NovelToon NovelToon
Pendekar Pengendara Petir

Pendekar Pengendara Petir

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi
Popularitas:13.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: KidOO

Berjuang dari titik terendah, Gou Long memapak jalannya sendiri di Dunia Kangow.

Dunia Kangow penuh dengan Kultivator-Kultivator yang tamak dan ingin berkuasa.

Pertarungan, perebutan, pelarian, kelicikan lawan dan berbagai macam rintangan lainnya. Pertemuan dengan orang-orang baru, pencarian akan musuh dan pembalasan dendam.

"Aku akan berdiri di Puncak Dunia Persilatan!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KidOO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB — 004

Pemandangan di kamar terakhir yang dimasuki Gou Long membuat bulu kuduknya berdiri, langkah kakinya terpaku di tempat. Di depan mata Gou Long duduk bersila mayat yang utuh, tidak membusuk walau telah melalui pergeseran waktu selama ribuan tahun.

Gou Long menentramkan hatinya yang bergejolak, dia maju beberapa langkah kemudian membungkuk dengan hormat pada mayat tersebut.

“Orang tua bijak! ... Maafkan aku, yang tidak sengaja datang ke tempatmu,” ucap Gou Long sambil tetap membungkuk.

Gou Long yang masih dalam posisi membungkuk, secara tidak sengaja membaca tulisan di lantai tepat di ujung kaki mayat tersebut.

“Siapa pun yang membaca tulisan ini, dialah pewaris ku ....”

Tulisan wasiat itu sangat panjang, secara keseluruhan menjelaskan siapa mayat tersebut, beserta isi dari peti di dalam kamar yang dimasuki Gou Long sebelumnya. Pemilik gua ini bernama Kang Kian, semasa hidup beliau lebih terkenal dengan julukan, Dewa Obat Tangan Sakti.

Kang Kian merupakan seorang tabib yang sangat hebat, hidupnya dihabiskan hanya untuk mempelajari obat-obatan dan juga Alkimia. Untuk Ilmu Bela Diri atau kesaktian dia tidak terlalu mendalaminya.

Beliau berlatih kultivasi hanya untuk mempermudah jalan Alkimia. Karena belum pernah ada seorang kultivator pun yang bisa menyeimbangkan keduanya secara bersamaan. Pada masa keemasannya, semua penyakit bisa diobati oleh beliau, disebabkan hal inilah, Kang Kian mendapat julukan, Dewa Obat Tangan Sakti.

Barang-barang paling penting yang terdapat di dalam peti. Yaitu; cincin dan Kitab Dewa Obat Tangan Petir. Cincin itu dinamakan dengan cincin semesta. Cara untuk membuka, menyimpan barang dan benda-benda ke dalam cincin semesta harus menggunakan tenaga dalam khusus. Yaitu tenaga dalam elemen petir yang tertulis di dalam kitab tersebut.

Pada kenyataannya, semua pesilat dan kultivator memiliki cincin semesta, hanya saja cincin semesta yang unik serta khas dengan elemen petir hanya itu satu-satunya.

Begitu juga dengan kitab tersebut, kitab ini hanya berisi lembaran-lembaran kosong yang harus menggunakan cara khusus untuk membacanya secara bertahap.

Gou Long yang bersikap hormat dan sopan mendapatkan berkah, sehingga mengetahui rahasia di balik kitab dan juga cincin semesta. Ya! Boleh dikatakan semua hal yang terjadi dalam dua hari ini padanya merupakan berkah di balik petaka.

Setelah memberikan penghormatan terakhir, Gou Long mengubur mayat Dewa Obat Tangan Sakti. Lalu dia kembali ke ruangan, di mana ketiga peti itu tersimpan. Gou Long mengambil cincin, kemudian memakai di jari manis tangan kiri, walaupun cincin ini belum bisa digunakan.

Kitab Dewa Obat Tangan Sakti, serta barang-barang lainnya, sementara ditinggalkan di dalam peti. Seharian mencari jalan hidup yang dipenuhi pengalaman baru, Gou Long lupa belum mengisi perut sejak kemarin.

