NovelToon NovelToon
MENJADI ISTRI SEKALIGUS IBU DALAM SEKEJAP

MENJADI ISTRI SEKALIGUS IBU DALAM SEKEJAP

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Dunia Lain / Angst
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rreannaf

Ariana Anjayina, berumur 19 tahun, yang saat ini sedang menjalani masa-masa kuliahnya. Suatu hari, ia mengetahui hal yang sangat menyakitkan dan membuatnya kehilangan konsentrasi saat ia sedang mengendarai motornya. Karena tidak fokus, tiba-tiba saja truk dengan berkecepatan tinggi itu menghantam dan menabrak motor yang sedang dikendarai oleh Ariana. Saat itu juga, Ariana dinyatakan telah tewas di tempat.

Ariana membuka matanya, melihat-lihat ke arah sekitar. Tunggu, apa ini? ternyata dia berada di rumah sakit?

"kamu sudah bangun?" tanya seorang pria berahang tegas, berhidung mancung, serta memakai kemeja berwarna hitam dibaluti dengan dasi berwarna merah. Ia berdiri di depan pintu sambil memasang mukanya yang datar

Ariana terkejut, lalu melirik ke arah pria itu "siapa dia?" pikirnya. Ariana menelan ludahnya dengan susah payah, lalu ia pun berbicara "ganteng." ucapnya, tanpa ia sadari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rreannaf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Maaf

Sudah sekitar 30 menit, tapi Ariana tidak kunjung datang.

Semua orang yang ada di di dalam ruangan BK itupun, tampaknya mulai bosan.

"Di mana orang tua kamu hah? takut ya jumpain saya? tanya mama dari teman sekelas nya itu, sambil berkacak pinggang.

"Ga mau datang kali," jawabnya santai.

"Kalau begini terus, kamu bisa saya tuntut ke polisi loh, karena sudah memukul anak saya yang tidak bersalah."

"Siapa bilang anak ibu engga bersalah?"

PLAKKK

Ibu itu berdiri dari tempatnya, dan menampar pipi kanan Raymond.

Itu balasan karena kamu mukulin anak saya, walaupun tidak seberapa.

PLAKKK

Ia memukul pipi nya lagi, kali ini di sebelah kiri. Dan ini, karena kamu sudah bersikap tidak sopan dan tidak bersalah kepada saya dan anak saya!

Guru BK yang melihat itupun kaget, "Bu, udah Bu," lerainya

Sementara Raffenta sudah mengepalkan tangannya dengan keras.

Ibu itu melayangkan tangan nya kembali, ingin menampar Raymond lagi. Karena belum puas. Saat itu juga pun tangannya di cekal oleh seseorang yang baru saja masuk ke ruangan BK. Itu Ariana.

Seisi ruangan itu pun kaget, terlebih lagi Raymond dan Raffenta, mereka sampe melongo ngelihat penampilan Ariana saat ini.

Di mana Ariana memakai kaos berwarna hitam, dan ditutupi dengan jaket kulit yang juga berwarna hitam. Tidak lupa juga, memakai celana jeans yang agak ketat, membuat kesan sexy di badan Ariana. Oh iya! satu lagi, ia memakai kacamatanya berwarna hitam. Persis dah Ariana kaya anak ABG!

"Engga cukup 2 tamparan yang kamu kasih ke anak saya?" Ariana menatap ibu itu dengan tajam, sambil masih mencengkram tangannya dengan kuat.

"A-anak kamu yang melakukan tindakan kekerasan deluan dengan anak saya," balasnya gagap, karena melihat Ariana yang saat ini sangat menyeramkan. Auranya sangat dingin dan meng-intimidasi sekali!

Ariana melepaskan cengkraman tangannya kepada ibu itu, dan melepaskan kacamata nya dengan pelan, menggantung kan kacamata nya di jaket kulitnya. Biar keren, kaya di sinetron-sinetron gitu.

Ia beralih melirik ke arah Raymond dan Raffenta, menampilkan senyum manisnya. Beda halnya dengan Raymond dan Raffenta yang di senyumin seperti itu, mereka berdua benar-benar tidak bisa berpikir jernih sekarang. Bergidik ngeri, apakah level kemarahan mamanya ini sudah sampai di puncak? sampai-sampai dia tersenyum kaya psikopat gitu. Fiks sih ini, bakalan tamat riwayat mereka berdua!

Ariana berdehem, "Raymond, bisa kamu jelaskan apa yang sebenarnya terjadi secara jujur?"

