NovelToon NovelToon
Meluluhkan Pangeran Dinginku

Meluluhkan Pangeran Dinginku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:966
Nilai: 5
Nama Author: Mardi Raharjo

Rena Agnesia merasa sial saat tertimpa musibah, namun takdir itu mengantarkannya bertemu Jojo Ariando, pangeran tampan yang membuat hatinya meleleh.

Rena menjalin cinta jarak jauh dengan Jojo, seorang pria tampan nan dingin yang dikelilingi banyak wanita karena talentanya dalam pengobatan herbal.

Akankah mereka bersatu setelah konflik yang terus menghalangi cinta mereka? Mampukah Jojo memantapkan pilihan hati ke sosok Rena Agnesia di saat seorang rival berat hadir membayangi?

Saksikan romansa mereka hingga puncak manis yang didamba setiap insan di dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardi Raharjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Badai Asmara

Pemateri itu berdiri, menyampaikan jawaban dari beberapa pertanyaan, lantas membuat simpulan.

"Pertama, manusia itu unik, bahkan sangat unik. Obat apapun, herbal atau kimia buatan, sangat mungkin berbeda efek pada satu orang dengan orang lainnya. Karenanya diperlukan diagnosis kondisi pasien sebelum merumuskan obat.

Bahkan satu herbal bisa menolong seseorang dan herbal yang sama bisa melukai orang lainnya. Meski itu tidak seekstrim obat kimia buatan pada kondisi normal.

Silahkan pelajari sifat dan reaksi pencampuran antar herbal yang umum ada di sekitar kita. Untuk herbal lainnya yang bersifat langka, diperlukan percobaan khusus sebelum menggunakannya sebagai unsur obat", Jojo memberikan simpulan setelah menjawab hampir seluruh pertanyaan meski ia gabungkan sebagian yang mirip.

Terkhusus kertas Salsa, Jojo tidak menyinggung itu sama sekali. Nampak alis Salsa mengerut, merasa perhatiannya sama sekali tidak dianggap. Gadis itu sudah berharap banyak karena tadi pagi mendapat tanggapan yang berkesan dan membuatnya melayang.

Setelah sesi yanya jawab, seminar itu pun tuntas dilaksanakan. Para peserta mulai meninggalkan ruangan. Hanya Salsa yang tetap duduk di sana, tanpa mengalihkan pandangan dari Jojo yang tengah sibuk membantu timnya membereskan semua hal dan bersiap kembali ke penginapan. Esok mereka akan mengantar Jojo bertemu komunitas herbalis Liman Selatan untuk diskusi mengenai racikan obat dan pengujian efektivitas yang telah dilakukan kepada beberapa sampel.

Saat Jojo hendak keluar ruangan, Salsa sudah ada di dekat pintu, menatap wajah Jojo dengan ekspresi rumit.

"Maaf, saya sudah bertunangan. Jadi, silahkan temukan jodoh Anda sendiri", ujar Jojo tanpa basa basi, terasa begitu dingin dan menusuk hati Salsa.

Nampak Salsa hendak menggandeng lengan Jojo saat pria itu meninggalkannya, ingin menjelaskan perasaan dan maksudnya. Namun sayang, tangan Salsa hanya berhasil meraih udara kosong.

"Sampai kapan pun, aku akan mengejarmu Jo", gumam Salsa bertekad sembari terus memandangi punggung lebar Jojo. Ia tak ingin kehilangan sosok sebagus itu. Prinsipnya, semakin sulit didapat, maka nilai pria itu semakin tinggi.

Di dalam mobil, Jojo menjadi bahan sindiran rekan setimnya setelah mereka membaca secarik kertas yang Jojo lipat dan sisihkan tadi.

"Maaf saya sudah bertunangan. Buka lah cadarmu sayang", ejek Ridho, notulen sekaligus editor video materi yang biasa dibagikan gratis lewat youtube.

"Kenapa ngga dinikah saja, kan sudah menawarkan diri. Tinggal buka cadarnya, nilai orangnya, ijab qabul, sah", sahut Dino, operator dan teknisi elektro arus lemah.

"Iya pak Jojo, rugi lah ditolak. Kayaknya sudah greget banget tuh pingin disahkan kayak undang-undang", tambah Totok, supir sekaligus pengurus administratif.

Nampak Jojo sama sekali tidak menggubris ucapan mereka. Ia malah teringat Rena.

"Sepertinya tadi pagi aku melihatmu Ay", batin Jojo yang sekilas melihat Rena mengendarai sepeda listriknya sebelum dicegat Salsa dan dimintai tanda tangan.

Ridho melambaikan tangannya di depan wajah Jojo beberapa kali kemudian menepuk pundak Jojo.

"Ye, beneran kan? Tadi sok-sokan menolak, ternyata sekarang kepikiran, cantik sih kayaknya. Hahahaha", Ridho tertawa lepas karena Jojo malah menoleh seperti kebingungan ke arah anggota timnya. Mereka menganggap Jojo jadi linglung karena menolak Salsa, padahal pria itu memang tidak fokus pada apa yang mereka bahas dan  malah memikirkan Rena.

