NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Tunggal

Sang Pewaris Tunggal

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Balas Dendam / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:65.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aditya Jetli

Dion Mahesa Birawa adalah seorang menantu yang tidak berguna di keluarga Wolf. Setiap hari hanya mendapat hinaan dari seluruh anggota keluarga mereka, terutama Jasmine istrinya, dengan teganya berkhianat di belakangnya.Perceraian sudah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi, tanpa mereka sadari, lelaki yang selalu di anggap tidak berguna itu, adalah seorang putra mahkota, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar dunia. Tidak ada yang tidak mungkin baginya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jati Diri Dion

Sementara itu, setelah Dion resmi pergi dan berpisah dengan Jasmine. di luaran sana, barulah Dion merasa bingung. Mau tidur dimana pada malam harinya.

Selama ini, dia tidak mempunyai tempat tinggal lain di kota B, selain menumpang hidup dengan keluarga Jasmine.

Selama setahun lebih, Dion seperti kehilangan memori dalam kepalanya.Tidak tahu siapa dia sebenarnya. Dari mana dia berasal, dan siapa kedua orang tuanya. Semua itu masih menjadi misteri bagi Dion.

Itu semua telah hilang dari ingatannya. Apa penyebab semua itu terjadi, dia juga tidak begitu mengingatnya.

"Huh..!Sungguh tragis hidupku ini! Kemana lagi aku harus melangkah?" guman Dion putus asa.

"Apakah aku harus tidur di kolong jembatan, atau di emperan toko ini?"

"Di kota ini, aku tidak mempunyai teman seorang pun, selain orang orang yang selalu merundung ku."

"Sial..! Gerutunya kesal

Jam pada saat itu, menunjukkan hampir pukul 2 sore. Itu diketahui, setelah dia melihat HP jadul nya

Pantas aja perutnya sudah mulai merasa lapar lagi, karena waktu di cafe, dia makan tidak begitu banyak, disebabkan menunya tidak sesuai dengan selera Dion,karena saat itu hanya ada goreng kentang dan jenis makanan dessert lainnya.

Mau memesan makanan tidak akan mungkin. Karena dia tidak mempunyai uang sepeserpun

Di dompetnya hanya ada dua kartu ATM usang, itu pun sudah agak kabur, karena lama tidak digunakan atau tidak pernah digunakan sama sekali oleh Dion.

Kartu itu warnanya tidak seperti biasa, agak kekuningan atau cenderung kuning. Ada juga sebuah kartu berwarna hitam, tapi tentu saja tidak ada saldo di dalamnya.pikir Dion.

Dion sendiri tidak tahu jenis apa kedua kartu itu. Yang dia tahu, samar samar Dion mengingat, bahwa dia pernah menggunakan salah satu dari kartu itu. Tapi entah kapan dan di mana. Namun tidak berhasil.

Kartu itu didapatkannya dari seorang wanita cantik, yang pernah sekali menemuinya dengan sengaja, yang dengan serta merta memberikannya pada Dion dengan sikap hormat.

Setelah memberikan kartu itu. Perempuan tersebut langsung pergi. Tapi sebelum pergi, perempuan tersebut sempat berucap" Selamat datang tuan muda!"

Hanya empat penggal kata itu yang keluar dari mulut perempuan cantik misterius tersebut

Dion yang masih kebingungan, tanpa dia sadari, menerima kedua kartu berlainan warna itu, kemudian memasukkannya ke dalam dompet lusuhnya, dan tidak pernah lagi keluar dari dalam dompetnya.

Setelah kejadian setengah tahun lebih itu. Dion tidak pernah lagi bertemu dengan perempuan misterius tersebut.

Kini 7 bulan telah berlalu, sejak dia menerima kedua kartu itu. ada timbul keinginan dalam hatinya, untuk melihat kartu itu lagi, tapi dia mengurungkannya.