Di dalam jurang itu terdapat buah-buahan segar, yang bisa digunakan untuk mengisi perut. Buah-buahan segar ini membangkitkan semangat Gou Long. Ia kembali ke ruangan peti lalu mulai mempelajari kitab tersebut.

Agar tulisan pada kitab tersebut muncul, yaitu dengan menggunakan tetesan darah. Gou Long meneteskan darahnya pada lembaran-lembaran awal kitab tersebut.

Isi dari lembaran awal menjelaskan tentang Teknik Body Tempering. Penjelasan pada tulisan wasiat Dewa Obat telah dijelaskan bahwa kitab ini terdiri dari tiga jilid. Terserah mau berlatih apa saja pada permulaannya, tidak ada aturan tertentu.

Jilid pertama Teknik Body Tempering, jilid kedua Teknik Kultivasi, dan jilid ketiga Teknik Alkimia. Tidak ada penjelasan tentang Teknik Pukulan atau Ilmu Senjata di dalam kitab tersebut, karena kitab ini sebelumnya merupakan milik Dewa Obat.

Menurut kitab tersebut, untuk dapat menyuling pil-pil dengan Alkimia, membutuhkan tenaga dalam juga pengontrolan api dengan elemen petir atau api perak. Semakin cerah warna api perak, semakin bagus tingkat keberhasilan penyulingan.

Sedangkan Teknik Body Tempering, yang harus dipelajari di dalam kitab ini yaitu mengubah susunan tulang dan darah, kemudian tulang akan berubah menjadi tulang magnet perak yang dapat menyerap hawa petir, lalu mengubahnya menjadi tenaga dalam.

Untuk darah yang dihasilkan, kemudian bukan lagi berwarna merah, akan tetapi menjadi warna perak dengan tingkat vitalitas tinggi.

Merujuk pada petunjuk kitab, sambil duduk bersila, Gou Long lalu mengkonsumsi pil-pil yang terdapat di dalam botol-botol giok. Yang kemudian diketahuinya pil dengan aroma vitalitas tinggi itu bernama Pil Perak Surgawi, perut Gou Long terasa panas. Perlahan sayatan-sayatan kecil terasa mulai menyebar dari perut kemudian terus bergerak ke seluruh tubuh.

Seluruh tubuh Gou Long terasa bagaikan tertusuk ribuan jarum. Teriakan keras yang menggema terdengar ke seluruh jurang. “Aaaarrggk!” Teriakan yang sangat panjang juga keras. Gou Long terus bertahan dengan siksaan dari latihan Body Tempering ini, sampai akhirnya siksaan itu mulai berlalu. Dalam keadaan lemah Gou Long terjatuh pingsan.

Seminggu berlalu, dimana setiap hari Gou Long menerima siksaan fisik dari latihannya. Berkat ketabahan serta semangat yang tidak pernah pudar akhirnya dia berhasil mencuci darah dan juga mengganti struktur tulang inti.

Tahapan selanjutnya yaitu memadatkan darah perak menjadi tulang perak magnet. Teori ini sangat mudah untuk dipahami oleh Gou Long, tapi sangat sulit untuk dipraktikkan.

Waktu kembali bergulir, kali ini Gou Long menghabiskan dua bulan lamanya untuk membentuk dan meneteskan darahnya menjadi tulang perak magnet. Siksaan yang dilaluinya bahkan lebih parah dari ketika mencuci darah, karena pengalaman sebelumnya, Gou Long dapat menghadapi siksaan ini.

Tidak tergesa-gesa, Gou Long memanfaatkan dua hari untuk beristirahat sambil menelusuri jalan keluar dari jurang Lembah Gunung Petir. Bocah ini memang cerdas dia telah memperkirakan segala kemungkinan dan langkah jalan hidupnya ke depan.

