, bukan lagi di Apartemen tempat terakhir mereka menghabiskan malam panas.

Dan di sebuah rumah minimalis lah kini Axel berdiri sepulang dari kantor, rasa penasaran dan seolah ada hal lain membuat pria itu nekat juga tak mau menundanya lagi, ia harus tahu kebenarannya benar atau tidak jika ialah yang harus bertanggung jawab.

Ceklek

Pintu di buka oleh Maya dan betapa terkejutnya ia saat melihat sosok Axel didepannya tanpa senyum sama sekali.

"Ada apa?" tanya Maya.

Axel yang tak berniat menjawab malah menerobos masuk hingga membuat Maya mau tak mau mundur dari ambang pintu.

"Suamimu ada?" tanya Axel yang sudah duduk di salah satu sofa, jika bukan karna rasa kesalnya tentu ia tak akan bersikap tak sopan seperti ini.

"Dia--, dia sedang keluar kota."

"Oh, ya? kasihan sekali anak kalian," sindir Axel dengan tatapan mata yang membuat Maya salah tingkah dan takut.

"Katakan padaku, anak siapa yang sedang kamu kandung saat ini, kamu tak bisa berbohong padaku, bukankah kamu tahu aku bisa melakukan apapun termasuk mencari tahu tentangmu, hem?"

"Axel, aku--,"

"Cepat katakan, atau aku akan membawamu kerumah sakit nanti untuk tes DNA," potong pria itu yang tak ingin mendengar alasan apapun yang membuat masalah tak kunjung selesai karena yang ia cari saat ini hanya sebuah kebenaran.

"Maaf," ucap Maya lirih dan pelan serta pandangan menunduk.

Tangannya yang mengusap perut membuat hati Axel seakan tercubit.

"Kenapa tak datang padaku? atau memang kamu sendiri tak yakin?" tanya Axel.

"Tidak, aku tak melakukannya lagi setelah denganmu, aku berani bersumpah," jawab jujur Maya.

"Lalu?"

"Aku hanya tak ingin kamu tahu, karna semua ini salahku, aku akan bertanggung jawab sendiri tanpa melibatkanmu," kata Maya yang mendapat cibiran dari Axel.

"Syukurlah jika kamu mengakui kesalahanmu, tapi harusnya kamu paham jika anak itu salah," balas Axel yang semakin jengkel dengan sikap Maya.

Semua informasi yang di dapatkan oleh Axel benar-benar akurat karna terbukti jika apa yang di ceritakan Maya semua sama dengan yang ia tahu termasuk dimana dan siapa dokter kandungan Maya selama ini.

"Nanti aku akan menjemputmu, kita kerumah sakit bersama," ujar Axel sembari bangun dari duduknya, untuk meyakinkan lebih jauh tentu ia harus tahu, mendengar dan melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Ini bukan perkara mudah dan main-main bagi Axel sebagai pria dewasa tentu ia akan bertanggung jawab meski apa yang ia lakukan di luar keinginannya.

.

.

.

Hari yang di tunggu tiba, Axel datang lagi kerumah Maya untuk membawa wanita itu kerumah sakit setelah membuat janji dengan seorang dokter, tentu kali ini bukan hanya ingin di periksa seperti biasa melainkan untuk melakukan tes DNA.

"Hasilnya akan keluar kisaran waktu 1-2 minggu, nanti saya akan kabari lagi," ujar Dokter setelah semua proses mereka lakukan.

Cukup melelahkan memang, tapi setidaknya ada titik terang sebelum mungkin keputusan besar akan di ambil oleh Axel setelah ini.

"Harusnya kamu tak perlu melakukan ini, aku tak berharap kamu mengakuinya," ujar Maya saat di perjalanan pulang.

"Jika hasilnya positif, aku akan menikahimu," jawab Axel tanpa keraguan.

"Kita tak saling mencintai, malam itu kita habiskan hanya karna--,"

.

.

.

"Anak itu butuh orang-tua lengkap, Maya!"

1
Sri Udaningsih Widjaya
Ceritanya sangat menghibur thor
Aprilia Amanda
tiati Ra, cuma modusnya mantan duda itu mah, aslinya mau berburu jajanan lagi🤣
Aprilia Amanda
dikira belanjaan😭🤣
Aprilia Amanda
kapok ora koe Xel? 🤣
Aprilia Amanda
weh🤣🤣🤣
Aprilia Amanda
Allahuakbar mantan duda satu ini😭 titip boleh kali lah ya Xel?🤣
Aprilia Amanda
🤣🤣🤣🤣🤣
Aprilia Amanda
Allahuakbar🤣
Aprilia Amanda
meeting nya sama penjual duren kali Ra🤣
Aprilia Amanda
ya mana bisa gitu bambang🤣
Aprilia Amanda
nah gini lebih baik
Aprilia Amanda
sejahat itu Xyra di matamu May?
Aprilia Amanda
Sean punya adek
Aprilia Amanda
ya tp ga masikin wanita juga kerumah klean! jgn kasih celah ke pelakor klo ga mau rumah tangga nya hancur
Aprilia Amanda
plis deh Ra jgn bego!
Aprilia Amanda
jgn macem² lo!
Aprilia Amanda
jgn macem macem ya Xel! klo mau nolongin silahkan, tapi cuma biayain sampe sembuh aja! klo mau di repotin sewain aja pembantu biar dia ada yg rawat!
Aprilia Amanda
jgn bilang klo ini Maya!
Aprilia Amanda
buset dua😭 akur ga ya istri² nya? 🙄
Aprilia Amanda
modus kali bapak satu ini🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!