NovelToon NovelToon
Perjalan Cinta Kembar Ezara

Perjalan Cinta Kembar Ezara

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Romansa / Dokter
Popularitas:48.8k
Nilai: 5
Nama Author: farala

Ini adalah perjalanan cinta kedua putri kembar Ezar dan Zara.

Arsila Marwah Ezara, si tomboy itu akhirnya berhasil bekerja di sebuah perusahan raksasa yang bermarkas di London, Inggris, HG Corp.
Hari pertama nya bekerja adalah hari tersial sepanjang sejarah hidupnya, namun hari yang menurutnya sial itu, ternyata hari di mana Allah mempertemukan nya dengan takdir cintanya.

Aluna Safa Ezara , si gadis kalem nan menawan akhirnya berhasil menyelesaikan sekolah kedokteran dan sekarang mengabdikan diri untuk masyarakat seperti kedua orang tuanya dan keluarga besar Brawijaya yang memang 90% berprofesi sebagai seorang dokter.
Bagaimana kisah Safa sampai akhirnya berhasil menemukan cinta sejatinya?


Karya kali ini masih berputar di kehidupan kedokteran, walau tidak banyak, karena pada dasarnya, keluarga Brawijaya memang bergelut dengan profesi mulia itu.

Untuk reader yang mulai bosan dengan dunia medis, boleh di skip.🥰🥰

love you all


farala


💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 : Hari pernikahan

Bak ulat bulu, Arga masih menggeliat di atas tempat tidur king size miliknya.

" Tuan...tuan muda.."

" Mmmm..."

" Tuan besar ingin anda segera berangkat."

" Aku tidak mau." Ucap nya memperbaiki posisi tidurnya.

Rowan menghela nafas.

Terpaksa, dia menghubungi opa Alden.

Begitu tersambung, Rowan meletakkan ponsel di samping telinga Arga dengan memakai mode speaker phone.

Opa Alden berseru dengan lantang .

" Kau berencana merusak hubungan persahabatan ku dengan Brawijaya, ARGA !! "

Arga terlonjak kaget. Nyawanya masih beterbangan ketika suara tua itu meneriakinya.

Helaan nafasnya terdengar berat." Baiklah, aku bersiap."

Panggilan berakhir.

Arga duduk bersandar di headboard ranjangnya. Dia memijit kepalanya yang terasa berat. Sesekali menggusar rambutnya kasar di sertai helaan nafas putus asa.

" Semua sudah di siapkan , tuan."

" Apa aku harus pergi? Mampukah aku melihatnya , Rowan. Tidak....aku tidak bisa."

" Mungkin dengan melihatnya bersanding dengan orang lain, tuan perlahan lahan bisa melupakannya . Saya tau, itu akan sangat sulit , tapi saya yakin , tuan bisa melewatinya."

Cukup lama Arga berpikir , hingga akhirnya memutuskan berangkat ke Indonesia.

Perjalanan ke bandara.

" Apa ini? "

Sebuah kotak kecil yang terbungkus dengan rapi menjadi perhatian Arga. Kotak kecil itu di letakkan Rowan tepat di samping tempat duduk Arga.

" Itu hadiah pernikahan dari tuan besar , tuan."

" Kau tau apa isinya?" Tanyanya penasaran.

" Itu adalah kunci rumah , tuan. Tuan besar menghadiahkan salah satu unit hunian real estate HG di Singapura untuk Tuan Arhan dan nona Safa.."

Arga melirik kotak itu lagi. Rasa rasanya, kotak itu akan dia lempar kan saja keluar jendela, rugi puluhan miliar tidak sebanding dengan rasa sakit dan kecewa di hatinya.

" Rapat dewan majelis kerajaan, kau sudah dapat jadwalnya?"

" Lusa, tuan. "

" Sial. Berarti setelah melihat acara tidak berguna itu, kita akan kembali terbang ke London?"

" Iya, tuan."

" Sangat melelahkan ."

Rowan tersenyum simpul. Pertama kali dalam sejarah hidupnya, dia mendengar seorang Arga mengeluh hanya karena rute perjalanan dan pekerjaan.

" Kau sudah menghubungi Barra?"

" Sudah, tuan. Tuan Barra beserta nyonya Arini di pastikan akan datang . Apalagi, adik kembar nona Safa, bekerja dengan pak Barra.

Arga mengangguk.

" Aku mengantuk, bangunkan aku saat tiba di bandara."

" Baik tuan."

*

*

Indonesia.

Liam duduk di sofa di ruang kerja Barra. Duduk dengan posisi siap siaga, kaki di rapatkan dan punggung di tegakkan. Kedua tangannya saling bertumpuk di atas paha. Namun, netranya berputar putar ke segala arah, seperti meminta pertolongan.