Setelah melihat kanan kiri, Dion memutuskan untuk terus menyusuri jalanan Kota B. Sehingga tanpa disadari oleh Dion, Ia telah sampai di sebuah taman kota yang cukup ramai

Setelah memperhatikan area sekitar. Dion menemukan 1 tempat duduk yang cukup terisolir, tapi suasananya sangat teduh, berada di bawah pohon rindang, yang terawat dengan baik.

Kemudian Dion duduk di bawah pohon rindang tersebut, sambil memperhatikan areal di sekitarnya.

Pandangannya nanar melihat sekitar. walaupun saat itu jam baru menunjukkan pukul 2,15 sore. Tapi sudah banyak orang yang berada di taman kota itu, hanya sekedar untuk ngadem.

Hampir setengah jam Dion duduk disitu. perutnya semakin keroncongan, rasa haus pun melanda tenggorokannya

"Sial!. Kenapa aku lupa tadi, tidak membawa walau sekedar air minum. Sial.. sial..sial!" Gerutu Dion terus menerus menyalahkan diri sendiri.

Tangannya menggapai ranting kecil, yang baru saja terjatuh dari pohon rindang itu. Dengan kepala menunduk, ke arah ranting tersebut. Tapi sebelum tangannya sampai, sebuah suara mengagetkannya

"Ehem..!"

Tentu saja Dion terkejut, mendengar sebuah suara yang tiba-tiba datang itu. Bergegas Dion mendongakkan kepalanya, kearah suara yang barusan tadi dia dengar.

Ketika dion menegakkan kepalanya. Baru terlihat dengan jelas. ada sesosok perempuan sangat cantik, tengah berdiri di depannya, sambil menyodorkan sebotol air minum kemasan yang terlihat mahal.

"Kau..?" Ujar Dion terkejut

"Selamat sore tuan!. Boleh aku duduk disini?"Tanya perempuan cantik dan agresif berpakaian kasual itu, kepada Dion dengan suara lembut.

"Silakan" Jawab Dion dengan ramah sekenanya, sambil mengambil air minum kemasan itu dengan terburu-buru. kemudian meminumnya sampai habis

Setelah perempuan cantik itu duduk berhadapan dengan Dion. Untuk sesaat, Dion tidak bisa membuka suara. Barulah setelah hampir 30 detik. Dion baru bisa menguasai diri.

"Sebenarnya kamu ini siapa,dan untuk apa kamu terus mengikuti ku?" Tanya Dion, mencoba mencari tahu, siapa sebenarnya perempuan misterius yang ada didepannya itu.

Sudah dua kali perempuan itu menemui Dion. Pertama kali ketika memberikan dua kartu kepadanya, dan yang kedua adalah saat ini.

"Tuan tentu tidak mengenal ku. tapi aku mengenal tuan dengan baik." Jawab perempuan itu cukup elegan.

"Tolong jelaskan apa maksudnya ini?" Tanya Dion penasaran.

"Baiklah!. Aku akan berkata dengan jujur pada tuan." Jawab perempuan cantik itu menggantung."Tapi aku mohon tuan tidak memotong penjelasan ku." Tegas perempuan cantik itu memaksa.

"Baiklah."Jawab Dion singkat.

"Aku Ivory Sanders. Orang kepercayaan tuan besar Mahesa Birawa, sekaligus sekretaris perusahaan raksasa Birawa Group."

"Aku ditugaskan oleh tuan Birawa, untuk terus mengawasi tuan muda Dion, dan mencari tahu, akan kebenaran diri tuan, juga kehidupan tuan di kota B ini"

"Tuan muda telah pergi meninggalkan rumah selama 15 tahun, Sejak tuan berumur 10 tahun, tuan dikabarkan telah diculik oleh sindikat perdagangan manusia"

"Tuan besar, juga kedua orang tua tuan, terus berusaha mencari dimana keberadaan tuan. Tapi selama 12 tahun. Keberadaan tuan, tidak bisa ditemukan. Hingga kedua orang tua tuan depresi dan meninggal."