"Mama engga bakalan marah kalau kamu jujur," sambungnya lagi.

Raymond diam, sepertinya dia enggan untuk berbicara. Engga marah dari mananya, di sini mah iya dia jaga image, lah kalau dah sampai rumah pasti dah tuh dia udah babak belur!

"Raymond, ayo bicara nak. Kamu yang berbuat kamu juga yang harus bertanggung jawab." ucap guru BK.

Raffenta menyenggol lengan Raymond saat melihat tidak ada tanda-tanda anak itu mau berbicara sedikitpun.

Sebenarnya kalau dia di posisi Raymond, dia juga bakalan bingung sekaligus takut. Tapi dia tahu bahwa Raymond engga selemah itu, dia pasti bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Dia deluan yang mulai" kini Raymond membuka suaranya.

"KURANG AJAR KAMU," teriak ibu itu.

Ariana melirik, "Bisa diem tidak sih bu? anak saya belum selesai memberi penjelasan, dasar tidak sopan," tegur Ariana dengan berani. Sebenarnya dia takut berdosa karena ngelawan ibu-ibu, cuman karena nih ibu-ibu juga udah berbuat kekerasan kepada Raymond, ya jelas dia tidak terima dong!

"Dia sering ngelakuin pelecehan sama salah satu cewe di kelas, awalnya saya diam aja, gamau ikut campur. Tapi tu orang makin menjadi-jadi, terus saya tegur. Eh malah anaknya ga terima, terus ngata-ngatain keluarga saya. Yaudah, saya pukul karena mulutnya lemes amat." jawab Raymond dengan santai."

Muka teman sekelas nya itupun mendadak jadi pucat.

"MANA BUKTINYA HAH!?" tanya ibu itu.

Raymond menaikkan bahunya, "Ibuk ibuk, makanya handphone anaknya sesekali di cek. Gimana sih."

Raffenta membelalakkan matanya mendengar Raymond yang berkata santai seperti itu, padahal dia sekarang lagi di ambang kematian karena ada mamanya.

Ibu itu langsung merampas handphone yang sedari tadi di pegang erat oleh anaknya. "APA KATA SANDINYA!?" dadanya kini naik turun.

"160108" jawab anak itu dengan menundukkan kepalanya, ketakutan.

Ariana pun merampas handphone anak itu di genggaman mamanya. Ia segera membuka kata sandi itu, dan mengecek-ngecek semua aplikasi yang ada di handphone nya. Dan, gotcha!

ia menemukan sesuatu yang sangat menarik, segera ia menunjukkan apa yang dilihatnya ke mamanya dan ke guru BK tersebut.

Guru BK itu pun shock melihatnya, sekaligus mamanya juga seketika menjadi introvert, kicep! ga berani ngomong apa-apa

Mamanya terdiam sejenak, segera bangkit dari tempat duduknya. lalu meminta maaf kepada semua orang yang ada di ruangan BK. "Maaf, lain kali saya akan bersikap lebih keras lagi kepada anak saya. Dan buat Raymond- saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena telah melakukan tindak kekerasan ke kamu. Saya pastikan hal ini tidak akan terjadi lagi." Mamanya minta maaf sampai membungkukkan badan nya 90 derajat.

Memukul lengan anaknya, "Minta maaf!" perintahnya. Ia pun membungkukkan badannya juga, lalu meminta maaf.

1
Nadira ST
setanya bi ani
Putra Satria
next ya Thor semangat terus biar bisa up selanjutnya /Determined//Angry//Determined//Angry/
Putra Satria
/NosePick/Thor ap nanti Ariana bakalan balik kedunia nya /Doubt/ kalo balik kasian banget Alea udah nyaman am Ariana yg satunya daripada am emak nya yg galak nya bukan maen/Whimper//Whimper/
Ida Rohani
,next thor semangatnya buat author ya biar up terus /Determined//Angry//Determined/
Ida Rohani
🙄yah up nya sedikitnya 😭🤧/Whimper/
Butterrenz: besok up yang banyak deh✌️✌️ terimakasih dukungannya🥰
total 1 replies
Putra Satria
kasih bunga biar di kasih up banyak banyak /Chuckle//Chuckle//Determined//Angry//Determined/
Ida Rohani
/Applaud/mkasih up x/Applaud/
Putra Satria
lanjutkan lagi Thor jangan kelamaan y Thor /Determined//Angry//Determined/
Butterrenz: okayy, terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
Ida Rohani
next
Butterrenz: udah update yaa
total 1 replies
Butterrenz
RECOMMENDED!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!