Sementara itu, Barra berdiri di depan Liam, melipat kedua tangan di dada dengan wajah sangat kesal.

Ya, Liam tengah di sidang oleh atasannya sendiri.

" Andai aku punya tali, sudah aku ikat dan ku gantung kau di pohon beringin di halaman kantor, Liam Parker !! Kau membuat ku sangat marah!!"

" Ma..maafkan saya , tuan. Saya tidak bermaksud menyembunyikan identitas nona Marwah. Nyonya yang melarangnya."

Barra benar benar kesal. Bayangkan, dia baru mengetahui setelah undangan pernikahan Safa tiba di kantornya pagi tadi.

" Pintar juga kau menyembunyikan ini dari ku. Aku salut padamu, Liam Parker."

" Sudah tuan, sudah...jangan menyebut nama saya seperti itu. Bulu kuduk saya berdiri." Pinta Liam ketakutan. Dia yakin , ada yang akan terjadi padanya setelah ini.

Beberapa saat lalu saat membuat Barra murka, si bos arogannya itu tidak memberikan bonus padanya. Dan sekarang entahlah, akan bagaimana nasibnya.

" Gaji mu bulan ini, aku potong 50 %. Kalau masih ada lagi yang kau sembunyikan mengenai nona muda Brawijaya itu, kau tidak akan pernah mendapatkan gajimu hingga dua bulan ke depan."

" Mampus, mati aku. "

" Tuan,,,,"

Barra tersenyum sinis.

" Ternyata masih ada. Bagus...cepat katakan."

" Nona Marwah adalah salah satu anggota klub speed Devils Singapura, tuan. Dan sekarang keanggotaan nya di pindahkan ke Indonesia."

Barra tercengang. Ini informasi yang sangat luar biasa.

" Kau serius?"

" Iya, nona Marwah pernah mengikuti ajang super bike di Goodwood sirkuit Inggris, tepat di saat kejadian itu, tuan."

" Apa dia mengenalku ?"

Liam menggeleng.

" Aku tidak begitu banyak mengenal rider speed Devils Singapura."

Barra membuka ponselnya, di sana ada daftar semua anggota klub besar tersebut.

Dan setelah beberapa saat mencari, Akhirnya Barra menemukan nya.

" Ace...ya,,dia pasti Ace."

" Iya tuan, itu nama yang dia gunakan nona Marwah ."

" Bagus." Barra tersenyum smirk.

Jiwa jiwa kompetisi nya mulai bergejolak.

Melihat kemarahan sang bos mulai mereda. Liam mengambil kesempatan di sana.

" Jadi, gaji saya, aman kan , tuan?"

Barra menatap wajah Liam, dari yang sumringah hingga kembali ke mode kesal, dia menjawab." Kau main main dengan ku, Liam! Apa yang sudah aku katakan , tidak bisa di tarik kembali. Sekali lagi kau protes, bulan ini, aku tidak akan memberikan sepeserpun padamu. Kau paham !? "

Liam menelan ludahnya kasar.

" Kerjakan pekerjaan mu. Ingat, jangan membuat kesalahan !! "

" Baik tuan."

*

*

Hari pernikahan.

Marwah menatap Safa tak berkedip.

" Ini kamu kan, mbak?" Tanyanya polos.

" Memangnya mau siapa lagi?" Safa tertawa renyah.

" MasyaAllah, mbak cantik sekali. Aku yakin mas Arhan akan tergila gila pada mu."

" Apa sih..."

Umi Zara masuk ke kamar Safa.

" Sudah siap?"

Umi Zara berjalan menghampiri kedua anak gadisnya.

" Ya Allah, anak umi cantik sekali." Ucapnya sembari memeluk anak gadisnya yang sebentar lagi akan menikah.

Dalam pelukan itu, umi Zara menangis.

" Umi belum lupa bagaimana rasanya menggendong mu di tangan umi, dan sekarang kamu sudah mau menjadi seorang istri."

Netra Safa berkaca kaca, Marwah justru sudah menangis sesenggukan. Teman tidurnya akan tidur dengan orang lain, teman makannya akan makan dengan orang lain, teman jalannya akan jalan dengan orang lain.

Persaudaraan di antara keduanya memang sangat erat. Tidak pernah bertengkar dan sangat menyayangi satu sama lain.

Marwah benar benar kehilangan.

" Umi jangan menangis, nanti makeup nya luntur." Ujar Safa mencoba tersenyum, padahal hatinya menangis. Menangisi hari hari indah bersama seluruh keluarga seperti dulu, menangisi adik kembarnya yang selama ini tak pernah pisah jauh, menangisi dirinya yang tiba tiba saja harus menikah karena perjodohan.

