NovelToon NovelToon
Tangisan Istri Muda

Tangisan Istri Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Lari Saat Hamil / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Erna BM

Pernikahan Arya dan Ranti adalah sebuah ikatan yang dingin tanpa cinta. Sejak awal, Arya terpaksa menikahi Ranti karena keadaan, tetapi hatinya tak pernah bisa mencintai Ranti yang keras kepala dan arogan. Dia selalu ingin mengendalikan Arya, menuntut perhatian, dan tak segan-segan bersikap kasar jika keinginannya tak dipenuhi.

Segalanya berubah ketika Arya bertemu Alice, Gadis belasan tahun yang polos penuh kelembutan. Alice membawa kehangatan yang selama ini tidak pernah Arya rasakan dalam pernikahannya dengan Ranti. Tanpa ragu, Arya menikahi Alice sebagai istri kedua.

Ranti marah besar. Harga dirinya hancur karena Arya lebih memilih gadis muda daripada dirinya. Dengan segala cara, Ranti berusaha menghancurkan hubungan Arya dan Alice. Dia terus menebar fitnah, mempermalukan Alice di depan banyak orang, bahkan berusaha membuat Arya membenci Alice. Akankah Arya dan Alice bisa hidup bahagia? Atau justru Ranti berhasil menghancurkan hubungan Arya dan Alice?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erna BM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30 Terbongkar

Arya menghela napas. Ia sudah muak dengan masalah Ranti, tapi Vino bukan orang yang suka bicara sembarangan. “Di mana kita bertemu?”

“Kafe dekat kantorku, 1 jam lagi," ucap Vino. 

Tanpa banyak bertanya, Arya menyetujui. Ia tiba di kafe tepat waktu sambil membawa Devan di gendongannya. Arya mendapati Vino sudah menunggunya dengan wajah tegang.Namun matanya menoleh ke Devan, membuat senyumnya mengembang. "Hai anak tampan. Siapa nama kamu?"

"Aku Devan Om"

"Wah, pandai sekali," ucap Vino mencolek pipi Devan. Lalu menghempaskan badannya ke kursi. 

"Ada yang harus kau tahu," ujar Vino pelan setelah Arya duduk. "Ranti tidak akan berhenti menghancurkan hidupmu."

Arya menatap Vino tajam. "Maksudmu?"

"Dia berencana menjebakmu. Aku dengar dia ingin menyebarkan fitnah tentang Alice. Sesuatu yang bisa merusak reputasimu dan menghancurkan Alice."

Arya mengepalkan tangan. Ia tahu Ranti penuh kebencian, tapi tidak menyangka wanita itu akan sejauh ini.

"Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi, dan saat aku di penjara, aku sudah menceraikan dia," gumamnya dingin.

Vino mengangguk. "Aku akan membantumu. Kita harus bertindak sebelum Ranti melangkah lebih jauh."

Arya menatap temannya. Dalam hatinya, ia bersumpah bahwa kali ini Ranti tidak akan menang.

PENGKHIANATAN RANTI

Arya duduk di depan Vino dengan wajah serius. Ia menunggu sahabatnya itu berbicara, sementara dadanya masih dipenuhi amarah setelah mendengar Ranti ingin menghancurkan Alice.

Vino menatapnya tajam, seperti ragu untuk membuka mulut. Namun akhirnya, ia menghela napas panjang sebelum berkata, "Ada sesuatu yang harus kau tahu, Arya. Ini lebih buruk dari yang kau bayangkan."

Arya menyipitkan mata. "Apa lagi yang Ranti lakukan?"

Vino menatapnya lurus. "Ingat saat Alice digoda pria lain di rumah kontrakanmu? Saat kau marah besar menuduh Alice sudah berselingkuh?”

Arya mengangguk. Ia masih mengingatnya dengan jelas. Saat itu, ia hampir kehilangan kendali karena melihat Alice seolah sedang berpelukan dengan pria lain. 

