Genre : Fantasi , Action , Xianxia , Adventure , Reincarnation , System , Xuanhuan , Over Power
Qin Chen seorang remaja muda yang berasal dari Bumi yang mati karena kecerobohannya sendiri menumpahkan segelas kopi di kabel penghubung komputernya. Sebelum ia mati Qin Chen seorang Hacker yang hebat membuat ia meng-upgrade USB untuk ia gunakan saat bermain Video Game.
Namun siapa sangka, saat ia tengah jalan masuk ke dalam Video Game, ia mati karena sebuah ledakan di dalam ruangannya. ledakan tersebut terjadi karena Qin Chen tidak sengaja menumpahkan segelas kopi nya ke listrik membuat konsleting listrik.
Penasaran? Dengan ceritanya? Jangan lupa baca!
( Note : Akan update seminggu 10-20 Chapter atau hitungan hari 2-3 Chapter/Hari )
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 17 : Sumpah Qin Chen
Dengan sampai nya Qin Chen ke titik cahaya ia melihat sebuah gua yang ada sebuah bola cahaya di tanah. Karena penasaran ia mengikuti bola cahaya yang menuntun nya masuk kedalam, sepanjang jalan menelusuri gua ia tidak bisa memadamkan api yang membakar tubuhnya karena sifat api nya sangat berbeda.
"Panas... i-ini panas..." Ucap Qin Chen yang sudah tidak kuat lagi menahan rasa panas di dalam Tubuh nya.
Qin Chen masih mengikuti bola cahaya dengan berpegangan dengan dinding gua sambil menahan rasa panas dalam tubuhnya yang tidak bisa dihentikan olehnya sendiri.
Karena panas dalam tubuhnya adalah semangat dan darah dari suatu Mahluk yang sangat kuat dan Agung pada masa nya, membuat ia menerima cobaan pertama.
Selang beberapa menit berjalan akhirnya ia merasakan dingin yang sama seperti badai salju namun sangat berbeda. Dingin yang ia rasakan sangatlah dingin bahkan ribuan kali lipat dari pada yang tadi ia rasakan.
Saat sampai di Aura dingin ia melihat sosok wanita yang sangat cantik sedang duduk di sebuah tempat tidur terbuat dari es sembari melihat ke arah cermin di depannya.
"No-nona.. Tolong aku.. Uhukk.." Ucap Qin Chen yang sudah tidak kuat lagi menahan panas dalam dirinya yang membara.
Qin Chen terjatuh dengan pakaian yang robek dan tubuh nya yang panas, wanita disana melihat ke arah Qin Chen yang terjatuh lalu ia perlahan-lahan berdiri. Wanita itu berjalan ke tempat Qin Chen dengan anggun.
Ia mengangkat Qin Chen dengan sebuah sihir dan menurunkan nya di atas tempat tadi ia duduk sembari melihat cermin tadi. Wanita misterius disana memandang nya dengan pandangan berbeda.
Saat ia melihat dekat ke arah Qin Chen ia mencium bibirnya dengan lembut untuk mengatasi Api Panas dalam tubuhnya. Saat merasakan Aura dingin yang mutlak membuat Qin Chen tersadar dalam pingsannya namun ia dalam keadaan hilang kendali.
Karena kedua Element bersatu membuat tubuhnya seperti seorang pemabuk yang tidak tahu siapa orang didepannya, ia melihat wanita didepannya seperti malaikat yang turun dari kayangan.
Tubuhnya seperti bergerak sendiri menerkamnya hingga wanita itu di posisi bawah, wanita itu hanya terdiam memandangi nya.
6 Jam Kemudian
Sudah tidak tahu lagi yang terjadi oleh Qin Chen di dalam gua bersama wanita misterius, wanita misterius itu berdiri sembari menggenakan pakaian nya karena pakaian lamanya sudah kotor dan ia melihat Qin Chen sebentar lalu pergi dari sana dengan genangan air matanya.
Aura panas dalam tubuh Qin Chen sudah Hilang sekarang tubuhnya kembali normal berkat bantuan wanita misterius tadi yang menyembuhkan nya.
Qin Chen yang terbangun dari tidur mulai perlahan membuka matanya, ia melihat di depannya seperti batu membuat ia duduk dengan memegang kepalanya.
"Dimana ini.. kenapa kepala ku sangat sakit..." Gumamnya sambil melihat sekitarnya seperti di dalam gua es.
Saat tangan kirinya bergerak, Qin Chen merasakan memegang sesuatu di tangannya dengan cepat ia ambil dan melihat sebuah kain yang terlihat ada jejak Darah. Membuat ia mengingat kembali apa yang terjadi dengan nya tadi.
[ Selamat Tuan telah membangunkan Darah Binatang Tuhan, Sang Phoenix ]
[ Selamat Tuan mendapatkan Element Es ]
[ Selamat Tuan Naik level Immortal Realm Tingkat 9 ]
Pikirannya di penuhi dengan deringan sistem yang terus berbunyi, ia mulai berdiri dengan menggenakan pakaian nya. Karena semua ini salahnya yang dengan paksa masuk ke gunung menyebabkan seorang wanita cantik menjadi korban.
