“Jangan meremehkan seorang wanita, karena marahnya seorang wanita akan membawa kehancuran untukmu!”
~Alatha Senora Dominic~
🍁
Wanita yang kehadirannya tak diinginkan. Ia diabaikan, dikhianati bahkan hidupnya seolah tengah dipermainkan.
Satu persatu kenyataan terbuka seiring berjalanya waktu.
“Aku diam bukan berarti lemah! Berpuas dirilah kalian sebelum giliran aku yang membuat kalian diam.”
Kisah rumit keluarga dengan banyak konflik dan intrik yang mewarnai.
Simak kisah hidup seorang Alatha Senora Dominic di sini 💚
*
Mature Content.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 28 Berita mengejutkan
“Kenalkan Ala, dia...”
“Tak perlu mengenalku Nona, cukup kau panggil aku Al.” sela lelaki itu dengan suara datar dan dingin.
Bahkan Atha yang mendengar suara itu bergidik ngeri.
Dengan senyum paksa Atha menjabat tangan lelaki tersebut.
“Alatha. Anda bisa memanggil saya Ala atau Atha.”
Lelaki itu mengangguk singkat.
Aura yang dimiliki lelaki ini benar-benar sangat kuat.
Fudo tersenyum miring melihat interaksi keduanya yang sama-sama kaku.
“Dia adalah rekan bisnis Kakek. Tangan kanan pemilik perusahaan terbesar di Rusia.”
“Oh.” jawab Atha dengan gerakan bibirnya tanpa mengeluarkan suara.
“Kalau begitu aku tidak akan mengganggu. Kakek bisa melanjutkan pembicaraan.”
Atha sudah bangkit dan ingin pergi meninggalkan tempat ini namun ditahan oleh Kakeknya.
“Duduklah. Kau bisa mendengarkan.”
“Baik.”
Mata tajam lelaki itu menatap Atha sebentar sebelum berpaling menatap ke arah Fudo.
Selama lelaki itu berbicara dengan sang Kakek, Atha hanya mendengarkan dengan malas.
Namun matanya membulat sempurna ketika Kakeknya mengaitkan namanya dan Jeremy.
“Apa maksudnya ini Kakek?”
“Ala..., apa kau tahu bahwa suamimu terlibat dunia bawah tanah?”
Atha menggeleng dengan cepat. “Maksud Kakek mafia?” tanya Atha dengan wajah pucat pasi.
“Ya, suamimu terlibat dalam dunia mafia. Dia adalah pemimpin klan terbesar di New York. Salah satu organisasi mafia paling ditakuti di dunia bawah. Organisasi Black Eagle.”
Atha langsung bangkit dengan cepat. Ia menggelengkan kepala. “Aku tidak percaya ini.” ia berlari meninggalkan ruang kerja milik Kakeknya.
Lebih dari sekedar terkejut Atha benar-benar syok mendengarnya.
Namun melihat aura Jeremy yang menyeramkan ia juga tak bisa menyangkalnya.
Atha duduk di taman belakang dan menghembuskan nafas berkali-kali.
‘Jika benar Jeremy seorang mafia, mungkinkah aku bisa melawannya?’
“Argh!” teriak Atha dengan lantang sambil memejamkan mata.
Jika benar Jeremy seorang mafia, maka ia harus kembali menyusun rencana ulang yang benar-benar matang.
Jika tidak, mungkin saja dirinya yang akan terbunuh di tangan Jeremy.
Sejujurnya Atha bisa saja menghanguskan keluarga Dominic atau Jeremy sekalipun. Namun itu terlalu mudah bagi mereka. Bukankah selama ini dia disiksa dengan sangat kejam dan dipermainkan dengan begitu tega. Maka Atha akan melakukan hal yang serupa.
“Apa yang ada dipikiranmu?”
Atha terkejut dengan suara itu. Ia langsung membuka mata dan menoleh.
“Ah maaf, saya tidak tahu anda di sini.” Atha sedikit memberikan jarak kepada lelaki itu.
“Tak perlu bersikap formal. Tujuan kita sama.”
Atha menyatukan alisnya. “Maksud anda?"
“Kehancuran keluarga Renner.”
“Ada dendam apa anda dengan keluarga Renner?”
Atha mulai merespon dan tertarik dengan pembicaraan ini.
Ia menatap intens lelaki yang selalu bersikap datar dan dingin ini.
“Kau tidak perlu tahu, Nona. Aku akan membantumu.”
Atha menggeleng. “Apa kau pikir aku akan percaya dengan ucapanmu, Tuan? Bisa saja kau ingin menjebakku.”
Lelaki itu berdecak malas. Auranya semakin dingin. “Oh Nona Ala. Saya sudah cukup mendengar banyak tentangmu. Wanita yang dinikahi oleh Jeremy Renner hanya demi kekasih tercin-”
“Diam!” bentak Atha tidak terima lelaki itu menguraikan kejadian buruk masa lalunya.