Vino melanjutkan dengan suara tegang, "Pria itu adalah teman Ranti. Dia tidak kebetulan ada di sana. Ranti sengaja mengatur semua itu agar kau marah dan bersikap kasar pada Alice."

Arya membeku. Amarah mulai mendidih di dadanya. "Apa maksudmu?"

"Aku menemukan bukti kalau Ranti dan pria itu sudah bekerja sama. Ranti ingin kau percaya kalau Alice itu perempuan murahan, sehingga kau membencinya dan akhirnya meninggalkannya."

Arya mengepalkan tangannya di atas meja. Giginya saling bergemeletuk menahan emosi. "Jadi Ranti melakukan semua ini untuk menghancurkan hubunganku dengan Alice?"

Vino mengangguk pelan. "Bukan hanya itu. Aku juga mendengar sesuatu yang lebih parah."

Arya menatap Vino dengan sorot mata tajam, mendesak sahabatnya itu untuk melanjutkan.

Vino menarik napas panjang sebelum berkata, "Aku tanpa sengaja mendengar percakapan Ranti dengan Andi."

Arya mengernyit. "Andi?"

"Selama ini memang ternyata Ranti berselingkuh dengan Andi. Mereka bekerja sama untuk menjatuhkanmu. Andi bukan hanya selingkuhannya, tapi juga dalang di balik banyak kejadian buruk yang menimpamu dan Alice"

Vino mulai bercerita tentang Ranti yang ia temui di taman bersama Andy. Mereka terlihat mesra duduk di kursi panjang. Terlihat Andy menumpangkan tangannya di pundak Ranti. Ranti menoleh ke wajah Andy. "Kamu memang romantis yah. Tidak seperti Arya. Dia terlihat bodoh"

Andy tersenyum mencolek dagu Ranti. "Pria bodoh saja yang menolak kamu secantik ini. Terlebih liciknya kamu sangat menantang"

Ranti mendongak. "Yah, seperti yang aku lakukan pada pelakor itu. Aku suruh tetanggaku. Dia pria tampan. aku suruh untuk menggoda Alice. Supaya terlihat mereka berpelukan. Berhasil kan? Arya langsung marah. Dan Alice aku tarik keluar malam-malam. mana hujan lagi. Akhirnya dia sakit. Masuk rumah sakit. Untung saja gak mati. Huuu... "

"Hahahaha... Licik sekali kamu Ran... Aku suka sekali... " Andy tertawa terkekeh. 

Di balik pohong rindang, Vino bersembunyi. Telinganya terpasang untuk mendengarkan ucapan mereka. 

Ranti menggenggam tangan Andy. "Sampai kapan pun aku akan mengejar Alice... Hatiku sudah terlalu sakit padanya," ucap Ranti geram. "Walau pun sudah berulang kali aku membuat dia jera. seperti masakannya aku taburkan pasir. Dan aku juga pernah taburkan garam. Dan aku lihat wajah Arya merasakan masakan Alice yang berpasir dan bergaram, itu lucu banget. Hahaha"

Mereka berdua tertawa. Vino bergegas pergi meninggalkan mereka. 

"Begitulah ceritanya Ar, harap kau berhati-hati"

Arya menghempaskan tubuhnya ke sandaran kursi. Rahangnya menegang, otaknya bekerja keras untuk mencerna semua yang dikatakan Vino. Darahnya mendidih. 

"Jadi selama ini, Ranti bukan hanya membenciku dan Alice, tapi juga berkhianat?" suaranya terdengar dalam dan dingin.

Vino menatapnya prihatin. "Aku tahu ini sulit diterima, tapi aku tidak ingin, kamu terus-menerus di bohongi Ranti. Dan aku punya buktinya, Arya. Aku mendengar percakapan mereka. Ranti dan Helena mengatakan kalau rencananya belum selesai. Dia ingin membuat Alice terlihat buruk di matamu, lalu menghancurkan hidupnya Alice"

Arya menarik napas panjang. Ia berusaha keras menahan gejolak emosinya. "Dan apa yang dikatakan Andi?" tanyanya dengan suara dingin.