Qin Chen melihat ada sebuah Buku tentang Seni Tingkat Surga dan Senjata Es Tingkat Dewa mengambilnya. Dia kembali duduk melihat buku seni yang diletakkan di atas meja.
"Siapa wanita itu, dan kenapa buku kelas Surga ada di sini!" Ucap Qin Chen yang bingung dengan semua nya.
Melihat ke arah tempat dimana semua nya dimulai membuat ia terdiam sesaat, tak lama ia mulai kembali berdiri dan." Sistem, bisa kau simpan tempat itu?" Tanya Qin Chen
[ Bisa Tuan ]
"Simpan!" Satu kata saja untuk Qin Chen menjawab nya.
Sistem mulai melahap tempat itu dan masuk ke dalam inventory nya, karena Qin Chen ingin mengingat apa yang terjadi barusan dan tidak akan melupakan karena dia akan bertanggung jawab.
Qin Chen kembali berjalan keluar gua karena ia masih memikirkan apa yang terjadi sebenarnya dengan dia dan siapa wanita cantik yang ia lihat tadi dan apa identitasnya, karena ia tidak peduli dengan identitas nya selama ada sistem di samping nya ia akan melawan semuanya.
Saat ia berada di luar gua. Bandai salju itu sudah tidak ada lagi dan Gunung es mulai tenang kembali seperti semula lagi, melihat pemandangan yang indah disana Qin berteriak keras.
"Tidak peduli siapa kamu, Aku Qin Chen bersumpah akan menemukan kamu cepat atau lambat! Sekali menjadi wanitaku akan selamanya menjadi wanitaku!" Teriak keras Qin Chen yang terdengar oleh wanita misterius yang sedang melihat nya di balik pohon di atas gunung.
Mendengar sumpah Qin Chen, wanita itu menghilang dan pergi tidak tahu kemana ia pergi karena identitas nya belum jelas. Namun dengan harta berharga itu pasti bukan orang biasa dari dunia Mortal.
Qin Chen berteriak keras membuat gema di gunung ia juga mulai berjalan turun gunung karena tidak ada lagi Harta yang berharga di dalam sana selain identitas wanita misterius itu.
Selam jalan ia melihat tentang statistik nya yang berkembang dalam beberapa jam saja setelah terakhir ia lihat sebelum pergi ke tempat ini.
[ Nama : Qin Chen ]
[ Status : Tuan Muda Klan Qin ]
[ Usia : 118 Tahun ]
[ Level : Immortal Realm Tingkat 9 { 0/88.000.000 } ×2 ]
[ Veins : Vena Ilahi Immortal Chaos Pelahap Alam Semesta ]
[ Body : Ancestor God Primordial Chaos ]
[ Roh Martial Art : - ]
[ Teknik :
- Seni 9 Pedang Peri 'Tingkat Dewa' { 100% }
- Seni Sembilan Jari Guntur 'Tingkat Dewa' { 100% }
- Seni Penekan Aura ' Tingkat Dewa' { 100% }
[ Senjata :
-Pedang Iblis Penghancur Surga 'Tingkat Surgawi'
-Pedang Sky Ice 'Tingkat Dewa'' ]
[ Shop : » ]
[ Poin Tukar : 67.200.000 ×Doubel Poin ]
[ Poin Pemahaman : 85.000 ]
[ Poin kekayaan : 23.105.360 ]
[ Roda Keberuntungan : » ]
[ Inventory : 6 Box Surgawi, 4 Box Dewa, 1 Box Ilahi, 838 Inti Monster Tingkat 1, 598 Inti Monster Tingkat 2, 447 Inti Monster Tingkat 3, 211 Inti Monster Tingkat 4, 795 Inti Monster Tingkat 5, 467 Inti Monster Tingkat 6, 333 Inti Monster Tingkat 6, Seni Domination Frozen 'Tingkat Surga' ]
[ Sistem Tahap 2/9 ]
[ Upgrade+ ]
Qin Chen meminta sistem nya untuk mempelajari Teknik yang diberikan wanita itu di atas meja tadi, karena ini berhubungan dengan Element yang ia dapatkan dan kebangkitan darah Binatang Tuhan Sang Phoenix.
Setelah 1 Jam berlalu Qin Chen akhirnya keluar dari Gunung Es disana ia keluar dengan santai walaupun pikirannya masih kacau karena sudah merebut sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan nya. Namun Qin Chen seorang laki-laki sejati ia akan bertanggung jawab sepenuhnya dan mencari keberadaan wanita itu.
Qin Chen mulai terbang untuk kembali ke penginapan walaupun hari sudah mau malam, ia terbang cepat kembali ke penginapan untuk beristirahat dan menunggu hari esok ia berpetualang untuk menjadi terkuat di dunia dan mencari wanita misterius.
Qin Chen melesat dengan cepat menuju Kota, dalam 1 Jam ia akhirnya sampai ke kota dan pergi ke tempat penginapan untuk beristirahat karena tubuhnya sudah lelah karena 3 jam melawan badai, dan sisanya tidak tahu kenapa.
...
*Thank You For Reading*
maaf hanya saran
koyak itu bhs mana?