Mahasiswa semester akhir yang bernama Kyara jurusan Teknik harus menyelesaikan tugas akhir agar bisa cepat wisuda, syarat menyelesaikan tugas akhir yaitu harus magang disalah satu perusahaan yang sedang mendapatkan tender untuk membangun sebuah jembatan.
Disaat melaksanakan magang Kyara bertemu dengan presdir diperusahaan itu yang bernama Keenan, bagaimana kelanjutan ceritanya? silahkan dibaca para reader 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Regita 1707, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30 ~ Diam-Diam
Seperti kemarau yang sudah disiram air hujan, kini tidak ada lagi kata dia pacar orang, tetapi yang ada hanyalah dia calon suamiku.
kyara yang berjalan menuju tenda itu diwajahnya masih terus mengembangkan senyuman, sesampainya didalam tenda ternyata teman2nya itu sudah terlelap tidur, ketika kyara akan merebahkan tubuhnya tiba2 mbak dina terbangun dan menanyakan kyara
"kamu dari mana aja ky? (tanya mbak dina)"
"eh mbak dina kebangun ya, ini kyara tadi abis dari luar mbak (kyara masih saja tersenyum)"
dina memperhatikan kyara yang kelihatan sangat bahagia itu heran, kenapa tengah malam begini kyara masih terus tersenyum sumringah
"kamu jadian sama pak keenan? (tanya dina to the point)"
seketika kyara langsung membulatkan matanya, seperti habis ketaun mencuri kyara sangat kaget mendengar ucapan dina yang tepat pada sasaran
"ng.. ng.. nggak kok mbak (jawab kyara terbata2)"
"yang bener? (tanya dina masih kepo)"
"iya mbak beneran, udah yuk kita tidur kyara ngantuk banget"
kyara dan dina pun langsung merebahkan diri ditenda itu, ketika kyara akan memejamkan mata seolah2 ada wajah keenan yang selalu membayangi pikirannya
"astaghfirullah... (ucap kyara lirih)"
¤¤¤
Keesokan paginya semua karyawan dan mahasiswa magang bersiap untuk lari pagi bersama, semua mata para wanita tertuju pada keenan karna keenan sangat mempesona memakai kaos ketat yang memperlihatkan bentuk tubuh kekarnya
"sumpah... makin sayang sama pak keenan (ucap salah satu wanita tanpa berkedip)"
"beruntung banget yang jadi istrinya (ucap wanita yang lainnya)"
shanti yang mendengar omongan2 dari para wanita itu langsung tersenyum sinis, seketika itu shanti berusaha mendekat ke keenan membuat semua wanita cemburu
"apaan sih anak magang itu centil deh deket2 pak keenan (ucap mereka sinis)"
keenan yang sadar kalau shanti mencoba mendekat langsung berjalan menjauh, shanti yang menyadari keenan menjauh mencoba mendekat lagi dan menggandeng tangan keenan, keenan sangat terkejut dengan tingkah shanti
"shanti!!! saya ini presiden direktur disini (keenan membentak shanti)"
"ma.. maaf pak, saya reflek (ucap shanti sangat malu)"
semua mata yang melihat kejadian itu mencoba menahan tawanya ketika keenan membentak shanti
"kegatelan sihh (ucap salah satu karyawan)"
ketika kyara datang kelapangan untuk berkumpul heni langsung menghampiri kyara dengan tawanya yang ditahan
"ky ky lo tau nggak, barusan pak keenan ngebentak shanti (heni berbicara dengan masih menahan tawanya)"
"kenapa pak keenan ngebentak shanti? emang shanti salah apa?"
"shanti itu tiba2 ngegandeng tangan pak keenan ky (tawa heni pun pecah seketika)"
betapa terkejutnya kyara yang mendengar calon suaminya itu digandeng oleh wanita lain, wajah kyara memerah seakan2 ingin sekali melabrak shanti, tapi dia urungkan karna dia harus menjaga wibawa keenan
"kyara.. (sapa keenan dengan senyuman manisnya)"
"pak keenan? (kyara tertunduk malu ketika keenan menyapanya didepan orang ramai)"
entahlah setelah kejadian semalam ada rasa canggung tersendiri diantara keenan dan kyara, mereka semua memulai aktivitas lari pagi, keenan berlari tepat dibelakang kyara..
ingin rasanya keenan berlari disamping kyara tapi diurungkan karna keenan dan kyara sepakat untuk tidak mengumbar tentang hubungan mereka, kyara yang menyadari keenan ada dibelakangnya merasa jantungnya ikut berlari karna sangat gerogi
"duuhh ngapain sih pak keenan harus banget dibelakang gue (ucap kyara dalam hati)"
"ky pak keenan dari tadi merhatiin lo (bisik heni pada kyara masih sambil berlari kecil)"
"biarin aja (kyara berucap dengan santai)"
"oh iya ky kata rudi lo semalem jalan bedua sama pak keenan, kalian kemana?"
"duduk aja sambil ngeliatin bintang2"
"terus terus ky pak keenan udah ngajak lo pacaran belum?"
"dia nggak ngajak gue pacaran hen"
"yaahhh nggak seru pak keenan"
"tapi dia ngajak gue nikah (kyara memberi tau heni sambil tersenyum)"
"ha?????"
heni seketika langsung menghentikan langkahnya dan menutup mulutnya sangat terkejut
"hen, kamu ngapa malah berenti? (tanya rudi yang ada dibelakang heni)"
"nggak, nggak apa2 kok (heni langsung tersenyum kearah kyara)"
"gue seneng banget ky dengernya, mampus tu sih shanti (heni masih terkekeh kecil)"
"tapi hen, lo jangan bilang2 dulu ke siapapun ya"
"loh kenapa gitu ky?"
"nggak apa2, gue cuma nggak mau orang2 mikir negatif"
"okee ky siap (heni mengalungkan tangannya kepundak kyara)"
dibelakang keenan terus memperhatikan kyara, ada kebahagian tersendiri bagi keenan ketika melihat calon istrinya itu sudah tersenyum sangat manis pagi ini
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
haluu banget sihh ngebetnya