Vino menggertakkan giginya. "Andi berkata kalau dia bersedia membantu Ranti sepenuhnya. Dia akan memastikan Alice mendapat tekanan besar, bahkan kalau perlu dia akan menyebarkan rumor buruk tentangnya. Ranti hanya ingin satu hal, yaitu agar kau merasa Alice adalah sumber dari semua masalahmu. Sehingga kamu bisa leluasa menyalahi Alice sebagai perempuan sial."

Arya menatap Vino lekat-lekat. Dadanya terasa sesak, bukan karena sakit hati, tapi karena amarah yang hampir meledak.

"Kenapa kau tidak memberitahuku lebih awal?" tanyanya dengan suara rendah, berusaha menekan emosinya.

Vino menundukkan kepala. "Aku baru tahu dua hari lalu, Arya. Aku ingin memastikan semuanya sebelum bicara. Aku tidak mau menuduh tanpa bukti."

Arya mengusap wajahnya dengan kasar. "Jadi Ranti selingkuh, bekerja sama dengan pria lain untuk menghancurkan Alice, dan dia tidak akan berhenti sampai aku benar-benar kehilangan Alice?"

"Benar sekali."

Arya terdiam sejenak. Namun, dalam diamnya, pikirannya bekerja cepat. Ia tahu satu hal, kalau ini tidak bisa dibiarkan.

"Vino," panggilnya.

Vino menatapnya. "Yap?"

"Aku tidak akan membiarkan Ranti menang. Jika dia ingin bermain kotor, aku juga bisa melawan."

Vino tersenyum kecil. "Itu yang ingin kudengar darimu. Aku akan membantumu kapan saja."

Arya mengangguk. Dalam hatinya, ia bersumpah bahwa kali ini, Ranti tidak akan bisa menghancurkan kebahagiaannya lagi. "Dasar wanita licik!? Oh iya, besok aku mau ke puskesmas, ajak Devan. kasihan Devan, kulitnya terluka parah" gumamnya. 

"Kenapa sama kulit Devan Ar?" tanya Vino. 

"Entahlah.sepertinya alergi saat makan di di resto. entah alergi apa. Tapi dokter bilang ada racun yang bisa membuat kulitnya rusak," jawab Arya. 

Vino menatap tajam Arya. "Dengan siapa kau pergi makan?"

1
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
😥🤧 kasian sekali Alice
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
aku mampir, vote + Subscribe 😘
Bayangan Cinta: Terima ksih kk
total 1 replies
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
anaknya gak bersalah, duh si Ranti gak punya hatii 😓😓
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
duh kasian Alice 😭😭 nikah malah jadi orang ketiga
Vhieendriee Qubil
ceritanya bikin penasaran ,,, btw kasian bgt si Alice disangka pelakor padahal dia tidak tau laki2 yang menikah dngannya sudah beristri
Soraya
bukannya Alice dh pergi ya, trus Arya juga bodoh masih percaya aja sm Helena mike juga kakak nya kok diem aja adiknya dijahatin
Ina Karlina
ya Alice pergilah jangan memaksa kan diri hidup dengan orang yg berhati jahat..dan s Arya juga ga jelas
Ina Karlina
Alice kenapa kamu tidak pergi saja
Soraya
gak masuk akal thor masa langsung hamil lagi
Ina Karlina
huh dasar laki laki oon
Soraya
Helena menjerumuskan Arya pdhal Arya adlah adiknya walaupun cuma adik ipar
Soraya
knpa Alice gak nelpon suaminya sih
Ina Karlina
Duh kasian sekali nasibnya Alice di bohongin laki laki yang dia anggap pahlawan..ini yang salah siapa coba
Soraya
ku mampir thor
Bayangan Cinta: Terima kk sudah mampir/Pray/
total 1 replies
Khusnul Fatonah
baru kali ini Nemu cerita yg masih ori belum ada yang baca/Smile/
Bayangan Cinta: iya kak, baru hari ini update/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!