Lelaki itu menyeringai puas. “Yes or No.” tangannya terulur di hadapan Atha.
Dalam manik matanya terpancar keraguan, namun mengingat latar belakang Jeremy lagi, Atha akhirnya memutuskan pilihan.
Pilihan yang akan membawanya masuk ke dalam dunia yang lebih kejam lagi.
“Yes!”
‘Selamat datang di dunia yang kejam dan penuh tipu muslihat ini, Nona Alatha Senora Dominic.’
“Pilihan tepat, Nona.”
Lelaki itu berdiri merapikan jasnya. Tanpa sengaja kedua mata Atha dan lelaki tersebut kembali bertemu.
Deg!
Jantung Atha berdebar dengan sangat keras. Ada apa ini?!
Tiba-tiba Atha merasakan suhu tubuhnya memanas hanya karena menatap lelaki itu.
Tubuh yang sempurna dengan wajah tampan dan rahang yang tegas.
Lelaki itu menghilang dari pandangannya.
“Damn it. Tubuhku bereaksi aneh.”
*
Setelah makan siang selesai. Atha ingin mengorek informasi tentang siapa lelaki itu.
Ia sengaja mengajak Kakeknya duduk dengan tenang sambil menikmati alunan musik yang merdu dan menenangkan.
Tentu saja Atha masih bertanya-tanya bagaimana bisa lelaki itu tahu tentang tujuannya.
“Kakek, bisa kau jelaskan siapa itu Tuan Al?”
“Apa yang ingin kau ketahui?”
“Bagaimana bisa Tuan Al mengetahui motifku yang ingin menghancurkan Jeremy?”
Bukannya langsung menjawab, lelaki tua itu malah terkekeh pelan.
“Kakek, kenapa kau tertawa!”
“Dia adalah tangan kanan orang paling berkuasa di Rusia. Jangan tanya bagaimana ia bisa tahu. Kau tak akan mengerti cara kerja mereka, Ala. Mereka adalah orang-orang hebat dengan sepak terjang yang tak bisa diragukan.”
“Lalu bagaimana Kakek bisa mengenal mereka?”
Atha masih sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi.
“Kakek sudah lama bekerja sama dengan mereka, Ala. Bahkan bisa dikatakan Kakek berteman baik dengan keluarga mereka.”
“Oh, amazing.” Atha mengangguk semangat. “Lalu kenapa mereka mau membantuku, Kek. Apa yang tidak aku ketahui?”
“Kau tahu Jeremy telah mengacak-acak bisnis milik orang tersebut. Bahkan Jeremy berani mencelakai anak-anak demi ambisinya. Setelah Jeremy berani berbuat ulah jangan harap mereka akan diam saja. Mereka adalah keluarga penguasa yang terkenal kejam tanpa belas kasih jika berurusan dengan keluarga.”
Atha terperangah. Ah ini benar-benar berita mengejutkan.
Ia tak pernah berpikir bahwa Jeremy ternyata sekejam itu.
“Jika orang tersebut berkuasa, bukankah mereka bisa melakukan semuanya dengan mudah?”
“Jika kau memberikannya goresan maka mereka akan memberikan sayatan. Jika kau memberikan api maka dengan senang hati mereka akan membakarnya.” ucap Fudo penuh arti, Atha bergidik ngeri membayangkannya.
“Jika Jeremy berani mengusik keluarga tersebut maka bersiap-siap saja untuk kehancuran yang sebenarnya. Mereka adalah orang-orang yang akan membalas perbuatan jahat dengan lebih jahat lagi. Mereka suka menyiksa seseorang perlahan tapi pasti.”
“Jadi mereka ingin bekerja sama denganku?”
“Mereka akan membantumu, Ala. Apapun itu.”
Atha mengangguk. “Lalu, siapa nama orang tersebut Kakek?!”
“Pasangan maut Kimberly Queensa Dimitry dan Edward Maximilo Salazar. Pemilik Klan Kingdom dan raja bisnis yang terkenal.”
Jantung Atha hampir berhenti ketika mendengar dua nama keramat tersebut.
Oh ayolah siapa yang tidak kenal dengan mereka.
Bahkan hampir seluruh dunia ini tahu siapa mereka.
“Mereka juga mafia?”
“Ya, suaminya dulu pemilik Kartel Slz namun setelah menikah mereka berdua menyatukan dua organisasi itu dengan nama Kingdom.”
“Jadi mereka berdua berkuasa dan sama-sama mafia?”
Fudo mengangguk. Namun ada sesuatu yang sepertinya sedang disembunyikan oleh lelaki tua tersebut.
Atha menyadarinya namun ia memilih tak bertanya.
“Jadi siapa nama lelaki itu Kakek. Aku penasaran, dia terlihat berbahaya.”
Fudo kembali mengangguk. “Bahkan ia lebih berbahaya dari yang kau lihat Ala.” gumam lelaki tua itu lirih.
“Namanya...”
“Alandar Sky.”
🍁
Bersambung...