"Tinggallah kakek tuan sendiri, hidup sebatang kara di kota J. Tapi selama 3 tahun terakhir ini, kakek tuan terus mencari di mana keberadaan tuan, untuk memastikan apakah tuan sudah mati atau masih hidup."

"Akhirnya keberadaan tuan

berhasil ditemukan, setelah mendapat berita dari seseorang, bahwa tuan masih hidup"

"Tapi orang itu tidak mau menunjukkan, di mana keberadaan tuan, hingga pada suatu ketika, secara tidak sengaja, orang orang tuan besar melihat diri tuan di pasar"

"Pada saat itu, tuan sedang memakai baju tidak berkancing, hingga kalung yang tuan pakai, terlihat oleh mereka"

"Kalung yang tuan pakai, sama persis seperti gambar yang ada di HP mereka."

"Berita itu tentu saja menggembirakan tuan besar. Tapi untuk memastikan kebenarannya, tuan besar tidak terburu-buru menemui tuan"

"Dia mengutus ku untuk menyelidiki kebenaran berita tuan, melalui ku juga orang orang nya"

"Jadi selama setahun lebih, aku terus memantau tuan, untuk memastikan, bahwa tuan memang orang yang aku cari selama ini"

"Walau wajah tuan banyak berubah. Tapi kalung yang tuan pakai tidak bisa menipu kami, bahwa tuan memang benar adalah cucu tunggal tuan Mahesa Birawa, pengusaha kakap di negara ini, bahkan dunia"

"Untuk lebih memastikan kebenarannya, dengan menggunakan teknologi canggih yang dimiliki oleh jaringan tuan besar. kami berhasil mendapatkan sampel darah juga rambut tuan muda"

"Melalui darah, juga rambut itulah, tuan besar melakukan tes DNA, untuk memastikan kebenarannya"

"Setelah memastikan dengan tes DNA itu, Barulah tuan besar yakin, bahwa tuan muda adalah keturunan nya"

"Maka tuan besar memerintahkan ku untuk memberikan kedua kartu debit itu kepada tuan"

"Saldo awalnya masing masing kartu itu, berisi 25 miliar dolar. Jadi untuk kedua kartu, totalnya 50 miliar dolar."

"Apakah kedua kartu itu masih tuan pegang?" Tanya Ivory Sanders menyelidik.

"A..a a.. apa!. 50 miliar dolar?" Teriak Dion sedikit kuat.

"Benar tuan!. Setiap bulan, tuan besar terus menambah saldo di kedua kartu itu. Jadi diperkirakan selama setahun ini, jumlah saldo di kedua kartu tuan sudah melebihi dari 50 miliar dolar"

"Uang itu tersimpan di dua buah bank komersial di negara ini, yang terjamin keamanannya"

"Tuan bisa mengecek saldo tuan di kedua bank dimaksud. Kata sandinya adalah tanggal lahir tuan sendiri."

"Jadi kedua kartu itu sangat berharga?" Tanya Dion masih belum percaya juga.

"Apakah tuan tidak ingat, atau pura pura tidak ingat, bahwa tujuh bulan lalu, tuan pernah mencoba menggunakan salah satu kartu itu, untuk sekedar membeli makanan ringan. Tapi tidak berhasil." Ejek Ivory Sanders merasa geli.

"Jadi kedua kartu itu?"

1
Griselda Nirbita
Ivory nama yg bagus
Griselda Nirbita
dengan senang hati Dion mau menandatangani surat cerai tersebut.... keluar dari rumah neraka...
Griselda Nirbita
asyiknya ketemu teman lama... jadi temu kangen dehhh
Roni Rachman
Luar biasa
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Atuk
Up
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Yuriko Asmara
Luar biasa
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Atuk
Up
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
Up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!