Usianya memang masih dua belas tahun, tapi berkat latihan Body Tempering selama dua bulan lebih ini, postur tubuh berubah drastis. Postur tubuhnya lebih seperti anak-anak remaja berumur empat belas tahun, otot-otot kecil dengan rahang yang kokoh.

Dua harian berputar-putar, dia tidak menemukan jalan keluar. Satu-satunya jalan harus melalui lorong gua dan pohon yang berbentuk jaring alami di tebing atas, kemudian merayap seratus kaki ke atas dengan tenaga dalam.

Menyerah terhadap kondisi, Gou Long memutuskan untuk berlatih jilid kedua dari Kitab Dewa Obat Tangan Petir. Tahapan ini dimulai dengan berkultivasi dan menyerap petir lalu membangkitkan elemen petir.

Gou Long harus masuk ke dalam array besar batu magnet perak, kemudian menerima hantaman-hantaman petir ganas, lalu menghisap petir-petir ini ke dalam tubuh, mengontrolnya kemudian menjadikan tenaga dalam. Latihan teknik ini lebih ganas dari pada Teknik Body Tempering.

Hawa dari petir-petir ini di tampung di tiga titik dantian utama, di bawah perut, di dada dan di kepala. Kemudian mengalirkan hawa murni elemen petir dari tiga dantian utama ke seluruh tubuh melalui enam ratus jalur meridian. Gou Long merinding membayangkan itu.

Dengan menguatkan tekat, serta ketabahan, Gou Long mulai berkultivasi. Awalnya setiap kali hantaman petir menyambar, kulit beserta daging Gou Long hancur dan hangus. Tapi ... berkat tulang dan darah perak, vitalitasnya menjadi sangat tinggi. Setiap kali kulit beserta daging hangus, berubah lalu terobati dengan sendirinya.

Karena menyadari akan hal ini, Gou Long sambil menahan sakit terus berkultivasi.

Memang pada Kenyataannya begitulah struktur Anatomi tubuh manusia. Dalam tubuh manusia menyimpan energi listrik atau petir yang bahkan lebih dari dua ribu Volt, tapi manusia tidak menyadari juga tidak tau cara berlatih mengontrol tenaga listrik itu.

Beruntunglah, Gou Long yang memperoleh kesempatan ini, hanya satu dari sejuta orang yang memperoleh keuntungan seperti ini, juga hanya satu setelah ribuan tahun terdapat berkah ini.

_________________________________

Tingkatan Kultivator

Ranah Prajurit

Ranah Raja

Ranah Bumi

Ranah langit

Ranah Surgawi

Setiap Ranah dibagi tiga tahap, tahap awal, tahap menengah dan tahap puncak. Untuk Alkimia tingkatannya seperti tingkat kultivator tapi tidak ada tahapannya.

1
Relimawati Sihombing
mantap
Marli Ana
Luar biasa
Rita Boru Hasibuan
Kecewa
Rita Boru Hasibuan
Buruk
Rita Boru Hasibuan
gou long keren .
Izuddin Nur
baru cerita awal udah kalah jagoan
Nendi Yulianto
ntapss/Angry/
Izuddin Nur
mantap ceritanyab thot
Umi Fatonah
Leng kun x ya
Umi Fatonah
pantesan jarang kelihatan di eralase toko ternyata khong guan dah jadi master artefak 😂😂😂😂
Rita Boru Hasibuan
lanjut thor ceritanya bagus aku suka cerita seperti ini.
Rita Boru Hasibuan
lanjut thor
Rita Boru Hasibuan
orang tua pasti akan selalu melindungi anaknya.
Bunda Fairel
Luar biasa
Umi Fatonah
haaiiis kwnapa sih thor setiap perkataan harus di awali dengan tertwa hahahaha kesanya gk etis banget
Umi Fatonah
Luar biasa
Umi Fatonah
hahahaha ....seru seru
Bob virley
Luar biasa
Umi Fatonah
😂😂😂😂
Umi Fatonah
iya ntar klo aku laper kumakan aja siomey nya 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!