" Mempelai pria sudah datang, aunty.." Kata Azima yang datang menyusul ke kamar.

" Baiklah, aunty sebentar lagi turun."

Arhan tampak gagah mengenakan setelan jas serba putih, wajahnya berseri seri, nampak jelas jika dia sangat menantikan hari bahagia ini.

Mama Arini juga sudah hadir. Dia datang tidak sebagai tamu biasa. Melainkan tamu khusus dari keluarga mempelai pria.

Barra menunggu Arga yang masih sibuk meeting melalui layanan konferensi video berbasis cloud computing atau yang biasa di sebut aplikasi zoom.

Tak tampak niat sedikitpun bagi Arga untuk menghadiri acara pernikahan Safa. Bayangkan , dia masih mengenakan kaos oblong ketika staf departemen nya melakukan meeting.

Barra sudah memberikan kode, apalagi mama Arini menelponnya beberapa kali.

Barra menunjuk jam.

Arga mengangkat tangannya menyuruh Barra menunggu.

Awalnya Barra yang tidak sabaran itu masih bisa menerima. Tapi lama kelamaan dia jengah juga.

Saking jengkelnya, Barra mencabut steker listrik yang menghubungkan ke laptop Arga.

Laptop mati. Meeting yang sementara berlangsung berakhir begitu saja.

" Barra, apa yang kau lakukan?"

" Kamu mau pergi, tidak?" Kesalnya. " Mama sudah menelpon lebih dari dua puluh kali, paman."

Arga menghela nafas.

" Kau tunggu di luar, aku ganti baju dulu."

" Sepuluh menit, lewat dari itu, paman pergi sendiri!!"

Arga tidak menghiraukan ancaman Barra. Dia tetap slow dan santai berjalan memasuki kamarnya.

Sepuluh menit kemudian, Arga keluar.

Barra memperhatikan pakaian yang di kenakan Arga. Setelahnya, cibiran halus datang pada paman tampannya itu.

" Paman ini mau ke acara pesta pernikahan atau paman yang mau jadi mempelainya...."

...****************...

Terima kasih untuk semua dukungan nya 🥰🥰🥰

Ini IG author, maaf kalau IG nya kosong melompong, hehehehe

Author tipikal yang introvert, mohon di maklumi, sesekali buat story, walau terkadang sebulan sekali...hahahaha

Love u all....

1
Mardia Emailvivo
serius thorr bisa demam kita nungguin lanjutan nya,😭😭😭 jggn buat kami patah hati adek farala...nungguin lanjutan nya😌😌😌💪💪💪
Mimma💕
safa sama arga aja thor,, semoga othor mengabulkan mermintaan ku, heee
darsih
JD penasaran SM kelanjutan cerita nya KA hrs nunggu sehari up nya
SariBuah
cerita yang menarik
Astrid valleria.s.
safa sama arga dong thor
Srie Handayantie
jeng jeng jeng belum tau kedepannya gimana inii /Grievance/
Srie Handayantie
kak gak mau double kah inii , aduhh hrus nunggu ekstra sabar inimah gimana kelanjutan nikahnya Safa
Novita Sari
deg degan nunggu besok malam, lanjut thor..
Srie Handayantie
alhmdulillah ya kak farala , semoga lebih semangat lagii nulis nya 💪😊
aisyhana lupsh
ayo claud batalkan pernikahan arhan..
trus yg brsanding sama Safa Arga dong/Shy/
aisyhana lupsh: maksa dikit boleh lahh..pnting sring2 ajh dajk ngopi kak othornya
Srie Handayantie: yuuu kak biar Safa sama Arga ajaa , gpp lh mksa juga /Applaud/
total 6 replies
mahira
up
Aras Diana
upnya thor
Bak Mis
apa mungkin pernikahan nya berjalan lancar ya
Yuli Astuti
selalu yang terbaik novelnya kak/Smile/
3 dhi: makasih kakak 🥰🙏🏻
total 1 replies
Saimeee
aduh kaaaa nggasabar bangett nungguinnya mana minggu depan saya sudah mulai sibuk ngga bakal pegang hp....semangat kakak jaga kesahatannya yaaa biar bisa sering2 upload💜
3 dhi: aamiin, makasih ya kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Bak Mis
lanjut
Yani
Ceritanya bagus seru memang cerita author selalu bagus 👍
3 dhi: makasih kakak 🥰🙏🏻
total 1 replies
Yani
Ayo Arga tikung di sepertiga malam
Yani
Sabar ya Arga Safa pasti menjadi jodohmu
Yani
Waalaikum salam baik thor
semoga aja Arhan ga jadi nikah sama Safa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!