Setelah sampai di penginapan, Jojo mencoba menelepon Rena.

"Ah, kenapa juga sinyalnya harus hilang?", keluh Jojo dalam hati, melihat ponselnya hanya memiliki satu garis sinyal dan terkadang hilang. Jojo pun memasukkan ponselnya ke saku, beranjak ke balkon sembari menikmati sejuknya udara setelah menunaikan sholat.

Tim Jojo memang biasa menjadwalkan seminar di jam siang atau sore, bahkan malam hari. Semua menyesuaikan waktu senggang peserta seminar yang umumnya punya kesibukan dari pagi hingga hampir sore.

Pria itu hanya berdiri di balkon, menikmati gemerlap kota Liman di malam hari. Pemuda itu termenung dengan banyak hal berkecamuk di dalam pikirannya. Ia hanya bisa memendamnya dan mencari solusinya sendiri.

Di sebuah kafe, Rena dan Alya sedang asyik bercerita. Mereka sudah lama kenal satu sama lain dan saling menjaga rahasia mereka berdua. Hubungan mereka bahkan bisa melebihi saudara kandung, mutualisme untuk membuang emosi yang tersimpan dalam dada dengan bercerita.

Baik Rena maupun Alya, mereka mau mendengar satu sama lain.

"Begitu tuh kejadiannya. Jadi, aku harus bagaimana?", ujar Rena setelah mengatakan keluh kesahnya mulai dari hubungannya dengan si pria super dingin, diberi syarat untuk bisa menikah, tidak merasa diperhatikan, sampai saat ia melihat Jojo bersama gadis bercadar yang ia curiga adalah Salsa Qanita, calon pegawai baru salon. Tentu saja Rena menyembunyikan tentang curhatnya yang terlanjur kepada Abdul. Ia anggap itu sebagai hal memalukan untuk diceritakan.

"Perasaan dulu kamu memang sudah berulang kali cerita itu. Kamu bahkan bertekad memperjuangkan 'your ice prince'", sahut Alya dengan memiringkan bibir, menyindir Rena yang kala itu bertekad kuat menjalin percintaan dengan Jojo.

"Ya, mau bagaimana lagi. Dilepas sayang, dipertahankan, dingin banget sampai tangan dan tubuhku mati rasa menggenggamnya", ungkap Rena, merasa serba salah.

"Ya sudah lah. Terima saja apa adanya. Toh yang kamu lihat cuma menyerahkan buku dan tersenyum kan? Di luar sana, malah banyak yang main panas di ranjang. Kalaupun cowo mu selingkuh cuma sekedar itu saja, ya ngga bisa disebut selingkuh juga", tanggap Alya.

"Coba deh, bandingin sama cowo ku. Dia itu sampai sekarang, masih saja banding-bandingin aku sama mantannya itu. Dia bisa gini lah, itu lah. Tambah lagi, mereka kan tetangga yang setiap kali jumpa masih kelihatan hangat banget, ngga kayak mantan", ujar Alya dengan wajah kesal.

"Gitu ya? Kok kamu betah?", heran Rena.

"Kalau aku di posisi kamu, bisa-bisa kuseret tuh cowo dan mantannya lalu kuhajar sampai babak belur. Habis itu kuludahin dan kutinggal begitu saja!", lanjut Rena.

"Ih, sadis amat Na! Iya sih kamu mantan juara provinsi. Lah aku? Bisa-bisa aku yang bonyok dikeroyok mereka", sahut Alya.

"Kalau aku ngga mampu, ya kubalas mereka dengan kuundang makan, kukasih obat pencahar tuh biar so sweet mules bareng, keluar masuk wc!", ide Rena nampak menginspirasi Alya. Seketika mata Alya berbinar.

"Boleh juga idemu Na. Ya ya ya. Nanti kalau aku ngga sanggup lagi, idemu akan kupakai. Tapi, kamu yang tanggung dosanya ya Na. Hahaha", canda Alya.

"Ye, enak aja aku yang tanggung dosanya. Risiko sendiri-sendiri lah", elak Rena. Ia bisa lepas bercanda dan tertawa bersama Alya, seolah beban itu benar-benar lenyap saat itu juga.

"Eh, terus, kalau benar cewe bercadar itu memang Salsa, mau kamu apakan dia?", Alya penasaran.

"Entah lah Al. Aku harus memastikan dulu. Selama mereka ngga kelewatan seperti cowo mu dan mantannya, mungkin aku cuma adu argumen aja sama mereka", sahut Rena.

"Lalu, kalau mereka malah jadian dan ninggalin kamu?", ucap Alya berandai-andai. Rena pun terdiam saat mendengar pertanyaan Alya. Beberapa saat kemudian, ia mengutarakan keraguannya.

"Entah lah Al. Aku ngga bisa membayangkan jika satu saat harus kehilangan Jojo, setelah menjalin hubungan selama ini. Apalagi dia sudah meminangku", ungkap Rena sembari memutar cincin di jari manisnya dan memandangi nama yang terukir di sana.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!